Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat Statistik mengumumkan nilai ekspor Indonesia November 2015 mencapai USD11,16 miliar atau menurun 7,91 persen dibanding ekspor Oktober 2015. Demikian juga dibanding November 2014 menurun 17,58 persen.
“Ekspor nonmigas November 2015 mencapai USD9,58 miliar, turun 10,81 persen dibanding Oktober 2015, demikian juga dibanding ekspor November 2014 turun 16,75 persen,” kata Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, Selasa (15/12).
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-November 2015 mencapai USD138,42 miliar atau menurun 14,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD121,08 miliar atau menurun 9,43 persen.
“Penurunan terbesar ekspor nonmigas November 2015 terhadap Oktober 2015 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD152,8 juta (9,76 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada alas kaki sebesar USD65,3 juta (17,72 persen),” tambahnya.
Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat November 2015 mencapai angka terbesar yaitu USD1,16 miliar, disusul Tiongkok USD1,02 miliar dan Jepang USD0,99 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,07 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar USD1,12 miliar.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-November 2015 turun 8,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 14,98 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 1,41 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-November 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD23,54 miliar (17,01 persen), diikuti Kalimantan Timur USD17,01 miliar (12,29 persen) dan Jawa Timur USD15,38 miliar (11,11 persen).
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan