30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 323

DPR Desak Pemerintah Larang Atlet Israel Ikut World Artistic Gymnastics 2025

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta saat menjadi pembicara dalam acara peluncuran sebuah buku di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (11/9/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta saat menjadi pembicara dalam acara peluncuran sebuah buku di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (11/9/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mendesak pemerintah bersikap tegas perihal keikutsertaan atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Oktober ini.

Ia mengatakan izin bagi atlet Israel untuk bertanding di tanah air tidak hanya berpotensi menimbulkan polemik publik, tetapi juga mencederai amanat konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan.

“Pemerintah harus menunjukkan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, berpihak pada kemanusiaan, dan sesuai amanat konstitusi. Jangan sampai kita kebobolan lagi soal keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga internasional,” kata Sukamta dalam keterangan di Jakarta, Rabu (8/10).

Sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi hubungan luar negeri, kata dia, Indonesia sejak awal kemerdekaan selalu konsisten menolak penjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu tercermin dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Sejarah juga mencatat konsistensi tersebut. Pada 1958, Indonesia memilih mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia agar tidak harus bertanding melawan Israel.

Kemudian pada Asian Games 1962, Indonesia menolak memberikan visa kepada delegasi Israel dan Taiwan (ROC). Keputusan yang saat itu menimbulkan ketegangan internasional, namun menegaskan prinsip anti-penjajahan Indonesia.

Konsistensi itu berulang di era modern. Pada Maret 2023, FIFA mencabut hak Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah muncul penolakan publik terhadap kehadiran tim nasional Israel.

“Dari dulu sampai sekarang, posisi Indonesia jelas menolak penjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, pemerintah harus hati-hati agar jangan sampai sikap lunak terhadap Israel dianggap sebagai perubahan arah moral bangsa,” ujar Sukamta.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini kondisi kemanusiaan di Gaza sangat memprihatinkan.

Berdasarkan laporan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) dan Kementerian Kesehatan Gaza, hingga 1 Oktober 2025 sebanyak 66.148 warga Palestina tewas sejak agresi militer Israel pada Oktober 2023, yang mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

“Dalam situasi genosida seperti ini, justru tidak pantas jika Indonesia menggelar kompetisi yang mengikutsertakan atlet Israel. Dunia bisa menilai kita tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat Palestina,” ucapnya.

Sukamta juga menekankan agar pemerintah tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Israel dalam bentuk apa pun, baik terkait visa, penggunaan simbol negara maupun fasilitas keamanan.

Menurutnya, prinsip moral dan konstitusi harus menjadi pedoman di atas pertimbangan teknis.

“Jangan sampai Israel lagi-lagi menjadi ‘anak emas’ yang diberi kelonggaran. Pemerintah tidak boleh mengorbankan prinsip demi tekanan internasional atau alasan teknis penyelenggaraan,” katanya.

Ia menilai ketegasan sikap justru akan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai bangsa yang konsisten memperjuangkan keadilan global.

“Dukungan Indonesia kepada Palestina bukan sekadar simbol politik, melainkan bagian dari jati diri bangsa dan amanat konstitusi. Di forum apa pun, termasuk olahraga, Indonesia seharusnya tetap berpihak pada kemerdekaan dan kemanusiaan,” ucap Sukamta.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Rosan Ungkap Proses Divestasi 12 Persen Saham Freeport Sudah Masuki Tahap Finalisasi

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani saat ditemui usai acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Bayu Saputra.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani saat ditemui usai acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Bayu Saputra.

Jakarta, aktual.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, proses negosiasi pelepasan atau divestasi 12 persen saham Freeport-McMoRan untuk Indonesia sudah memasuki tahap finalisasi detail.

Negosiasi saham tambahan untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) tersebut telah mencapai kesepakatan prinsip. Hal ini memperbesar porsi kepemilikan Indonesia dari 51 persen menjadi 63 persen.

“Insya Allah segera. Ini kan sedang proses, tapi semua kesepakatannya sudah kita setuju, yang kita negosiasikan, terus kita sudah boleh dibilang sudah semuanya selesai ya. Dan sekarang ya tinggal melihat draft dari detailnya saja. Tapi kesempatan prinsipnya itu sudah tercapai,” kata Rosan dalam Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu (8/10).

Dengan tambahan kepemilikan tersebut, Rosan memastikan aspek operasional PTFI tetap memenuhi standar keselamatan dan praktik pertambangan kelas dunia.

“Kita juga akan lebih memastikan lagi, dari segi keselamatan dan world class mining-nya juga terus terjaga,” lanjutnya.

Meski demikian, pihak Freeport menyebut pembahasan divestasi masih berlangsung. Direktur Utama PTFI Tony Wenas menyampaikan bahwa keputusan resmi belum diambil karena dokumen final belum ditandatangani.

“Saya baru bisa bilang sudah final kalau memang sudah disepakati,” kata dia.

Tony juga belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai mekanisme divestasi 12 persen tersebut, termasuk terkait kabar proses pemberian saham secara gratis atau “free of charge”.

“Saya belum bisa kasih apa-apa (pernyataan). Kami fokusnya masih memang baru saja selesai pembahasan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia juga menyatakan bahwa negosiasi tambahan saham sebesar 12 persen tersebut telah final.

“Negosiasi tambahan Freeport sudah saya nyatakan final, sudah penambahan 12 persen,” ucapnya.

Divestasi saham menjadi salah satu syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi Freeport yang berakhir pada 2041.

Ketentuan ini diatur dalam Pasal 195B Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024, yang mewajibkan perusahaan tambang untuk melepas minimal 10 persen sahamnya kepada BUMN dalam bentuk saham baru yang tidak terdilusi sebagai bagian dari perpanjangan izin.

Dengan tambahan saham ini, Indonesia akan memperkuat kontrol atas salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berkah Kesalehan Orang Tua Sampai Pada Anak-Cucu

Ilustrasi Orang Berdoa. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Dalam kehidupan manusia, tidak sedikit orang tua yang berusaha keras menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anaknya, berharap agar kelak mereka menjadi pribadi yang saleh dan terjaga dari keburukan. Namun, ada sisi lain yang sering luput dari perhatian: ternyata kesalehan orang tua itu sendiri dapat menjadi sebab turunnya keberkahan dan penjagaan Allah kepada anak-cucu mereka, bahkan hingga generasi yang jauh.

Hal ini ditegaskan dalam sebuah riwayat yang dikutip oleh al-Fawāid al-Mukhtārah. Diceritakan bahwa Sa‘īd bin al-Musayyib, seorang tabi‘in besar yang dikenal karena kesalehan dan keilmuannya, pernah berkata kepada putranya:

“Sungguh aku akan menambah salatku demi kamu, dengan harapan aku akan dijaga untuk kebaikanmu (kelak).”

Setelah mengucapkan hal itu, beliau membaca firman Allah dalam surat al-Kahfi ayat 82:

وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا

“Sedang ayah keduanya adalah seorang yang saleh.”

Ayat ini merupakan bagian dari kisah Nabi Khidr dan Nabi Musa ‘alaihimas-salām, ketika keduanya menemukan sebuah dinding milik dua anak yatim di kota yang mereka singgahi. Nabi Khidr memperbaiki dinding itu tanpa meminta upah, dan menjelaskan bahwa di bawah dinding itu tersimpan harta milik dua anak yatim tersebut. Allah menjaga harta itu hingga keduanya dewasa — bukan karena amal keduanya, tetapi karena kesalehan ayah mereka.

Sa‘īd bin al-Musayyib memahami dari ayat ini bahwa kesalehan orang tua bisa menjadi sebab Allah menjaga anak-anaknya, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Ia mengatakan bahwa penjagaan itu mencakup keselamatan diri dan harta anak keturunan seseorang.

Lebih jauh lagi, tafsir mendalam tentang ayat tersebut dikemukakan dalam Tuhfatul-Asyrāf. Dalam kitab itu disebutkan:

“Yang dimaksud dengan ayah di dalam ayat itu, ada yang berpendapat adalah kakek ketujuh dari ibu. Jika Allah menjaga harta seorang anak sebab kesalehan sang kakek, maka kami mengharap mudah-mudahan Allah menjaga agama kami. Aku mengambil kabar gembira dari ayat ini dan berharap digolongkan bersama Rasulullah dan para salaf yang mulia.”

Penulis Tuhfatul-Asyrāf kemudian melanjutkan perenungannya dengan pernyataan yang penuh makna spiritual:

“Jika Allah menjaga harta karena kesalehan sang ayah, padahal ia bukan termasuk umat Nabi Muhammad ﷺ, maka bagaimana mungkin Allah tidak menjaga seseorang dari umat Nabi Muhammad yang saleh? Jika Allah menjaga harta, tentu Dia lebih menjaga agama — karena agama adalah hal yang paling berharga bagi kaum ‘arifin. Dan jika Allah menjaga seseorang karena kesalehan umat secara umum, maka bagaimana mungkin Dia tidak menjaga keturunan Rasulullah ﷺ yang mulia demi kemuliaan beliau, sebaik-baik orang yang mengesakan Allah dan pemimpin seluruh makhluk?”

Renungan ini mengandung makna mendalam tentang hubungan antara kesalehan individu dan keberkahan keturunan. Kesalehan seorang hamba tidak hanya mendatangkan pahala bagi dirinya, tetapi juga bisa menjadi sebab penjagaan dan rahmat bagi anak cucunya.

Berkah kesalehan ini seakan menegaskan hukum spiritual yang hidup dalam sunnatullah: bahwa amal saleh seseorang tidak pernah terputus manfaatnya. Sebagaimana air jernih yang mengalir ke sungai, begitu pula doa, amal, dan ketulusan seorang ayah atau ibu dapat menjadi aliran berkah yang menyejukkan hati anak-anaknya.

Sa‘īd bin al-Musayyib memberi teladan bahwa tanggung jawab orang tua tidak berhenti pada memenuhi kebutuhan jasmani anak, tetapi juga mencakup ikhtiar spiritual melalui ibadah dan doa. Dalam hal ini, tambahan salat yang beliau lakukan bukan semata-mata untuk dirinya sendiri, tetapi sebagai bentuk harapan agar Allah menjaga anaknya di masa depan.

Maka, bagi setiap orang tua, kisah ini menjadi pengingat yang indah bahwa kesalehan yang kita perjuangkan hari ini bukan hanya investasi pribadi, tetapi juga warisan tak ternilai bagi anak-cucu kita. Dan bagi anak-anak, kisah ini menumbuhkan kesadaran bahwa sebagian keberkahan yang mereka nikmati mungkin merupakan buah dari kebaikan dan ketulusan orang tua atau leluhur mereka.

Kesalehan, dengan demikian, bukan hanya identitas spiritual pribadi, melainkan cahaya yang memancar dari satu generasi ke generasi berikutnya — cahaya yang menerangi jalan hidup dan mengundang penjagaan Ilahi yang melampaui waktu.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Hamas Tuntut Israel Jamin Akhiri Perang di Gaza

Pasukan Brigade Al Qassam, dari sayap militer Hamas - foto X

Istanbul, aktual.com – Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya pada Selasa meminta “jaminan nyata” yang memastikan berakhirnya perang Israel di Jalur Gaza.

“Kami menegaskan kesiapan kami mencapai (kesepakatan) untuk mengakhiri perang, menarik pasukan Israel dari Gaza, dan membebaskan semua tawanan Israel – baik yang hidup maupun yang mati – dengan imbalan tahanan Palestina sesuai rencana (Presiden AS Donald) Trump,” ujar al-Hayya kepada saluran berita pemerintah Mesir, Al-Qahera News.

“Namun, Israel masih terus membunuh dan memblokade bantuan, terutama di Gaza utara, sejak kami mengumumkan persetujuan kami atas rencana Trump.”

Pemimpin Hamas itu menekankan bahwa Israel pertama kali melanggar kesepakatan gencatan senjata pada November 2023 dan melanjutkan perang.

“Israel tidak pernah menepati janjinya sepanjang sejarah,” katanya.

“Kami telah menguji pemerintahan pendudukan dan tidak mempercayainya sedetik pun,” kata al-Hayya, seraya meminta “jaminan nyata” dari komunitas internasional, Presiden Trump, dan negara-negara yang mendukung perundingan.

Ia menekankan bahwa Hamas berupaya mencapai “tujuan dan aspirasi rakyat Palestina untuk stabilitas, kebebasan, kenegaraan, dan penentuan nasib sendiri.”

“Perang harus diakhiri selamanya agar rakyat Palestina dapat hidup dalam stabilitas seperti bangsa-bangsa lain di kawasan ini.”

Hamas dan Israel telah mengadakan perundingan tidak langsung hari kedua di kota Sharm el-Sheikh, Mesir, di Laut Merah, pada Selasa guna mencapai gencatan senjata dan pertukaran tahanan di bawah rencana Trump untuk Gaza.

Pada 29 September, Trump mengumumkan proposal 20 poin yang mencakup pembebasan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, gencatan senjata, perlucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali Gaza. Hamas pada prinsipnya menyetujui rencana tersebut.

Militer Israel telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Pengeboman yang tak henti-hentinya telah membuat daerah kantong Palestina itu hampir tak berpenghuni dan menyebabkan pengungsian massal, kelaparan, dan penyebaran penyakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Jepang Ancam Beri Sanksi Israel dan Pertimbangkan Akui Palestina Jika Solusi Dua Negara Dihancurkan

Rumah-rumah warga di kawasan Zeitoun di Gaza yang menjadi target penghancuran Israel - foto X

Jakarta, aktual.com – Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, memperingatkan Israel agar tidak merusak dasar dari solusi dua negara (two state solution). Jepang, kata dia, akan mempertimbangkan pemberian sanksi terhadap Israel serta membuka peluang untuk mengakui negara Palestina jika Israel tetap melakukan tindakan yang dinilai menghancurkan fondasi perdamaian tersebut.

“Jika terjadi perkembangan yang benar-benar menghancurkan fondasi solusi dua negara, Jepang akan mempertimbangkan semua opsi termasuk sanksi terhadap Israel atau pengakuan negara Palestina,” kata Iwaya dilansir Aljazeera, Rabu (8/10/2025).

Iwaya menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah menghentikan langkah sepihak Israel dan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata yang berkelanjutan. Ia juga menyoroti pentingnya pembebasan seluruh sandera serta percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Semua pihak harus bertindak sesuai dengan rencana yang diusulkan oleh Presiden Trump,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam konferensi PBB, Iwaya menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina “bukan masalah apakah, tetapi kapan”. Jepang, menurutnya, akan mengambil langkah-langkah baru dan memberikan respons tegas apabila Israel terus menghambat tercapainya solusi dua negara di Palestina.

“Jepang sepenuhnya mendukung aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka sendiri,” kata Iwaya dalam konferensi PBB tentang Palestina di New York, seperti dikutip TRT World (23/9).

Iwaya menambahkan bahwa Jepang tetap konsisten mendukung realisasi solusi dua negara antara Palestina dan Israel. “Jika Israel mengambil tindakan lebih lanjut yang menghalangi jalan menuju terwujudnya solusi dua negara, Jepang akan dipaksa untuk memperkenalkan langkah-langkah dan respons baru,” jelasnya.

Ia menutup dengan menegaskan posisi Jepang, bahwa negaranya sejak lama mendukung solusi dua negara. “Bagi negara saya, isu pengakuan negara Palestina bukanlah masalah apakah, tetapi kapan,” tegas Iwaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kepala BGN Tegaskan Akan Hentikan Operasional SPPG Tidak Penuhi Standar

“Untuk SPPG yang mengalami masalah, kita akan hentikan sementara sampai dievaluasi, sampai dimitigasi, dan kemudian setelah semua sesuai dengan SOP, maka kami akan izinkan lagi,” kata Kepala BGN Dadan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10) malam.
“Untuk SPPG yang mengalami masalah, kita akan hentikan sementara sampai dievaluasi, sampai dimitigasi, dan kemudian setelah semua sesuai dengan SOP, maka kami akan izinkan lagi,” kata Kepala BGN Dadan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10) malam.

Surabaya, aktual.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan akan menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memenuhi prosedur standar operasional untuk memastikan keamanan dan kelayakan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Untuk SPPG yang mengalami masalah, kita akan hentikan sementara sampai dievaluasi, sampai dimitigasi, dan kemudian setelah semua sesuai dengan SOP, maka kami akan izinkan lagi,” kata Kepala BGN Dadan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10) malam.

Ia menambahkan seluruh SPPG yang telah beroperasi diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan setempat.

Menurutnya, SPPG bisa beroperasi jika sudah mengantongi memiliki sertifikat SLHS dan jika belum memiliki mereka tidak bisa beroperasi.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menjelaskan proses perolehan sertifikat SLHS kini lebih mudah karena kewenangannya telah dilimpahkan ke pemerintah daerah.

“Hari ini sudah mendapatkan kemudahan, yang semula oleh Kementerian Kesehatan, sekarang ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota,” kata Khofifah.

Khofifah juga mengimbau seluruh pengelola SPPG agar proaktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mempercepat penerbitan sertifikat tersebut.

Ia berharap pelaksanaan Program MBG dapat mendukung pencapaian visi nasional dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Cita-cita besar Pak Presiden untuk penguatan gizi dan SDM menjemput Indonesia Emas 2045 bisa tercapai, karena fasilitasi melalui MBG ini bisa dimaksimalkan,” kata Khofifah.

Pemerintah melalui penguatan SOP dan sinergi lintas sektor, kata dia, terus berupaya memastikan pelaksanaan Program MBG berjalan dengan aman, sehat, dan sesuai standar.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain