27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36467

Laju Dolar Melemah Tertekan Data Ekonomi Negatif

Jakarta, Aktual.co — Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi dari negara itu secara keseluruhan negatif.Dalam pekan yang berakhir 18 April, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman naik 1.000 menjadi 295.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis. Perkiraan terbaru itu lebih tinggi dari konsensus pasar 286.000.Penjualan rumah keluarga tunggal baru pada Maret berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 481.000 unit, Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis. Angka itu 11,4 persen di bawah tingkat Februari yang direvisi 543.000 unit dan jauh di bawah konsensus pasar 518.000 unit.Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,70 persen menjadi 97,246 pada akhir perdagangan.Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0825 dolar dari 1,0742 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5057 dolar dari 1,5045 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7777 dolar dari 0 7772 dolar.Dolar AS dibeli 119,49 yen Jepang, lebih rendah dari 119,87 dari sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9547 franc Swiss dari 0,9696 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2144 dolar Kanada dari 1,2227 dolar Kanada.

Artikel ini ditulis oleh:

Pakai Mercedez Benz Limousine, Jokowi Disindir Lupa Janji di Kampanye

Jakarta, Aktual.co —Gunakan mobil Mercedez Benz tipe V12 dengan enam pintu saat hadiri Konferensi Parlemen Asia Afrika di DPR RI, Presiden Joko Widodo menuai komentar miring.

Menggunakan kendaraan mewah itu, gaya Jokowi dibanding-bandingkan dengan saat kampanye Pilpres 2014 lalu. Dimana dia menggemborkan gaya kesederhanaan.

Dengan memakai mobil mewah itu, Jokowi juga dianggap seperti bertentangan dengan janjinya sendiri untuk menggunakan mobil nasional.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menganalogikan sikap tidak konsisten Jokowi mirip dengan yang dilakukan George Walker Bush ketika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.

“Waktu kampanye George Bush mengatakan tidak akan menaikkan pajak. Namun ketika jadi, dia menaikkan pajak. Lalu ketika ditanyakan kenapa menaikan pajak, George Bush mengatakan kampanye satu hal dan pemerintah satu hal lainnya,” tutur Fadli, usai menutup kegiatan KAA Parlemen, di Komplek DPR, Senayan, Kamis (23/4).

Kendati belum tahu apakah mobil itu memang mobil resmi kenegaraan atau hanya mobil sewaan, Fadli tidak mau berspekulasi terlalu jauh. Namun, dia menyindir kalau kendaraan itu tentunya lebih bagus  dibandingkan mobil nasional yang dibanggakan Jokowi saat kampanye dulu. “Itu mobil bagus sekali memang, pasti lebih bagus dari ESEMKA,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pakar: Meski Ada Pertentangan, BPK Bisa Masuk Telusuri Kerugian Pertamina

Jakarta, Aktual.co — Dalam kurun waktu dua bulan, terhitung dari Januari hingga Februari 2015, Pertamina mengaku mengalami kerugian hingga 212 juta dolar AS atau mencapai Rp 2,7 triliun. Penyebab utamanya, dikarenakan meruginya bisnis hilir yang mencapai 368 juta USD.
Menilik hal tersebut, pengamat hukum bisnis dari Universitas Islam Indonesia (UII) Ridwan Khairandy mengatakan, jika kerugian kerugian Pertamina dari sektor hilirnya mencapai 386 juta dollar AS, maka hal tersebut harus ada pihak yang bertanggung jawab.
“Kalau misalnya dari hal tersebut, berarti bisa ada yang bertanggung jawab, termasuk jabatan direksi. Dari situ bisa masuk, ditanyakan dulu. Apa penyebab dari kerugian itu,” kata Ridwan ketika berbincang dengan Aktual.co, Kamis (23/4).
Tak hanya itu, sambung dia, seharusnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa masuk untuk mengaudit kerugian pertamina, meski ada perbedaan Undang-undang dengan UU Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Dalam hal ini jelas, bisa masuk meski ada pertentangan soal Undang-undang. Sebab dalam UU BPK berhak mengaudit keuangan negara,” kata dia.
Begitu pula, sambung dia, penegak hukum dalam hal ini Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menindaklanjuti temuan kerugian yang dialami Pertamina selama dua bulan berturut-turut itu. “Sangat bisa, tunggu saja dari laporan.”
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyatakan, baru dua bulan, yakni Januari-Februari 2015 PT Pertamina (Persero) sudah mencetak kerugian hingga 212 juta dollar AS. 
“Laba bersih Januari 2015 adalah minus 107 juta dollar AS, dan laba bersih Februari 2015 adalah minus 105 juta dollar AS. Jadi, dua bulan total laba bersih minus 212 juta dollar AS,” kata dia, Selasa (7/4).
Dwi melaporkan, sektor hulu masih mencetak laba besih 130 juta dollar AS, sektor energi baru terbarukan mencetak laba bersih 40,9 juta dollar AS, dan sektor lainnya masih untung 2,5 juta dollar AS, tapi kerugian Pertamina di sektor hilirnya mencapai 386 juta dollar AS.
Dwi menuturkan, kerugian Pertamina juga disebabkan adanya efek beban inventory. Adapun realisasi pendapatan Pertamina pada hingga Februari 2015 mencapai 6,864 miliar dollar AS.
“Kalau dilihat target pendapatan di RKA sebesar 49 miliar dollar AS. Target ini lebih rendah dari realisasi 2014, karena harga jual yang lebih rendah.” Sepanjang 2014 lalu, Pertamina berhasil membukukan pendapatan mencapai 71,1 miliar dollar AS.
Analis Ekonomi AEPI (Asosiasi Ekonomi-Politik Indonesia), Kusfiardi menilai, kondisi yang dialami Pertamina ini melanggar amanat undang-undang (UU). Pasalnya, sesuai dengan amanat UU Perseroan yakni Badan Usaha Plat Merah harus bisa meraup keuntungan.
Dia pun menyarankan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan mengaudit kerugian tersebut. Ini agar para penegak hukum bisa turun tangan menelusuri permasalahan tersebut.
Laporan: Wisnu Jusep

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Tontowi/Liliyana Tak Mau Terbebani

Jakarta, Aktual.co — Kepala pelatih ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Richard Mainaky mengaku atlet binaannya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tidak ingin terlalu terbebani dengan berbagai pertandingan internasional.

“Kami hanya menargetkan gelar juara dalam empat turnamen besar untuk mereka, yaitu All England 2015, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015, dan Olimpiade 2016,” kata Richard dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (23/4).

Richard justru mengaku khawatir prestasi ganda campuran andalan Indonesia itu akan seperti pebulu tangkis Korea Lee Yong Dae yang terlalu terbebani berbagai pertandingan internasional.

“Sebelumnya, Lee selalu juara di hampir semua kejuaraan yang diikutinya. Sekarang prestasi dia justru menurun,” katanya.

Meskipun ganda campuran yang akrab disapa Owi/Butet itu hanya meraih peringkat kedua dalam turnamen All England 2015, Richard mengatakan anak asuhannya masih harus berjuang terutama dalam dua turnamen besar yaitu kejuaraan dunia yang akan diselenggarakan pada Agustus di Jakarta dan Olimpiade 2016 di Brazil.

“Mereka telah mencoba mengubah strategi bermain dan itu telah diterapkan dalam Malaysia Terbuka 2015 dan Singapura Terbuka 2015,” katanya.

Richard mengatakan strategi baru Owi/Butet itu tidak akan sering diterapkan dalam setiap kejuaraan dan hanya akan dipakai saat menghadapi ganda campuran peringkat satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei.

“Kami melihat permainan Zhang Nan ada perubahan dan semakin bagus. Dia dapat bermain dengan tenang selain juga pasangan Zhao di luar lapangan,” kata Richard.

Pukulan-pukulan “smash” Zhang Nan, lanjut Richard, juga lebih baik dibanding atlet ganda campuran lain Tiongkok Xu Chen.

“Pasangan itu akan menjadi musuh terberat Owi/Butet terutama dalam Olimpiade 2016,” katanya.

Selain Owi/Butet, ganda campuran Indonesia juga mempunyai tiga pasangan lain yang masuk dalam peringkat 15 dunia yaitu Riky Widianto/Richi Puspita Dili yang menempati peringkat 11, Praveen Jordan/Debby Susanto yang menempati peringkat 12, dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang menempati peringkat 13 dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Tamu Negara KAA Berangkat Menuju Bandung

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen turun dari mobil menuju pesawat Kepresidenan Kamboja di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (25/4/2015). Para Delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) berangkat ke acara puncak Peringatan ke-60 tahun KAA di Bandung. AKTUAL/MUNZIR

Tak Diizinkan, PSM Tetap Berangkat ke Gresik

Jakarta, Aktual.co — PSM Makassar memutuskan tetap berangkat menghadapi Gresik United dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan tidak terpengaruh oleh sikap Mabes Polri yang tidak akan memberikan izin pertandingan.

Direktur Operasional PSM Azhary Sirajuddin, mengatakan pihaknya tetap akan memenuhi jadwal pertandingan menghadapi tuan rumah Gresik demi menghindari kemungkinan pemberian sanksi ataupun kalah WO.

“Kami tetap konsisten dengan jadwal yang telah dikeluarkan PT Liga. Jika kita tidak berangkat, justru membuat kita berpotensi mendapatkan sanksi,” ujarnya di Makassar, Kamis (23/4).

Jika pertandingan antara kedua tim tidak dapat terlaksana sesuai jadwal, menurut dia, itu masalah lain. Intinya PSM tetap berkomitmen memenuhi jadwal pertandingan untuk menghindari hal yang justru dapat merugikan tim Juku Eja.

Selain itu, PSM memang merupakan bagian dari PT liga dan berada dalam naungan PSSI. Untuk itu maka tidak ada alasan yang membuat PSM memutuskan menolak berangkat ke Gresik, Jawa Timur.

“Sesuai jadwal, kita akan menghadapi Gresik United, 26 April. Artinya jika tidak hadir dalam waktu itu tentu akan dinyatakan kalah WO,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain