25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36624

Konsul RI: Australia Tetap Kondusif Bagi Muslim

Jakarta, Aktual.co — Australia tetap kondusif bagi Muslim, terutama warga Indonesia, terlepas dari insiden pelecehan rasial yang menimpa pasangan Muslim di sebuah kereta di Sydney, Australia, beberapa hari lalu.

“(Kondisinya) Cukup kondusif antara warga negara Indonesia dengan warga Australia di sini. Tapi kita tetap harus waspada dan mendorong agar warga Indonesia aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat,” kata Konsul Jenderal RI untuk Australia Barat Ade Padmo Sarwono di Perth, Sabtu (18/4).

Ia melanjutkan, “Dengan membuka diri, maka warga Indonesia bisa membuka pemahaman dengan penduduk lokal Australia”.

Warga Indonesia di Australia Barat diperkirakan mencapai 10.000 orang, dengan 7.000 di antaranya terdata dan ikut Pemilu Presiden tahun 2014.

“(Kita) Perlu waspada tapi tidak perlu terlalu khawatir,” ujar Ade Padmo menegaskan.

Insiden serangan rasial terhadap pasangan Muslim kelahiran Pakistan, Hafeez Ahmed Bhatti dan istrinya yang bernama Khalida, menjadi perbincangan hangat di media setelah Stacey Eden mencoba menghentikan serangan verbal seorang perempuan kulit putih terhadap Khalida.

Stacey yang menyaksikan serangan verbal rasial selama 10 menit itu memilih untuk menghentikannya dengan mengecam penyerang, “Bila Anda tidak bisa berkata yang baik, lebih baik Anda diam”.

Kejadian itu direkam oleh Stacey dan diunggah ke Facebook.

Laman News.com.au mewartakan Hafeez berencana untuk menggugat secara hukum pelaku yang bertindak rasis itu, karena tindakan tersebut membuat istrinya trauma untuk bepergian sendiri menggunakan transportasi umum.

“Serangan verbal terhadap perempuan Muslim yang mengenakan hijab bukanlah hal baru di Australia. Bermula ketika serangan 9/11 dan frekuensinya naik-turun. Tapi setelah isu ISIS dan berita tentang beberapa warga Australia bergabung dengan ISIS, tampaknya serangan verbal bernada rasis kembali meningkat,” kata Prof Samina Yasmeen, Direktur Pusat Kajian Negara dan Masyarakat Muslim di Universitas Australia Barat (UWA).

Perempuan kelahiran Pakistan yang juga dosen Ilmu Politik dan Hubungan Internasional UWA itu melanjutkan, “Orang yang pengetahuannya sangat terbatas tentang keberagaman Muslim cenderung menyamakan semua Muslim dengan aksi-aksi militan, dan inilah yang terlihat nyata dalam video”.

Namun, aksi Stacey Eden yang mencoba untuk menghentikan aksi rasisme, menurut Samina, menunjukkan bahwa golongan muda Australia lebih bisa menerima perbedaan terkait SARA dan akan menolong bila memang diperlukan.

“(Kalangan) Muslim patut mengetahui bahwa tidak semua non-Muslim membenci mereka, dan ini bisa menjadi salah satu pilar untuk membangun saling pengertian yang lebih baik di tingkat lokal dan global,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

24 Mahasiswa Sumbar Kembali Dari Yaman dengan Selamat

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 24 mahasiswa Sumatera Barat, yang menuntut ilmu di Yaman tiba di Padang pada Sabtu malam (18/4), di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Dari Jakarta mereka mendarat pukul 23.00 WIB di BIM disambut keluarga dan kerabat dengan keharuan dan rasa syukur.

“Alhamdulillah kami selamat, bisa berjumpa kembali dengan orang tua,” ucap salah seorang mahasiswa Asyam Hafizh.

Ia menceritakan, sebanyak 26 mahasiswa asal Sumbar yang menuntut ilmu di Yaman berhasil kembali ke Tanah Air dengan selamat.

Perjalanan menuju Indonesia menggunakan kapal laut dari Kota Aden, Yaman menuju Djibouti, Afrika karena jalur udara tidak aman, kata dia.

“Bahkan ketika tiba di pelabuhan saat hendak naik kapal, kondisi cukup menegangkan, ada peluru nyasar,” ucap dia yang merupakan mahasiswa Universitas Al Baihani Yaman.

Menurut dia saat ini aktivitas perkuliahan diliburkan dan pihak kampus meminta mahasiswa asing kembali ke masing-masing negara sampai situasi kondusif.

“Setelah, perang usai dan situasi aman, kami akan kembali menyelesaikan studi di Yaman,” ujar dia.

Sementara, salah seorang orang tua yang anaknya kuliah di Yaman, Edi Asman Karim tak kuasa menahan haru karena anaknya kembali dengan selamat.

“Alhamdulillah, permata hati kami kembali dengan selamat, kami hanya bisa berdoa akhirnya anak kami tiba di Padang,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Allah Kirim Gerombolan Ikan Hiu Bagi Nelayan Palestina Untuk Ditangkap

Jakarta, Aktual.co — Meski Israel membatasi masyarakat Palestina untuk melakukan penangkapan ikan di laut, namun Allah SWT sebagai raja seluruh alam ini, tak menghendaki keputusan negara Yahudi itu.

Terbukti dengan datangnya gerombolan ikan-ikan hiu, yang hanya berjarak dua kilometer dari pantai Kota Khan Younis di Jalur Gaza Selatan.

“Saya cepat-cepat memanggil beberapa teman saya dan bergegas untuk menangkap hewan hidup yang berharga yang dikirim oleh Allah,” ujar nelayan Palestina yang bernama Fouad Amoudi, seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (18/4).

Amoudi mengungkapkan, tidak mudah untuk menangkap sedemikian banyak ikan hiu yang dikirm oleh Allah itu.

Amoudi dan lima nelayan lain mengambil perahu penangkap ikan mereka dan jaring tradisional untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Mereka berlayar dua kilometer ke laut dan mulai menangkap sebanyak mungkin ikan hiu.

Lalu puluhan nelayan dipanggil untuk membantu sampai mereka menangkap 100 ikan hiu, dengan masing-masing memiliki berat 50 sampai 100 kilogram.

“Walaupun kami tak mempunyai kapal besar penangkap ikan dan sangat kekurangan alat penangkap ikan, kami benar-benar berhasil menangkap ikan hiu sebanyak ini,” kata Amoudi.

Tentara Israel memberikan wilayah laut kepada nelayan untuk menangkap ikan hanya tiga mil, dari sebelumnya sejauh enam mil.

“Israel menutup laut, tapi Allah mengirim kami kehidupan buat anak-anak kami,” katanya seraya bersyukur.

Israel memberlakukan blokade ketat udara dan darat terhadap Jalur Gaza setelah Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dengan kekerasan merebut kekuasaan atas daerah kantung pantai miskin itu sejak 2007.

Militer Israel melancarkan tiga agresi terhadap wilayah tersebut –masing-masing pada 2009, 2012 dan 2014– setelah banyak roket ditembakkan ke dalam wilayah Israel.

Setelah kesepakatan gencatan senjata yang diperantarai Mesir dicapai pada 2014, Israel memperluas daerah penangkapan ikan buat orang Palestian jadi enam mil lagi.

“Setelah dicapainya gencatan senjata dan diizinkannya kami untuk menangkap ikan dalam radius enam mil, pasukan laut Israel tak pernah berhenti memburu perahu kami, menembaki nelayan kami saat mereka menangkap ikan, membunuh dan melukai nelayan, menangkap mereka dan merusak perahu mereka,” kata Amoudi.

Bukan hanya Amoudi, tapi juga 3.000 nelayan di seluruh Jalur Gaza berharap Israel akan menghentikan serangannya terhadap nelayan dan memperluas daerah penangkapan ikan jadi 20 mil seperti kondisinya sebelum pecahnya aksi perlawanan –atau intifada– kedua Palestina pada penghujung September 2000.

“Kami harap pengepungan Israel pada suatu hari akan dicabut dan semua nelayan bisa menangkap ikan di daerah yang lebih luas dan juga akan bisa menyelam,” kata Mahmoud, juga seorang nelayan dan teman Amoudi.

Ia berkata, “Jumlah ikan hiu yang bisa kami tangkap memberi makan ratusan keluarga.” Segera setelah berita mengenai ditangkapnya 100 ikan hiu di pantai Jalur Gaza Selatan, para pegiat Facebook Jalur Gaza menyiarkan di laman mereka gambar ikan hiu yang ditangkap. Mereka menuliskan komentar, “Jika Israel menghalangi nelayan menangkap ikan, ikan hiu datang menghampiri kami untuk ditangkap.” Rakyat Jalur Gaza menyebut ikan hiu “Ikan Monster”. Mereka mengkonsumsi dan memasaknya dengan berbagai cara, sebab daging ikan hiu kaya akan beberapa jenis vitamin yang baik buat manusia.

Artikel ini ditulis oleh:

Kapolda Minta Masyarakat Manokwari Waspada Pahan ISIS

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat, Brigjen Paulus Waterpauw meminta masyarakat untuk waspada masuknya paham Islamic State of Iraq and Sham atau ISIS di daerah itu.

“Organisasi yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi ini berbahaya karena bertentangan dengan Pancasila, dasar Negara kita serta menyimpang dari kaidah islam,” kata Kapolda Paulus Waterpauw di Manokwari, Sabtu (18/4).

Dia mengatakan, paham ISIS mengincar orang-orang yang masih labil dalam mendalami agama untuk direkrut menjadi anggota, guna menjalani misi organisasi yang sudah dicap teroris itu.

Kapolda menyampaikan, pemerintah daerah, kepolisian dan TNI yang ada di Kabupaten Manokwari, berkomitmen menjaga agar paham ISIS tidak boleh ada di daerah ini.

“Melakukan antisipasi masuknya paham ISIS di Manokwari tidak hanya tugas pemerintah dan aparat keamanan saja, tetapi seluruh komponen masyarakat yang mendiami tanah damai ini,” katanya.

Ia mengatakan, guna antisipasi masuknya paham ISIS ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia, organisasi islam, seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di Manokwari.

Semua pihak yang ada di Manokwari sudah menyatakan sikap menolak ISIS, paham yang mendoktrin masyarakat melakukan jihad yang menyimpang dari ajaran islam itu.

Selain paham ISIS, kata Kapolda, masyarakat juga harus waspada terhadap ajaran-ajaran agama yang dapat mengganggu kerukunan antara umat beragama di Manokwari.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Gabah Kering di Purwakarta Anjlok

Jakarta, Aktual.co — Harga gabah kering panen di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, anjlok hingga mencapai Rp3.700 per kilogram dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir.

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan setempat, Tarsamana Setiawan mengatakan, harga gabah di kalangan petani cukup murah karena panen padi sudah tersebar di sejumlah daerah sekitar Purwakarta.

“Saat ini gabah cukup melimpah setelah panen hampir merata di sejumlah daerah. Itu berdampak turunnya harga gabah,” katanya, saat dihubungi di Purwakarta, Sabtu (18/4).

Sesuai dengan laporan yang diterima, harga gabah kini mencapai Rp3.700-3.900 per kilogram. Harga itu lebih murah dibandingkan dengan beberapa pekan terakhir yang mencapai 4.200-4.500 per kilogram.

Atas kondisi itu, ia mengimbau agar para petani bisa menahan diri, untuk tidak langsung menjual gabahnya saat panen.

Jika petani memilih untuk langsung menjual hasil panennya, maka akan rugi karena harga gabah sedang anjlok.

Pada musim panen kali ini, sebagian besar areal persawahan di Purwakarta sudah banyak yang panen. Atas kondisi itulah terjadi penurunan harga gabah.

Selain itu, Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Purwakarta juga berharap agar Bulog setempat segera melakukan antisipasi terkait anjloknya harga gabah tersebut.

Hal itu disampaikan, karena diantara tugas Bulog, menjaga stabilitas harga gabah gabah. Pihaknya berharap agar Bulog bisa segera menyerap gabah petani.

Artikel ini ditulis oleh:

Empat Pemuda Curi Batu Akik Ketika Pameran

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak empat pemuda, nekat mencuri akik di lokasi pameran dan kontes batu akik yang digelar Paguyuban Penggemar Akik dan Permata Madiun Selo Aji Mataraman dengan Kantor Bakorwil I Madiun di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (18/4).

Ketua panitia pameran dan kontes batu akik, Yoyok Suharmadi, mengatakan dari keempat pencuri tersebut hanya satu yang dapat ditangkap panitia, sedangkan tiga pencuri lainnya kabur. Mereka beraksi di tengah keramaian pengunjung yang memadati pameran tersebut.

“Sayangnya pihak panitia hanya dapat menangkap seorang pelaku, sementara tiga lainnya melarikan diri. Seorang pelaku tersebut kini sudah diserahkan ke polisi untuk menghindari amuk massa,” ujar Yoyok kepada wartawan.

Kini, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Madiun Kota, sedangkan batu akik yang dicuri dikembalikan ke pihak panitia.

Menurut dia, akik yang dicuri keempat pemuda tersebut merupakan batu akik yang telah diasah. Ditaksir, nilai akik yang dicuri itu berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta.

“Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di unit 1 pidana umum Satuan Reskrim Polres Madiun Kota. Kami serahkan kasus ini ke pihak kepolisian,” kata dia.

Seperti diketahui, saat ini di halaman kantor Bakorwil 1 Madiun sedang digelar pameran dan kontes batu akik yang digelar Paguyuban Penggemar Akik dan Permata Madiun Selo Aji Mataraman dengan Kantor Bakorwil I Madiun.

Pameran tersebut berlangsung selama empat hari, yakni sejak tanggal 16 April hingga 19 April 2015. Pameran tersebut merupakan ajang bagi para perajin, pehobi, dan kolektor batu akik untuk mengenalkan batu mulia agar semakin digemari masyarakat.

Adapun kegiatan tersebut melibatkan sekitar 106 perajin, pehobi, dan kolektor batu akik dan mulia yang ada di Jawa Timur, sejumlah wilayah Jawa Tengah, Aceh, dan juga Bengkulu.

Untuk harga, jika sudah diasah menjadi bulatan cincin berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bijinya, sedangkan jika masih batu bongkahan berkisar antara Rp550 ribu hingga Rp600 ribu per kilogramnya.

Selain pemeran, pada hari terakhir pameran nanti akan dilakukan kontes batu akik dari perwakilan masing-masing peserta. Adapun dasar penilaian dari kontes tersebut adalah keindahan dari batu akik yang dikonteskan.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain