Jakarta, aktual.com – Istri Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, Nur Asia Uno mengajak masyarakat Indoneisa, khususnya kaum ibu atau emak-emak, untuk memerangi stunting dengan menghadirkan menu makanan empat sehat lima sempurna di rumah.

Demikian disampaikan Nur Asia dalam Diskusi Publik Hari Gizi dan Makanan Nasional 2019 ‘Menu Gizi Seimbang untuk Keluarga Ala Nur Asia Uno’ di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (25/1).

Ia menilai, masalah pengkerdilan akibat kekuarangan gizi atau stunting adalah persoalan serius. Data organisasi kesehatan dunia menyebut angka 7,8 juta dari 23 juta balita di Indonesia menderita stunting.

“Kita prihatin sekali anak-anak Indonesia mengalami stunting. Ini harus diantisipasi dan dicegah. Kita harus bersama-sama memberikan edukasi dan memberikan pelatihan ke pelosok-pelosok, khususnya para ibu untuk menghadirkan makanan bergizi di rumah-rumah,” kata Nur Asia.

“Kalau Pak Prabowo dan Bang Sandi nanti terpilih, insha Allah beliau akan memastikan harga bahan makanan terjangkau bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memenuhi gizi keluarga dengan harga terjangkau,” sambungnya.

Nur Asia mengatakan, menghadirkan menu gizi berimbang atau dikenal dengan istilah empat sehat lima sempurna tidak harus mahal. Menurutnya, banyak sayur-sayuran atau buah-buahan yang bisa diperoleh di sekitar rumah atau di pasar tradisional.

Dalam kesempatan itu, Nur Asia juga membeberkan daftar makanan bergizi yang biasa ia hidangkan di rumah. Di antaranya, bahanan makanan mengandung karbohidrat seperti nasi putih atau nasi merah, lauk pauk berupa ikan laut, daging ayam, telur, tempe, tahu, sayur-sayuran dan buah-buahan.

“Saya juga biasa buatkan air rendaman lemon dan madu untuk Bang Sandi agar tidak gampang flu. Apalagi saat ini aktifitas kampanyenya semakin padat. Biar tetap fit, gizinya harus berimbang. Pokoknya ibu-ibu mah, harus cerdas, makanan bergizi gak harus mahal,” ungkapnya.

Di penghujung acara, Nur Asia memberikan pesan tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi masyarakat. Pesan itu ia sampaikan melalui pantun. “Naik sepeda ke jalan raya, lihat emak-emak berangkat ngaji. Indonesia negeri yang kaya raya, generasi bangsanya jangan sampai kurang gizi,” ucap Nur Asia.

Laporan : Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin