Dalam hal ini Syekh Sayid Abdul Hay adalah sosok yang paling kritis terhadap banyaknya tahqiq dan hawamisy -yang tidak berarti / hanya memenuhi lembaran kitab saja tanpa faedah yang signifikan- yang dicantumkan oleh penulis suatu kitab.
Kegiatan bedah buku tersebut sering digelar di rumah beliau (Syekh Abdul Hay) dengan dihadiri oleh kakaknya (Syekh Abdullah) dan adiknya (Syekh Abdul Aziz) dalam halaqah yang penuh cahaya.
Dalam beberapa kesempatan yang lain Syekh Sayid Abdul Hay sering membawa suatu kitab atau makalah lalu membacakannya dihadapan Syekh Sayid Abdullah dan Syekh Sayid Abdul Aziz.
Kemudian mereka berdua pun mendengarkannya dengan seksama sampai selesai dan setelah itu baru mereka mengemukakan tanggapan naqd (kritik), istidrak (penambahan) dan ta’qib atau penyempurnaan.
Laporan: Deden Sajidin
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid
















