Sejumlah pialang memperhatikan grafik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1). Meskipun sempat dilanda aksi jual pada jeda siang, namun pasar saham Indonesia berhasil kembali ke zona positif dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 17 poin atau 0,33% ke 5.358. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/17

Jakarta, Aktual.com – OJK menilai bahwa kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI mencapai level tertinggi sepanjang sejarah industri pasar modal pada Jumat (17/3) ke posisi 5.540,43 poin menunjukan kondisi ekonomi dan industri pasar modal domestik kondusif.

“Pasar yang kondusif membuat ‘demand’ dari investor meningkat, sehingga harga-harga menjadi bagus dan indeks BEI mencapai rekor baru. Jadi, pencapaian rekor indeks BEI karena banyak transaksi termasuk dari investor asing,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida di Jakarta, Sabtu (18/3).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (17/3) kemarin, IHSG mengalami penguatan sebesar 22,19 poin atau 0,40 persen menjadi 5.540,43 poin, sekaligus menjadi level tertinggi sepanjang sejarah di industri pasar modal. Rekor penutupan IHSG sebelumnya terjadi pada 7 April 2015 di level 5.523,29 poin.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka