31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38178

Relawan: Masih Banyak Menteri yang Berpolitik

Jakarta, Aktual.co — Relawan Jokowi menilai banyak menteri yang masih sibuk berpolitik dan tidak mengikuti ritme kabinet kerja.
Demikian disampaikan Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara (Joman), Imanuel Ebenezer, dalam acara diskusi di Jakarta Pusat, Rabu (25/2).
“Program Nawacita merupakan jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri di dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.Sayangnya hingga saat ini, para menteri Jokowi masih sibuk berpolitik, tidak mengikuti langkah Jokowi dalam bekerja,” katanya.
Parahnya lagi, lanjut Imanuel masih banyak menteri di Kabinet Kerja Jokowi yang masih menganggap bahwa pemerintah Jokowi sama dengan pemerintahan terdahulu yang bisa ditipu, mudah berkompromi. 
“Kerja menteri ini tidak ketemu dengan kerja yang diinginkan oleh Jokowi, Mereka lupa track record Jokowi dari Solo hingga mimpin DKI, mentalnya mental Kerja,” demikian Imanuel

Artikel ini ditulis oleh:

Pemberontak Syiah Merebut Kamp Pasukan Yaman

Jakarta, Aktual.co — Kelompok pemberontak al-Houthi baru saja mengambil alih kamp pasukan khusus di Sanaa pada Rabu (25/2) setelah pertempuran pada malam sebelumnya, seperti yang dilansir CNN.  Bentrokan di kamp militer di Sanaa berlangsung sekitar enam jam, mulai sore hari pada Selasa ketika Houthi menembaki kamp dengan persenjataan berat. Setidaknya sepuluh orang tewas dalam bentrokan.

Pimpinan kamp meninggalkan kamp setelah tengah malam ketika Houthi mengambil alih sebagian besar daerah vital dari kamp. Milisi Houthi merebut ibu kota Sanaa pada September tahun lalu dan mengepung kediaman Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi bulan lalu, mendorong pengunduran dirinya dan menyebabkan kekosongan politik. Tapi Hadi melarikan diri ke Aden di Yaman selatan pekan lalu setelah menjadi tahanan rumah selama satu bulan dan pada Selasa (24/2) secara resmi mencabut kembali pengunduran dirinya.

Perebutan kekuasaan antara Muslim Syiah Houthi di Sanaa dan Hadi di Aden mempersulit permbicaraan damai yang disponsori oleh PBB. Krisis di Yaman lebih lanjut ditakutkan akan memperburuk perpecahan sektarian dan regional yang bisa menjerumuskan negara itu ke dalam perang saudara. Houthi mengatakan pada hari Selasa bahwa Hadi telah kehilangan legitimasinya sebagai kepala negara dan kini mereka cari sebagai buronan.

John Kerry: Pembicaraan Nuklir dengan Iran Lanjut

Jakarta, Aktual.co —Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan tak akan menghentikan pembicaraan nuklir dengan Iran yang tengah berlangsung, seperti yag dilansir BBCNews.Pernyataan tersebut disampaikan Kerry saat melakukan dengar pendapat mengenai kebijakan luar negeri dengan Kongres AS, Selasa (24/2).

Kerry membela pembicaraan nuklir karena menurutnya hal tersebut penting untuk menemukan kesepakatan dengan Iran. Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pendapat kerasnya yang mengatakan pembicaraan nuklir dengan Iran tak perlu dilanjutkan.

“Saya tak bisa menyatakan ini secara lebih tegas, kebijakannya ialah Iran takkan memiliki senjata nuklir. Siapa pun yang berputar-putara saat ini, berdiri untuk mengatakan kami tak menginginkan kesepakatan, atau ini atau itu, tidak tahu apakah kesepakatan itu sesungguhnya,” kata Kerry.  Kalimat Kerry jelas ditujukan untuk menanggapi peringatan PM Israel Benjamin Netanyahu  mengenai kesepakatan dengan Iran.

Alhamdulillah, Penyembelihan Halal di Inggris Makin Meningkat

Jakarta, Aktual.co —Tingginya permintaan daging halal dari umat Islam di Inggris mendorong peningkatan jumlah penyembelihan hewan secara halal tanpa setrum. Berdasarkan laporan, kenaikan penyembelihan dengan cara ini naik sekitar 60 persen.

Menurut analisis Asosiasi Dokter Hewan Inggris (BVA), terdapat 37 persen kambing dan domba, 25 persen sapi dan 16 persen unggas disembelih secara halal tanpa penyetruman. Berdasarkan metode ini, leher hewan dipotong hingga hewan mati karena kehabisan darah.

Meskipun mengalami kenaikan, penyembelihan hewan secara halal tetap saja mendapat penolakan. Sebagian aktivis dan dokter hewan menyebutkan akan lebih baik jika hewan disetrum terlebih dahulu.

Sementara itu, Juru bicara dari Department for Environment, Food and Rural Affairs mengatakan pemerintah tidak berniat melarang penyembelihan hewan secara agama. “Pemerintah lebih memilih hewan disetrum sebelum penyembelihan. Tapi kami menghormati hak-hak masyarakat Yahudi dan Muslim untuk makan daging sesuai dengan keyakinan mereka,” tutur juru bicara tersebut.

Drone Misterius Terbang di Langit Paris

Jakarta, Aktual.co — Setidaknya lima pesawat tanpa awak, atau yang lebih dikenal dengan istilah drone, terlihat terbang di atas pusat kota Paris pada Selasa (24/2) malam. Dilaporkan media Perancis, France24, sumber keamanan setempat belum mengetahui operator yang menerbangkan drone tersebut dan untuk tujuan apa. Drone pertama terlihat terbang di dekat kedutaan besar Amerika Serikat di ibukota Paris. Sejumlah drone lainnya juga terlihat melintas di dekat Menara Eiffel, Place de la Concorde dan museum militer Les Invalides pada Selasa dini hari.

“Bisa jadi ini tindakan yang terkoordinasi, namun untuk saat ini, kami tidak tahu pasti,” kata bsumber yang berbicara dengan syarat anonimitas. “Kami telah melakukan segala upaya untuk mencoba menangkap operator (drone tersebut) tapi sampai saat ini mereka belum ditemukan,” kata sumber lain yang dekat dengan proses penyelidikan. Ini bukan kali pertama drone misterius terbang di langit Perancis. Pada 20 Januari lalu, sebuah drone terlihat terbang sebentar di atas istana kepresidenan di Paris. Selain itu, sekitar 20 drone sebelumnya terlihat terbang di atas pembangkit listrik tenaga nuklir di Perancis.

“Belum pernah ada begitu banyak drone muncul dalam satu malam,” kata sumber keamanan pada Selasa (24/2). Fasilitas nuklir di Perancis merupakan zona larangan terbang yang membentang 2,5 kilometer radius dan ketinggian 1.000 meter. Drone milik pribadi dalam ukuran kecil dilarang terbang di daerah tersebut.

Meskipun demikian, petugas keamanan telah menerapkan peringatan keamanan tinggi terhadap kemungkinan serangan militan di Perancis, terutama setelah serangan tiga hari di Paris awal Januari lalu. Para ahli mengatakan bahwa drone kecil rakitan sendiri tidak akan menimbulkan ancaman jika menabrak sebuah fasilitas nuklir.

Ratusan TKI Menanti Ajal di Malaysia

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Luar Negeri Indonesia merilis ada 229 orang pekerja asal Indonesia kini menghadapi hukuman mati di luar negeri untuk berbagai kejahatan. Mereka tersebar di berbagai negara. Melalui pernyataannya yang disiarkan Antara pada Selasa (24/2), Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan kasus terbanyak terjadi di Malaysia, yaitu sebanyak 168 kasus. Selain itu ada 38 kasus di Arab Saudi, dan 15 kasus di China.

Direktorat Kementerian untuk Perlindungan Warga Negara Indonesia dan bantuan hukum mengungkapkan ada 131 kasus terkait narkoba, 77 kasus terkait pembunuhan. Dari 131 kasus narkoba, 112 kasus ada di Malaysia, 15 di Cina, dua di Laos dan serta masing-masing satu kasus di Singapura dan Vietnam. Pada September tahun lalu, Kementerian Luar Negeri telah menangani 9.290 kasus hukum di luar negeri. Sebagian kasus yang terjadi melibatkan pekerja migran dan awak kapal kapal.

Berita Lain