26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36544

Menko PMK Akan Mediasi Kemenpora-PSSI

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani berjanji akan memediasi Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang dibekukan.

“Ibu menteri mempelajarai data tentang hasil kongres dan permasalahan SK (surat keputusan) Menpora, dan berjanji akan memediasi PSSI dengan Menpora secepatnya,” kata Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan seusai menemui Menko PMK di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (21/4).

Hinca mengatakan Menteri Puan akan meneruskan laporan PSSI dan mengkoordinasikannya kepada Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kata Hinca, Menteri Puan juga menyampaikan agar PSSI bisa menahan diri terhadap permasalahan pembekuannya oleh Kemenpora.

Menahan diri yang dimaksud, lanjut Hinca, adalah tidak melakukan demonstrasi turun ke jalan.

“Menahan diri dalam artian tidak membuat keributan, dari suporter dan masyarakat agar tidak turun ke jalan, karena Konferensi Asia Afrika sedang berlangsung,” kata Hinca.

Menko PMK sendiri, kata Hinca, merestui hasil Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar di Surabaya pada Sabtu (18/4). Lebih lagi, Puan juga mempersilakan pada PSSI untuk melakukan gugatan terhadap SK Menpora ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Ibu menteri mengatakan silakan jalan (melakukan gugatan), karena ini negara hukum,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Kembangkan Bisnis Pariwisata, Panorama Terbitkan Obligasi Rp400 Miliar

Jakarta, Aktual.co —  PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) akan menerbitkan surat utang atau obligasi berkelanjutan tahap II sebanyak-banyaknya sebesar Rp400 miliar untuk mendukung bisnis perseroan menyusul peluang industri pariwisata akan positif ke depan.

“Industri pariwisata sedang mendapatkan momentum pertumbuhan dengan segala peluang dan tantangan yang ada, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan 15-20 persen,” ujar Direktur Utama Panorama Sentrawisata Tbk Budi Tirtawisata di Jakarta, Selasa (21/4).

Ia mengemukakan bahwa sebesar 40 persen dari dana obligasi itu akan digunakan untuk pengadaan hotel, 10 persen untuk pembiayaan kembali atau “refinancing” utang bank, dan sisanya untuk keperluan modal kerja.

“Tahun 2015 perseroan akan berfokus pada pengadaan hotel di Jawa-Bali, penguatan e-commerce di sektor ‘travel and leisure’ dan peningkatan jumlah event serta perluasan pangsa pasar,” katanya.

Tercatat pada 2014, Panorama berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,9 trilun atau naik sekitar 15 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya Rp1,6 triliun. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada tahun 2014 sebesar Rp45,5 miliar, lebih tinggi dibandingkan tahun sbelumnya Rp39,26 miliar.

Sementara itu, Managing Director Mandiri Sekuritas Iman Rachman selaku penjamin emisi obligasi Panorama Sentrawisata mengatakan bahwa tingkat imbalan atau kupon obligasi berkelanjutan tahap II yang ditawarkan itu sebesar 11 persen per tahun dengan tenor ditetapkan selama tiga tahun.

“Obligasi Panorama menarik karena menawarkan suku bunga yang kompetitif juga didukung oleh kondisi keuangan yang stabil serta industri pariwisata yang sedang berkembang pesat. Dengan begitu, saya rasa investor akan bergairah untuk menyerap obligasi Panorama,” ujarnya.

Menurut dia, secara umum minat investor terhadap surat utang masih tinggi karena kupon yang ditawarkan cukup tinggi, itu merupakan salah satu langkah antisipasi emiten dalam memperebutkan dana investor.

“Sampai hari ini ‘demand’-nya dapat, paling tidak sampai semester I tahun ini pasar obligasi di Indonesia lebih tinggi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kedatangan Presiden Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani (tengah) tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/4) malam. Presiden Iran Hassan Rouhani akan menghadiri rangkaian peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung yang digelar hingga 24 April 2015. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Petani di Tangerang, Minta Pemerintah Untuk Pasang Jaringan Listrik

Jakarta, Aktual.co — Para petani di Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, mengharapkan pemerintah setempat dapat memasang jaringan listrik pascapenyitaan pompa untuk mengairi sawah.

“Kami sudah melaporkan kepada kepala desa dan camat supaya membantu aliran listrik ke rumah pompa,” kata Suparman (48) petani Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler di Tangerang, Selasa (21/4).

Pernyataan itu terkait sebanyak 75 pompa air milik petani di Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler, disita aparat PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang karena mencuri aliran listrik .

Petugas PT PLN juga menyita kabel sepanjang 500 meter milik petani yang berfungsi untuk mengaliri listrik (16/4).

Sedangkan para petani mengunakan pompa untuk menyedot air dari sungai terdekat agar sawah dapat diairi ketika musim kemarau.

Suparman mengatakan, pada sisi sungai tidak terdapat tiang listrik, sehingga terpaksa menyambung melalui kabel supaya pompa dapat menyala.

“Aliran listrik sangat dibutuhkan karena sekitar sawah tidak ada aliran yang dipasang oleh PLN,” kata Ismail (42) petani Gunung Kaler lainnya.

Pendapat senada juga diutarakan Masni (49) dan Kardin (51) petani di Desa Kandawati, Gunung Kaler yang ditemui terpisah di Kecamatan Cikupa, Tangerang.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Tanaman Pangan Pemkab Tangerang Mawardi Nasution mengatakan, pihaknya akan membicarakan dengan instansi terkait menyangkut pemasangan jaringan listrik agar petani tidak kesulitan air saat kemarau.

Mawardi mengatakan, pihaknya telah mengirimkan petugas untuk memantau kondisi petani dan belum dapat memastikan bantuan yang diberikan pascapenyitaan pompa.

Sebelumnya, Wakil Manajer PT PLN Cikupa, Oetoro mengatakan, akibat dari pencurian listrik tersebut, PLN mengalami kerugian sebesar Rp225 juta setiap bulan atau kehilangan 260 ribu KWH setiap bulan.

Dia mengatakan, listrik yang digunakan petani secara liar untuk menghidupkan pompa air memiliki daya 6.500 Volt Amper (VA). 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Tujuan Positif, Artis Olivia Jensen Tekuni Profesi Desainer

Jakarta, Aktual.co — Memiliki kegiatan baru sebagai seorang Desainer. artis Olivia Jensen mengaku, profesi yang baru dilakoninya itu ternyata mendapat dukungan dari sang suami, Arief Purnama.

“Pastinya suami mendukung. Karena ini kan tujuannya positif, ” kata Olivia Jensen ditemui di Kuningan City, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Namun demikian, pekerjaan barunya tersebut, wanita berusia 22 tahun ini sebelumnya pernah mendiskusikan hal itu kepada suaminya.

“Karena aku inikan seorang publik figur, dari dulu juga dia tahu. Sebenarnya nggak susah kasih pengertian,” ujarnya.

Bahkan untuk meramaikan dunia fesyen Tanah Air yang sedang berkembang pesat. Tak jarang, Olivia pun telah menciptakan sesuatu yang baru untuk dunia mode di Indonesia yang tak banyak di pasaran.

“Khusunya bulan ini memang lagi konsen banget untuk mendesain.  Gimana cara bikin produk yang bagus, ” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Hinca: PSSI Terancam Dua Sanksi dari FIFA

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Hinca Pandjaitan mengatakan PSSI terancam dua sanksi FIFA, apabila statusnya terus menerus dibekukan.

“PSSI bisa disanksi, sanksinya ada dua. Seperti main bola ada kartu merah dan kuning, sanksinya tentu kartu kuning dulu, diberi kesempatan,” kata Hinca di Jakarta, Selasa (21/4).

Perumpamaan kartu kuning tersebut merupakan sanksi pertama yang diberikan FIFA dengan memberikan kesempatan pada PSSI untuk terlepas dari sanksi tersebut.

Sanksi diberikan FIFA kepada PSSI apabila melanggar salah satu statuta FIFA. Hinca mengatakan PSSI terancam terkena sanksi FIFA akibat pembekuan organisasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Kewajiban konstisuinal PSSI sebagai anggota FIFA harus independen dari intervensi pihak ketiga, kalau tidak mampu menjaga independensi, ada sanksi,” kata Hinca.

Sanksi pertama tersebut, Hinca menjelaskan, berupa pelarangan aktivitas sepakbola Indonesia di dunia internasional di bawah FIFA.

“Kepengurusan PSSI masih ada, tetapi tidak boleh beraktivitas seluruh kegiatannya di dunia internasional yang di bawah FIFA. Misalnya Persipura dan Persib yang main di AFC tidak boleh, wasit-wasit Indonesia yang di internasional juga tidak boleh,” kata dia.

Dalam sanksi pertama ini FIFA memberikan batas waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan masalah pembekuan organisasi. Hinca mengatakan batas waktu yang diberikan tergantung pertimbangan FIFA.

“Batas waktunya tergantung FIFA, kalau batas waktu itu dilanggar kartu merah,” kata Hinca.

Dalam sanksi kedua ini FIFA akan langsung mencoret PSSI dalam daftar keanggotannya.

Namun sampai saat ini FIFA belum memberikan sanksi apa-apa terhadap PSSI.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan PSSI melalui surat keputusan yang ditandatangani 17 April, namun surat tersebut muncul ke publik pada 18 April di saat PSSI sedang mengadakan kongres yang memutuskan La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain