23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36642

Dengan Gerakan Tasawuf, Budayawan: PMII Bisa Tangkal Radikalisasi Islam

Jakarta, Aktual.co — Budayawan Sudjiwo Tedjo meminta Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia harus bisa menangkal gerakan radikalisasi Islam dengan gerakan tasawuf.

“PMII sebagai gerakan mahasiswa yang menjunjung Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam harus bisa menangkal gerakan radikalisasi Islam dengan gerakan tasawuf,” ujar Sudjiwo Tedjo, di Jakarta, Jumat (17/4).

Sudjiwo Tedjo hadir dalam malam refleksi peringatan Hari Lahir ke-55 PMII di halaman parkir utara PWNU Jatim, Jalan Masjid Al Akbar Timur 9 Surabaya.

Sudjiwo Tedjo berpesan kepada kader-kader PMII untuk terus membumikan Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam.

Budayawan Zastro Al Ngatawi yang juga alumni PMII berharap gerakan Islam Rahmatan Lil Alamin yang diusung PMII bisa mendunia.

“PMII sudah terbukti membawa gerakan Islam Rahmatan Lil Alamin dan ini harus dilanjutkan untuk menjaga Islam dari gerakan radikal,” kata Zastro.

Peringatan Harlah ke-55 PMII diisi dengan kegiatan bakti sosial donor darah dan tes urin.

Ketua Umum PMII Aminuddin Maruf mengatakan organisasi kemahasiswaannya siap mengawal bangsa tanpa menggunakan narkoba.

Aminuddin menjelaskan organisasi mahasiswa yang lahir pada tahun 1960 mempunyai kepedulian sosial yang tinggi, dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin.

PMII adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabayadengan Ketua Umum PMII pertama adalah Mahbub Djunaedi.

Artikel ini ditulis oleh:

PSSI-Kemenpora dan BOPI Diminta “Cooling Down”

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Asosiasi Pengurus Sepakbola Provinsi (Asprov) Papua, Benhur Tommy Mano, meminta kepada Kemenpora, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan PSSI untuk sejenak menenangkan diri.

Permintaan Benhur itu, terkait akan diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, yang akan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4) besok.

“Saya harap Menpora, BOPI, PSSI, kita cooling dawn, kita duduk bersama supaya sepakbola ini bisa maju karena sepakbola ini mempersatukan negara,” kata Benhur di Jayapura, Jumat (17/4).

Benhur menegaskan, penyatuan semua unsur di negara ini dalam sepakbola, terbukti dengan ikut bermainnya orang Papua dalam kompetisi QNB League maupun masuk dalam skuad Timnas Indonesia.

“Orang Papua juga bisa main, itu satu hal yang luar biasa, mempersatukan kita dalam satu kesatuan. jadi sepakbola ini mepererat kebersamaan dalam NKRI,” tegasnya.

Seperti diwartakan, PSSI, Kemenpora dan BOPI, beberapa waktu belakangan ini, mengalami ketidakharmonisan. Itu akibat BOPI tidak memberikan rekomendasi kepad dua klub QNB League, Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya, untuk berkompetisi di kasta tertinggi di Tanah Air.

Selain itu, Kemenpora melalui BOPI, sebelumnya sempat menunda penyelenggaraan kompetisi QNB League, karena verifikasi yang dilakukannya belum selesai.

Artikel ini ditulis oleh:

Petani Ramunia Dapat Perlakuan Tak Manusiawi

Medan, Aktual.co — Sangat disayangkan, terjadinya tindakan yang diduga menunjukkan arogansi kepada para petani Perkebunan Ramunia yang menggelar aksi menginap di depan kantor DPRD Sumut, Jumat (17/4) pagi.

Dalam insiden tersebut, seorang petani sempat mendapatkan perlakuan kurang manusiawi saat berhadapan dengan anggota TNI yang sedang berjaga.

Dalam insiden itu, petani yang bernama Open Manurung, sempat ditarik kerah bajunya, ketika rekannya yang sesama petani hendak membubarkan aksi yang telah berlangsung 1,5 bulan itu.

Open Manurung, saat menggelar konferensi pers di kantor Pergerakan Indonesia (PI), di kawasan Medan Petisah, Jumat (17/4), mengungkapkan dirinya tak menyangka mendapat perlakuan tersebut.

“Awalnya kami merasa senang melihat Gatot Pujonugroho, Gubernur Sumut, datang ke posko, namun ternyata di belakangnya ada pria berseragam militer yang membentak-bentak,” kata Open menirukan ucapan pria tersebut.

Ditambahkan Open, aksi yang diduga arogan itu dilakukan dihadapan Gubernur Sumut, Walikota Medan dan sejumlah pejabat di Sumut.

Open melanjutkan, tidak hanya kepada dirinya, seorang nenek yang ikut menginap di tenda di gerbang DPRD Sumut tersebut juga menjadi sasaran oknum tersebut.

Diketahui, konflik antara petani Perkebunan Ramunia dengan Puskopad Kodam I BB sudah terjadi sejak Januari 2015 lalu. Kedua belah pihak mengklaim tanah tersebut miliknya.

Kodam I Bukit Barisan mengaku lahan tersebut adalah milik Puskopad sejak 1963. Sementara para petani juga mengaku memiliki alas hak atas tanah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

3792 Korban Penyalahgunaan Narkoba di Sumut Jalani Rehabilitasi

Medan, Aktual.co —  Sebanyak 3.792 korban penyalahgunaan Narkoba di Sumatera Utara akan menjalani program rehabilitasi.
Demikian disampaikan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, ketika menggelar ape gabungan TNI, POLRI, PNS dan masyarakat di Lapangan Benteng Medan, Jumat, (17 /4).
Ia mengatakan, rehabilitasi itu adalah bagian dari gerakan rehabilitasi 100 ribu korban penyalahgunaan narkoba secara nasional.
Saat ini sebut Gubernur, ada 32 RSU dan RSUD serta 3 Puskesmas Sumatera Utara yang siap melaksanakan rawat jalan bagi para korban. Selain itu, 4 Lapas narkotik, 1 SPN, 1 Rindam dan 10 Lembaga Komponen Masyarakat yang akan melaksanakan rawat inap.
“Kami harapkan instansi dan lembaga tersebut dapat segera berjalan maksimal sehingga target rehabilitasi 3.792 korban penyalahgunaan narkoba di Sumut dapat terlaksana,” ujar Gubernur.
Gubernur meminta Bupati dan Walikota untuk merespon kebijakan ini. Yakni dengan mengkoordinasikan dan menyiapkan sarana serta prasarana rawat inap bagi korban penyalahgunaan narkoba.
Gubernur menambahkan, jaringan sindikat kejahatan narkoba tidak hentinya mengembangkan dan menyamarkan narkoba dalam ragam bentuk dan jenis termasuk modus operandinya.  Pada tahun 2013 lalu, sambungnya, UNODC berhasil mengidentifikasi sebanyak 348 jenis narkotika baru yang beredar di seluruh dunia.
“Di Indonesia mencapai 29 jenis narkotika baru termasuk kategori New Psychoactive Substances (NPS),” katanya.
Kepala BNN Sumut Andi Ludianto mengatakan, penyalahguna narkoba di Sumatera Utara tahun 2015 diprediksi akan mencapai 400 ribu orang yang berasal dari berbagai kalangan.
Menurutnya, korban penyalahguna narkoba bahkan telah merambah di kalangan pelajar SD, pemegang kebijakan atau otoritas  sentral seperti hakim, jaksa, anggota legislatif (DPRD), Kepala Daerah. “Bahkan kasus terbaru melibatkan akademisi dan guru besar sebuah perguruan tinggi negeri,” tandasnya.
Dalam apel tersebut, seribu pelajar juga turut mendeklarasikan menolak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (Narkoba), Pornografi dan kekerasan.
Deklarasi itu dengan menandatangani spanduk sepanjang 200 meter. Selain membubuhkan tanda tangan dan nama, mereka ada menuliskan pesan moral menjauhi narkoba, pornografi dan kekerasan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Korut Peringatkan Dubes AS Kejadian Lebih Parah Dari Serangan Pisau

Jakarta, Aktual.co — Badan propaganda Korea Utara mengatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, bisa saja mengalami kecelakaan lebih parah daripada serangan pisau ke wajahnya pada bulan lalu jika ia tidak berhenti menghina Korut dengan tudingan menggelikan.

Dubes AS Mark Lippert dalam pidatonya mengatakan bahwa jika memperbaiki catatan hak asasi manusianya serta mengambil langkah mengakhiri program nuklir, Korut akan dihadiahi kesejahteraan dan hubungan lebih baik dengan dunia luar, termasuk Amerika Serikat.

Komite untuk Reunifikasi Damai Korea di Korut mengatakan pernyataan Lippert itu membuktikan bahwa Washington memang berniat menimbulkan permusuhan.

“Lippert harus membuang kebiasaan buruk membuat celotehan jahat yang membelokkan kebenaran serta memicu perang, mencari masalah dengan kami,” kata komite tersebut dalam sebuah rubrik yang dimuat di laman resminya Uriminzokkiri, Jumat (17/4).

“Kalau tidak, lain kali, ia bisa mengalami kecelakaan lebih buruk daripada digores di pipinya oleh warga Korea Selatan,” katanya.

Korut seringkali mengecam Amerika Serikat, sekutu terbesar Korsel, dan menudingnya menyiapkan penyerangan dalam waktu dekat.

Kedutaan Besar AS di Seoul tidak memberikan komentar atas masalah tersebut.

Wajah Lippert disayat dengan pisau buah oleh seorang pria Korsel yang memiliki sejarah perilaku labil, dalam sebuah forum makan pagi di Seoul tengah sehingga harus menerima 80 jahitan. Ia juga mengalami luka di lengannya.

“Ini adalah penghinaan dan ejekan terhadap kami yang tak bisa diterima serta tudingan menggelikan dan kurang ajar yang tidak dapat diabaikan,” kata komite Korut itu.

Polisi Korsel mendakwa penyerang Lippert dengan percobaan pembunuhan. Ia tidak didakwa atas kejahatan terkait Korut setelah beberapa kali diambil keterangannya.

Korut dan Korsel secara teknis masih berperang setelah konflik tahun 1950-53 diakhiri dengan sebuah gencatan senjata, bukan pakta perdamaian.

Korut sebelumnya menyebut serangan itu “layak mendapat hukuman” namun membantah berperan dalam kejadian tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Pekan Depan, KPU Medan Lakukan Tahapan Pilkada

Medan, Aktual.co — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menyebutkan akan memulai tahapan Pilkada di Kota tersebut pekan depan.
“Saat ini masih akan melakukan rektrutmen KPPS, masih menunggu penyusunan rekrutmen PKPPS, mudah-mudahan minggu depan sudah kita jalankan tahapan,” ujar Anggota KPU Medan Bidang Teknis Pandapotan Tamba kepada Aktual.co, Jumat (17/4).
Soal Dana, Pandapotan mengakui pihaknya belum mengetahui berapa jumlah dana yang akan digunakan. KPU Medan, lanjutnya masih menunggu Peraturan Menteri Dalam Negeri.
“Dana belum clear, permendagri belum turun. Jadi belum bisa kita simpulkan dana yang akan kita pakai, karena belum ada nomenklatur, sudah diajukan 2014, Rp60 Miliar,” sebutnya.
Disinggung soal kisruh dua partai yakni Golkar dan PPP, Pandapotan mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan islah masing-masing partai.
“Khusus untuk partai yang berkisruh, kita masih menunggu keputusan dari pusat soal dua partai ini, menunggu dari Jakarta. Lihat nanti, pendaftaran kan masih panjang, Juli nanti. Biarkan dulu mereka islah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain