Ratusan warga Rembang yang tergabung dalam Laskar Broteseno menunjukan KTPnya sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan Pabrik Semen Indonesia, di depan Istana Merdeka, Senin (20/3/2017). Dalam aksinya para warga Rembang mendesak Presiden Jokowi untuk merespon tuntutan warga yang mendukung pembangunan Pabrik Semen Indonesia di Rembang. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pendukung pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah yang merupakan warga Rembang telah bertemu dengan Kepala Staf Presiden (KSP), Teten Masduki.

Teten pun menjanjikan akan mengkaji informasi secara berimbang dari dua pihak, baik yang pro maupun kontra terhadap pembangunan semen ini. Dan akan mengeluarkan hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pada April 2017 nanti.

Makanya, pihak SMGR tetap akan mematuhi apa hasil dari KLHS itu nantinya. “‎Kami masih menunggu KLHS selesai, kami ikuti aturan pemerintah. Tapi yang jelas saat ini kami belum lakukan penambangan,” tutur Sekretaris Perusahaan SMGR, Agung Wiharto, di Jakarta, Selasa (21/3).

Sebagai BUMN, kata dia, posisi Semen Indonesia tetap akan menunggu hasil KLHS itu. Kendati secara legal perseroan sudah dapat melakukan aktivitas di pabrik semen di Rembang itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka