31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37253

Ketua KONI Jakarta Siap Pertahankan DKI Juara Umum PON

Jakarta, Aktual.co —  Raja Sapta Ervian atau lebih dikenal dengan Eyi, setelah terpilih sebagai Ketua KONI DKI Jakarta, langsung mencanangkan target siap membawa tim ibukota mempertahankan predikat juara umum PON 2016 di Jawa Barat.

“Seperti target yang dicanangkan sebelumnya, kita harus bisa mempertahankan predikat juara umum pada PON Jawa Barat nanti,” kata Eyi usai Musyarawah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) di Gelanggang Pulogadung, Jakarta, Sabtu (28/3).

DKI Jakarta merupakan juara umum PON Riau 2012. Hanya saja, selisih perolehan medali emas dengan Jawa Barat tidak terlalu jauh. Kondisi ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi ketua baru, apalagi hanya menyiapkan tim kurang dari dua tahun.

Meski demikian, pria yang terpilih secara aklamasi ini mengaku telah menyiapkan program-program terobosan selain mengandalkan program yang telah dibuat oleh pendahulunya. Untuk itu pihaknya akan segera bekerja demia merealisasikan target.

“Ada tujuh hal yang harus segera dilaksanakan agar kita mampu menjadi yang terbaik. Semua harus dilakukan secara sinergi,” kata pria yang juga Ketua FORKI DKI Jakarta itu.

Tujuh hal yang harus dilaksanakan itu adalah optimalisasi pembinaan atlet, optimalisasi pelatih, optimalisasi kompetisi, dukungan sarana dan prasarana, komunikasi hingga peningkatan anggaran untuk sport science.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta DPRD. Hal ini dilakukan demi terjadinya sinergi demi mencapai prestasi tertinggi pada PON 2016 maupun kejuaraan internasional.

“Meski ada pemilihan ketua baru, roda organisasi harus tetap berjalan. Apakah nantinya ada pergantian pengurus, lihat satu bulan kedepan,” kata mantan atlet karate itu.

Terkait dengan keuangan, adik dari promotor tinju Raja Sapta Oktohari itu mengaku akan memperketat penggunaan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan penggunanaan karena dana yang akan diterima mencapai ratusan miliar.

Sementara itu, Kepala Disorda DKI Jakarta, Zainal Soleman mengatakan, dengan terpilihnya Ketua KONI baru diharapkan mampu memberikan semangat bagi semuanya terutama untuk mempersiapkan atlet yang akan turun dibeberapa kejuaraan.

“Kita harus memberikan dukungan agar DKI Jakarta tetap menjadi barometer pembinaan maupun prestasi olahraga di Indonesia. Semoga dengan ketua baru ini target bisa terealisasi,” katanya di sela Musorprovlub KONI DKI Jakarta.

Terpilihnya Raja Sapta Ervian ini dinilai cukup mengejutkan karena didukung mayoritas pemilik suara. Bahkan, pria yang juga bendahara Nahdatul Ulama ini menjadi Ketua KONI termuda karena baru berusia 33 tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pengamat: Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK Belum Menjadi Visi Bersama

Jakarta, Aktual.co — Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan Nawacita yang merupakan visi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum menjadi visi bersama yang didukung oleh menteri-menteri yang ada di kabinet.

“Upaya mewujudkan visi bersama yang bernama Nawacita masih menemui banyak hambatan. Justru yang menonjol malah kegaduhan politik yang tak kunjung usai,” kata Karyono Wibowo dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Karyono mengatakan pemerintahan Jokowi-JK telah memiliki visi besar bernama Nawacita. Dalam pidatonya menjelang penyusunan kabinet, Presiden Jokowi menegaskan tidak ada visi menteri, yang ada hanyalah visi presiden-wakil presiden.

Menurut Karyono, penegasan Presiden Jokowi itu menunjukkan dia menghendaki konsep Nawacita menjadi “common vision” dan “common platform” dalam membuat dan menjalankan kebijakan pemerintahannya.

“Visi Nawacita menurut saya sudah cukup tepat untuk menjawab tantangan bangsa saat ini dan ke depan asal dilaksanakan secara konsisten,” tuturnya.

Untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat dan efektif, Karyono mengatakan perlu ada visi bersama atau “common vision” yang menjadi pedoman para penyelenggara negara. “Common vision” harus menjadi “common platform” untuk menjadi panduan dalam membuat dan melaksanakan kebijakan negara.

“Tidak hanya oleh pemerintah tetapi oleh semua penyelenggara negara dan semua elemen bangsa,” ujarnya.

Dengan adanya “common vision” dan “common platform”yang menjadi komitmen bersama dalam membangun bangsa, maka ada kesamaan tujuan dan arah yang jelas dalam membangun bangsa dan negara ke depan.

“Tanpa komitmen yang kuat dari semua penyelenggara negara terhadap ‘common vision’ dan ‘common platform’ maka selamanya negara ini akan mengalami disorientasi dan disfungsi,” katanya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

GP Ansor Jawa Timur Dirikan Posko Siaga ISIS

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur mendirikan Posko Siaga (Waspada) ISIS untuk mengatakan gerakan radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) itu.

“Kami juga sudah menginstruksikan seluruh pengurus dan kader di daerah-daerah untuk mendirikan posko serupa,” kata Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Triwachid di Surabaya, Sabtu (28/3).

Didampingi Ketua Satkorwil Banser Jatim H Ahmad Tamim dan Sekretaris H Umar Usman, ia menjelaskan pengurus dan kader Ansor se-Jatim juga akan aktif untuk melakukan Turba Deradikalisasi ke masyarakat sekitar.

“Untuk dakwah Islam rahmatan lil alamin itu, kami juga mengimbau seluruh komponen masyarakat Jatim melapor ke posko itu atau langsung ke pengurus NU dan Ansor di daerahnya. Bisa juga menghubungi Call Center Posko Siaga ISIS atas nama Sahabat Wildan 08123455585,” katanya.

Menurut dia, langkah Ansor itu untuk menyikapi banyaknya terduga teroris dan kelompok radikal di Provinsi Jawa Timur yang tertangkap aparat. “Itu sinyal bahwa Jatim jadi target baru basis radikalisme,” katanya.

Oleh karena itu, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menolak penggunaan terminologi “jihad” dan untuk kepentingan ekstremisme, radikalisme, dan terorisme, dan segala bentuk ekstremisme, radikalisme, dan terorisme yang mengatasnamakan Islam.

“Itu bentuk kejahatan kemanusiaan atas nama Islam yang berakibat pada hilangnya nyawa, cacat fisik, trauma psikis, dan kemanusiaan secara ekonomi, karena seluruh komponen masyarakat harus mewaspadai segala bentuk kegiatan yang mengarah pada ekstremisme, radikalisme, dan terorisme itu, termasuk ISIS,” katanya.

Ia menambahkan PW GP Ansor Jatim siap berada di garda depan untuk melawan paham Radikalisme-Terorisme dan Gerak Gerik ISIS di provinsi ini.

Sebelumnya (27/3), Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri bersama tim Polda Jatim menangkap satu lagi terduga anggota gerakan radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) di Tulungagung, yakni RS.

Tertangkapnya RS itu merupakan pengembangan atas penangkapan sebelumnya (25/3), yakni tiga terduga anggota ISIS di Malang, yakni Abdul Hakim, Helmi Muhammad Alamudi dan Ahmad Junaedi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kakak Menjadi Presiden, Adik Kandung Jokowi Siap Jadikan Ormas Menjadi Partai

Surabaya, Aktual.co —Adik kandung Presiden Jokowi, Budi Utomo, mengaku siap mejadikan ormas Satria Piningit Nusantara (SPN) yang diketuainya untuk menjadi partai. Bahkan, tidak segan-segan jika kelak menjadi partai, tetap akan mengawal program-program Jokowi.
“Dari awal ormas Satria Piningit Nusantara yang dibentuk saat bertepatan sebelum pemilihan presiden 2014, bertujuan untuk mengawal program presiden. Tetapi tidak menutup kemungkinan ormas ini akan menjadi partai jika memang layak dan dibutuhkan untuk menjadi partai,” ujar Ketua Umum ormas SPN, Budi Utomo, saat acara Pelantikan DPW Satria Piningit Nusantara Jatim di Surabaya yang bertemakan “Dengan Kemitraan dan Kebersamaan Kita Bangun Anak Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Jaya, (28/3).
Sebab, lanjutnya, dalam programnya SPN ingin mengajak masyarakat ikut mengawal pemerintahan yang sekarang ini. Intinya, lanjut Budi,  mendukung pemerintahan Jokowi yang dilakukan dalam bentuk ormas, karena ormas SPN  sangat erat kaitannya dengan Jokowi.
Namun, dalam waktu dekat tugas pertama adalah menggerakkan potensi pemimpin lokal yang tidak kalah dengan pemimpin pusat, seperti Walikota Surabaya Risma, dan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.
“Pemimpin tidak harus dari Jakarta, kader-kader kita  bebas memilih ke partai mana.” Lanjutnya.
Ditempat yang sama,  Dewan Penasehat SPN DPW Jatim, Basa Alim Tualeka, mengatakan sejauh ini ada beberapa kritikan untuk kepemimpinan Jokowi. Untuk saat ini, menurut Basa, Jokowi diangggap terlalu banyak bicara. Bahkan kementerian Jokowi juga banyak yang membuat peraturan yang merugikan masyarakat.
“Untuk Bapak Jokowi jangan banyak bicara. Itu tidak bagus, sebaiknya harus banyak kerja dan kerja. Kedua, saat ini  menteri membuat permen. Ini jelas keliru, sebaiknya lebih baik banyak membuat peraturan pemerintah,” Lanjut Basa.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pemkot Bali Dukung Gerakan Matikan Lampu Selama Satu Jam

Denpasar, Aktual.co — Gerakan matikan lampu selama satu jam dalam earth hour Sabtu (28/3) hari ini, pukul 20.30-21.30 WITA disambut semarak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar.
Ika Juliana, Koordinator Kota Earth Hour Kota Denpasar, mengaku gerakan yang kini dirayakan 7 ribu kota di 152 negara di dunia itu mendapat dukungan penuh Pemkot Denpasar. 
“Di Bali, earth hour kali ini memasuki tahun ketiga. Pemkot Denpasar mendukung gerakan kami dan sudah mengeluarkan surat edaran kepada lurah dan camat untuk ikut berpartisipasi,” katanya, Sabut (28/3). 
Nanti malam, Ika melanjutkan, lampu di Kantor Wali Kota Denpasar akan padam total selama 1 jam perayaan earth hour. Tak hanya itu, lampu dan air mancur patung Catur Muka yang menjadi kebanggaan warga Denpasar juga akan dipadamkan. Penerangan di Lapangan Puputan Badung Denpasar juga akan dipadamkan.
“Di Indonesia ini adalah tahun ketujuh. Ada tujuh regional yang terdiri dari Sumatera, Bandung-Jabodetabek, Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi,” jelas Ika.
Ia mengajak kepada masyarakat untuk mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam dalam rangka mengampanyekan hemat energi. “Matikan lampu dan alat elektronik mulai pukul 20.30-21.30 WITA,” ajak dia.
Ia mengajak agar hemat energi dijadikan gaya hidup. Menutur Ika, tak hanya Pemkot Denpasar, sejumlah koorporasi juga ikut terlibat dalam kampanye hemat energi tersebut. Ada Bank Mandiri dan sejumlah hotel seperti Aston Group, Sheraton Group, Swizbel Group dan Hard Rock Group yang telah mengonfirmasi ikut berpartisipasi dalam gerakan global tersebut.
“Sebetulnya banyak koorporasi lainnya yang melakukan gerakan ini, tetapi tidak mengonfirmasi kepada kami,” imbuhnya.
Menurutnya, earth hour adalah kampanye global WWF untuk mengampanyekan hemat energi. “Dengan satu jari kita sudah berkontribusi menurunkan perubahan iklim,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pekat IB Desak Mabes Polri Usut Tuntas Kasus AS dan BW

Jakarta, Aktual.co — Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) mendorong Bareskrim Mabes Polri untuk terus menuntaskan kasus Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW). Mengingat, keduanya harus tetap diperlakukan sama di depan hukum, ‘equality before the law’.
Ketua Umum Pekat IB Markoni Koto mengatakan, jangan sampai karena keduanya mantan pejabat, lalu proses hukum terhadap Samad dan Bambang malah menjustifikasi istilah “Hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas”. 
“Sangat disayangkan bila kasus keduanya digantung tanpa arah yang jelas,” ungkap Koto dalam keterangan persnya yang diterima Aktual.co, Sabtu (28/3). 
Menurut Koni, Polri harus memperlakukan keduanya sama seperti kasus yang menimpa Denny Indrayana. Dia pun mengapresiasi terhadap kinerja Bareskrim Polri atas progres perkembangan proses hukum Denny. 
Pekat IB juga meminta kepada Samad dan Bambang patuh terhadap hukum. Karena, kata dia, keduanya menjadi panutan bagi masyarakat dalam penegakan hukum. “Jangan terkesan menghindar dan jangan terus membangun opini bahwa kasusnya karena ada unsur kriminalisasi,” ujar Koto.
Justru, lanjut dia, dengan diteruskannya proses hukum terhadap kedua pimpinan KPK non aktif itu, semuanya akan terang menderang apabila perkara yang mebelit AS dan BW dijelaskan di pengadilan.
“Jangan dijelaskan ke media yang bisa menyesatkan bagi publik. Misalkan keduanya tidak bersalah, tentu pengadilan tdak akan menghukum. Sekali lagi, hadapi proses hukum dengan jantan,” cetusnya. 
Selain itu, dia juga meminta kepada pihak terkait seperti aktivis yang mengatasnamakan dirinya sebagai anti korupsi untuk tidak ikut-ikutan memberikan pernyataan sesat kepada publik dengan mengklaim kasus keduanya adalah kasus kriminalisasi.
“Justru kalau mereka yakin jagoannya tidak bersalah, buktikan di Pengadilan. AS maupun BW dan penggembiranya berhentilah menggunakan istilah kriminalisasi,” tuntasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain