30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37449

TKI Asal Kalbar Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Jakarta, Aktual.co — Tina (22) salah seorang TKI asal Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, terancam hukuman mati, karena dituduh membunuh orang tua majikannya di Pahang, Malaysia tahun 2008.

“Kami berharap pemerintah daerah dan pusat membantu penyelesaian kasus cucu saya. Apalagi Tina yang sewaktu bekerja di Malaysia statusnya masih di bawah umur,” kata Asmadi kakek Tina saat di hubungi di Mempawah, Minggu (22/3).

Asmadi menjelaskan pihaknya mengetahui kabar tersebut dari KBRI, terkait kasus yang dialami oleh cucunya, yakni dituduh membunuh orang tua majikannya, sehingga kini terancam hukuman mati di Malaysia.

“Kami juga sudah menemui pak gubernur Kalbar, untuk meminta pertolongan agar diberikan bantuan hukum maupun lainnya, sehingga cucu saya bisa bebas dari jeratan hukuman tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Biro Hukum Pemprov Kalbar, Sri Martini mengatakan Gubernur Kalbar Cornelis secara intensif bahkan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengupayakan bantuan hukum serta permohonan pengampunan untuk pembebasan Tina yang terancam hukuman mati sejak tahun 2010 itu.

“Inikan menyangkut hubungan bilateral, jadi kasus Tina ini sebenarnya dia sudah menjalani hukuman penjara selama enam tahun. Terkait upaya penyelesaiannya ini juga menjadi kewenangan presiden, sehingga kami masih menunggu kelanjutannya,” kata Sri.

Keberangkatan Tina ke luar negeri dan menjadi pembantu rumah tangga di Pahang, Malaysia berawal dari ajakan seorang temannya yang diketahui telah lama bekerja di negeri jiran itu, kata Sri.

Paman Tina, Nurcholis menyatakan Tina bertekad menyusul kakak dan ibunya untuk ikut bekerja di Malaysia.

Namun saat diajak bekerja, Tina tak mengetahui jika bekerja di Malaysia sebenarnya tidak hanya mengandalkan dokumen atau paspor kunjungan, katanya.

“Karena itu, kami pihak keluarga tak menyangkal jika Tina bekerja di Malaysia secara ilegal, karena kedatangannya ke Malaysia hanya menggunakan paspor kunjungan,” kata Nurcholis.

Pihak keluarga mengatakan proses hukum yang dihadapi Tina berawal dari jeratan hukum pemerintah Malaysia yang memvonis Tina bersalah karena membunuh orang tua majikannya pada tahun 2008 lalu. Berselang dua tahun kemudian Tina pun justru divonis hukuman mati.

Artikel ini ditulis oleh:

Kementan Lakukan Sosialisasi Terkait Persoalan Traktor Bantuan

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pertanian mengirimkan perwakilan untuk melakukan sosialisasi di Ponorogo terkait kesalahpahaman pemahaman distribusi traktor untuk Jawa Timur.

“Tim kami sudah ke Ponorogo untuk menjelaskan. Saya kira ada betulnya perlu sosialisasi untuk menjelaskan kalau traktor yang di Ponorogo itu untuk seluruh Jawa Timur,” ujar Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sumardjo Gatot Irianto di Jakarta, Minggu (22/3).

Gatot mengatakan terdapat kesalahpahaman petani mengenai pembagian traktor di Ponorogo dan hal tersebut perlu diluruskan agar masalah tersebut tidak berkepanjangan.

“Saya kira masalah ini sudah jelas ya sekarang, pembagian traktor di Ponorogo untuk seluruh Jawa Timur seperti yang di sukoharjo itu untuk seluruh Jawa Tengah dan tidak ada masalah,” kata dia.

Pengiriman alsintan ke petani, ujar dia, memang harus dilakukan dengan cepat karena petani berkejaran dengan waktu, tetapi Kementan tetap harus melakukan proses administrasi untuk menghindari masalah yang mungkin muncul ke depan.

Adanya proses administrasi tersebut, menurut dia, membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga penyerahan traktor tidak bisa dilakukan seketika.

Sementara Anggota DPR Komisi IV Daniel Johan mengatakan sudah mendapatkan klarifikasi dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman terkait pendistribusian traktor tersebut dan ia mengapresiasi semangat Kementan untuk mempercepat proses distribusi alsintan ke petani.

“Saya mengapresiasi semangat Kementan mempercepat proses alat pertanian pada petani, apalagi setelah panen raya sudah musim tanam lagi agar kejadian seperti sebelum-sebelumnya alsintan datang sesudah masa tanam itu tidak terjadi lagi,” kata Daniel.

Ia menilai permasalahan penarikan traktor hanya kesalahpahaman yang harus diluruskan. Selain itu, ia menilai adanya hal ini dapat menjadi peringatan dini untuk mengevaluasi kinerja jajaran kementerian agar ke depan menjadi lebih baik.

Kementan telah menyerahkan tiga ribu traktor di Ponorogo untuk dibagikan ke seluruh Jawa Timur, yang pertama kontigensi, kedua APBN dan berikutnya APBN-P yang sedang dibahas.
Hingga saat ini sejumlah 30 ribu dari target 62 ribu traktor yang akan dibagikan kepada petani dengan nilai pengadaan masing-masing traktor sebesar Rp20 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Pasukan Irak- Petempur IS Terlibat Bentrokan Sengit, 15 Orang Tewas

Jakarta, Aktual.co — Pasukan keamanan Irak pada Sabtu (Minggu WIB) terus terlibat bentrokan dengan petempur Negara Islam (IS) di dua provinsi –Anbar dan Salahudin– sehingga menewaskan sedikitnya 15 orang, kata beberapa sumber keamanan.

Di Provinsi Anbar, pasukan keamanan dengan dukungan milisi Sunni dan Syiah serta perlindungan pesawat udara pimpinan AS merebut kembali beberapa daerah di dekat Kota Garma, yang dikuasai gerilyawan 50 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Irak, Baghdad, kata satu sumber keamanan provinsi, seperti dilaporkan Xinhua.

Selama operasi tersebut, tentara menewaskan tak kurang dari sembilan anggota IS dan melukai 15 orang lagi, sedangkan serangan udara menghancurkan 14 posisi IS, kata sumber itu.

Pertempuran untuk merebut kembali Garma adalah bagian dari operasi yang berlangsung melawan anggota IS dan dilancarkan pada awal Maret guna menghalau petempur fanatik, yang dari waktu ke waktu makin mendekati Baghdad, kata Xinhua –yang dipantau Aktual.co di Jakarta, Minggu pagi. Anggota IS juga menembakkan mortir dan roket ke permukiman Syiah, Shula, sehingga menewaskan dan melukai puluhan warga sipil selama beberapa bulan belakangan.

Pada Rabu (18/3), Menteri Pertahanan Irak Khaled Al-Obeidi mengatakan prioritas pasukan keamanan Irak ialah memusatkan perhatian pada jantung wilayah Sunni, Anbar, di Irak barat, termasuk Kota Kecil Garman, meskipun Kota Mosul, yang terbesar kedua di Irak dan telah dikuasai oleh anggota IS sejak Juni tahun lalu, juga sangat penting.

“Kami sekarang memusatkan upaya pada Anbar. Kami telah memulai dengan Kota Kecil Garma dan segera kami akan membebaskan Garma serta Fallujah, yang berdekatan — 50 kilometer di sebelah barat Baghdad,” kata Al-Obeidi. Ia menambahkan pasukan keamanan berencana membebaskan Kota Kecil Heet, sekitar 160 kilometer di sebelah barat Baghdad, yang strategis dan sangat penting.

Selama berbulan-bulan, Provinsi Anbar telah menjadi ajang pertempuran sengit antara petempur IS dan pasukan keamanan, yang telah mendapat dukungan dari beberapa suku Sunni setempat yang menolak kehadiran kelompok fanatik IS.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemimpin Pemberontak Kurdi Serukan Letakkan Senjata

Jakarta, Aktual.co — Pemimpin kelompok pemberontak Kurdi yang dipenjara, Abdullah Ocalan, menyerukan kepada pengikutnya untuk meninggalkan perjuangan bersenjata terhadap pemerintah Turki.

Dalam pesan yang dibacakan pada rapat umum raksasa yang menandai tahun baru Kurdi, Ocalan menyerukan agar kongres Partai Pekerja Kurdistan (PPK), memutuskan mengakhiri pemberontakan. Pesannya itu disampaikan oleh Sirri Sureyya Onder, politisi pro-Kurdi yang mengunjungi Ocalan di dalam penjara pada Kamis (19/03) lalu. Demikian seperti dilansir dari laman BBC, Minggu (22/3)

PPK terlibat konflik senjata selama 26 tahun dengan pemerintah Turki untuk memperjuangkan kemerdekaan di kawasan tenggara Turki. Diperkirakan sekitar 40.000 orang, terutama kebanyakan warga Kurdi, tewas akibat konflik tersebut.

Pada tahun 2013 lalu, Ocalan telah meminta PPK melakukan gencatan senjata dan mengharapkan adanya perundingan jangka panjang, walaupun sejauh ini masih ada ketidakpercayaan dari kedua kubu.

Ocalan diketahui telah dipenjara sejak 1999 untuk menjalani hukuman seumur hidup karena dituduh melakukan pemberontakan.
Ratusan ribu orang menghadiri perayaan di kota Diyarbakir, yang dihuni mayoritas warga Kurdi terbesar di wilayah Turki timur. Dalam acara itu, mereka terlihat membawa poster para pemimpin yang dipenjara otoritas Turki.

Sebelumnya, pidato Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat marah warga Kurdi karena melontarkan pernyataan bahwa Turki “tidak pernah memiliki masalah soal Kurdi”. Turki menghadapi pemilihan parlemen akhir tahun ini, dan para analis menganggap komentar Erdogan ini menuai simpati kelompok nasionalis Turki.

Artikel ini ditulis oleh:

Kapolda: Pelaksanaan Nyepi di Bali Berlangsung Aman dan Kondusif

Jakarta, Aktual.co —Pelaksanaan Hari Raya Nyepi pada Sabtu (21/3) di Bali berlangsung aman dan kondusif, ungkap Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie melalui pesan singkat, Minggu (22/3).

Ia menerangkan selama perayaan Nyepi tersebut, tidak ada kasus kejahatan yang menonjol. “Kejadian menonjol tidak ada, antisipasi terorisme dan kegiatan yustisi tidak ada hal yang berkembang,” katanya.

Kendati demikian, ada empat kasus yang terjadi yakni dua kasus pidana dan dua kasus terkait kamtibmas selama Nyepi.

“Di Polres Tabanan ada dua kasus, yang ikut ogoh-ogoh keracunan makanan tapi tidak ada korban meninggal, hanya dirawat di RSUD, dan kasus penganiayaan anak. Di Polres Bangli, terjadi kasus penganiayaan anak. Di Polres Karang Asem, ada satu kasus penemuan tulang belulang yang diduga manusia,” jelasnya.

Sementara penerbangan keluar dan masuk wilayah Bali pada Minggu mulai pukul 06.00 WITA telah dibuka kembali.

Pada perayaan Nyepi, seluruh umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian dimana ada empat pantangan yang tidak boleh dilakukan selama satu hari penuh dimulai sejak Jumat tengah malam hingga Minggu pagi.

Empat Brata atau pantangan tersebut yakni Brata Amati Geni dimana umat tidak boleh menyalakan api, Brata Amati Lelanguan tidak boleh melaksanakan kegiatan yang berfoya-foya atau bersenang-senang secara berlebihan.

Brata Amati Lelungan tidak boleh berpergian, harus tetap diam di rumah dan Brata Amati Karya tidak boleh melakukan pekerjaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Brimob Kejar Pelaku Penembakan di Ilaga-Papua

Jakarta, Aktual.co — Pasukan Brimob Polda Papua di Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak, terus dikerahkan untuk mencari dan menemukan pelaku penembakan terhadap April Wakerkwa (43). Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende kepada Antara di Timika, Minggu (22/3) mengatakan dugaan awal, para pelaku merupakan anggota jaringan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah itu.

“Kami masih selidiki, tapi kelihatannya pelakunya dari KKB. Kami sudah mengidentifikasi dan anggota saya sedang mencari mereka sekarang,” jelas Yotje.

Kapolda mengaku belum bisa memastikan para pelaku penembakan terhadap April Wakerkwa saat melintas di Kampung Kunga, Distrik Gome, Jumat (20/3) dini hari itu merupakan jaringan KKB dari kelompok mana. “Di sana ada macam-macam, ada kelompok Lekhakha Telenggen, ada kelompok Militer Murib, lalu ada kelompok Goliat Tabuni. Ini yang sedang kami pastikan karena KKB-KKB itu merupakan DPO (daftar pencarian orang) kita,” ujarnya.

Yotje meminta warga terutama di daerah-daerah yang rawan kondisi keamanan akibat sering terjadi insiden penembakan oleh orang tak dikenal agar lebih berhati-hati.

April Wakerkwa, pegawai Kantor Bappeda Kabupaten Puncak, ditembak di kakinya saat melintas di kampung Kunga Distrik Gome, Jumat (20/3) sekitar pukul 04.30 WIT. Saat itu April hendak mengambil berkas-berkas yang tersimpan di kampungnya guna melanjutkan pendidikan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Begitu melintas di jembatan Kunga, tiba-tiba didatanggi dua orang memegang senjata api dan mencegat korban, kemudian menanyakan tujuan ke Gome. Kedua orang tersebut mengizinkan April melanjutkan perjalanan ke Gome, namun kembali dicegat oleh kedua orang tersebut beberapa saat kemudian. Kedua pria bersenjata itu mengambil barang-barang milik korban berupa telepon seluler dan uang tunai Rp13 juta.

Tidak itu saja, salah satu dari kedua pria bersenjata itu kemudian menembak kaki kanan April Wakerkwa hingga terluka parah.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain