29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38614

BW Sebut Bareskrim Banyak Melakukan Pemanggilan Tak Lazim

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memberitahukan aksi teror yang dialami baik oleh pejabat struktural, penyidik maupun beberap stafnya kepada pihak Kepolisian, khususnya Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri, Badrodin Haiti.
Disampaikan Wakil Ketua KPK nonaktif, Bambang Wijojanto bahwa komunikasi tersebut berjalan baik dan pihak Kepolisian akan menjamin keselamatan para pegawai KPK.
“Kami berkomunikasi kepada Wakapolri, bersama-sama mencari jalan keluar. Menurut kami pimpinan Polri serius mendengarkan informasi kami dan kami juga serius,” jelas Bambang di gedung KPK, Rabu (11/2).
Selain itu, lanjutnya, pihak KPK juga telah menyampaikan beberapa pemanggilan dari penyidik Bareskrim Mabes Polri terhadap pejabat struktural KPK, yang menurutnya tidak lazim.
Bambang menyampaikan, bahwa Badrodin sebagai pemegang kekuasaan utama di Kepolisian tidak tahu terkait pemanggilan tersebut. Plt Kapolri itu pun melarang keras pemanggilan tersebut.
“Kami juga menyampikan ada panggilan-panggilan kepada struktural kami yang tidak pada termpatnya. Pimpinan langsung ambil alih. Kami sudah berkoordinasi, beliau (Plt Kapolri) tidak tahu dan tidak sependapat,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Soal Teror, Pengacara BG: Itu Settingan KPK Biar Dapat Simpatik Publik

Jakarta, Aktual.co — Kuasa Hukum Komjen Budi Gunawan (BG), Frederick Yunadi menilai teror yang menimpa para keluarga kuasa hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan para pegawai merupakan buatan KPK sendiri.
Frederick beranggapan, kabar teror tersebut merupakan rumor saja. Pihaknya menolak jika teror tersebut datang dari kubu kliennya.
“Itu rumor yang mereka ciptakan sendiri, kalau mereka benar kenapa harus takut,” ujar Frederick disela sela sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/2).
Menurutnya, teror yang selama diklaim menimpa para kuasa hukum dan pegawai KPK merupakan settingan yang sengaja dibentuk KPK untuk menarik simpati publik.
“Biar masyarakat kasian, biar masyarakat prihatin. Orang banyak dosa ya kaya gitu,” tutup Frederick.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

BPBD DKI Catat 33 Titik Genangan di Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 33 titik genangan air di wilayah Ibu Kota yang timbul akibat hujan.

“Hujan deras yang turun sejak dua hari kemarin di Jakarta telah menyebabkan sebanyak 33 titik genangan air di sejumlah wilayah,” kata Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Surya Putra di Jakarta, Rabu (11/2).

Berdasarkan data BPBD DKI, genangan air paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Barat, yaitu mencapai 23 titik. Ketinggian air yang merendam setiap wilayah berbeda-beda. Lokasi genangan itu: Jakarta Barat: 1. Depan Universitas Trisakti arah Tomang 40 cm 2. Lampu merah ring road Puri Kembangan 40 cm 3. Jalan Arteri dari Bitung ke arah Citra 10-30cm 4. KM 24 Tol Bandara arah Pluit (jalur bawah) 20 cm 5. Jalan Daan Mogot, Jembatan Gantung, sekitar 50 cm 6. Jalan Kyai Tapa sekitar 60 cm 7. Pintu Air Cengkareng 60 cm 8. Depan Citraland Tanjung Duren 50 cm 9. Depan Universitas Tarumanegara 50 cm 10. Jalan L Satria 50 cm 11. Jalan tubagus Angke 60 cm 12. Depan restoran Mc Donald Jalan Panjang, Kebon Jeruk 60 cm 13. Depan Panti Sosial Kedoya 60 cm 14. Depan RS Sumber Waras 50 cm 15.

Depan Universitas Trisakti, Jalan S Parman, Grogol 40 cm 16. Jalan Kembangan Kerep arah Puri Kembangan 50 cm 17. Perumahan Daan Mogot Estate, Cengkareng 70 cm 18. Kapuk, Kayu Besar 20-30 cm 19. Depan Samsat, jembatan gantung, Jalan Daan Mogot 30-40 cm 20. Wilayah Kapuk RW05, Cengkareng 60-70 cm 21. Jalan Panjang (depan Greenville) 40-50 cm 22. Wilayah Duri Kosambi, Cengkareng 50-70 cm 23. Jalan Kapuk Kayu Besar 30-40 cm Jakarta Utara: 1. Sebelum gerbang tol Pluit Lama 20 cm 2. Jalan Baru, Ancol 20-30 cm 3. Jalan RE Martadinata 30 cm 4. Depan KBN dan traffic light Mangga Dua 50 cm 5. Bunderan Kelapa Gading 30 cm 6. Perumahan Sunter Paradise 40 cm 7. Jalan Boulevard Utara (depan Mall Kelapa Gading) 40-50 cm 8. Jalan P Jayakarta dan Mangga Dua 20-30 cm 9. Jalan Yos Sudarso arah Sunter 20 30 cm Jakarta Selatan: 1. Jalan Tendean arah Blok M 40 cm Selain genangan air, BPBD DKI juga mencatat adanya satu pohon tumbang di Jalan M Kahfi 1, Jagakarsa, depan Komplek Pemadam arah ke Cilandak.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

26 Anggota Panja BPIH DPR ke Arab Saudi Dalam Tiga Tahap

Jakarta, Aktual.co — Panitia Kerja Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (Panja BPIH) Komisi VIII mengakui kunjungan kerja (kunker) ke Arab Saudi diikuti oleh 26 anggota komisi yang membidangi keagamaan. 
Ke-26 anggota Panja BPIH nantinya akan berangkat dalam tiga tahap. Tahap pertama berangkat 6 orang pada bulan Maret 2015, sisanya menyusul pada tahap kedua dan ketiga pada bulan April dan Mei 2015.
“Dibagi tiga gelombang, dimulai gelombang pertama Maret, kedua April dan ketiga Mei,” terang Ketua Panja BPIH Sodik Mudjahid, kepada Aktual.co, Rabu (4/2).
Selain anggota Panja BPIH, kunker juga diikuti puluhan pejabat dari Kementerian Agama. Pihaknya tidak bisa merinci lebih lanjut berapa jumlah persisnya dari kementerian yang dipimpin Lukman Hakim Syaifuddin tersebut.
Mengenai anggaran kunker, politisi Partai Gerindra itu menyatakan dianggarkan dari pemerintah melalui Kesekretariatan Jenderal DPR RI. Hanya saja, mengenai besaran alokasinya untuk 26 anggota, Sodik belum bisa menjawabnya.
“Anggaran kesana (Arab Saudi) dari Setjen DPR, kan tidak boleh itu dari Kementerian Agama,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Di Praperadilan, Margarito: Dengan Alasan Apapun BG Harus Dilantik

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis berpandangan, pada saat DPR memberikan persetujuan kepada Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, maka yang bersangkutan memilik hak untuk menjabat orang nomor satu di Kepolisian.
Sebab itu, kata dia, muncul suatu kewajiban bagi Presiden untuk melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Itu sebabnya (pelantikan BG) tidak bisa dihalangi dengan alasan apapun. Kecuali yang diatur dalam UU,” kata Margarito di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/2).
Dikatakan Margarito, terkait pemahamannya tentang undang-undang Kepolisian atau undang-undang lain, tidak ada klausul dalam pasal apapun yang mengatur penghalangan pelantikan Kapolri. Menurutnya, himbauan dari berbagai kalangan yang meminta Presiden tidak perlu melantik BG karena memiliki hak prerogatif namun tidak sesederhana itu.
“Saya beranggapan bahwa tidak ada alasan konstitusional untuk tidak melantik Komjen BG,” jelasnya.
Lebih jauh Margarito menuturkan, dirinya tidak setuju bahwa tidak melantik Budi Gunawan berdasarkan prinsip contrario actus. Pasalnya menurutnya, Budi Gunawan belum diangkat sebagai Kapolri, dan beda kalau Budi sudah dilantik sebagai orang nomor satu di kepolisian.
“Kalau pasca dia diangkat baru kita bicara contrario actus. Tapi ini kan belum diangkat (sebagai Kapolri). Lalu dimana contrario actusnya?” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Soal Teror, BW: Kita Sudah Lapor Presiden dan Polri

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Wijojanto membenarkan jika ada aksi teror yang mengancam pegawainya, baik jajaran struktural, penyidik maupun staf.
Pihak Bambang menilai proses teror yang dilakukan seakan-akan sudah direncanakan. Menurutnya, ancaman yang terjadi sudah sangat serius karena telah melebar kepada keluarga.
“Stadium ancamannya sangat eskalatif karena bisa menyangkut nyawa. Ancaman seperti ini memang sudah sering dilakukan, tapi ini harus diberi konteks, ada sistematik yang begitu terjadi,” papar Bambang saat konfrensi pers di KPK, Rabu (11/2).
Menanggapi ancaman tersebut, pihak KPK mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Kepolisian. Bukan hanya itu, jajaran petinggi lembaga anti rasuah itu juga telah menyampaikannya ke Presiden Joko Widodo.
“Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kapolri untuk memberitahukan ancaman yang serius ini. Alhamdulillah, kami mendapatkan jaminan keselamatan dan kami percaya polisi bisa menjamin,” jelasnya.
“Kami juga sudah menyampaikan hal ini kepada Presiden. Ada ancaman serius terhadap KPK, beliau juga menerima informasi itu dan berjanji akan mengambil langkah-langkah yang lebih tegas untuk meminimalisasi potensi ancaman yang akan datang,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain