26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38174

Jelaskan Hasil Pertemuan dengan Presiden, KPK Gelar Jumpa Pers

Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki (tengah) di dampingi oleh empat Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi, Pimpinan KPK Adnan Pandu, Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adjie dan Pimpinan KPK Zulkarnaen saat mengelar jumpa pers di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (25/2/2015). KPK menjelaskan hasil koordinasi dengan Presiden Jokowi, Kejagung dan Polri saat bertemu di Istana Negara seputar kasus yang menimpa Abraham Samad dan Bambang Widjayanto. AKTUAL/MUNZIR

Percepat Kasus Innospec, KPK Bakal Periksa Lagi Ari Soemarno

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji bekal mempercepat peyidikan kasus proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina 2004-2005. Termasuk memanggil kembali bekas Direktur Utama Pertamina, Ari Soemarno yang sebelumnya sempat diperiksa dalam kasus tersebut.
“Tadi kan sudah disebutkan, Innospec kan sudah, kita kan harus mempercepat penyidikan,” kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain di kantor KPK, Rabu (25/2).
Untuk mengebut kasus Innospec, sambung Zul, KPK tak ingin perkara tersebut beralih ke pimpinan periode keempat (berikutnya). Terlebih, kasus tersebut sudah dipegang KPK sejak pimpinan periode kedua.
“Kasus Innospec saja sudah dari periode kedua. Makanya kita perlu suasana yang kondusif untuk pelaksaan tugas di internal KPK,” ujar dia.
“Kami tidak ingin periode ketiga ini termasuk Pelaksana Tugas (Plt), perkara-perkara terlalu banyak beralih ke periode ke empat,” sambung dia.
Seperti diketahui, kasus yang terungkap sejak 2010 lalu belum bisa di selesaikan. KPK sendiri baru resmi menahan dua tersangka kasus tersebut pada Selasa (24/2) kemarin. Padahal keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2011 silam.
Adapun tersangka kasus tersebut adalah mantan Direktur Pengelolaan Pertamina, Suroso Atmo Martoyo (SAM) dan Direktur PT Soegih Interjaya, Willy Sebastian Lim (WSL). Perusahaan yang dipimpin WSL merupakan agen resmi PT Innospec, Ltd, sebuah perusahaan minyak asal Inggris.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Saling Sorak Warnai Sidang Mahkamah Partai Golkar

Jakarta, Aktual.co — Saling sorak kedua kubu pendukung pada sidang Mahkamah Partai Golkar (MPG), mewarnai jalannya persidangan.
Sorakan yang dilontarkan oleh pendukung kubu Ical ketika pihak pemohon menyampaikan tanggapan, membuat Wakil Ketua Umum versi Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, bereaksi.
Sejauh pantauan aktual.co, Yorrys yang berada di sayap kanan majelis MPG, atau tepatnya dari tempat pemohon, langsung berdiri dan  menyambangi pendukung yang berada di sayap kiri.
Yorrys mengeluarkan teguran kepada pendukung Ical. Meski tidak terdengar apa yang disampaikan, namun dari gerak tubuh meminta pendukung berhenti membuat kegaduhan.
Setelah menegur, Yorrsy sempat keluar dari ruang sidang Mahkamah Partai. Mantan ketua AMPG itu pun sempat terlihat adu mulut dengan salah satu pendukung Ical.
“Saya suruh tenang, tapi kamu malah ketawa-ketawa, saya sebagai panitia pelaksana berhak mengusir kamu (yang diduga pendukung Ical),” kata Yorrys di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (25/2).
Sementara, saksi tersebut, kembali bertanya ke Yorrys mengapa dirinya dikeluarkan, padahal telah bersikap tenang dan mengikuti jalannya Sidang Mahkamah Partai Golkar tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Belasan Negara akan Meriahkan Festival Adat & Budaya Erau di Kutai

Jakarta, Aktual.co —  Sebanyak 15 negara anggota “International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art” akan mengikuti pesta adat, seni, dan budaya Erau Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Sri Wahyuni, Rabu (25/2), mengatakan Erau akan digelar di Kota Tenggarong, pada tanggal 6 hingga 14 Juni 2015.

“Kesenian dari 15 negara tersebut masih dalam tahap konfirmasi dengan pihak CIOFF Indonesia,” ungkap Sri Wahyuni.

Erau yang dimeriahkan kesenian negara anggota CIOFF, atau dinamakan Erau International Folklore & Art Festival (EIFAF) tahun ini (2015) kata Sri Wahyuni, kegiatannya dimulai dengan Kirab Budaya pada 6 Juni 2015.

“Kirab budaya ini menampilkan kesenian dari berbagai paguyuban di Kutai Kartanegara serta peserta dari CIOFF. Sedangkan, acara pembukaannya dilaksanakan pada 7 Juni 2015, yang diawali dengan prosesi Mendirikan Ayu, di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” kata Sri Wahyuni.

Selama pelaksanaan EIFAF lanjut Sri Wahyuni, pengunjung maupun masyarakat dapat menyaksikan kegiatan adat Erau dan atraksi kesenian termasuk dari CIOFF.

Puncak pesta adat Erau tambah dia yakni, pada 14 Juni 2015, ditandai dengan prosesi Ngulur Naga di halaman Keraton atau Museum Mulawarman yang diiringi ‘belimbur’ atau saling siram air.

“Kami berharap, kunjungan wisatawan domestik maupun mancanagera pada Erau tahun ini makin meningkat,” ungkap Sri Wahyuni.

Partisipasi tim kesinan dari negara-negara anggota CIOFF pada Erau di Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara tahun ini (2015), merupakan yang ketiga kalinya.

Pada 2013, pertama kalinya Erau dimeriahkan delapan negara anggota CIOF, yaitu Perancis, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Mesir, Yunani, Belgia dan Republik Ceko.

Kemudian 2014, diikuti 11 negara, yaitu Belanda, Italia, Hungaria, Latvia, Rusia, Kroasia, Philipina, Korea Selatan, Columbia, Mesir dan Bangladesh.

Berpartisipasinya negara-negra anggota CIOFF pada Erau menurut Sri Wahyuni, merupakan pertukaran dan pembelajaran seni pertunjukkan kesenian.

“Hal tersebut bisa semakin memperkenalkan Tenggarong atau Kutai Kartanegara serta budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kepada masyarakat luar,” katanya.

“Melalui EIFAF ini, Kukar maupun Tenggarong khususnya bisa lebih terkenal sebagai tujuan wisata, dan menjadi salah satu pusat kegiatan seni budaya nasional,” ungkap Sri Wahyuni.

Artikel ini ditulis oleh:

Mendikbud: Direktorat Ayahbunda Sebagai Rujukan Orangtua

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyebutkan bahwa rencana pembentukan Direktorat Keayahbundaan sebagai rujukan orangtua dalam mencari bahan membimbing anak-anak.
“Intinya trisentra pendidikan adalah sekolah, keluarga dan lingkungan. itu prinsip yang kita bawa dari Ki Hajar Dewantara. Keluarga adalah pendidik yang penting sekali, selama ini orang tua selalu mencari rujukan kemana mau mencari bahan untuk membimbing dan mendidik anak-anaknya, nah Kementrian Pendidikan bukan sekedar kementrian persekolahan, tapi membantu orangtua untuk bisa mendapatkan bahan-bahan itu,” ujar Anies, di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (25/2).
Menurutnya, rencana program tersebut berbeda dengan program dari kementrian lain yang berhubungan dengan pengasuhan orangtua. “Yang  mengerjakan sudah banyak, BKKBN ada program untuk orangtua tapi orientasinya itu kesehatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan juga ada program. Nah Kementrian Pendidikan akan menjadi semacam simpul dimana kita mengumpulkan bahan-bahan dari pengalaman kepada orangtua dari pengalaman kementerian-kementerian lain,” katanya.
Anies mengaku, pembentukan direktorat keayahbundaan untuk menjadi bahan belajar bagi orangtua bukan mendidik orang tua.
“Bukan kita menyelenggrakan pendidikan bagi orangtua tetapi kita mengumpulkan bahan lalu menggunakan jalur sekolah, ada wali kelas yang menjadi simpul untuk interaksi dengan orangtua lewat mereka. bahan-bahan itu disampaikan dengan harapan bisa berpartner antara sekolah dengan orang tua maupun Kementerian Pendidikan lewat jalur informal dan non formal.”

Artikel ini ditulis oleh:

Polri: Jangan Terpancing!, Opini Negatif Sengaja Dibangung Untuk Halangi Penyidikan

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri menuding Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjajanto sengaja membangun wacana negatif yang menyebut Polri tidak profesional dan merekayasa penangkapan dan penetapannya sebagai tersangka. 
‎”Jangan terpancing opini negatif‎. Itu sengaja dibangun oleh pihak tersangka untuk menghalangi proses penyidikan Bareskrim Polri,” kata Kabid Humas Polri Irjen Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/2).
‎Terkait dengan permintaan Bambang agar Bareskrim melakukan gelar perkara khusus, Polri pun dengan tegas menolak permintaan tersebut. Menurut Ronny, gelar perkara itu sifatnya tertutup.
Jenderal bintang dua itu pun heran, kenapa Bambang meminta hal itu. Ronny mengaitkan dengan kasus Komjen Pol Budi Gunawan yang dianggap KPK juga tidak transparan dalam penetapannya sebagai tersangka.
‎”Tidak bisa gelar perkara itu dibuka, yang penting ada dua alat bukti yang sah.‎ Komjen Pol BG juga tidak pernah dibuka (gelar perkaranya),” tuturnya.
Sedangkan mengenai keterbukaan informasi publik, dalam perkara Bambang ini dikecualikan. ‎Ia beralasan, perkara ini di persidangan baru bisa dibuka. “Penyidikan ini transparan dan disampaikan garis besar (di persidangan),” ungkapnya.
‎Kendati demikian, Ronny mengakui bahwa setiap tersangka berhak mendapatkan berita acara pemeriksaan (BAP). Namun pihaknya menolak untuk memberikan BAP Bambang, sebab menurutnya BAP itu dibeberkan oleh Bambang ke publik dan sengaja untuk bisa mengganggu proses penyidikan.
‎”Memang salinan BAP itu hak tersangka. Tapi bila digunakan untuk menganggu penyidikan dan membangun opini proses penyidikan tentu bisa disikap (tak diberikan),” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain