24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38200

Kunjungi Nusakambangan, Keluarga Khawatirkan Kondisi Terpidana Mati Asal Brazil

Jakarta, Aktual.co — Keluarga Rodrigo Gularte mengaku tidak memikirkan masalah eksekusi tetapi lebih memikirkan kondisi kesehatan terpidana mati asal Brasil itu karena mengalami gangguan jiwa.
“Saat ini kami tidak memikirkan masalah itu. Kami sedang mengupayakan kesehatan dan memikirkan psikologis Rodrigo,” kata salah seorang sepupu Rodrigo Guarte, Angelita Muxfeldt Gularte di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (24/2) siang.
Angelita mengatakan hal itu kepada wartawan usai membesuk Rodrigo Gularte yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap.
Dalam kunjungan itu, Angelita mendampingi ibunda Rodrigo Gularte, Clarisse Muxfeldt Gularte, dan sepupu Rodrigo lainnya, Marlisse Gularte De Carvalho.
Lebih lanjut, Angelita mengatakan bahwa kondisi kejiwaan Rodrigo saat ini sangat buruk.
“Dia meletakkan kertas di dahinya dan berbicara soal kucing. Dia tidak mengerti apa yang terjadi dan tidak paham kalau akan dihukum mati,” katanya dalam bahasa Inggris.
Menurut dia, Rodrigo selalu berpikir kalau dirinya akan pulang ke rumah.
Oleh karena itu, kata dia, keluarga memohon kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk membawa Rodrigo ke rumah sakit guna menjalani perawatan.
“Namun sampai saat ini belum ada respons. Kemarin hanya ada dokter dari Yogyakarta dan Cilacap yang didatangkan ke sana (Lapas Pasir Putih, red.),” katanya.
Selain Rodrigo Gularte, salah seorang terpidana mati berkewarganegaraan Prancis, Serge Areski Atlaoui juga dibesuk oleh keluarganya.
Akan tetapi, dua saudara Serge Areski Atlaoui yang diketahui bernama Natalia dan Mohamed Areski tampak menghindari wartawan yang sibuk mengejar keluarga Rodrigo Gularte.
Bahkan, Natalia tampak menutup wajahnya dengan kain ketika melintas di hadapan wartawan.
Natalia dan Mohamed Areski meninggalkan Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan, red.) menuju hotel tempat mereka menginap dengan berjalan kaki.
Sebelumnya, Kepala Lapas Pasir Putih Hendra Eka Putranto mengatakan bahwa Kedubes Brasil meminta dilakukan pemeriksaan psikologi terhadap terpidana mati tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memeriksakan kondisi psikologi Rodrigo Gularte ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.
“Bener enggak sakit jiwa, prosedurnya kan seperti itu,” katanya.
Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan kejiwaan Rodrigo Gularte.
Kejaksaan Agung berencana mengeksekusi 11 terpidana mati yang sudah ditolak permohonan grasinya.
Ke-11 terpidana mati itu, Syofial alias Iyen bin Azwar (WNI) kasus pembunuhan berencana, Mary Jane Fiesta Veloso (WN Filipina) kasus narkotika, Myuran Sukumaran alias Mark (WN Australia) kasus narkotika, Harun bin Ajis (WNI) kasus pembunuhan berencana, Sargawi alias Ali bin Sanusi (WNI) kasus pembunuhan berencana, dan Serge Areski Atlaoui (WN Prancis) kasus narkotika.
Martin Anderson alias Belo (WN Ghana) kasus narkotika, Zainal Abidin (WNI) kasus narkotika, Raheem Agbaje Salami (WN Cordova) kasus narkotika, Rodrigo Gularte (WN Brazil) kasus narkotika, dan Andrew Chan (WN Australia) kasus narkotika

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Bom ITC Depok, Pengamat: Diduga Kelompok Radikal Abu Roban

Jakarta, Aktual.co — Aksi teror bom yang terjadi di pusat perbelanjaan ITC Depok, diduga merupakan jaringan kelompok radikal Abu Roban.
Demikian disampaikan Al Chaidar kepada wartawan, Selasa (24/2). 
“Kemungkinan besar aksi bom di ITC Depok dari jaringan kelompok terorisme Abu Roban,” ujarnya.
Hal tersebut menurut Al Chaidar lantaran daya ledak yang terjadi di ITC Depok relatif kecil dan terkesan belum memiliki pengalaman.
“Terlihat dari indikasi bom yang meledak relatif kecil, ledakan terjadi pada sasaran yang lengah dan mereka belum berpengalaman,” tambahnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Polisi Dalami Kemahiran Pelaku Bom ITC Depok

Jakarta, Aktual.co — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap paket bom rakitan yang meledak di ITC Depok, Jawa Barat.
“Bom rakitan itu dibungkus kardus cokelat berbentuk kotak berisi komponen yang memacu ledakan, seperti detonator, kabel, baterai, dan timer,” ujarnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/2).
Dikatakan Martinus kalau pihaknya juga tengah mendalami kemahiran pelaku pembuat bom ITC Depok.
“Kategori profesional ada empat pengertian, yaitu dari pekerjaan pelaku yang diperoleh pendidikan, mekanisme kerja, jenjang, dan kode etik,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Persebaya Tunggu Kepastian Revisi Jadwal ISL 2015

Jakarta, Aktual.co — Tim Persebaya Surabaya, menunggu kepastian jadwal revisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015, agar bisa mengatur program latihan menghadapi kompetisi resmi digelar sekitar April mendatang.

“Kami harap segera ada jadwal baru untuk mengatur program apa saja yang akan dijalani klub,” ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/2).

Menurut dia, jika jadwal baru sudah diluncurkan, maka klub berjuluk bledug ijo itu, bisa leluasa untuk mengatur rangkaian kegiatan, termasuk uji coba.

“Yang pasti akan ada uji coba. Tapi kalau berapa jumlah uji cobanya dan dengan siapa, itu belum pasti, karena juga menunggu jadwal baru dari PT Liga Indonesia,” katanya.

Pemegang lisensi kepelatihan A AFC tersebut mengaku sedikit lega dengan adanya kesepakatan jadwal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), PSSI dan PT Liga Indonesia (LI).

Kesepakatan tersebut, kata Ibnu, membuat Persebaya lega karena bisa menyusun program yang akan dijalani selama kurang lebih tujuh pekan ke depan.

Pihaknya juga mengaku telah mendapat instruksi dari manajemen agar berlatih normal dan tidak terpengaruh dengan persiapan tim menyongsong musim ini.

“Saya sudah dihubungi CEO Persebaya Gede Widiade dan diminta tetap latihan normal. Kami akan berlatih seperti biasa sambil menunggu jadwal baru,” tukasnya.

Sementara itu, meski komposisi genap 30 pemain, tim pelatih masih berharap merekrut striker Rudi Widodo, eks penyerang Persela Lamongan.

Ibnu Grahan mengaku sudah mendapatkan kata sepakat dengan Rudi Widodo dan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen untuk proses lebih lanjutnya.

Penyerang asal Solo ini dianggap mumpuni sebagai pesaing sekaligus pelapis dari Agung Supriyanto, yang juga calon penyerang utama Timnas U-23 di SEA Games Singapura, Juni mendatang.

Langkah merekrut Rudi Widodo tentu harus mengorbankan pemain lain karena kuota sudah tidak boleh melebihi batas.

“Jelas akan ada pengurangan dan saya akan bicarakan dengan manajemen mengenai masalah ini. Nanti ada evaluasi pra kompetisi,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Willy Sebastian Liem Ikut Ditahan KPK Terkait Kasus Suap Innospec

Direktur PT Sugih Interjaya Willy Sebastian Liem, mengenakan rompi tahanan saat ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Willy diduga sebagai penyalur suap dari perusahaan asal Inggris Innospec kepada Mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina Persero Suroso Atmomartoyo. Suap tersebut diduga untuk memuluskan proyek pengadaan zat tambahan bahan bakar tetra ethyl lead pertamina pada 2004-2005. AKTUAL/MUNZIR

120 Penyair Meriahkan Kegiatan Budaya ‘Arus Sungai Sastra Magelang’

Jakarta, Aktual.co —Sedikitnya 120 penyair dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri bakal mengikuti kegiatan budaya bertajuk “Arus Sungai Sastra Magelang” di Gunung Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, 28 Februari hingga 1 Maret 2015.

“Ada juga tiga penyair dari luar negeri, masing-masing dari Thailand, Singapura, dan Malaysia yang sudah menyatakan hendak hadir,” kata Ketua Panitia “Arus Sungai Sastra Magelang 2015” Danu Sang Bintang di Magelang, Selasa (24/2).

Ia mengatakan hal itu saat jumpa pers menjelang kegiatan tersebut yang antara lain dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Pemerintah Kota Magelang Hartoko dan seorang penyair Magelang, Bambang Eko Prasetyo.

Ia mengatakan kegiatan yang menjadi prakarsa secara mandiri kalangan penyair Magelang dan sekitarnya itu, dipusatkan di Gunung Tidar, berupa pembacaan puisi karya para penyair yang datang dari berbagai daerah di Indonesia itu.

Pihaknya telah menyiapkan empat lokasi untuk pembacaan puisi, termasuk di bagian puncak Gunung Tidar yang berada di tengah kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, saat puncak kegiatan.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut didesain sebagai pengenalan terhadap Kota Magelang yang eksotis, terutama Gunung Tidar, sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

Selain itu, katanya, Gunung Tidar sebagai tempat yang representatif bagi para sastrawan untuk berekspresi.
“Agar sastra bisa mengarus, seperti sungai dan dikenal lebih banyak masyarakat,” katanya.

Ia mengemukakan pentingnya mendekatkan sastra dengan masyarakat di berbagai kalangan.

Kegiatan itu, katanya, juga untuk mengembangkan kehidupan yang dinamis berbagai komunitas sastra dan kesenian di Kota Magelang, menjalin kebersamaan dan persaudaraan antarpenyair se-Nusantara.

“Mengenalkan Magelang sebagai kota pariwisata yang berbudaya, bersahabat, eksotis, dan layak dikunjungi,” katanya.

Rangkaian kegiatan itu, pada Sabtu (28/2) malam berlangsung acara “Malam Persahabatan Sastra Nusantara” yang antara lain, berupa performa seni oleh sejumlah kelompok seniman, kolaborasi pementasan oleh penyair.

“Sedangkan pada hari kedua (1/3), peserta akan menyusuri Kali Manggis menuju kaki Gunung Tidar, mereka disambut oleh tarian tradisional Topeng Ireng oleh anak-anak Kampung Magersari di bawah Gunung Tidar. Untuk kemudian naik ke Gunung Tidar untuk melakukan pembacaan puisi,” katanya.

Penyair Bambang Eko menyatakan pembacaan karya sastra di puncak Gunung Tidar berbasis silaturahim dan berbagi antarpenyair serta masyarakat.

“Berani bersastra, berani bersilaturahmi, berani berbagi pengalaman batin untuk semua makhluk,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain