23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36661

Badrodin Haiti Resmi Jadi Kapolri

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (kiri) dan Isteri Ny. Tejaningsih Haiti (kedua kiri) usai pengucapan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/4). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Badrodin Diminta Petakan Kerawanan Konflik Pilkada

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR, Syarif Abdullah Alkadrie meminta Kapolri baru Komjen Pol Badrodin Haiti, memetakan kerawanan konflik yang terjadi di pilkada serentak Desember 2015.
“Kapolri baru perlu antisipasi (kemungkinan terjadi konflik dalam pilkada serentak) karena pengalaman pelaksanaan pilkada ada gesekan di masyarakat,” kata Syarif di Jakarta, Jumat (17/4).
Dia menjelaskan, salah satu tugas penting pertama Badrodin ketika menjadi Kapolri adalah memastikan seluruh personel kepolisian siap siaga mengamankan pilkada serentak.
Anggota Komisi II DPR RI itu menilai antisipasi itu perlu dilakukan agar kondisi tetap kondusif dalam pelaksanaan pilkada serentak sehingga masyarakat merasa aman.
“Ada ratusan lebih daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak sehingga semuanya harus dipersiapkan terutama dalam hal keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Menurut dia Kapolri baru memiliki tugas membuat skenario agar Pilkada serentak berjalan sesuai keinginan masyarakat yaitu aman dan lancar.
Dirinya yakin Badrodin Haiti mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik karena kemampuan yang bersangkutan memetakan potensi konflik di Pilkada serentak.

Artikel ini ditulis oleh:

Adnan: Program Pencegahan KPK Akan Maksimal dengan Bantuan Polri

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mengatakan, program pencegahan korupsi yang dicanangkan oleh lembaga-nya akan berjalan maksimal jika saling sinergi antar lembaga penegak hukum, termasuk Kepolisian.
Adnan mengatakan, dengan diangkatnya Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri, program pencegahan yang baru berjalan bisa terlaksana sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Program pencegahan kami sukses berkat kerjasama yang baik dengan Polri. Bulan ini baru kita mulai program yang sama untuk tahun anggaran 2015 setelah penandatangan komitmen bersama dihadapan Presiden lalu,” kata Adnan ketika berbincang dengan wartawan, Jumat (17/4).
Lebih jauh disampaikan Adnan, bukan hanya program pencegahan, aspek penindakan serta kerjasama lainnya seperti pengalokasian penyidik, juga koordinasi antar lembaga juga harus ditingkatkan.
Dia memiliki keyakinan, di bawah kepemimpinan Badrodin, hubungan antara Kepolisian dengan KPK bisa kembali sediakala. “Harapan agar kerjasama dengan dengan KPK kembali seperti semula bahkan lebih baik,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ganteng, Turis Jerman Kira Ridwan Kamil Presiden RI

Jakarta, Aktual.co — Seorang turis asal Jerman  mengira Presiden Jokowi adalah Ridwan Kamil, yang merupakan Wali Kota Bandung.
Kejadian unik ini disebutkan oleh Achmad Iman, warga Bandung, melalui akun path-nya.
Iman menceritakan, Jokowi, Ridwan Kamil, dan rombongan, sedang melakukan inspeksi kesiapan pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60, di Bandung, Kamis (16/4). Ketika itu, seorang turis asal Jerman melihat iring-iringan inspeksi. 
Tiba-tiba turis tersebut berkata bahwa Presiden RI dengan mengenakan kacamata dan berkopeah, terlihat muda, ganteng dan pintar. Padahal orang yang dimaksud adalah Ridwan Kamil.
“Kata turis Jerman di Bandung: Your president is very handsome, cool and looks clever, wearing black tradition hat (kopeah) and eye glases…he look young…how old is he?…Aing teus bisa jawab. ngadon,” demikian tulis Iman, mengutip ucapan si turis.
Foto Iman ini ramai diperbincangkan di media sosial

Artikel ini ditulis oleh:

Lampaui Tiongkok, Jepang Kini Pemegang Terbesar Obligasi Pemerintah AS

Jakarta, Aktual.co — Berdasarkan laporan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS)  pada Rabu (Kamis WIB), kini Jepang tercatat sebagai pemegang terbesar obligasi Pemerintah Amerika Serikat pada Februari 2015. Dalam hal ini, Jepang berhasil menggeser Tiongkok yang sebelumnya sebagai pemegang terbesar obligasi AS. Dan ini pertama kalinya terjadi sejak Agustus tahun 2008 silam.

Dilansir dari laman CNN Money, ditulis Jumat (17/4), Jepang mengakhiri Februari dengan kepemilikan 1.224,4 miliar dolar utang pemerintah AS (sekitar Rp 16.000 triliun). Sementara itu Cina, termasuk Hong Kong, memegang 1.223,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 16.000 triliun). Jika di jumlah total hutang pemerintah AS kepada dua negara tersebut berkisar Rp 32.000 Triliun. Jumlah ini sangat jauh lebih besar dari total utang pemerintah Indonesia hingga Februari 2015 yang hanya Rp 2.702,29 triliun.

Selain 2 negara ini, utang pemerintah AS terbesar dipegang oleh bank sentralnya, yaitu Fedeeral Reserve atau The Fed. Nilai utang pemerintah AS yang dipegang The Fed adalah US$ 2,5 triliun, naik dari US$ 800 miliar di 2007 lalu. Tertinggal jauh di belakang, di tempat ketiga adalah pusat perbankan Karibia dengan 350,6 miliar dolar AS, diikuti oleh Belgia pada 345,3 miliar dolar AS.

Sepanjang Januari 2015, Jepang dan Tiongkok sama-sama menjual surat utang pemerintah AS. Namun dalam hal ini Tiongkok lebih banyak melakukan penjualan, sehingga jumlah obligasi AS yang dipegang Jepang secara otomatis menjadi lebih besar.

Langkah Tiongkok membeli surat utang AS selama ini adalah sebagai langkah moneter untuk mempertahankan nilai tukar yuan tetap rendah terhadap dolar AS. Sehingga barang ekspor China tetap murah dan kompetitif.

Pinjaman pemerintah AS sendiri dilaporkan telah menurun tajam karena defisit anggaran menyusut selama tiga tahun terakhir, setelah meningkat pesat untuk mendukung ekonomi dalam resesi besar. Defisit federal jatuh menjadi 483 miliar dolar AS pada 2014, tingkat terendah dalam enam tahun, serta di bawah 3,0 persen dari produksi ekonomi untuk pertama kalinya sejak 2007.

Menurut laporan Treasury International Capital, pada Februari, keseimbangan arus modal AS dilaporkan masih dalam zona merah, tetapi masih lebih rendah daripada Januari. Secara keseluruhan, penjualan bersih asing untuk sekuritas jangka panjang pada Februari, diperkirakan mencapai 10,6 miliar dolar AS, jauh di bawah 67,3 miliar dolar AS pada Januari.

Artikel ini ditulis oleh:

Maluku Utara Belum Siap Soal Dana Pilkada

Jakarta, Aktual.co — Dana penyelenggaraan pilkada di sejumlah kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) belum siap, padahal tahapan pelaksanaan pilkada secara serentak.
Ketua KPU Malut Sahrani Sumadayo di Ternate, Jumat, mengatakan dari delapan kabupaten/kota di Malut yang akan menggelar pilkada serentak pada Desember 2015, baru Kota Tidore Kepulauan yang sudah pasti dana pilkadanya, itu pun belum ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pemkot dengan KPU setempat.
KPU Malut hari ini akan menggelar rapat kerja dengan delapan KPU kabupaten/kota di Malut yang akan menggelar pilkada serentak dengan agenda utama untuk membahas masalah belum adanya kepastian penyediaan dana pilkada di kabupaten/kota itu serta masalah persiapan pembentukan PPK dan PPS.
“Kami berharap seluruh kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak pada Desember nanti segera memastikan pengalokasian dana pilkada, apalagi mengingat sesuai jadwal yang ditetapkan KPU pusat, pembentukan PPK dan PPS dimulai 19 April 2015,” katanya, Jum’at (17/4).

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain