“POJK tersebut disusun bertujuan meningkatkan jumlah tenaga pemasaran berizin,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama Bursa efek Indonesia (BEI), Inarno Djayadi menilai bahwa jumlah investor pasar modal, terutama ritel yang meningkat dapat meredam gejolak ekonomi global.

“Dengan literasi yang meningkat maka inklusi pun akan mengikuti, investor ritel kita akan semakin maksimal, itu harapan dari kami. Kita harus bisa jadi tuan rumah di kita sendiri. Kalau ada gejolak ekonomi global bisa diredam oleh investor lokal,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid