28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38643

Rusak Parah, Jembatan Grobokon Akan Segera Ditutup

Lumajang, Aktual.co — Kondisi Jembatan Grobokan, Kecamatan Kedungjajang sepanjang hampir 100 meter, dalam waktu dekat akan ditutup. Penutupan jembatan yang masuk klasifikasi jalan nasional itu, lantaran kondisinya sudah rusak parah dan sangat berbahaya jika tetap digunakan. Apalagi, selama ini mobilitas truk pasir bertonase diatas 25 ton masih menggunakan jembatan tersebut.

“Jembatan grobokan menjadi atensi khusus Balai Besar Bina Marga Propinsi Jatim dan kami sudah mengusulkan agar jembatan itu segera ditutup untuk angkutan truk dan MPU ataupun mobil pribadi. Yang bisa melewati itu, nantinya hanya untuk roda dua dan tiga saja,” ujar Rochani, Kepala Dinas Perbungan Kab. Lumajang saat dikonfirmasi aktual.co, Selasa (10/2).

Kata dia, penutupan akan dilakukan dalam minggu ini dan alternatifnya jalur dua arah akan dibuka dijembatan sebelah timur, yang kondisinya masih cukup bagus dan aman dilewati kendaraan bertonase besar.

“Minggu lalu, kita sudah uji cobakan dan kita tinggal menunggu sedikit perbaikan untuk penambahan aspal dan pemotongan tanaman disekitar jembatan yang baru itu,” tandasnya.

Sementara itu, menanggapi kerusakan jalan nasional dari Lumajang sampai dengan Probolinggo akibat tingginya mobilitas truk pengangkut pasir selama ini, pihaknya mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menindak.

“Kecuali dicurigai ada kelebihan muatan diatas batas wajar dari toleransi kelayakan tonase untuk kelas jalan nasional, baru kita tindak,” kilahnya.

“Soal kerusakan jalan, kami sudah menyampaikan kondisi dilapangan ke pihak Bina Marga Propinsi Jatim, apalagi setiap harinya ada 300 lebih truk pasir yang keluar masuk Lumajang,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sebuah Gereja Dituntut Warga Austria

Jakarta, Aktual.co —Seorang arsitek Austria, Wolfgang Lassy, tak tahan lagi mendengar bunyi lonceng gereja di dekat rumahnya pada malam hari. Lassy akhirnya melayangkan surat kepada Paus Fransiskus dan menyatakan akan menuntut insitusi Katolik tersebut. Dalam dua lembar surat tersebut, Lassy meminta bantuan Paus untuk menghentikan bunyi lonceng Katedral Konsepsi Suci di Linz, Austria, seperti yang dikutip CNN Indonesia.com.

Lassy mengaku tidak dapat tidur lantaran lonceng gereja tersebut berdentang 222 kali dalam semalam. Lonceng biasanya berdentang empat kali dalam satu jam, ditambah 28 kali pada tengah malam. “Tidur membuat saya sangat stres. Saya sering harus menenggak pil tidur agar bisa beristirahat,” ujar Lassy kepada harian Heute seperti dikutip Independent pada Senin (9/2).

Menurut perhitungan Lassy, lonceng tersebut ilegal karena bunyinya mencapai 77 desibel. Menurut hukum, bebunyian di area pemukiman tidak boleh melebihi 50 desibel. Dalam tuntutannya, Lassy meminta gereja untuk tidak membunyikan lonceng pada malam hari. Sidang dengar pendapat akan digelar pada Jumat (13/2). Hingga kini, belum ada konfirmasi kehadiran Paus dalam proses sidang.

Sebelumnya, seorang pastor di dekat Kota Muhlkreis menghentikan bunyi lonceng gerejanya. Hal ini dilakukan dalam upaya percobaan untuk melihat efek dimatikannya lonceng terhadap kualitas tidur penduduk setempat.

Solidaritas Timur Tengah, UEA Kirim Pesawat ke Yordania Gembur ISIS

Jakarta, Aktual.co —Solidaritas terhadap sesama Timur Tengah membuat UAE  terjun memerangi ISIS. Melihat Yordania bertempur habis-habisan, UAE menunjukan solidaritasnya. Satu skuadron pesawat tempur dari Uni Emirat Arab tiba Ahad kemarin (8/2) di Yordania untuk membantu kerajaan itu  memerangi kelompok militan ISIS.

Menurut laporan kantor berita resmi kerajaan Yordania, Petra, jet tempur F-16 dikerahkan di sebuah pangkalan udara Yordania bersama dengan pilot UEA dan teknisi. Jordan dan UEA adalah bagian dari koalisi pimpinan AS yang telah melakukan serangan udara terhadap ISIS sejak tahun lalu. Namun sumber militer di AS mengabarkan, sejak pilot Yordan tertangkap pada Desember lalu, maka UEA tak lagi terbang memerangi ISIS.

Kepala skuadron Saeed Hassan mengatakan kepada Petra,  tim UAE yang baru tiba siap untuk melaksanakan setiap misi dan akan berkoordinasi dengan angkatan bersenjata Yordania. Pengiriman pesawat ini dilakukan atas perintah Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed al-Nahayan sebagai cara menunjukkan solidaritas.

“Inisiatif ini, menegaskan kembali solidaritas UAE yang tak tergoyahkan dan konstan untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas kawasan yang diwujudkan oleh martir dan pahlawan Moaz al-Kasasbeh,” kata kantor berita negara UEA, WAM.

“Rapper” Jerman yang Ada di Video ISIS Dimasukkan AS sebagai Teroris

Jakarta, Aktual.co —Amerika Serikat (AS) menambahkan nama mantan rapper Jerman, Denis Cuspert, ke dalam daftar teroris terkait perannya sebagai milisi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Departemen Luar Negeri AS mengemukakan hal itu, Senin, (9/2). Pria 39 tahun itu, yang dulu seorang penyanyi rap di Berlin dan kini berganti nama menjadi Abu Thalhah al-Almani, merupakan salah satu petempur ISIS asal Barat yang paling terkenal. PBB sudah mencantumkan dia sebagai seorang pendukung Al Qaeda.

Dengan memasukkannya sebagai “teroris global”, AS akan membekukan semua aset Cuspert yang berada di bawah kendali AS dan melarang semua transaksi dengan pria itu. Menurut pihak AS, Cuspert bergabung dengan ISIS pada tahun 2012, dan telah muncul dalam sejumlah video yang berasal dari kelompok itu, termasuk dalam sebuah video pada November “ketika dia muncul sambil memegang kepala yang dia klaim milik seorang pria yang dieksekusi karena menentang ISIS.”

Munculnya sejumlah milisi asing dalam jajaran ISIS telah mengkhawatirkan banyak negara Barat. “Cuspert merupakan simbol dari jenis rekrutan asing yang ISIS cari untuk jajarannya, orang yang telah terlibat kegiatan kriminal di negara asal mereka yang kemudian melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah untuk melakukan kejahatan yang jauh lebih buruk terhadap rakyat di negara itu,” kata Deplu AS. Cuspert telah berjanji untuk bersumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dan merupakan perekrut utama untuk milisi asal Jerman. Sejumlah jaksa di Jerman telah melancarkan penyelidikan terhadap Cuspert serta para milisi asing lainnya.

Keluarga Korban Minta Penculik Bebaskan Faisal

Banda Aceh, Aktual.co — Keluarga Rizal Fahmi, pemuda asal Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, meminta pelaku penculikan putranya membebaskan Rizal.

Pria itu diculik oleh orang tak dikenal pada 4 Februari 2015 lalu. Sedangkan seorang rekannya, Faisal, warga Desa Alue, Kecamatan Tanah Luas, sudah dibebaskan oleh penculik. Informasi yang diterima Aktual.co, Selasa (10/2), Faisal dibebaskan setelah keluarga membayar tebusan pada penculik sebesar Rp70 juta.

“Rizal menelpon saya, dia mengatakan dia dijadikan jaminan oleh pelaku penculikan. Karena, keluarga dari Faisal, teman anak saya yang sudah dibebaskan pelaku baru membayar 70 juta rupiah dari janji 100 juta rupiah,” terang Marlina, ibu kandung Rizal.

Disebutkan, jika keluarga Faisal telah membayar sisa tebusan itu, maka penculik berjanji akan melepaskan Rizal. ”Bahkan, keluarga Faisal pernah mendatangi saya. Meminta bantuan agar membayar 30 juta rupiah lagi untuk penculik. Namun, saya ini orang miskin, tidak punya uang sebanya itu,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Achmadi kepada wartawan menyebutkan pihaknya terus memburu pelaku penculikan itu. “Personil  Polres Aceh Utara dibantu Brimob Kompi-4 Jeulikat Lhokseumawe terus memburu pelaku penculikan terhadap dua warga Kecamatan Tanah Luas itu,” ujar Kapolres.

Aksi kelompok penculik itu, sambung Kapolres sangat meresahkan masyarakat. Sementara korban yang telah dibebaskan, hingga kini belum dimintai keterangan oleh polisi, karena masih trauma.

Seperti di beritakan sebelumnya Faisal warga Desa Alue dan Rizal Fahmi warga Desa Ampeh Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara dilporkan diculik orang tak di kenal pada Rabu dini hari sekitar Pukul 00.30 WIB. Faisal dibebaskan dua hari lalu. Kini, polisi menyebar di sejumlah lokasi di Aceh Utara.

Artikel ini ditulis oleh:

Di Guantanamo, Agen CIA Menyamar jadi Penerjemah?

Jakarta, Aktual.co —Hakim militer AS menghentikan pra-persidangan dengar pendapat terhadap tahanan Guantanamo yang dituduh terlibat dalam serangan 11 September 2001 silam, setelah terdakwa mengatakan ia mengenali seorang penerjemah pengadilan di sebuah penjara rahasia CIA. Tuduhan itu datang dari Ramzi Binalshibh, pria asal Yaman berusia 42 tahun, yang mengatakan ia mengenali penerjemah bahasa Arab, Louay al-Nazer, di “situs hitam” rahasia CIA, seperti yang dirilis CNN Indonesia.com.

Louay al-Nazer adalah bagian dari tim pembela untuk lima tahanan yang dituduh terlibat dalam peristiwa yang menewaskan hampir 3.000 orang di Amerika Serikat pada 2001. “Masalahnya adalah saya tidak bisa percaya padanya karena ia bekerja di situs hitam dengan CIA dan kita mengenali dia dari sana,” kata Binalshibh dalam bahasa Inggris.

Kolonel Angkatan Darat Hakim James Pohl menghentikan sidang pada Senin (9/2) dan menunggu keputusan para pengacara terkait tuduhan terbaru ini. Seorang tahanan kedua juga mengidentifikasi si penerjemah hadir di sebuah penjara rahasia. Sidang di penjara militer Teluk Guantanamo di Kuba kali ini adalah yang pertama sejak publikasi laporan komite Senat AS yang merinci metode penyiksaan yang digunakan dalam program penahanan dan interogasi rahasia AS pada Desember lalu.

Pengacara pembela menyatakan FBI juga telah menyadap pembicaraan mereka dengan klien mereka pada April tahun lalu. Mereka juga mengatakan para agen menginterogasi staf soal pengacara sekaligus menyelidiki salah satu pengacara. Pohl kemudian menghentikan sidang dan memerintahkan penyelidikan oleh Departemen Kehakiman. Sidang dengar pendapat pada Senin adalah lanjutan dari sidang pada April tahun lalu.

Anne FitzGerald, pengamat dari lembaga Amnesty International pada sidang Guantanamo, mengatakan bahwa jika tuduhan tentang penerjemah itu benar, maka kehadirannya akan “sangat mengganggu.” “Tim pembela harus bisa mewawancarainya sebagai saksi untuk kemungkinan penyiksaan dan penghilangan paksa,” katanya dalam sebuah pernyataan. Binalshibh telah dipenjara di Teluk Guantanamo selama lebih dari delapan tahun.

Berita Lain