30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37659

“Tidak Ada Diskusi, Semua Sepakat Megawati Ketua Umum PDIP”

Denpasar, Aktual.co — Ketua Panitia Daerah Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), I Wayan Koster menegaskan jika sudah tak ada ruang diskusi untuk menentukan Ketua Umum PDIP pada kongres yang akan digelar 8-12 April 2015 di Bali.
“Semua sudah sepakat. Ibu Megawati tinggal ditetapkan. Tidak ada diskusi lagi,” tegas Koster saat media briefing Kongres IV PDIP di Denpasar, Sabtu (14/3).
Menurutnya, pada kongres yang mengambil tema “Aku Melihat Indonesia” itu akan dibahas berbagai problematika bangsa dari segala sektor. “Tema ini bermakna melihat rakyat dari berbagai dimensi. Mulai dari nelayan, petani, buruh dan lainnya. Dengan begitu, akan ditemukan apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin dalam membangun rakyatnya,” kata dia.
Kongres mendatang juga akan menyusun program-program kerakyatan. “Akan disusun program sesuai kepentingan rakyat, agar Indonesia bisa berjalan sesuai cita-cita,” harap Koster.
Sebelum kongres yang akan melibatkan sekitar dua ribu peserta diawali dengan berbagai kegiatan. Ia menuturkan, akan ada berbagai kegiatan seperti pembagian sembako gratis, operasi gratis bibir sumbing, pembersihan sanitasi lingkungan, dan jalan sehat. Kegiatan itu digelar di sejumlah daerah seperti Kabupaten Jembrana, Karangasem, Buleleng dan Denpasar. (Laporan Bobby Andalan, Bali)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

DPRD Medan: e-Budgeting Tetap Harus Persetujuan Dewan

Medan, Aktual.co — Penerapan E-Budgeting dalam penyusunan APBD oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang tanpa persetujuan Legislatif menuai polemik panjang.
Sikap yang terkesan meniadakan peran Legislatif dalam penyusunan E-Budgeting tersebut, menuai respon yang negatif.
“Ya kalau misalnya tidak lagi dibutuhkan Dewan, hapuskan saja Dewan itu, tapi menghapuskan Dewan itu melanggar UUD. Kita tetap mendukung (E-Budgeting), seandainya Walikota Medan menerapkannya, kita dukung, tapi harus tetap melalui persetujuan Dewan,” ujar Anggota DPRD Medan, Anton Panggabean melalui sambungan telepon, Sabtu (14/3).
Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan ini menegaskan, jika kemudian APBD dengan sistem E-Budgeting ala Ahok itu disahkan oleh Mendagri, sebaiknya Mendagri di evaluasi saja.
“Dan kalau tetap juga disahkan Mendagri, mendagrinya juga perlu di evaluasi itu,” tukasnya.
Anton mengatakan, secara pribadi dirinya mengaku mendukung sistem E-Budgeting. Menurutnya itu adalah sesuatu yang positif dalam kerangka mendorong transparansi anggaran. Namun, Anton mengingatkan bahwa sistem itu harus tetap mengacu kepada amanah undang-undang.
“Kita tetap mendukung e budgeting dalam rangka transparansi anggaran, tapi harus tetap mengacu Undang-undang. Bukan berarti kita mendukung yang telah dilakukan Ahok, Ahok itu kan sudah meniadakan Dewan, padahal Dewan kan representasi masyarakat itu,” tandas Anggota Komisi D DPRD Medan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Watipemres: Segera Perbaiki Non-Trading Goods Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Manoarfa mengatakan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dapat membawa dampak yang positif bagi para pelaku usaha ekspor. 
Pasalnya, jika pelaku usaha ekspor tersebut memproduksi barang-barang ang biasa diperdagangkan di pasar luar negeri (tradable goods) akan bisa bergerak cepat.
“Kalau punya basis ekspor kuat dan industri, serta bahan bakunya dari Indonesia, selama tidak ada utang Dolar AS, saya kira ngga masalah,” ujar Suharso di Jakarta, Sabtu (14/3).
Lebih lanjut dikatakan Suharso, jika ara pelaku usaha ekspor menjalankan produk trading goods maka perekonomiannya akan berjalan.
“Kalau non-trading goods dia akan mandek biasanya,” kata dia,
Namun, menurutnya saat ini Indonesia masih menjalankan usaha non-trading goods. Sehingga, inflasi masih berjalan, dan kata dia, hal itu harus segera diperbaiki.
“Di situlah letak industri, mata rantai, dan dengan banyaknya mata rantai maka onkos akan semakin bertambah, baiaya logistik, termasuk pajak,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

DPR Harus Ambil Sikap Terkait Dugaan Intervensi Menkumham

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR, Aboe bakar Alhabsy, kritisi  Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Yasonna Laoly terkait pengakuan kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol.
Abu mengatakan, DPR tak boleh diam. Sebaliknya, harus mengambil langkah politik terkait tindakan Menkumham tersebut, yang dianggap gunakan intervensi terkait putusan yang memenangkan kubu Agung Laksono.
“Pemerintah harus menjalankan fungsinya sebagai administratur parpol. Jangan intervensi parpol, ini jadi masalah. Ini Laoly gayanya begini,” kata Aboebakar, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Sabtu (14/3).
Menurutnya, perselisihan dualisme kepengurusan Golkar yang diselesaikan di Mahkamah Partai sudah tepat. Namun demikian Menkumham dianggap terlalu cepat mengambil keputusan memberi pengakuan terhadap Golkar kepemimpinan Agung Laksono.
“Ini di Golkar sudah berjalan baik, cuma ya itu administraturnya jadi pemain. Tapi kita tetap karena nasib bangsa kita harus bicara. Parlemen tidak boleh diam apalagi mitra kita,” ujar Aboebakar.
politisi PKS ini menyebut, intervensi dilakukan Menkum terkait cepatnya pengesahan kepengurusan Romahurmuziy sesaat setelah Muktamar Surabaya. Begitupun dengan Golkar, Menkum dianggap terlalu proaktif menyikapi putusan Mahkamah Partai Golkar.
“PPP begitu turun surat jaraknya hanya beberapa jam sesudah dilantik sejauh mana menteri mempelajarinya. Ketika Golkar ada proaktif mengirim surat ke salah satu (kubu) Golkar untuk mengirim nama surat-suratnya. Itu makna intervensi,” kritik Aboebakar.
Koalisi Merah Putih kecuali Partai Amanat Nasional menyatakan pernyataan bersama mengusung angket terhadap Menkum Yasonna Laoly. Pernyataan deklarasi angket itu diberi judul ‘Melawan Begal Demokrasi Laoly’.
Mereka yang hadir di antaranya Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis, Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah. Mereka mengecam Menkum Yasonna.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mendag Sebut Lemahnya Rupiah Momentum Memacu Ekspor

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan pelemahan rupiah merupakan momentum memacu ekspor, terutama furnitur dan “handicraft”.
“(Pelemahan rupiah) setiap momentum harus dimanfaatin, ada peluang-peluang dan salah satunya adalah meubel dan handicraft,” kata Rachmat Gobel, di Jakarta, Sabtu (14/3).
Dia juga mengungkapkan, bahwa presiden telah melakukan diskusi dengan para pengusaha untuk memanfaatkan momentum ini.
Rachmat juga menegaskan, bahwa pelemahan rupiah ini hanya terjadi pada dolar AS saja.
“Rupiah ini (melemah) cuma pada dolar AS, terhadap yen Jepang, Euro Eropa menguat dan yang lainnya menguat,” ungkapnya.
Rachmat mengatakan, pasar meubel dan “handicraft” Indonesia paling besar ke Tiongkok, dan di AS sendiri cukup besar juga.
“Dan ini yang harus dimanfaatin momen ini,” katanya.
Ketua Umum Asmindo M Taufik Gani mengatakan dalam penyelenggaraan IFFINA 2015 ini diikuti oleh 500 peserta, diharapkan hadir 5.000 pembeli dari 100 negara.
“Target transaksi berjalan selama pameran diharapkan bisa mencapai 600 juta dolar AS atau naik dari target 2014 senilai 400 juta dolar dan realisasinya mencapai 500 dolar lebih,” kata Taufik.
Dia mengatakan mebel Indonesia disenangi pembeli luar negeri karena harganya relatif murah dan juga kualitas konstruksi, model, kenyamanan dan unik.
Taufik memprediksikan ada trend meningkatnya permintaan terhadap mebel rotan alam saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mendag Sebut Lemahnya Rupiah Momentum Memacu Ekspor

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan pelemahan rupiah merupakan momentum memacu ekspor, terutama furnitur dan “handicraft”.
“(Pelemahan rupiah) setiap momentum harus dimanfaatin, ada peluang-peluang dan salah satunya adalah meubel dan handicraft,” kata Rachmat Gobel, di Jakarta, Sabtu (14/3).
Dia juga mengungkapkan, bahwa presiden telah melakukan diskusi dengan para pengusaha untuk memanfaatkan momentum ini.
Rachmat juga menegaskan, bahwa pelemahan rupiah ini hanya terjadi pada dolar AS saja.
“Rupiah ini (melemah) cuma pada dolar AS, terhadap yen Jepang, Euro Eropa menguat dan yang lainnya menguat,” ungkapnya.
Rachmat mengatakan, pasar meubel dan “handicraft” Indonesia paling besar ke Tiongkok, dan di AS sendiri cukup besar juga.
“Dan ini yang harus dimanfaatin momen ini,” katanya.
Ketua Umum Asmindo M Taufik Gani mengatakan dalam penyelenggaraan IFFINA 2015 ini diikuti oleh 500 peserta, diharapkan hadir 5.000 pembeli dari 100 negara.
“Target transaksi berjalan selama pameran diharapkan bisa mencapai 600 juta dolar AS atau naik dari target 2014 senilai 400 juta dolar dan realisasinya mencapai 500 dolar lebih,” kata Taufik.
Dia mengatakan mebel Indonesia disenangi pembeli luar negeri karena harganya relatif murah dan juga kualitas konstruksi, model, kenyamanan dan unik.
Taufik memprediksikan ada trend meningkatnya permintaan terhadap mebel rotan alam saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain