Jakarta, Aktual.com — Anggota Polres Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) Brigadir Polisi (Brigpol) Sunardi dicegat terbang karena harus berurusan dengan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar setelah kedapatan membawa narkoba.

“Sekarang ini, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan perang dengan narkoba. Semuanya harus steril dari narkoba,” ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Sabtu (9/4).

Dia mengatakan, bersih-bersih anggota di institusi penegak hukum harus terus dilakukan karena polisi adalah aparat yang harusnya memerangi narkoba dan tidak boleh menjadi penikmatnya.

Berdasarkan info, Brigpol Sunardi yang akan berangkat ke Gorontalo dengan menggunakan pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ-596 itu harus berurusan dengan pihak Avsec.

Dia menjelaskan, pelaku yang tiba di bandara sekitar pukul 16.35 Wita, langsung menuju area keberangkatan dan langsung memasuki area pemeriksaan sinar X-ray untuk proses chek in.

Saat melintasinya, metal detector kemudian berbunyi. Saat itu petugas Avsec, Kasmin yang bertugas langsung memerintahkan pelaku untuk mengeluarkan barang yang ada di saku celananya.

Namun sebelum mengeluarkan barangnya, pelaku langsung kabur dan dikejar oleh petugas Avsec lainnya. Pelaku yang dalam keadaan berlari itu berusaha membuang pax berupa sabu yang ada disaku celananya.

Petugas Avsec bandara Internasional Sultan Hasanuddin pun melakukan pengejaran dan berhasil meringkus Sunardi di area penyeberangan bandara. Demikian pun sabu milik Sunardi yang dibuang, berhasil ditemukan oleh petugas bandara.

“Anggota Polres Majene yang ditangkap oleh petugas bandara sudah diamankan di Polres Maros. Saat ini, Sunardi sementara menjalani pemeriksaan. Barang bukti berupa sabu juga sudah disita oleh Polres Maros,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka