28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37303

Rupiah Kembali Nyaris Sentuh Level Rp 13.000

Jakarta, Aktual.co —Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (26/3) sore, bergerak melemah sebesar 21 poin menjadi Rp12.991 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.970 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah hampir menembus level Rp13.000 per dolar AS menyusul naiknya bunga obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun ke arah 2 persen.

“Situasi itu akan mendorong aliran modal masuk ke dalam aset berdenominasi dolar AS sehingga menekan mata uang berisiko,” katanya.

Ia menambahkan bahwa penurunan tingkat pesanan barang modal AS pada bulan Februari tahun ini diekspektasikan pasar sebagai salah satu sinyal melambatnya pertumbuhan global. Sinyal itu cenderung mendorong pelaku pasar uang lebih banyak menempatkan ke dalam aset aman atau “safe haven” seperti dolar AS.

Sementara itu, Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova mengatakan bahwa rupiah dalam jangka pendek ini sedang mengalami konsolidasi menjelang akan diterapkannya kebijakan pemerintah melalui reformasi struktural dalam rangka menjaga ekonomi domestik. “Kebijakan pemerintah itu dapat menopang rupiah ke depannya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa peringkat Indonesia yang masih berada dalam peringkat “investment grade” akan menopang rupiah secara fundamental. Pekan lalu, Lembaga Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mengafirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB- (triple B minus) dengan outlook stabil. “Peringkat itu, menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia yang sehat sehingga ruang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih cukup terbuka,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (26/3) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.003 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (25/3) di posisi Rp12.932 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Dugaan Korupsi Pemprov DKI Rp277,9 Miliar Dilaporkan ke KPK

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dibiayai dari APBD 2014. ICW menduga, setidaknya terdapat empat pengadaan barang yang disinyalir menjadi tempat untuk mengeruk uang negara.
Adapun pengadaan barang yang diindikasi menjadi tempat koruspi yakni UPS, Scanner, Printer 3D serta enam judul buku untuk sejumlah sekolah. Dari ke-empat pengadaan barang tersebut, Pemprov DKI membutuhkan dana sebesar Rp433 miliar, dimana anggaran tersebut masuk ke dalam APBD yang diajukan oleh instansi terkait.
Padahal, realisasi anggaran untuk pengadaan ke-empat barang tersebut hanya mencapai Rp155,1 miliar. Artinya ada kelebihan anggaran sebesar Rp277,9 miliar dengan rincian Rp186,4 untuk UPS, Rp89,4 Miliar anggaran lebih dari printer dan scanner, serta Rp2,1 miliar untuk enam judul buku.
ICW menduga kelebihan anggaran itu yang dikorupsi oleh pihak berwenang. Dengan kata lain, akibat pengadaan empat barang itu negara mengalami kerugian sebesar Rp277,9 miliar.
Berdasarkan hasil investigasi dalam pengadaan ke-empat barang itu, ICW menemukan adanya indikasi persekongkolan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), distributor, peserta, dan pemenang lelang. Persekongkolan itu terutama berkaitan dengan penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), penawaran harga, dan penetapan penerima lelang.
‪Menurut Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas, dalam penetapan HPS, PPK menggunakan harga distributor yang justru menjadi pemasok bagi peserta dan pemenang lelang.‬
‪”Nilai HPS diduga telah dimarkup setinggi mungkin sehingga menguntungkan distributor dan pemenang lelang,” ujar Firadus usai meyerahkan laporannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (26/3).
Bukan hanya penggelembungan dana, ICW juga menduga PPK telah mengarahkan spesifikasi barang, khususnya dalam pengadaan UPS, printer dan scanner. Hal itu terlihat dari spesifikasi barang yang dibuat PPK ternyata mengacu pada spesifikasi barang dari pabrik atau pemasok tertentu.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu pihak Polda Metro Jaya yang juga tengah menyelidiki kasus korupsi pengadaan UPS untuk sekolah-sekolah di DKI Jakarta, telah memanggil salah satu PPK berinisial AU.
AU yang merupakan mantan anak buah Basuki Tjahya Purnama atau Ahok pernah tercatat sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

IHSG Ditutup Melemah 36,68 Poin ke 5.368,80

Jakarta, Aktual.co — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup melemah sebesar 36,68 poin menjadi 5.368,80 poin menyusul aksi ambil untung investor asing. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 7,35 poin (0,78 persen) ke level 937,01.

“Potensi penguatan IHSG masih terhambat seiring berlanjutnya aksi jual dari pelaku pasar asing. Fluktuasi indeks BEi cukup bervariasi dimana aksi jual dan beli terus beradu,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (26/3).

Dalam data perdagangan saham di BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp327,795 miliar pada Kamis (26/3) ini.

Ia menambahkan bahwa laju bursa saham regional yang cenderung negatif dan laju mata uang rupiah yang terdepresiasi terhadap dolar AS menambah sentimen negatif di bursa saham Indonesia..

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menilai bahwa koreksi IHSG masih cenderung terbatas dan belum mengubah tren jangka menengah yang masih relatif positif.

“Saat ini kami melihat, IHSG masih akan kembali mengalami pergerakan yang mendatar,” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 240.840 kali dengan volume mencapai 4,84 miliar lembar saham senilai Rp5,19 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 91 saham, yang melemah 210 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 95 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 31,15 poin (0,13 persen) ke 24.497,08, indeks Bursa Nikkei turun 275,08 poin (1,39 persen) ke 19.471,12, dan Straits Times menguat 13,36 poin (0,37 persen) ke posisi 3.431,85.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pengacara Nenek Asyani Hadirkan Tujuh Saksi Meringankan

Jakarta, Aktual.co — Pengacara nenek Asyani 63 tahun, menghadirkan tjuh saksi meringankan dalam sidang lanjutan kasus pencurian kayu jati yang digelar di Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur.
“Kami menghadirkan orang yang tahu persis mengenai kayu milik nenek Asyani, termasuk tiga orang yang saat ini juga menjadi tersangka,” kata Supriyono, pengacara Asyani saat ditemui sebelum sidang, Kamis (26/3).
Saksi-saksi yang dihadirkan yakni Ruslan (menantu Asyani), Cipto (pemilik penggergajian kayu) dan Abdus Salam. Ketiganya juga menjadi tersangka dalam kasus kayu milik Perhutani itu. Saksi lainnya adalah Mistiana (anak dari Asyani atau isteri dari Ruslan).
“Mistiana ini orangnya kecil dan ikut mengangkat kayu saat kayu Bu Asyani akan dibawa ke rumah Cipta. Masak kalau kayunya besar (milik Perhutani) perempuan sekecil itu kuat mengangkat kayu dalam ukuran besar?”.
Saksi lain adalah kepala kampung di Secangan, tempat Asyani berasal sebelum pindah ke Kampung Krastal karena banjir itu. Kepala kampung Secangan mengetahui saat suami Asyani sekitar lima tahun lalu menebang kayu.
“Ada juga saksi tukang ngarit rumput yang tahu waktu kayu mau diangkut dari rumah Bu Asyani ke rumah Cipto. Lewat keterangan para saksi ini kami ingin ungkap yang sebenarnya,” katanya.
Untuk sidang berikutnya, pengacara Asyani akan menghadirkan sejumlah saksi ahli yang ditunjuk oleh Dewan Kehutanan Nasional (DKN). Mereka adalah ahli di bidang hukum agraria dan bidang kehutanan dengan spesifikasi perkayuan.
Sementara sidang keenam nenek Asyani dijaga oleh puluhan polisi berseragam. Padahal sidang-sidang. Sebelumnya hanya dijaga oleh beberapa polisi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Komunikasi Ahok,Pakar: Presiden Jokowi Diminta Tegur Secara Tertulis

Jakarta, Aktual.co — Gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dinilai telah melanggar etika dan norma sebagai pimpinan. Untuk itu Presiden Joko Widodo diminta memberikan teguran secara tertulis terhadap orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut. 
Demikian disampaikan Pakar komunikasi politik  Emrus Sihombing saat diminta pendapatnya oleh Pansus Angket DPRD DKI, Kamis (26/03).   
“Dalam konteks ini, Jokowi tidak bisa tidak memberi sanksi. Presiden sebagai kepala negara harus beri sanksi paling tidak teguran tertulis sebagai cerminan revolusi mental. Bukankah pelanggaran etika bukan mencerminkan revolusi mental,” katanya. 
Dikatakan Emrus bahwa dengan gaya bicara Ahok sapaan Basuki yang terjadi di salah satu stasiun televisi swasta membuatnya prihatin. Pasalnya, ia melihat Aiman Witjaksana, salah satu pembawa acara di Kompas TV, telah memohon kepada Ahok untuk bersikap lebih sopan dalam acara yang disiarkan live itu. 
“Akan tetapi, Ahok justru tidak menggubrisnya,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Militer Saudi Berencana Lancarkan Serangan ke Pemberontak Houthi

Jakarta, Aktual.co — Militer Arab Saudi berencana melancarkan operasi serangan terhadap pemberontak Houthi di wilayah Yaman, kata Dubes Saudi untuk Amerika Serikat.

Dubes Saudi untuk AS, Adel Al-Jubeir, mengatakan, bahwa negaranya beraksi demi ‘membela pemerintahan sah’ Yaman yang dipimpin Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.

Operasi militer yang melibatkan serangan udara tersebut, menurut Al-Jubeir, dimulai Kamis (26/03) pukul 23.00 GMT (atau pukul 06.00 WIB).

Dia mengatakan operasi tersebut juga disokong oleh sejumlah negara-negara Teluk.

Serangan Arab Saudi terjadi hanya dua hari setelah Menteri Luar Negeri Yaman, Riad Yassin memohon Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk melakukan intervensi militer. Permohonan Yassin dikutip surat kabar Arab Saudi, Asharq al-Awsat.

Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi. Kemudian, Hadi berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari Ibu Kota Sanaa dan mendirikan pusat pemerintahan di Kota Aden.

Sepak terjang kaum Houthi telah membangkitkan dugaan Arab Saudi, bahwa aksi mereka disokong oleh pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun demikian, baik kaum Houthi dan Iran menepis dugaan tersebut.

Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa operasi militer Saudi akan memicu konflik baru yang menyeret Iran.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain