27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38646

Investor Malaysia Tertarik Bangun Rel KA

Jakarta, Aktual.co — Investor Malaysia tertarik untuk mengembangan pembangunan rel kereta api dari Kabupaten Muaraenim menuju kawasan Tanjung Api -Api Banyuasin, Sumatera Selatan.

Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Ruslan Bahri mengatakan, sudah ada yang berminat sebagai penggerak dalam pembangunan rel kereta api tersebut yaitu investor Malaysia.

“Pengusaha dari Malaysia itu menyatakan siap sebagai penggerak pembangunan rel yang akan digunakan mengangkut hasil tambang dan barang serta masyarakat umum itu,” ujar Ruslan Bahri di Palembang, Selasa (10/2).

Oleh karena itu pihaknya melaksanakan rapat bersama untuk membahas kembali pelaksanaan pembangunan rel tersebut supaya secepatnya terealisasi.

Persiapan terus dioptimalkan sehingga wilayah Tanjung Api -Api Sumatera Selatan benar-benar berkembang sekaligus memperkuat kawasan ekonomi khusus itu, ujar dia.

Rapat bersama itu antara lain menyiapkan kepanitiaan pembuatan data yang diperlukan selanjutnya, serta persiapan pelaksanaan tender.

Pembangunan rel kereta api itu penting dan mendesak untuk direalisasikan karena potensi hasil tambang di daerah ini cukup besar, namun masih terkendala pengangkutan.

“Jadi bila sudah ada jalan atau rel untuk mengangkut hasil tambang terutama batu bara maka perekomonian di daerah ini semakin meningkat,” katanya.

Apalagi sekarang ini kawasan Tanjung Api Api tersebut lahanya sudah ada yang dapat digunakan yang sebelumnya masih hutan lindung.

“Pemprov Sumsel terus mempersiapkan diri agar pembangunan rel tersebut segera terealisasi,” tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ahok Ibaratkan Jakarta Seperti Baskom

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) mengibaratkan Kota Jakarta seperti baskom saat ditanya tentang banjir di Jakarta.
“Jakarta ini sudah kaya baskom, jadi tinggal di bawah  kuali nih,” celetuk dia, di Balai Kota, Selasa (10/2).
Baskom yang dimaksud Ahok mengacu pada waduk-waduk yang ada di Jakarta. Karenanya, dia minta waduk-waduk terus dipompa. “Ini kan dari selatan turun, utara laut. Ini baskom-baskom ini waduk-waduk harus dipompa.
Diakuinya, penanganan banjir di Jakarta saat ini sangat bergantung pompa untuk menyedot genangan air. Dia mengaku sudah meminta langsung ke Presiden Joko Widodo agar PLN jangan pernah memadamkan pasokan listrik ke pompa-pompa air waduk di daerah utara.
“Itu tidak ada toleransi ngga boleh putus listrik. Karena ini urat nadi kita,” tandas Ahok.

Artikel ini ditulis oleh:

Dinsos DKI Distribusikan Logistik ke Pengungsi Banjir

Jakarta, Aktual.co — Sejak banjir Senin (9/2) kemarin di Ibu Kota DKI, Dinas Sosial Pemprov DKI bangun 20 Kampung Siaga Bencana (KBS) yang dilengkapi dapur umum mandiri.
Dapur umum mandiri ini merupakan inisiasi warga dalam rangka percepatan pemberian makanan siap saji bagi para pengungsi banjir. 
“Kami juga koordinasi dengan wali kota, siap menyuplai logistik ke dapur umum mandiri apabila ada kekurangan. Ini sudah berjalan sejak tanggal 9 Februari,” ujar Kepala Dinsos DKI Masrokhan, di Jakarta, Selasa (10/2).
Sembilan bahan pokok seperti beras 46 ton, mie instan 4.000 dus, sarden 225 ribu kaleng, kecap 115 dus, minyak goreng 115 dus juga disalurkan. “Sesuai permintaan masing-masing wali kotanya,” kata dia.
Selimut sebanyak 4.000 lembar dan tenda juga dipasok. Tidak ketinggalan untuk kebutuhan anak-anak, Dinsos siapkan mulai dari pampers hingga pakaian daster untuk ibu-ibu. Bahkan untuk persiapan adanya pemadaman listrik, lampu emergency juga sudah disiapkan.
“Mudah-mudahan juga ada bantuan percepatan genset, untuk antisipasi jika terjadi pemadaman listrik di pengungsian.”
Berdasarkan data rekapitulasi dari Dinsos DKI saat ini ada 5.986 pengungsi akibat banjir di Jakarta. 

Artikel ini ditulis oleh:

Tak Berlakukan SIaga Darurat, Ini Alasan Ahok

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‘kekeuh’ tak keluarkan status siaga darurat, meski banjir masih terjadi di beberapa titik di Jakarta. 
Alasannya, Ahok tidak mau bertanggungjawab atas dana yang dibutuhkan jika status siaga darurat diberlakukan.
“Masalahnya kalau saya keluarkan siaga darurat nanti saya tanggungjawab berapa triliun keluar duit. Kalau salah nanti siapa yang bayar, siapa yang tanggungjawab?” ujar dia, di Balai Kota DKI, Selasa (10/2).
Keputusan serupa, ujar dia, juga dilakukan Gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo yang tak keluarkan status siaga darurat meski Jakarta dilanda banjir tahun lalu. “Jadi saya pikir saya juga ngga mau keluarin.” 

Artikel ini ditulis oleh:

Mensos Khofifah Sambangi Korban Banjir Jakut

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyambangi korban banjir yang tengah mengungsi di Stadion Tugu Koja, Jakarta Utara, Selasa (10/2). Khofifah terlihat menyapa para pengungsi dan berbincang menanyakan kabarnya.

Dalam peninjauan tersebut Mensos juga menyerahkan bantuan kepada Sudin Sosial Jakarta Utara berupa lauk pauk sebanyak 200 paket dan makanan anak 200 paket.

Juga diserahkan bantuan berupa mie instan sebanyak 500 dus, matras 500 lembar, terpal gulung 40 lembar, “family kit” 150 paket, dan selimut 500 lembar. Sekitar 600 hingga 700 jiwa warga korban banjir mengungsi sejak Senin (9/2) di Stadion Tugu Koja.

Di antara para pengungsi tersebut terdapat tujuh lansia, delapan ibu hamil, dan 79 balita. Namun, di pengungsian, para lansia yang dua di antaranya terkena “stroke” ditempatkan di ruang tersendiri.

Kemensos juga mendirikan dapur umum di Sudin Sosial Jakarta Utara yang menyiapkan ribuan nasi bungkus untuk disalurkan kepada pengungsi. Saat ini, di lokasi pengungsian ratusan kendaraan bermotor roda dua milik pengungsi diparkir di halaman depan stadion. Air masih menggenangi kawasan Koja tersebut.

Umiyatun yang sudah mengungsi sejak Senin (9/2) mengatakan rumahnya digenangi air setinggi pinggang orang dewasa.

“Ini banjir ketiga dalam tahun ini dan ini yang terparah, biasanya langsung surut tapi ini belum surut juga,” katanya yang berharap bisa berfoto bersama Mensos.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Anwar Ibrahim Dinyatakan Bersalah

Jakarta, Aktual.co —Pengadilan Federal Malaysia memutuskan bahwa pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim bersalah dalam kasus sodomi pada Selasa (10/2). Pengadilan juga menolak banding yang diajukan oleh kuasa hukum Anwar dalam kasus sodomi yang mengklaim bahwa tuntutan kasus sodomi tersebut merupakan konspirasi politik untuk menyingkirkan Anwar dari percaturan politik Malaysia.

Dilaporkan kantor berita Malaysia, Bernama, Pengadilan Tertinggi Malaysia menyatakan Anwar gagal membuktikan klaimnya bahwa kasus tersebut merupakan konspirasi politik semata. Pada Maret 2014 lalu, pengadilan memutuskan bahwa Anwar dinyatakan bersalah dalam kasus sodomi yang dilakukan Anwar terhadap rekan politiknya, Mohd Saiful Bukhari Azlan. Saat itu, Anwar terancam menjalani hukuman lima tahun penjara namun ia mengajukan banding.

Anwar merupakan adalah tokoh Malaysia yang bersinar pada pertengahan 1990-an sebelum ia digantikan dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Anwar dipecat sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan pada 1998 dan kemudian berkampanye melawan korupsi dan nepotisme dan memimpin gerakan reformasi dalam protes nasional. Sejak saat itu, mantan wakil perdana menteri berusia 67 tahun ini menghadapi sejumlah tuntutan hukum dan menghabiskan beberapa tahun di penjara atas dakwaan kasus korupsi dan sodomi.

Pada 1999, Anwar sempat dijebloskan dalam kasus korupsi. Meskipun mendekam dalm tahanan, Anwar tetap menjadi sosok oposisi yang paling berhabaya bagi pemerintahan Malaysia. Kasus ini merupakan kedua kalinya Anwar tersangkut kasus sodomi. Pada tahun 2000, ia dituduh atas sodomi untuk pertama kalinya. Tuduhan itu dibatalkan pada 2004 dan Anwar dibebaskan dari penjara dan kembali memimpin oposisi.

Akhir Karier Politik
Penolakan banding dan ancaman hukuman penjara terhadap Anwar dinilai dapat mengakhiri karir politiknya, dan berpotensi memicu protes di tengah meningkatnya dukungan terhadap oposisi dalam pemilihan umum 2013 lalu.  Padahal, dukungan terhadap partai oposisi dinilai memungkinkan lengsernya koalisi Barisan Nasional yang telah memerintah Malaysia sejak tahun 1957. Jika terbukti bersalah dalam kasus sodomi ini, Anwar dipastikan tidak dapat mengikuti pertarungan politik pada pemilu 2018 mendatang.

Sementara, pemerintah Perdana Menteri Najib Razak sendri telah menolak untuk campur tangan dalam kasus ini, dan menyatakan bahwa Malaysia memiliki pengadilan yang independen, sehingga pemerintah tidak memiliki peran dalam keputusan pengadilan.

Pihak kepolisian meminta para pendukung Anwar untuk menjaga ketenangan dan keamanan di pengadilan telah diperketat selama pembacaan keputusan pengadilan. Tahun lalu, Anwar mengimbau pendukungnya untuk tidak meluncurkan serangan atau tindakan kekerasan. Memenjarakan Anwar dapat menghancurkan aliansi tiga partai yang dipimpinnya. Ketiga partai tersebut mengadakan rapat pada Minggu (7/2), namun gagal unutuk menentukan pengganti Anwar.

Berita Lain