DK PBB Desak Lebanon Pilih Presiden
Jakarta, Aktual.co — Dewan Keamanan (DK) PBB menyeru anggota Parlemen Lebanon, agar bersidang untuk memilih seorang presiden tanpa penundaan lebih lanjut.
“Penundaan itu telah merusak kemampuan Lebanon untuk menangani tantangan keamanan, ekonomi dan sosial yang dihadapinya dan telah membahayakan fungsi normal semua lembaga di Lebanon,” kata pernyataan DK PBB, dikutip Xinhua, Jumat (20/3).
Sehubungan dengan itu, DK menyeru semua pihak agar bertindak secara bertanggung-jawab dan menempatkan kemampuan Lebanon, serta kepentingan nasional di atas politik keberpihakan dan memperlihatkan “keluwesan yang diperlukan” dan “rasa mendesak” untuk melaksanakan mekanisme yang berkaitan dengan pemilihan umum, kata pernyataan itu.
Pekan lalu, Parlemen Lebanon gagal untuk ke-20 kali berturut-turut untuk memilih presiden baru akibat kurangnya kuorum yang diperlukan berdasarkan konstitusi. Lebanon tak memiliki presiden sejak 25 Mei tahun lalu, ketika masa jabatan enam-tahun presiden Michel Suleiman berakhir.
Dewan Keamanan juga menyampaikan, keprihatinan yang mendalam mengenai pelanggaran perbatasan, termasuk kehadiran pelaku teror dan kelompok fanatik di Wilayah Lebanon. DK PBB juga prihatin dengan keterlibatan yang mendalam sebagian pihak di Lebanon dalam perang di Suriah, dan mendorong semua pihak di Lebanon agar memperlihatkan tekad dan persatuan baru guna melawan terperosoknya negara itu ke dalam kerusuhan dan konflik.
Dewan Keamanan juga menyeru semua pihak agar kembali menyampaikan komitmen bagi kebijakan Lebanon dalam menjauhkan diri dan menghindari keterlibatan dalam krisis Suriah, kata pernyataan tersebut.
Selain itu, Dewan Keamanan menyampaikan keprihatinan mengenai kerusuhan baru yang terjadi di seluruh Garis Biru –yang memisahkan Lebanon dari wilayah pendudukan Israel– dan mendesak semua pihak agar menahan diri secara maksimal dan menjamin permusuhan dapat diakhiri.
Artikel ini ditulis oleh:
















