28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36747

Diduga Depresi, Wanita Paruh Baya Menabrak Diri ke Kereta Barang

Semarang, Aktual.co — Seorang wanita paruh baya yang belum diketahui identitasnya, nekat mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta barang jurusan Surabaya di perlintasan KA Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat, Rabu (15/4), sekitar pukul 06.00 WIB.
Akibatnya, tubuh korban hancur dan beberapa potongan tubuhnya berserakan beberapa ratus meter dari lokasi kejadian.
Diduga korban yang mengalami depresi, berdiri di atas bantalan rel kereta dengan menghadang dari arah berlawanan.
Menurut para saksi, sebelumnya korban sudah terlihat mondar-mandir di sekitar perlintasan kereta. Saat kereta dengan kode lokomotif 2504 dari arah Barat tiba, korban justru berlari mendekat ke arah kereta.
“Awalnya dia itu mau apa berdiri di dekat perlintasan, tapi seperti orang bingung. Lalu saya abaikan saja, kok tahu-tahu warga geger ada orang tertabrak kereta api. Berati korban yang tertabrak itu tadi,” kata saksi mata, Suwandi.
Petugas yang mengumpulkan jasad korban di lokasi kejadian, hanya menemukan beberapa anggota tubuhnya. Saat ini, jenazah dengan ciri-ciri berkulit putih dan bercelana pendek warna hitam, diidentifikasi di kamar mayat RSUD Bendan Kota Pekalongan. 

Artikel ini ditulis oleh:

DPR Sayangkan Mediasi Pelaksanaan Eksekusi Siti Zaenab

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyayangkan mediasi pelaksanaan hukuman mati TKI Siti Zaenab di Arab Saudi, karena tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Pasalnya, wanita yang sudah mendekam di penjara Madina sejak tahun 1999 ini tiba-tiba saja dieksekusi pada Selasa (14/4), waktu setempat.
“Eksekusi sudah dilaksanakan, sudah tidak bisa dimediasi lagi. Kami turut berbelasungkawa, paling tidak jenazah (alm) bisa sampai (ke) ahli waris,” ujar Agus, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4).
Menurutnya, Proses pelaksanaan eksekusi tidak tersampaikan dengan jelas kepada pihak keluarga. Aparat berwenang diminta lebih tanggap, sehingga bisa cepat menerima bantuan hukum.
“Ini merupakan perhatian aparat yang menangani, info mediasi harus dilakukan dengan segala upaya daya,” katanya.
Ia mengimbau TKI untuk mentaati segala peraturan di negara tempat dimana bekerja, dan apabila tersangkut proses hukum untuk segera mengadukan ke Kedutaan Besar Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Dokter Gigi: Pakai Sikat Gigi Lebih 3 Bulan Bisa Simpan 300 Juta Bakteri

Jakarta, Aktual.co — Minimnya informasi tentang kesehatan gigi. Terkadang warga hingga melupakan tentang waktu pemakaian sikat gigi, yang juga ada batasnya. Ada baiknya, mulai sekarang, Anda mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali, dengan tujuan membersihkan gigi secara maksimal.

Dari hasil penelitian penggunaan sikat gigi selama 3 bulan efektivitas sikat gigi dalam membersihkan plak berkurang sampai dengan 53 persen. Namun sayang, kebiasaan lama warga Indonesia baru mengganti sikat giginya setelah 10 bulan. Terlalu lama memakai sikat gigi yang sama juga akan menyebabkan bulu sikat berubah seperti ‘megar”’

“Sikat gigi yang dipakai terlalu lama bisa menjadi sarang bakteri. Apalagi tempat penyimpanan sikat gigi biasanya di kamar mandi yang berdekatan dengan toilet, sehingga terkadang ada bakteri feses yang menempel di bulu sikat,” kata Prof. drg.Melanie S.Djamil, Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, di Jakarta.

Prof. Mel kembali mengatakan, bahwa setelah tiga bulan jumlah bakteri yang terdapat dalam satu sikat gigi bisa mencapai 200 juta lebih bakteri atau kuman.

“Karena tidak semua masyarakat mempunyai kamar mandi higienis untuk menaruh tempat sikat gigi,” paparnya.

“Justru dengan memakai sikat yang kotor untuk membersihkan gigi akan percuma, malah akan membuat kita juga beresiko besar menderita radang gusi dan gigi berlubang,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Biayai APBN, Pemerintah Serap Utang Rp8,6 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah menyerap dana sebesar Rp8,6 triliun dari lelang tiga seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp10 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Fiskal Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu (15/4), menyebutkan lelang kali ini belum memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp10 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12160107 mencapai Rp1,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,992 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 7 Januari 2016 ini mencapai Rp1,9 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini mencapai 5,94 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,49 persen.

Untuk seri FR0069 jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,24475 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2019 ini mencapai Rp3,4 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini yang mempunyai tingkat kupon 7,875 persen ini mencapai 7,17 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,7 persen.

Untuk seri FR0071, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,81 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,50983 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2029 ini mencapai Rp4,6 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 9,0 persen ini adalah 7,4 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 7,7 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

DPRD Diminta Usut ‘Nasib’ Dana Cadangan DKI 73 Triliun

Jakarta, Aktual.co —DPRD DKI dan masyarakat harus pertanyakan kejanggalan realisasi anggaran Pemprov DKI di tiga tahun anggaran terakhir. Yakni mulai zaman Fauzi Bowo, Joko Widodo hingga sekarang Basuki Tjahaja Purnama.
Sebab dalam tiga tahun anggaran, 2012-2014, Pemprov DKI ternyata telah membentuk dana cadangan yang tidak pernah dianggarkan dalam APBD Pokok/ Murni maupun APBD-Perubahan 2014. Artinya, dana sebesar itu tidak pernah dibahas dan disetujui DPRD DKI. “Besarnya Rp 73,1 triliun,” kata Direktur eksekutif Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Syamsuddin Alimsyah, Rabu (15/4). 
Yang jadi pertanyaan, apa kebutuhan atau proyek yang akan dibangun Pemprov DKI, sehingga perlu membentuk dana cadangan. Padahal dalam tiga tahun, dana tidak pernah dicairkan. Selain itu, perlu juga dicari tahu jumlah dan posisi dana tersebut sekarang bagaimana. “Ini sangat perlu diketahui DPRD untuk pengawasan,” ucap dia.
Mengingat dana tersebut dibentuk di tiga periode gubernur, Kopel meminta transparansi peruntukan dan posisi dana cadangan saat ini agar diketahui semua pihak.
Dijelaskan Syam, berdasarkan realisasi anggaran tahun 2014, Pemprov DKI mengalami surplus anggaran sebesar Rp 5,6 triliun. Sedangkan di 2013, masih ada Silpa sebesar Rp 7,5 triliun. Sehingga ada kelebihan uang daerah sebesar Rp 13,1 triliun. 
Kelebihan itu ternyata tidak mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI. Belanja daerah yang terealisasi hanya seperdua dari target yang direncanakan. Silpa tahun lalu pun menjadi penambah uang yang tidak dibelanjakan oleh SKPD. Oleh Pemprov DKI, ujar dia, anggaran berlebih itu dimanfaatkan untuk:
Membentuk dana cadangan Rp 73,1 miliar; Investasi daerah sebesar Rp 4 triliun; Membayar utang Rp 8,1 miliar;Pemberian pinjaman (piutang) Rp 4,8 miliar; dengan jumlah keseluruhan pengeluaran sebesar Rp 4,1 triliun. Dari Rp 13,1 triliun surplus anggaran dikurangi dengan pemanfaatannya sebesar Rp 4 triliun, sehingga Silpa yang di tahun 2014 sebesar Rp 9,1 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi: Sakit Hati Dibilang Bau Badan, Pelaku Habisi Nyawa Deudeuh

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan tersangka RS membunuh Deudeuh Alfisahrin (26) alias Tata alias Empi lantaran sakit hati usai dibilang bau badan saat berhubungan intim.

“Tersangka sakit hati karena disebut bau badan,” kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Rabu (15/4) .

Herry menuturkan tersangka tidak terima saat korban tidak kuat menahan bau badan dari tubuh RS, bahkan Deudeuh menutup lubang hidung ketika berhubungan intim.

Karena sakit hati, tersangka secara spontan membunuh korban dalam kondisi tanpa busana dengan cara melilit leher menggunakan kabel pengering rambut (hairdryer) dan mamasukkan kaos kaki ke mulut Deudeuh hingga tewas.

Polisi menangkap RS di tempat persembunyian daerah Jonggol Bogor Jawa Barat pada Rabu dinihari.

Sebelumnya, seorang wanita bernama Deudeuh Alfisahrin ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakan Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT007/10 Tebet Timur Jakarta Selatan pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tim identifikasi menemukan korban tewas dengan kondisi mulut disumpal kaos kaki, leher dijerat kabel dan tubuh tanpa busana.

Deudeuh diduga sebagai pekerja seks komersial berdasarkan akun twitternya “@Tataa_Chubby” yang menawarkan pelayanan bagi pria pelanggannya dengan tarif sekitar Rp350 ribu per satu jam.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain