Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah sebesar tujuh poin menjadi Rp14.579 dibanding sebelumnya Rp14.572 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah kembali bergerak melemah. Masih kuatnya permintaan atas aset berdenominasi dolar AS membuat rupiah bergerak di area negatif,” kata Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin (20/8).

Kendati demikian, menurut Reza Priyambada, pelemahan rupiah relatif terbatas. Sentimen mengenai nota RABPN 2019 yang disampaikan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan rupiah ditargetkan dapat mencapai Rp14.400 per dolar AS memberi harapan apresiasi rupiah ke depannya.

“Target itu cukup realistis dan pemerintah terlihat cukup optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Reza.

Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan adanya kemungkinan pertemuan antara delegasi Amerika Serikat-Tiongkok pada 21-22 Agustus untuk melakukan perundingan dalam penyelesaian sengketa perang dagang dapat berdampak positif pada mata ueng di negara berkembang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid