31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39125

AS Batalkan 1.100 Penerbangan karena Badai Salju

New York, Aktual.co —Badai salju terburuk akan menghantam kawasan timur laut Amerika Serikat. Badai ini diperkirakan akan menjadi badai terdashyat dalam sejarah Amerika Serikat. Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat memperkirakan ketebalan badai salju mencapai 90 centimeter. Sehingga warga di kawasan timur laut Amerika diperingatkan untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Seperti dikatakan Wali Kota New York, Bill de Blasio yang mengimbau warganya bersiaga. “Ini bisa jadi badai salju terbesar dalam sejarah kota ini,” kata Bill de Blasio seperti dilansir New York Times, Minggu, 25 Januari 2015. Seluruh kota di kawasan pantai timur laut dari New York, Maine, termasuk Connectticut dan Rhode Island saat ini dalam kondisi waspada.

Dampak salju terparah dan badai terparah akan dialami Kota New York hingga Boston. Badai salju ini akan menyapu kota-kota ini pada Senin malam, 26 Januari 2015 hingga keesokan sore harinya. Dengan badai salju seberat itu, lebih dari 1.100 penerbangan dibatalkan keberangkatannya. Pesawat-pesawat ini tadinya akan terbang pada Senin pagi. Selain itu, sejumlah warga di kawasan yang terdampak badai salju mulai menimbun makanan, air dan barang kebutuhan hidup mereka lainnya.

Tinjauan Islam Terhadap Menonton Film di Bioskop

Jakarta, Aktual.co — Apakah kita dibolehkan memasuki bioskop untuk melihat film-film barat produksi Hollywood?.  Kemudian apakah kita (khususnya seorang Muslim) dibolehkan untuk melihat film-film realita (kenyataan) atau film animasi?

Apa yang harus dilakukan oleh umat Islam terkait dengan menonton film di bioskop, apakah harus menyeru untuk melarang mereka, atau dibiarkan saja?.

Memasuki gedung bioskop untuk melihat film-film yang serius dan benar-benar bermanfaat itu dibolehkan, dengan syarat tempat duduk kelompok putri terpisah dari tempat duduk pria, sebagaimana diharuskan dalam pertemuan-pertemuan atau seminar. Oleh karena itu, hukumnya jaiz (boleh), dengan syarat terpisah antara kelompok pria dengan wanita (infishol).

Namun demikian, kebolehan ini jika memenuhi syarat-syarat di atas. Meskipun boleh, lebih utama untuk ditinggalkan (tidak dilakukan) karena khawatir kalau-kalau mata melihat sebagian aurat dari para wanita yang hadir, juga karena khawatir kalau telinga mendengar hal-hal yang tidak baik dari para penonton yang ada di ruangan tersebut.

Ada pun melihat pertunjukan film ‘panas’ atau/porno, maka hal itu tidak dibolehkan meskipun yang dilihat itu hanyalah gambar, bukan tubuh yang sebenarnya. Itu karena kaidah syara’ dalam masalah ini adalah :

اَلْوَسِيْلَةُ إِلَى اْلحَرَامِ حَرَامٌ

“Sarana yang menghantarkan kepada perbuatan haram adalah haram.”

Tidak disyaratkan dalam kaidah ini bahwa sarana itu harus membawa kepada keharaman secara pasti (qot’iy), tapi cukup dengan dugaan kuat (غلبة الظن). Sementara itu, pertunjukkan film-film seperti itu diduga kuat dapat membawa mereka yang hadir kepada tindakan haram, sehingga kaidah tersebut dapat diterapkan pada kasus ini.

Maka dari itu, tidak boleh untuk menghadirinya (menontonnya) dan berdiam di dalamnya. Mengenai tindakan apa yang perlu dilakukan syabab Hizb menghadapi umat Islam yang menghadiri pertunjukkan film tersebut, maka sesungguhnya sebagian besar orang yang menghadiri pertunjukkan film seperti itu adalah orang-orang yang jatuh dalam hura-hura (sampah masyarakat) dimana perintah dan larangan tidak lagi bermanfaat bagi mereka kecuali orang yang mendapat rahmat dari Rab-nya.

Artikel ini ditulis oleh:

BNN:Tes Urin Tidak Bisa Jadi Patokan Seseorang Pemakai Narkoba

Jakarta, Aktual.co — Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan narkotika yang ditemukan saat pemeriksaan kualitatif melalui tes urin di lapangan jangan dijadikan dasar untuk menghukum seseorang.
“Pemeriksaan kualitatif yang biasanya dilaksanakan di awal melalui tes urin tidak bisa jadi patokan bahwa orang itu pemakai narkoba,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan setelah prosesi tes kualitatif melalui urin di lapangan, seharusnya ada tes lanjutan yang bersifat kuantitatif yang dilaksanakan di lab dengan mengambil contoh rambut, darah dan urin.
“Dengan uji lab yang bersifat kuantitatif kita bisa tahu apakah hasil positif yang didapatkan saat tes di awal pada yang bersangkutan adalah positif sebenarnya atau semu,” katanya.
Hasil positif pada saat tes awal tersebut, dapat terjadi karena dua faktor yaitu, yang bersangkutan memang pengguna narkoba ataupun hanya mengkonsumsi obat dari resep dokter yang terdapat kandungan narkotik di dalamnya.
Sumirat mencontohkan hasil temuan saat dilakukan tes awal yang dilakukan sesaat setelah FI mendarat pukul 08.50 WITA pada (1/1) di Bali dengan nomor penerbangan QZ7510 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Internasional Ngurah Rai.
“Dalam urin FI ditemukan Codenin yang termasuk Narkotika Golongan III menurut UU Narkotika Nomor 35 Tahun 2009, ” katanya.
Codenin yang biasanya ada dalam morfin itu, lanjut Sumirat, ada dalam urin FI karena obat-obatan yang diberikan sesuai resep dokter. Hal tersebut diketahui setelah adanya tes lanjutan di lab.
“Setelah kami cek resep dokter, ada obat-obat tertentu yang mengandung Codenin, tetapi pemakaiannya benar dan sesuai resep dokter, artinya bukan penyalahgunaan narkotika,” katanya.
Atas temuan tersebut Sumirat mengharapkan masyarakat jangan takut jika akan hasil saat pemeriksaan awal karena hasil sebenarnya baru didapatkan saat uji lanjutan di lab.
“Uji di lapangan mungkin sekitar lima hingga 10 menit itu bukan hasil sebenarnya namun hasil lab yang membuktikan apa dia positif pengguna atau hanya pengaruh obat dokter,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kedatangan Kim Jong Un, Enggan Ditanggapi Kedutaan Korut di Jakarta

Jakarta, Aktual.co —Kesimpangsiuran kehadiran Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jon Un, ke Indonesia dalam rangka peringatan Konferensi Asia-Afrika, KAA, ke-60 semakin mengemuka. Menanggapi hal tersebut, pihak Kedutaan Besar Korea Utara untuk Indonesia enggan memberikan keterangan. “Konselor dan sekretaris belum mau berkomentar karena belum ada undangan dari Indonesia dan belum ada konfirmasi dari Korea Utara,” ujar Sekretaris Asisten Kedubes Korea Utara untuk Indonesia, Song, seperti dikutip CNN.com pada Senin (26/1).

Kabar ini merebak setelah kantor berita Korea Selatan, Yonhap (25/1), mengutip pernyataan dari salah seorang sumber pemerintah Korea Selatan yang menyatakan ketertarikan Kim Jong-un untuk hadir dalam KAA. Pertemuan pejabat tinggi dari kawasan Asia-Afrika akan dihelat di Jakarta pada 22-23 April. Kemudian, pada 24 April seluruh perwakilan negara akan menuju ke Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA.

Korea Utara tampaknya memperhitungkan KAA di Bandung yang menjadi tonggak Gerakan Non-Blok. Pyongyang sudah beberapa kali berusaha menggunakannya sebagai kampanye diplomatik. Pendiri Korea Utara, Kim II Sung, menghadiri peringatan ulang tahun KAA ke-10 bersama putranya Kim Jong II pada tahun 1965. “Untuk Kim Jong Un, yang membentuk dirinya seperti Kim II Sung, pertemuan Bandung akan menjadi ajang diplomatik penting,” kata sumber pemerintah Korea Selatan tersebut seperti dilansir Yonhap. Jika benar, maka lawatan ke Indonesia ini merupakan debut perdana Kim Jong Un ke luar negeri setelah ia naik takhta menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, pada Desember 2011.

Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Indonesia (Kemlu) belum bisa memberikan konfirmasi ihwal kehadiran Kim Jong Un. “Untuk KAA kita mengundang 109 kepala negara Asia Afrika, salah satunya Korea Utara. Namun, kami belum dapat konfirmasi resmi terkait kehadiran kepala negara Korea Utara,”  ujar Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Christiawan Nasir, saat dihubungi CNN Indonesia pada Minggu (25/1). Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika, serta melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara imperialis lainnya.

Belasan Anggota Dewan Bekasi Belum Kembalikan Mobil Dinas

Jakarta, Aktual.co —Sebanyak 11 Anggota DPRD Kota Bekasi menolak mengembalikan mobil dinas lama, namun tak menolak menerima mobil dinas yang baru.
Padahal, kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi Yayan Yuliana, sesuai aturan yang berlaku, para anggota dewan itu harusnya mengembalikan dulu mobil dinas lama untuk diganti dengan yang baru. 
“Tapi justru dua-duanya mereka pakai,” ujar dia, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/1).
Hingga sekarang, pihaknya masih mengupayakan komunikasi efektif agar si anggota dewan mengembalikan mobil. Upaya paksa dengan melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) juga akan dilakukan apabila si dewan tetap ngeyel.
“Agar menarik paksa. Karena kita sudah berupaya dengan pihak Satpol PP dan Setwan, tapi belum membuahkan hasil,” kata dia.
Yayan mencontohkan anggota dewan yang memegang dua mobil dinas, seperti Anggota DPRD dari Gerindra, M Dian. “Dua unit mobil dinas berupa Mitsubishi Pajero hingga kini masih dipegang (dia).”
Sebanyak 50 unit mobil dinas baru sudah disiapkan bagi anggota DPRD periode 2014-2019. Mobil dinas baru itu berupa Toyota Innova untuk anggota, dan Toyota Fortuner bagi pimpinan DPRD. “Mobil dinas baru itu telah seluruhnya kami pinjamkan kepada dewan terpilih,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wilayah Pakistan 80 Persen Gelap Gulita

 Islamabad, Aktual.co —Sebuah serangan pemberontak terhadap sebuah jaringan listrik utama di Pakistan mengakibatkan 80 persen wilayah negeri itu pada Minggu (25/1) menjadi gelap gulita. Terputusnya aliran listrik, yang merupakan salah satu yang terburuk yang pernah dialami Pakistan, mengakibatkan sejumlah kota besar di negeri itu, termasuk ibu kota Islamabad, tak mendapatkan pasokan listrik. Bahkan, insiden ini menimpa bandara-bandara internasional di negeri itu.

Masalah ini muncul di tengah krisis energi yang tengah membekap Pakistan dan memaksa PM Nawaz Sharif membatalkan keikutsertaannya dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Sebagian besar warga Pakistan kerap tak membayar tagihan listrik yang sudah sangat murah karena disubsidi negara. Akibatnya, perusahaan listrik negeri itu terus merugi sehingga tak mampu memperbarui infrastrukturnya.

Seorang pejabat senior urusan energi di Islamabad mengatakan, terputusnya aliran listrik itu menimpa 80 persen wilayah Pakistan. Sementara itu, seorang reporter AFP mengabarkan bandara internasional Lahore menjadi gelap gulita meski tak ada jadwal penerbangan yang terganggu. “Insiden ini disebabkan jalur transmisi utama di Baluchistan diledakkan kelompok pemberontak,” kata Menteri Negara Pengairan dan Energi, Abid Sher Ali, Senin (15/1).

Lebih jauh, Sher Ali meminta maaf soal terputusnya aliran listrik di berbagai wilayah dan menyatakan kelompok pemberontak Baluchistan di distrik Naseerabad menjadi biang keladi insiden tersebut. “Diledakkannya dua pembangkit energi di Naseerabad tadi malam (Minggu) mengakibatkan sistem terganggu. Ini merupakan sebuah sabotase,” kata juru bicara perusahaan listrik negara.

Baluchistan adalah provinsi terbesar sekaligus paling terbelakang dan paling jarang penduduknya. Selama beberapa dekade, Baluchistan dikungkung pemberontakan yang menuding Pemerintah Islamabad berbuat tidak adil terhadap provinsi itu. Sistem distribusi listrik Pakistan merupakan sebuah jaringan yang sangat kompleks. Satu kerusakan di sebuah titik sering kali memicu reaksi berantai dan mengakibatkan gangguan di pembangkit dan transmisi.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain