Sedang, utang PT BNI (Persero) Tbk sebesar Rp46,528 triliun. Total debt to equty ratio (DER) BNI sebesar 85,16 persen. Dengan dana pemegang saham sebesar Rp109,607 triliun. Sebagian besar adalah pihak asing. NPL perusahaan juga berada pada batas mengkhawatirkan di 3%.

“Tapi dengan utang yang menumpuk itu, bank-bank BUMN sekarang akan diminta pemerintah untuk menarik lagi pinjaman dari China, salah satunya adalah untuk membangun kereta cepatnya Rini Soemarno,” tegasnya.

Nilai utangannya sendiri nanti mencapai US$ 4 miliar dolar dari total pinjaman yang diperlukan sebesar US$ 6 miliar. “Jadi, bank-bank BUMN itu tampaknya kembali akan menjadi tumbal. Dipaksa menarik pinjaman, lalu bangkrut. Maka dengan cara ini bank BUMN segera pindah tangan ke China,” pungkasnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka