29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37463

DK PBB Desak Lebanon Pilih Presiden

Jakarta, Aktual.co — Dewan Keamanan (DK) PBB menyeru anggota Parlemen Lebanon, agar bersidang untuk memilih seorang presiden tanpa penundaan lebih lanjut.

“Penundaan itu telah merusak kemampuan Lebanon untuk menangani tantangan keamanan, ekonomi dan sosial yang dihadapinya dan telah membahayakan fungsi normal semua lembaga di Lebanon,” kata pernyataan DK PBB, dikutip Xinhua, Jumat (20/3).

Sehubungan dengan itu, DK menyeru semua pihak agar bertindak secara bertanggung-jawab dan menempatkan kemampuan Lebanon, serta kepentingan nasional di atas politik keberpihakan dan memperlihatkan “keluwesan yang diperlukan” dan “rasa mendesak” untuk melaksanakan mekanisme yang berkaitan dengan pemilihan umum, kata pernyataan itu.

Pekan lalu, Parlemen Lebanon gagal untuk ke-20 kali berturut-turut untuk memilih presiden baru akibat kurangnya kuorum yang diperlukan berdasarkan konstitusi. Lebanon tak memiliki presiden sejak 25 Mei tahun lalu, ketika masa jabatan enam-tahun presiden Michel Suleiman berakhir.

Dewan Keamanan juga menyampaikan, keprihatinan yang mendalam mengenai pelanggaran perbatasan, termasuk kehadiran pelaku teror dan kelompok fanatik di Wilayah Lebanon. DK PBB juga prihatin dengan keterlibatan yang mendalam sebagian pihak di Lebanon dalam perang di Suriah, dan mendorong semua pihak di Lebanon agar memperlihatkan tekad dan persatuan baru guna melawan terperosoknya negara itu ke dalam kerusuhan dan konflik.

Dewan Keamanan juga menyeru semua pihak agar kembali menyampaikan komitmen bagi kebijakan Lebanon dalam menjauhkan diri dan menghindari keterlibatan dalam krisis Suriah, kata pernyataan tersebut.

Selain itu, Dewan Keamanan menyampaikan keprihatinan mengenai kerusuhan baru yang terjadi di seluruh Garis Biru –yang memisahkan Lebanon dari wilayah pendudukan Israel– dan mendesak semua pihak agar menahan diri secara maksimal dan menjamin permusuhan dapat diakhiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Taufik Hidayat: Indonesia Untuk jadi Juara Piala Sudirman Sulit

Jakarta, Aktual.co — Mantan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, mengatakan bahwa, kesempatan tim Merah Putih untuk meraih gelar juara Piala Sudirman 2015, sangat kecil.

“Untuk lolos ke babak knock out besar, tapi untuk bisa menjadi juara, sulit,” kata juara Olimpiade Athena 2004 itu di Jakarta, Jumat (20/3).

Prediksi ini dilontarkan juara dunia Anaheim 2005, karena melihat kekuatan tim Indonesia, masih kalah dengan kekuatan negara-negara lain seperti Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang.

“Malah (Indonesia) berimbang dengan Thailand,” ungkapnya.

Dipaparkan juara Indonesia Open sebanyak enam kali itu, kekuatan Indonesia kalah dengan negara-negara tersebut, karena Indonesia hanya bertumpu pada dua ganda, yakni ganda campuran dan ganda putra saja.

“Kita tidak mempunyai pemain tunggal putra. Tunggal putri ada, tapi masih di bawah negara-negara lain, ganda putri juga belum ada,” paparnya.

Piala Sudirman kali ini akan digelar di Dongguan, Tiongkok, 10-17 Mei. Dan Indonesia, masuk dalam grup C bersama Inggris dan Denmark.

Artikel ini ditulis oleh:

Ikan Huchen Terancam di Sungai Balkan Akibat Bendungan Tenaga Air

Jakarta, Aktual.co — Para ahli lingkungan hidup mengatakan bahwa, ikan air tawar Huchen, yang dikenal dengan nama “Danube Salmon”, terancam di berbagai sungai Balkan, akibat proyek raksasa pembangkit listrik tenaga air.

Dikutip dari Xinhua, Jumat (20/3), Huchen terancam oleh bendungan dan pembangkit listrik tenaga air yang direncanakan, kata satu penelitian yang disiarkan di Ibu Kota Slovenia, Ljubljana, oleh organisasi lingkungan hidup yang berpusat di Austria, Riverwatch.

Penelitian itu, yang dilakukan oleh 18 ilmuwan dari tujuh negara, mengatakan hampir 65 persen populasi Huchen hidup di 43 sungai, yang mencakup total panjang 1.840 kilometer dan mengalir melalui Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia dan Montenegro.

Penelitian telah mengidentifikasi lokasi 93 bendungan yang direncanakan, dan mengatakan proyek tersebut akan memangkas populasi Huchen di Wilayah Balkan sebanyak 60 sampai 70 persen, kalau bendungan itu benar-benar dibangun.

Steven Weiss, Penulis Bersama penelitian tersebut dan seorang profesor di University of Graz mengatakan populasi Huchen akan terlalu sedikit untuk bisa bertahan untuk jangka panjang.

Riverwatch menyarankan pembatalan 2.000 bendungan yang direncanakan di berbagai sungai Balkan melalui Slovenia sampai Albania.

Huchen dilindungi oleh EU Natural Habitats Directive dan the Bern Convention.

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD Tolak Bahas APBD 2015, PKB Nyerah

Jakarta, Aktual.co —Fraksi PKB ‘menyerah’ pada keputusan DPRD DKI yang menolak membahas APBD 2015 dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) malam tadi. Padahal PKB sebelumnya bersikap mendukung Peraturan Daerah untuk APBD 2015. Apa yang membuat F-PKB berubah sikap?
Sekretaris F-PKB Muallif ZA yang juga merupakan Anggota Banggar DPRD mengatakan fraksinya terpaksa ikut dukung Peraturan Gubernur alias mendukung APBD-Perubahan 2014. Alasannya, pihak Pemprov DKI baru menyerahkan ke DPRD dokumen draf APBD 2015 hasil perubahan terhadap evaluasi kemendagri pukul 20.35 WIB. Atau molor satu jam dari waktu yang dijanjikan di pukul 19.00Wib. 
“PKB mau nggak mau, Perda yang kita harapkan bersama tidak bisa tercapai,” kata  Muallif di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/3).
Padahal, ujar dia, PKB sudah serius ikuti tiap tahapan pembahasan evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap draf APBD DKI 2015. Tapi apa mau dikata, ujar dia, dokumen APBD DKI datang terlambat, kelewat malam diterima DPRD. Padahal Kemendagri sudah patok ‘deadline’ penyerahan draf APBD yang sudah dibahas adalah pukul 00.00Wib.
Alhasil, waktu yang tersedia bagi dewan untuk membahas draf APBD setebal 6.700 halaman cuma 3,5 jam. Sehingga tak memungkinkan‎ lagi untuk lakukan pembahasan. “Ini menjadi buah simalakama juga,” ujar dia.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, PKB termasuk salah satu dari empat fraksi yang mendukung APBD 2015. Yakni PDI-P, Golkar dan NasDem.

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Bali Padati Pelabuhan Gilimanuk untuk Rayakan Nyepi di Jawa

Denpasar, Aktual.co — Ribuan kendaraan menunpuk di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Mereka hendak menyeberang ke Ketapang, Banyuwangi untuk merayakan libur Nyepi di Pulau Jawa.

Ya, Pulau Bali akan merayakan Nyepi pada Sabtu (21/3). Bali akan hening. Gelap gulita. Libur panjang ini oleh sebagian warga Bali dimanfaatkan untuk berlibur. Tak sedikit pula yang pulang ke kampung halaman.

“Saya mau berlibur ke Banyuwangi,” kata Amin Wahyuni, warga Denpasar, Jumat (20/3).

Amin yang berlibur bersama kekasihnya itu mengaku ingin merasakan suasana Nyepi di Pulau Jawa. “Mau berlibur ke Kawah Ijen. Sekali-kali biar beda. Dari kecil Nyepi di Bali terus,” katanya.

Amin beruntung menggunakan sepeda motor. Hanya beberapa jam saja ia antre. Orangtuanya yang menggunakan mobil harus antre hingga hampir 10 jam. “Dari semalam (malam Jumat, 19/3) sekitar pukul 22.00 WITA antrean mulai panjang,” katanya.

Tak hanya di Gilimanuk, di Pelabuhan Padangbai antrean kendaraan menuju Pulau Lombok juga sangat padat. Sama dengan kepergian menuju Pelabuhan Gilimanuk, rata-rata dari mereka hendak berlibur dan pulang kampung menuju Pulau Lombok.

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD DKI Putuskan Tolak Bahas APBD 2015

Jakarta, Aktual.co —Akhirnya, DPRD DKI menyatakan tidak akan membahas draf APBD DKI 2015 yang diberikan Pemprov DKI. Pasalnya hingga pukul 21.00 WIB, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang sudah ditunggu-tunggu memberi rincian RAPBD DKI 2015 setebal 6.700 halaman, tak juga menampakkan batang hidungnya di DPRD DKI.
Padahal sebelumnya Saefullah sudah berjanji datang antar dokumen ke DPRD pukul 19.00 WIB. Janji itu diucapkan Saefullah saat bertemu dua Wakil KEtua DPRD DKI, M Taufik dan Abraham (Lulung) Lunggana. “Kita dijanjikan (Saefullah) pukul 19.00 WIB untuk mendapat rincian RAPBD DKI 2015. Tapi sampai pukul 20.00 WIB belum juga muncul itu dokumennya,” kata Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik, di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat Malam (20/03)
Tak mau tunggu janji Saefullah, DPRD pun kembali gelar rapat pimpinan gabungan(Rapimgab) di pukul 21.00 WIB, setelah di jadwal siang tadi gagal terealisasi.
Rapat digelar untuk memutuskan sikap DPRD, pilih Peraturan Daerah untuk pakai APBD DKI 2015, atau Peraturan Gubernur untuk menggunakan APBD-P DKI 2014. Kata Taufik yang menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI ini, dewan akhirnya memutuskan untuk menggunakan Pergub yakni menggunakan pagu anggaran 2014. 
Keputusan dewan yang seperti itu, ujar dia, juga sudah sesuai dengan keinginan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang pernah sesumbar menyatakan lebih senang gunakan APBD DKI 2014, ketimbang harus kompromi dengan dewan dalam kisruh APBD DKI 2015. “Saya kira kita akan luluskan keinginan Gubernur. Kita akan kasih ‘karpet merah’ lah supaya dia bisa menggunakan anggaran tahun lalu,” ujar Taufik.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain