24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38195

Newmont Ogah Bangun Smelter, Bupati Sumbawa Meradang

Jakarta, Aktual.co —  Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli mengancam akan menutup seluruh pengapalan produk PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) jika perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu tidak membangun smelter di kabupaten yang dipimpinnya .

“Saya akan perintahkan untuk pasang palang supaya tidak ada kapal yang keluar masuk kalau smelter itu tidak di bangun di Sumbawa Barat. Ucapan saya ini serius dan tidak dibuat-buat,” tegas Zulkifli Muhadli di Mataram, Selasa (24/2).

Menurut dia, selama ini PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menghasilkan keuntungan hingga Rp20 triliun/tahun dari hasil mengambil kekayaan Kabupaten Sumbawa Barat, Sementara, masyarakat daerah itu memperoleh royalti Rp70 miliar/tahun.

“Itu artinya rakya membutuhkan waktu 300 tahun lagi baru bisa mendapatkan Rp20 triliun seperti yang diperoleh Newmont dalam setahun. Coba dibayangkan saja, kita ini daerah penghasil tetapi yang diperoleh hanya sedikit,” katanya.

Kata dia, pemerintah dan masyarakat Sumbawa Barat tidak melarang Newmont beraktivitas di daerah itu, tetapi semestinya perushaan itu harus tahu diri bahwa pembangunan smelter di Sumbawa Barat juga sama pentingnya.

Sebab, jika smelter berada di lokasi tambang maka kesempatan bekerja di daerah semakin besar dengan kehadiran pabrik pengolahan konsentrat tersebut.

“Adanya smelter akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar dan pemerintah daerah, bukan justru kita memberikan nilai tambah bagi daerah lain,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tidak menampik jika sudah berkomunikasi dengan PT NNT terkait persoalan tersebut, namun Newmont beralasan sudah menjalin kerjasama dengan PT Freeport untuk membangun smelter di Gresik Jawa Timur.

“Kita tahu Freeport sudah membatalkan membangun smelter di daerah lain melainkan akan membangun di Papua. Kalau sudah begitu semestinya Newmont juga membangun smelter di KSB,” timpalnya.

Sebagai perusahaan besar dan sudah lama melakukan aktivitas pertambangan serta memiliki keuntungan yang tidak sedikit, semestinya kata Zulkifli, perusahaan asal Amerika Serikat ini tidak ada alasan untuk tidak bisa membangun smelter smelter di KSB.

“Kenapa mesti harus membangun ditempat lain, bukannya di lokasi tambang di Sumbawa Barat. ‘Masa’k Freeport saja bisa membangun smelter di Papua,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Aparat Amankan Pasutri Simpan 30 Gram Sabu

Jakarta, Aktual.co —  Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, berhasil menangkap pasangan suami-istri yang menyimpan narkoba jenis sabu-sabu seberat 30 gram berikut 29 butir pil ekstasi.
“Pasangan suami-istri yang kami tangkap itu bernama Ismail (56) dan istrinya Sulimah (39) warga Desa Merandung, Kecamatan Klampis,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono di Bangkalan, Selasa (24/2).
Saat penangkapan, Sulimah berupaya menelan narkoba jenis sabu-sabu sebesar 5 gram miliknya itu, namun keburu diketahui petugas.
Upaya menelan narkoba itu diketahui, saat Sulimah pamit hendak buang air kecil di kamar mandi rumahnya, namun setelah keluar dari kamar mandi, gerak-geriknya terlihat mencurigakan.
“Setelah kita periksa, ternyata narkoba sebanyak 5 gram yang semua dipegang tersangka ini sudah tidak ada,” tuturnya.
Selain menangkap pasangan suami-istri itu, pihaknya juga menangkap warga bernama Madeni (51) yang merupakan bandar penyuplai sabu.
Ia tertangkap polisi karena yang bersangkutan datang ke rumah pasutri itu, dan hendak menyuplai barang haram tersebut kepada yang bersangkutan.
“Kebetulan, Madeni datang bertamu, dan setelah diperiksa kita temukan sabu dan 2 poket pil ekstasi,” ungkap kapolres.
Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan 30 gram sabu dan 29 butir ekstasi, berikut 5 buah telepon seluler, serta alat isap sabu atau bong.
Sedangkan barang bukti yang tertelan, pihaknya sudah membawa Sulimah ke rumah sakit Bangkalan, namun hasilnya nihil.
“Setelah kami melakukan pemeriksaan kembali, Sulimah itu mengaku, barang bukti narkoba itu sudah keluar saat yang bersangkutan buang air besar di Mapolres Bangkalan,” terang kapolres.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, polisi menjerat ketiga tersangka dengan Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Menjual dan Mengedarkan Narkotika Golongan I dengan ancaman hukuman penjara minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun.
“Tersangka kami tahan di Mapolres Bangkalan berikut barang bukti berupa narkoba jenis sabu-sabu dan pil ekstasi itu,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kuli Bangunan Tewas Tertimpa Papan Seberat 50 Kilogram

Jakarta, Aktual.co — Nasib malang menimpa Sutarto (44) yang bekerja sebagai kuli bangunan di Toko Phonix Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan, Jakarta Utara, tewas seketika setelah tertimpa 26 lembar papan ponelis.
“Sutarto meninggal di lokasi akibat luka dibagian kepalanya,” ujar Parmin, rekan korban kepada wartawan, Selasa (24/2).
Dikatakan Parmin korban tertimpa papan tersebut yang berat masing-masing per lembarnya sekitar 50 kilogram.
Parmin menambahkan peristiwa yang merenggut nyawa rekannya bermula saat dirinya hendak menurunkan papan tersebut dari mobil. 
“Tiba-tiba papan itu jatuh dan menimpa,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

PLN: Pasokan Gas Arun Masuk Belawan 4 Maret

Jakarta, Aktual.co —  PT PLN (Persero) menjadwalkan pasokan gas dari terminal penampungan dan regasifikasi di Arun Aceh masuk ke PLTGU Belawan Medan pada 4 Maret 2015. Saat ini terminal yang dioperasikan PT Perta Arun Gas masih dalam tahap komisioning.

“Pada 4 Maret nanti diharapkan sudah bisa masuk ke pembangkit di Belawan,” ujar Kepala Divisi BBM dan Gas PT PLN Suryadi Mardjoeki, di Jakarta, Selasa (24/2).

Menurut dia, kapasitas pasokan gas ke PLTGU Belawan dari terminal Arun tersebut direncanakan sebesar 105 miliar british thermal unit per hari (BBTUD). Gas tersebut akan dialirkan ke Belawan melalui pipa Arun-Belawan yang dioperasikan PT Pertagas, induk usaha Perta Arun Gas. Dengan pasokan gas tersebut, maka PLN bisa mengurangi pemakaian BBM, sehingga menekan biaya subsidi listrik. Setiap satu BBTUD setara dengan pemakaian 28 kiloliter per hari.

“Kalau masuk 105 BBTUD, berarti setara dengan pengurangan biaya BBM sebesar 2.940 kiloliter per hari,” katanya lagi.

Dengan asumsi harga solar Rp5.000 per liter, maka PLN bisa menekan pemakaian BBM hingga Rp15 miliar per hari atau Rp5,4 triliun per tahun. Terminal penampungan dan regasifikasi Arun tengah melakukan komisioning setelah masuk kargo gas alam cair (LNG) perdana dari Kilang Tangguh Papua Barat yang dioperasikan BP Berau Ltd pada pekan lalu.

LNG yang diangkut kapal tanker Tangguh Towuti tiba di Pelabuhan Blang Lancang Aceh Darussalam pada Kamis (19/2). Kargo perdana tersebut merupakan bagian dari rencana sembilan kargo Tangguh yang dibeli PLN pada 2015. Terminal Arun yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 405 MMSCFD merupakan modifikasi aset kilang LNG milik PT Arun NGL. Selain pembangkit, gas itu juga akan digunakan untuk pengembangan kawasan industri di Sumut dan Aceh.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Bahas BI Rate, Presiden Panggil Petinggi Bank BUMN

Jakarta, Aktual.co —   Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas soal suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) rate dengan para pimpinan perbankan BUMN.

“Presiden ingin mendengar kondisi perbankan kita terutama perbankan BUMN. Secara umum bank-bank BUMN kinerjanya bagus, Presiden mengapresiasi. Presiden juga ingin mendengar tanggapan-tanggapan perbankan kita terhadap BI Rate yang turun. Bagaimana kemungkinan dimasa depan kita bisa turunkan Interest rate. Ingin mendengar itu saja,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa (24/2).

Menurut dia, BI rate merupakan refleksi kondisi ekonomi Indonesia sehingga inflasi harus ditekan agar ada ruang bagi BI untuk menyesuaikan interest rate.

Ia berpendapat jika itu disesuaikan maka interest perbankan juga akan menyesuaikan.

Pemerintah sendiri, kata dia, tidak bisa melakukan intervensi terkait BI rate sesuai UU BI.

“Oleh sebab itu tugas pemerintah menjaga kebijakan fiskal yang baik. Kebijakan fiskal kita salah satunya adalah tidak lagi memberikan subsidi untuk BBM. Itu yang mempengaruhi inflasi kita di masa datang,” katanya.

Ia mengatakan, sasaran pemerintah saat ini adalah menjaga inflasi.

Dengan inflasi rendah, kata dia, BI rate bisa diturunkan sehingga suku bunga pun bisa turun.

“Tapi kita tidak punya target karena itu tergantung kemampuan pemerintah mencapai target-target,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kurangi Penyalahgunaan Narkoba, Mensos Dorong IPWL Lakukan Pemetaan RBM

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mendorong Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) melakukan pemetaan jumlah Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) guna mendukung program nasional pemerintah untuk mengurangi penyalahguna narkotika.
“Kita sedang melakukan pemetaan RBM yang ada, kalau yang berbasis panti kita yakin sudah mencukupi untuk rehabilitasi 10 ribu orang,” kata Khofifah di Jakarta, Selasa (24/2).
Ia mengatakan, pemetaan ini dilakukan dengan alasan ingin menjadikan IPWL sebagai induk Rehabilitasi Berbasis Masyarakat berupa sistem pelayanan yang dilaksanakan dari oleh dan untuk masyarakat.
Menurut dia, pemetaan ini akan ditekankan sejak awal Rapat Koordinasi Nasional yang dimulai pada hari ini dan dilaksanakan di Jakarta serta melibatkan 119 IPWL, sehingga 10.000 orang yang ditargetkan mengikuti rehabilitasi sosial benar-benar dapat diwujudkan.
IPWL juga sekarang sedang berkoordinasi untuk menghitung ulang kebutuhan jumlah konselor dan pekerja sosial, agar 700 konselor adiksi dan 500 pekerja sosial yang ditargetkan Kementerian Sosial sebelumnya dapat sesuai, ucapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa rekruitmen para konselor dan pekerja sosial tersebut akan dilakukan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial.
“Program rehabilitasi ini juga akan didukung enam balai, yang memberikan program “capacity building” serta sertifikasi kanselor adiksi dan pekerja sosial adiksi,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan program rehabilitasi untuk 100 ribu penyalahguna narkotika pada Sabtu (31/1), di Mabes Polri.
Terkait kegiatan ini, Kementerian Sosial optimistis dapat melakukan rehabilitasi sosial kepada 10.000 penyalahguna narkotika dari 100 ribu orang yang ditargetkan sembuh dalam rencana nasional pemerintah itu.
Para penyalahguna narkotika itu akan menjalankan rehabilitasi medis yang menjadi wilayah kementerian kesehatan di awal program ini, kemudian kementerian sosial akan melakukan pendampingan dengan dihadirkannya sejumlah pekerja sosial dan konselor adiksi dalam membantu korban narkotika tersebut.
Selain itu, program rehabilitasi sosial ini akan dibantu 105 Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di seluruh Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain