27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36727

Dalam Sebulan, Polresta Bogor Ungkap 47 Kasus Narkoba

Jakarta, Aktual.co —Polres Bogor Kota mengungkap 47 kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dalam kurun waktu satu bulan.
Kapolresta Bogor AKBP Irsan mengatakan sebanyak 53 orang, terdiri dari pengedar maupun pemakai, sudah ditetapkan jadi tersangka.
53 tersangka narkotika terdiri atas 50 tersangka narkotika dan sisanya psikotropika. Dengan jumlah barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 850 gram sabu-sabu seberat 82,67 gram dan 120 butir obat terlarang.
“Ini kita ungkap sekitar tiga mingguan, ada yang merupakan jaringan Bogor ada pula jaringan Jakarta,” kata Irsan, di Bogor, Rabu (15/4).
Polisi juga menemukan barang bukti berupa kunci letter T dari dua orang tersangka yang digunakan untuk mencuri sepeda motor. Mereka berdua diketahui berperan sebagai pengguna, perantara dan juga bandar narkoba.
Yakni Rudiana alias OB yang ditangkap di daerah Bogor Baru, Kecamatan Bogor. Dan tersangka Hasrial alias Buyung ditangkap di Jakarta Pusat. “Dari tangan kedua tersangka juga ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu dan sebilah golok besar,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Pembentukan Polisi Parlemen Mubazir

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Suding berpandangan bahwa wacana pembentukan polisi parlemen untuk memperketat keamanan di komplek DPR RI dirasa belum perlu.
Menurut dia, seharusnya dilihat dulu urgensinya, apakah memang lembaga perwakilan ini, sebagai rumah rakyat, dibutuhkan keamanan ektra ketat seperti itu.
“Kalau dianggap selama ini anggota dewan dianggap aman dan tidak ada gangguan dari segi keamanan untuk apa, itu mubazir saja menghamburkan uang rakyat,” ucap Suding, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (15/4).
“Kan Pamdal yang ada saat ini sudah menjalankan tugasnya dengan baik, selama ini Pamdal yang ada di lingkungan DPR sudah melakukan tugas yang baik, dan tidak ada gangguan keamanan,” tambah dia.
Sementara itu, ketika ditanyakan bahwa pembentukan polisi parlemen untuk menjadi parlemen modern, Politisi Hanura itu menjelaskan bahwa parlemen modern dilihat dari kinerja dewan.
“Katakanlah dilihat dari output yang dihasilkan dari parlemen ini apakah sesuai dengan kepentingan bangsa dan negara atau hanya kepentingan kelompok maupun pribadi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Usai Jalani Pemeriksaan, SDA: Belum Masuk Pokok Materi

Jakarta, Aktual.co — Bekas Menteri Agama Surydharma Ali menganggap pemeriksaan perdana yang dijalaninya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka pasca ditahan di kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013, biasa-biasa saja.
Dia mengatakan, pemeriksaan yang baru dujalaninya itu belum masuk ke dalam pokok perkara. Dia mengatakan, pertanyaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru seputar tugas dan fungsi selama menjabat sebagai Menteri Agama (Menag).
“Biasa-biasa saja. Belum-belum (masuk pokok perkara). Baru struktur organisasi (Kemenag),” ujar SDA usai jalani pemeriksaan di gedung KPK, Rabu (15/4).
Bekas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu keluar dari gedung KPK sekitar pukul 16.48 WIB. Ketika disinggung juga keterlibatan politisi PDIP dalam kasusnya, SDA mangaku tak tahu.
“Saya enggak tahu (keterlibatan politisi PDIP).” KPK juga, hari ini melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk tersangaka SDA. Salah satu yang dimintai keterangan, yakni Endro Suswantoro Yahman, politisi partai berlambang banteng moncong putih.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BPS: Ekspor Maret Meningkat 12,63 Persen

Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik menyatakan kinerja ekspor Indonesia pada Maret 2015 mengalami kenaikan sebesar 12,63 persen menjadi 13,71 miliar dolar Amerika Serikat, sementara pada Februari lalu tercatat
ekspor hanya 12,17 miliar dolar AS.

“Nilai ekspor Maret 2015 mencapai 13,71 miliar dolar AS, atau mengalami peningkatan sebesar 12,63 persen jika dibandingkan Februari lalu,” kata Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/4).

Namun Suryamin mengatakan kinerja ekspor yang mencapai 13,71 miliar dolar AS tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014 lalu, mengalami penurunan sebesar 9,75 persen.

Untuk ekspor nonmigas sendiri, pada Maret 2015 mencapai 11,72 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 12,50 persen jika dibandingkan Februari 2015, yang tercatat sebesar 10,41 miliar dolar AS.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2015 terhadap Februari 2015 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 324,7 juta dolar atau mencapai 23,61 persen, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada nikel sebesar 45,9 juta dolar atau 55,03 persen.

Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Maret 2015 mencapai angka terbesar yaitu 1,33 miliar dolar AS, disusul Jepang dengan nilai 1,28 miliar dolar dan Tiongkok sebesar 1,11 miliar dolar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,69 persen.

Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Maret 2015 turun sebesar 8,00 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 12,03 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,99 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Maret 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 6,32 miliar dolar atau 16,14 persen, Kalimantan Timur sebesar 5,23 miliar dolar atau 13,38 persen dan Jawa Timur sebesar 4,67 miliar dolar atau 11,93 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2015 mencapai 39,13 miliar dolar atau mengalami penurunan 11,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 44,3 miliar dolar AS.

Sementara ekspor nonmigas mencapai 33,43 miliar atau menurun 8,23 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 36,42 miliar dolar.

Artikel ini ditulis oleh:

Hadapi Uji Kelayakan, Badrodin Bawa Misi Soliditas Polri

Jakarta, Aktual.co — Calon tunggal Kapolri, Komjen Badrodin Haiti mengaku optimis dirinya siap menghadapi uji kelayakan, dan kepatutan atau fit and propertest di Komisi III DPR RI, pada Kamis (16/4) besok.
Ungkapan Badrodin tersebut, terlontar setelah komisi hukum DPR itu menyambangi kediamannya di di Jalan M. Kahfi I Nomor 34, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Ada respon positif yang saya harapkan bisa memperlancar fit and proper test yang akan saya jalani besok pagi,” kata Badrodin, Rabu (15/4).
Badrodin menambahkan bahwa secara umum tanggapan DPR terkait pencalonannya sebagai calon Kapolri dinilainya cukup baik.
“Secara umum tanggapannya (DPR) baik. Mereka menanyakan soal saya dan istri yang tidak akan memanfaatkan jabatan Kapolri. Selama ini saya dan istri tidak pernah membawa tugas pekerjaan ke ruumah dan dia juga tidak tahu soal masalah di kantor,” imbuhnya.
Melalui pernyataannya, Badrodin mengakui untuk menghadapi uji kelayakan dan kepatutan sebagai Kapolri di DPR, ia sudah mempersiapkan visi, misi, serta prioritas yang akan ditanyakan esok.
“Siapkan program kedepan yang pertama soliditas Polri bagimana menjalankan tugas ke depannya. Yang kedua peningkatan kinerja polisi agar bisa lebih dipercaya masyarakat,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Prasetio Tidak Mewakili DPRD DKI Saat Temui Jokowi di Istana

Jakarta, Aktual.co —Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tidak bisa mengatasnamakan DPRD DKI saat menghadiri undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Selasa (14/4) kemarin.
Disampaikan Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI M Sanusi, pertemuan antara Jokowi, Prasetio dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemarin hanya pertemuan informal. 
Sehingga keputusan yang didapat dari pertemuan itu juga bukan keputusan resmi. “Jelas hanya pertemuan tiga sahabat saja, jadi nggak bisa masuk ke ranah politik. Itu cuma mediasi biasa dan tidak mewakili institusi,” ujar dia, di Jakarta, Rabu (15/4). 
Dengan demikian, Prasetio juga tidak bisa mengambil keputusan sepihak dengan mengatasnamakan DPRD DKI dalam pertemuan kemarin. Jika Prasetio mewakili DPRD, maka itu harus diputuskan lebih dulu melalui rapat pimpinan dewan. 
“Harus melalui rapim untuk hadir dalam undangan. Disampaikan dahulu kepada pimpinan lain karena sifat DPRD yang kolektif kolegial,” ucap dia.
Sikap PDI-P yang disebut tidak mendukung pengguliran Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Ahok juga dianggap tidak mewakili Fraksi partai berlambang kepala banteng itu di DPRD DKI. “Harusnya itu dikomunikasikan dulu oleh Pras ke teman-teman fraksinya,” ujar ketua Komisi D DPRD DKI itu.
Seperti diketahui, usai pertemuan di Istana kemarin, saat ditemui di Balai Kota Gubernur Ahok begitu sumringah. Dia mengklaim Presiden Jokowi sudah meminta Fraksi PDI-P di DPRD DKI untuk tidak mendukung pengguliran HMP yang mengancam mantan pasangannya di DKI, yakni Ahok.
“Jadi presiden kita (Jokowi) putusin Fraksi PDI- Perjuangan nggak mungkin mengajukan Hak Menyatakan Pendapat. Soal Pras ketua DPRD masih mengadopsi yang lain itu urusan ketua, yang penting PDI-P tidak,” ujar Ahok. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain