29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36564

Polri Selidiki Kematian Anak Buah Menteri Susi

Jakarta, Aktual.co —Mabes Polri belum dapat memberikan keterangan lebih jauh terkait kematian Kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Dobo, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Yosef Sairlela, Sabtu pekan lalu.

“Masih mendalami otopsi latar belakang kenapa? Bunuh diri atau pembunuhan, kalau sudah ada motif jelas, motif bisa disamakan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan dikantornya, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/4).

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan penyelidikan terkait kematian anak buah Menteri Susi Pudjiastuti tersebut. Untuk membuktikan ada atau tidaknya keterlibatan Yosef dalam kasus Benjina, lanjut Anton, perlu dikaji lebih jauh.

Terkait hal tersebut, Anton menilai kematian Yosef merupakan kasus yang serius. “Otopsi masih dilakukan, masih penyelidikan,” katanya.

Sebelumnya dilaporkan, kematian Yosef diduga berkaitan dengan praktik perbudakan anak buah kapal asing di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku. Yosef disebut mengetahui informasi tentang PT. Pusaka Benjina Resource yang terlibat dalam kasus tersebut. Sementara itu diketahui Yosef meninggal di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu pekan lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pertalite Cara Pertamina Naikkan BBM Secara Terselubung?

Jakarta, Aktual.co — Energy Watch Indonesia (EWI) menilai bahwa rencana PT Pertamina (Persero) meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) varian baru bernama Pertalite berada pada urgensi yang tidak tepat. Pasalnya, munculnya BBM Pertalite ini justru mencuat di tengah hangatnya polemik penghapusan BBM Premium.

“Rencana Pertamina dengan launching Pertalite sebetulnya sah-sah saja. Tetap menjadi masalah dan polemik karena munculnya Pertalite ini dibarengi dengan wacana penghapusan premium (RON 88). Ini memang aneh, ada upaya Pertamina lari dari tugas yang dibebankan negara kepadanya karena bisnis RON 88 ini harganya ditentukan oleh Pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif EWI Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Selasa (21/4).

Ferdinand juga mempertanyakan strategi Pertamina dalam memasarkan produk barunya itu mengingat belum tersedianya infrastruktur untuk Pertalite di setiap SPBU.

“Apakah Pertamina akan mengosongkan tangki Premium 88 di SPBU dan diisi Pertalite? Apakah hal ini diijinkan? Dan apakah itu tidak akan merusak spek (spesifikasi) Pertalitenya,” ujarnya.

Dirinya meminta Pertamina jangan asal ngomong dulu sebelum kebijakan peluncuran Pertalite dikaji secara benar.

“Kita tidak menghalangi Pertamina untuk memasarkan Pertalite kapanpun, tapi jangan menghapus RON 88. Artinya silahkan Pertamina bangun infrastrukturnya dengan membangun pompa tersendiri untuk Pertalite, tidak boleh menggunakan pompa existing karena akan mengganggu BBM lain. Ini yang tidak boleh, Pertamina jangan main-main dengan yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” tambah dia.

Ia menerangkan, Pertalite RON 90 sangat tidak tepat untuk diluncurkan mengingat saat ini masih ada RON 88 yang menjadi primadona di tengah masyarakat.

“Atau jangan-jangan nanti yang dijual juga produk yang sama dengan yang dijual sekarang hanya ganti nama saja dari Premium jadi Pertalite yang dijual dengan harga baru sebagai cara untuk menaikkan harga terselubung,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Apel Akbar Partai Golkar Sulsel Tak Undang Dua Kubu

Makasar, Aktual.co — Rapat apel akbar yang akan digelar oleh Ketua DPD I Partai Golkar sekaligus Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, tidak mengundang pengurus DPP Golkar baik kubu Agung Laksono maupun kubu Abu Rizal Bakrie.
Ketua Panitia apel akbar Golkar Sulsel Dr Rahman Syah, mengatakan bahwa apel siaga akbar ini nantinya diharapkan bisa dihadiri oleh pengurus DPD kabupaten kota dan Provinsi se Indonesia.
“Untuk kubu AL dan Ical kami hanya sampaikan surat pemberitahuan, tetapi jika mereka hadir tidak apa-apa,” ujarnya, Selasa (21/4).
Menurut dia, siapapun yang hadir dari DPP nantinya akan tetap dihargai. Namun, Rahman Syah menegaskan bahwa dalam rapat apel akbar nantinya yang diberikan ruang untuk berbicara hanya Syahrul sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel.
“Bahkan kalau pak Yasril (Plt DPD I Golkar versi AL) datang sebagai kader Golkar, bukan sebagai kubu salah satu pengurus DPP, kami tidak mempermasalahkannya,” ungkap Rahman Syah.
Sementara itu, ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan kekhawatirannya kisruh dualisme kepengurusan di internal Golkar akan menghancurkan kebesaran partai Golkar. Oleh karena itu, pertemuan yang akan di gelar nantinya akan banyak membicarakan agar DPD tingkat I tidak ikut terpengaruh oleh kisruh di Jakarta.
“Kita di Sulsel masih aman dan Solid. Tidak perlu ikut-ikutan yang hanya membuat capek,” tutur Syahrul.
Rapat apel siaga akbar Golkar Sulsel ini direncanakan pada Minggu (26/4), namun kemudian dimajukan menjadi Sabtu (25/4). Alasan dimajukannya agenda rapat akbar ini dikarenakan kondisi teknis.

Artikel ini ditulis oleh:

Kapolri: Budi Gunawan Belum Diputuskan Jadi Wakapolri

Jakarta, Aktual.co —Penentuan calon Wakapolri masih terus digodok Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Namun, Indonesia Police Watch mengklaim Polri sudah memutuskan bahwa Komjen Budi Gunawan (BG) telah disetujui sebagai orang nomor dua dikorps Bhayangkara tersebut.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti langsung mengkonfirmasi bahwa Komjen BG belum diputuskan Wanjakti mendampinginya sebagai Wakapolri.

“Belum. Tergantung hasilnya nanti yang direkomendasikan Wanjakti. Bisa saja dua nama, bisa saja satu nama,” kata Badrodin, di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/4).

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menambahkan, Wanjakti akan bersidang hari ini memutuskan nama Wakapolri. “Insyaallah hari ini,” kata jenderal bintang empat itu.

Jebolan Akademi Kepolisian 1982 itu mengatakan, semua perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal atau bintang tiga layak menjadi Wakapolri. Namun, lanjut dia, peluang paling besar nanti tergantung keputusan dari Wanjakti Polri. “Terserah nanti Wanjakti,” tutup mantan Kabaharkam.

Seperti diketahui sejumlah nama pati bintang tiga Polri layak menjadi Wakapolri. Mereka adalah Komjen BG, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Kabaintelkam Komjen Djoko Mukti Haryono, Sestama Lemhanas Komjen Suhardi Alius, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar, Kepala BNPT Saud Usman Nasution, dan mantan Sestama Lemhanas Komjen Boy Salamuddin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Palestina Harapkan Liga Arab Dukung Kemerdekaan

Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dan Dubes Palestina untuk Indonesia Dubes Palestina Fariz Mehdawi (kanan) saat konpres diselapenyelenggaraan hari ketiga KAA, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (21/4/2015). Perdana Menteri (PM) Palestina Rami Hamdalah mengharapkan dukungan dari Liga Arab untuk membantu proses kemerdekaan negaranya. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Pada Hari Kartini 2015, 500 Siswa SD di Surabaya Berparade Budaya

Jakarta, Aktual.co —Sebanyak lima ratus anak Sekolah Dasar (SD) di wilayah Mojoklangru Kidul, Surabaya, Jawa Timur melakukan parade budaya berkeliling kampung setempat menyambut Hari Kartini 2015.

Humas Kokola Biskuit Andi Fian Octavia, sebagai penggagas acara, Selasa (21/4) mengatakan, kegiatan parade budaya tidak hanya diikuti anak-anak, melainkan beserta ibunya untuk menunjukkan kerja sama antara anak dengan orang tua.

Selain parade budaya, juga digelar lomba peragaan pakaian adat dan lomba memasak kue yang dilakukan oleh 40 kelompok yang terdiri dari guru dan siswa pilihan.
 
“Kami ingin ada kemeriahan di Hari Kartini ini, selain untuk mengenang jasa pahlawan terdahulu juga mengenalkan peringatan ini kepada anak-anak, sehingga diharapkan semangat kartini masih membara pada zaman sekarang,” ucapnya.

Selain itu, Fian mengaku pihaknya juga memberikan penghargaan dan dana pendidikan kepada perempuan “single parent” (yang ditinggal suaminya), sebagai salah satu pejuang Kartini masa kini.

“Perusahaan kami memberikan ‘Kartini Award’ sebagai bentuk apresiasi terhadap Kartini masa kini yang secara mandiri melawan ujian hidup, dan kita berikan dana bantuan pendidikan bagi anaknya,” ucapnya.

Ia mengatakan, pemberian penghargaan dan dana pendidikan dilakukan dengan seleksi, salah satunya memiliki anak berprestasi di sekolah.

“Kegiatan ini, bentuk komitmen Kokola Group yang senantiasa berbagi kebahagiaan kepada masyarakat Indonesia, dan mempopulerkan makanan berlabel halal kepada generasi saat ini,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain