29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38156

Keseriusan Ahok Laporkan Dana Siluman Cuma Gertakan?

Jakarta, Aktual.co —Meski mengaku kantongi bukti adanya anggaran ‘siluman’ di draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI yang dilakukan oknum DPRD DKI, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum mau buru-buru melapor ke pihak berwajib.
Saat ditanya kapan akan melaporkan bukti-bukti yang dimilikinya, Ahok malah mengaku akan menunggu dulu proses hak angket dewan yang hari ini bakal diputuskan.
“Ngapain (lapor), tunggu aja dulu kan dia (DPRD) belum angket. Kalau dia udah penyidikan baru kita liat semua. Sama-sama siapin bahan aja,” ujar Ahok, di Balai Kota, Kamis (26/2).
Menurut dia, proses yang sekarang sedang berlangsung di DPRD masih sebatas proses politik. Sehingga proses penyelesaiannya juga bisa lewat cara politik. “Kalau secara politik ngga bisa ya baru selesaikan secara hukum,” ungkap dia.
Kendati demikian, dia menegaskan kembali tudingan dana siluman bukan dilontarkan dirinya saja. “Itu disebutin BPKP temuan lo, dan inspektorat kemendagri juga temuan lagi Rp 3 apa Rp 5 triliun. Ada penganggaran yang tiba-tiba masuk tanpa pembahasan tahun 2014,” bebernya.
Dari situ saja kata Ahok, tiga tahun berturut-turut APBD DKI selalu terselip dana ‘siluman’.

Artikel ini ditulis oleh:

Optimistis, Ratusan Kader PAN Pendukung Hatta Sudah Tiba di Bali

Jakarta, Aktual.co — Wakil Sekjen DPP PAN Jana Sjamsiah mengatakan 368 kader PAN pendukung Hatta Rajasa dari seluruh daerah yang memiliki hak suara telah tiba di Bali untuk memberikan suaranya dalam Kongres IV PAN pada 28 Februari 2015.
“Saat ini, 368 pemilik suara pendukung bang Hatta Rajasa dalam Kongres ke-IV sudah tiba di Bali untuk memberikan suaranya. Mereka datang dari titik keberangkatan Riau dan Manado yang langsung berangkat ke Bali berasal dari Sumut, Jateng, Jatim dan Gorontalo,” katanya, di Jakarta, Kamis (26/2).
Pemilik suara yang mendukung Hatta Rajasa berasal dari DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia dibawah langsung koordinasi tim Hatta Rajasa. Jumlah itu belum termasuk pemilik suara dari organisasi otonom yang akan memilih Hatta Rajasa.
“Mereka yang menyatakan akan mendukung bang Hatta Rajasa karena alasan rasional, salah satunya yakni prestasi dan popularitas bang Hatta. Pemilik suara dengan kesadaran penuh memilih bang Hatta dan dalam suasana hati yang riang gembira,” ujar Jana.
Kongres IV PAN dijadwalkan berlangsung di Bali mulai 28 Februari-3 Maret 2015 dengan agenda utama berupa pemilihan Ketua Umum PAN untuk periode selanjutnya.
Sejauh ini ada dua calon ketua umum antara lain calon petahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Keduanya akan bersaing memperebutkan total 596 suara kader PAN di seluruh Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jejak Sejarah, Tanggal 26 Februari: Uang Satu Pound Pertama Diluncurkan

Jakarta, Aktual.co — Tanggal 26 Februari 1797 lalu, Bank of England menerbitkan uang kertas satu Pound pertama.

Bank of England (Governor and Company of the Bank of England) adalah Bank Sentral dari seluruh Britania Raya (meskipun namanya hanya merujuk pada Inggris) dan merupakan model dasar bagi berbagai Bank Sentral di seluruh penjuru dunia.

Bank of England didirikan pada tahun 1694 silam, untuk bertindak sebagai bankir pemerintah Inggris, dan sampai hari ini masih bertindak sebagai Bankir untuk Pemerintah Britania Raya. Bank ini dahulunya milik swasta dan dioperasikan oleh Yayasan pendirinya sejak tahun 1694 sampai dengan dinasionalisasikan pada 1946.

Mata uang Poundsterling merupakan mata uang tertua di dunia yang telah ada, dan tidak berubah sejak 600 tahun terakhir. Kata ‘Pound’ dan ‘Sterling’ sendiri merujuk pada logam perak seberat satu pound yang digunakan sebagai nilai pembanding mata uang tersebut.

Di masa modern sekarang, nilai Pound Sterling tidak lagi dikaitkan dengan nilai perak dalam berat tertentu. Melainkan, ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan penawaran dan permintaan.

Pihak yang paling bertanggung jawab atas sirkulasi dan nilai tukar Pound Sterling adalah Bank of England selaku Bank Sentral.

Artikel ini ditulis oleh:

Amankan Industri Pulogadung, TNI Latih Bela Negara dan Nilai Kebangsaan

Jakarta, Aktual.co — PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama terkait pemanfaatan aset PT JIEP agar memiliki daya guna bagi pembangunan nasional dan bernilai strategis.

Direktur Utama PT JIEP mengatakan bahwa pemanfaatan aset PT JIEP agar memiliki daya guna bagi pembangunan nasional dan bernilai strategis. Dengan adaya sinergi antara PT JIEP dan TNI diharapkan seluruh kawasan Industri Pulogadung dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kawasan Industri Pulogadung memiliki luas 500 Ha (kurang lebih 400 perusahaan) merupakan kawasan pertama di Indonesia, dan merupakan salah satu lokasi yang bernilai sangat strategis”, ujar Direktur Utama PT JIEP, Rahmadi Nugroho, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (26/2).
 
Dalam Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama meliputi pemanfaatan aset PT JIEP seperti mengembalikan lahan sebagai fungsi hutan kota, jalur hijau, dan trotoar, serta sebagai sarana dan tempat latihan TNI dan/atau personel PT JIEP.  

“Mendidik dan melatih SDM di bidang Bela Negara dan perkuatan nilai-nilai kebangsaan yang meliputi pembinaan kepemimpinan, menyelenggarakan pendidikan dan ketaatan pada nilai-nilai kebangsaan kepada karyawan dan unsur pimpinan serikat pekerja/buruh, sehingga menumbuhkan kecintaan kepada tanah air, bangsa dan negara,” jelasnya.
 
Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya para Paban Staf Teritorial TNI dan pejabat TNI, Direksi dan Dewan Komisaris PT JIEP, serta Wakil Walikota Jakarta Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Dianggap Bikin Kumuh Kanal Banjir Barat, Puluhan PKL Ditertibkan Petugas

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat melalui Kecamatan Grogol Petamburan, Kamis (26/2) menertibkan puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) dan bangunan semi permanen sepanjang jalan sisi barat tanggul Kanal Banjir Barat (KBB).
Demikian disampaikan Camat Grogol Petamburan, Denny Ramdany kepada wartawan.
“Penggusuran lapak PKL dan beberapa bangunan liar milik warga dilakukan karena sudah membuat kumuh kawasan KBB,” ujarnya. 
Dikatakan Denny kalau di kawasan tersebut berdiri 70 bangunan terdiri dari 30 bangunan berupa gubuk, 12 bangunan semi permanen, 25 lapak PKL, dan tiga posko partai. “Untuk itu kami tertibkan,” katanya.
Untuk melaksanakan penertiban kali ini, kata Denny pihaknya menerjunkan 50 petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polisi, dan Satpol PP.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Menkopolhukam Bantah Pemerintah Lamban Ungkap Kasus Paniai

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edy Purdjianto menepis anggapan sejumlah kalangan yang menyebut penanganan kasus penembakan yang menewaskan empat orang warga sipil di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, terkesan lambat.
“Bukan lambat, kan tiga pihak sedang tangani, yakni polisi, TNI dan tim independen,” kata Tedjo, ketika ditanya wartawan tentang penanganan kasus Paniai yang hingga kini belum ada titik terang.
Menurut dia, pemerintah dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo masih memberikan kesempatan kepada tiga lembaga terkait itu untuk menuntaskan investigasi dan penanganan lanjutannya.
Ketiga lembaga itu masih bekerja, dan tengah menghimpun data dan keterangan yang diperlukan.
“Jadi, masih dalam penanganan, polisi, TNI dan tim independen. Bukan lambat,” ujar Tedjo.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mendesak pengungkapan hasil penyelidikan kasus kerusuhan yang menyebabkan empat warga sipil tewas di Enarotali, Kabupaten Paniai itu.
“Siapapun pelakunya hendaknya polisi segera mengungkapnya. Apalagi kasus tersebut sudah terjadi tiga bulan yang lalu,” kata Lukas.
Ia mengatakan, insiden yang menewaskan empat warga sipil itu hingga kini belum terungkap, sehingga setiap kali bertemu wartawan dan juga masyarakat terus menanyakannya.
Gubernur Enembe juga berharap agar kasus tersebut dapat segera diajukan ke pengadilan.
“Jangan ditutupi dan ungkap tuntas kasus tersebut,” ujarnya penuh harap.
Kasus kerusuhan di Enarotali yang menewaskan empat warga sipil terjadi 8 Desember 2014.
Insiden tersebut diawali dari masalah lalu lintas yakni ada warga yang mengemudikan kendaraannya tanpa menyalakan lampu, sehingga warga pondok natal menegurnya.
Namun tidak diterima warga, dan tak lama kemudian warga mendatangi pondok tersebut.
Setibanya di pondok itu, sekelompok warga yang menggenakan pakaian sipil, namun membawa senjata langsung memukuli warga menggunakan gagang senjata.
Sedangkan Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengaku kesulitan untuk mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan empat warga itu karena tidak adanya warga yang mau menjadi saksi.
“Penyidik mengalami kesulitan mengungkap kasus penembakan yang empat warga sipil karena tidak adanya saksi yang mau memberikan keterangannya,” katanya.
Keempat warga sipil yang tewas akibat tertembak yakni Yulian Yeimo, Simon Degei, Alpius Gogai, dan Alpius Youw.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain