Bandung, Aktual.Com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) enggan berkomentar soal aksi damai jlid III, 2 Desember mendatang. Namun dia memgakui akan hadir pada Apel bertajuk “NKRI Miliku Milik Kita Bersama” pada Rabu (30/11/2016).

“Demo 2 Desember? Tanya kapolri lah,” tukas Aher, usai rapat Paripurna DPRD Jabar, di Bandung, Senin (28/11).

Tak sedikitpun Aher memberikan komentar soal aksi damai jilid III dengan agenda menuntut tindaklanjut dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Cagub DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) itu.

Namun secara panjang lebar politikus PKS ini bersedia memberi penjelasan mengenai apel kebangsaan yang akan digelar di lapangan Gasibu, depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung tersebut.

“Tanggal 30 Kita akan apel kebangsaan nusantara bersatu. Ini kan kita lakukan dalam rangka mengokohkan kebangsaan kita, nasionalisme kita, persatuan kita. Makanya judulnya, Indonesia milik aku milik kamu milik kita bersama,” papar Aher.

Menurutnya, apel kebangsaan itu sebagai upaya dini yang dilakukan pemerintah untuk menjaga keutuhan bangsa. Diakatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia sangatlah hebat dengan 17ribu pulau, memiliki budaya dan bahasa daerah paling banyak.

“Saya nanti tidak orasi, hanya memberi sambutan sebagai gubernur atas nama masyarakat Jawa Barat. Nanti akan ada orasi dari wakil agama, dan diakhiri doa oleh Aa Gym,” katanya.

Aher mengaku tidak paham, apakah apel kebangsaan tersebut ada kaitannya dengan aksi damai 212.

“Apapun urusannya, ada atau tidak kaitannya, kita ingin dengan acara besok (apel kebangsaan) memantapkan persatuan kita, memantapkan kembali nasionalisme dan komitmen kita mempertahankan NKRI sampai kapanpun, harga mati,”tegasnya.

Apel kebangsaan itu, kata Aher, rencananya akan dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar, para ulama dan sejumlah tokoh lainnya. Massa yang hadir, didatangkan dari organisasi kepemudaan, Ormas Islam dan pesantren.

Laporan : Muhammad Jatnika

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby