29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39226

Nasib Monorel, Sutiyoso Sarankan Pemprov DKI dan PT JM Bertemu

Jakarta, Aktual.co —Mantan Gubernur DKI Sutiyoso angkat bicara soal perselisihan pembangunan monorel antara Pemprov DKI dengan PT Jakarta Monorail (PT JM) selaku pengembang proyek. 
Pria yang akrab disapa Bang Yos itu mengaku khawatir Pemprov DKI menuai gugatan dari PT JM lantaran melakukan pemutusan kerjasama secara sepihak. PT JM, ujar dia, bisa saja mengadukan pemutusan kerjasama itu ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Karena itu, Sutiyoso menyarankan kedua belah pihak bertemu dan membicarakan kembali kerjasama untuk meralisasikan proyek monorel. “Jangan adu argumen saja, keduanya lebih baik bertemu langsung,” ujar dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, (22/1).
Dia yakin, jika kedua pihak sudah bertemu, permasalahan seperti  rencana pembangunan depo monorel di atas Waduk Setiabudi bisa diatasi. “Mungkin gak boleh (di atas waduk Setiabudi), tapi mungkin mereka bisa merekayasa. Mungkin ada contoh dan lain sebagainya. Yang penting gak rusak lingkungan,” ujarnya yakin. Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sepertinya juga sudah mempersiapkan kemungkinan adanya gugatan dari PT JM dengan pemutusan kerjasama di proyek monorel.
Untuk itu, pada pertengahan Januari, dia sampai mendatangi Kejaksaan Agung demi mendapat rekomendasi untuk pemutusan kerjasama. Pemprov DKI, kata dia, sedang mempersiapkan surat resmi pemberhentian proyek monorel yang akan dikirimkan ke PT JM.
“Makanya kami juga minta pertimbangan dari Kejaksaan Agung. Setelah selesai, kami akan segera mengirimkan surat tersebut,” ujar Ahok.
Kata dia, formula untuk surat pemberhentian itu harus memiliki formula yang kuat, agar tidak ada lagi celah bagi PT JM untuk mengulur waktu menghentikan proyek. “Format suratnya harus tepat harus dilandasi dengan dasar hukum yang sangat kuat,” ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, (9/1) lalu juga seperti mengisyaratkan ditundanya proyek monorail.
Meski tidak terang-terangan menyebut monorel, namun Jokowi mengatakan proyek transportasi massal di DKI harus tepat hitung-hitungannya. Apabila tak sesuai, proyek tak bisa dilaksanakan.
“Pada intinya, kalau hitung-hitungan atau kalkulasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh Pemprov, tetap saja pembangunan tidak bisa dimulai. Hitungannya harus sesuai dengan Pemprov DKI,” ungkap Jokowi.
Jokowi lebih lanjut mengatakan, Jakarta memang butuh transportasi massal. “Tapi tetap saja yang namanya hitung-hitungan harus kita lakukan terlebih dahulu. Tidak bisa langsung bangun begitu saja,” ujar dia saat bertemu Ahok.

Artikel ini ditulis oleh:

Bareskrim Polri Tangkap Bambang Widjojanto

Jakarta, Aktual.co — Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menangkap Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, Jumat (23/1) pagi.
“Iya tadi dibawa oleh Bareskrim Mabes Polri. Mungkin sekarang posisinya di Bareskrim,” kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi ketika dikonfirmasi.
Belum diketahui apa yang menyebabkan Bambang ditangkap. Bambang ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah. 
Namun, hingga saat ini belum diketahi apa penyebab Bareskrim menangkap Bambang. “Belum ada keterangan ditangkap karena kasus apa,” kata Johan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Mahfud MD: KPK Tak Boleh Janjikan Sesuatu

Jakarta, Aktual.co — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan petinggi PDIP jelang pilpres 2014 adalah wajar asal tidak menjanjikan sesuatu.
“Itu hak politik Abraham Samad untuk melakukan pertemuan itu”, kata Mahfud, di Jakarta, Kamis (22/1) malam.
Namun, permasalahannya adalah jika benar seperti yang dikatakan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa pertemuan itu menjanjikan untuk menolong ‘orang-orang’ PDIP yang terlibat kasus korupsi.
“konon menurut Hasto yang saya baca abraham menjanjikan menolong orang-orang PDIP yang terlibat korupsi, nah kalo itu gak boleh penegak hukum janjikan itu”, jelasnya.
Mahfud mengatakan tidak ada aturan yang melarang KPK mengadakan pertemuan rahasia dengan PDIP. “Ya itu penilaian publik saja, tetapi kalau menolong orang yang berkasus hukum itu tidak boleh”, katanya.
Menanggapi pelanggaran kode etik yang dilakukan Abraham Samad, Mahfud menyerahkannya kepada aturan KPK untuk memproses dan menindaklanjuti hal tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

PU Tata Air Sangsi Penanganan Banjir DKI Beres 2015

Jakarta, Aktual.co —Meski ajukan anggaran hingga Rp2,7 triliun lebih, Dinas  Pekerjaan Umum Tata Air DKI sangsi bisa laksanakan program penanganan banjir dari hulu kehilir di Jakarta dalam satu tahun di 2015.
Kata Kepala Dinas PU Tata Air Agus Priyono untuk melaksanakan keseluruhan program prioritas penanganan banjir dari hulu ke hilir, dana yang dibutuhkan jauh lebih besar lagi. 
Untuk membenahi satu aliran saja, ujar dia, butuh dana 15 triliun. Misal, untuk membenahi aliran barat butuh dana 15 triliun, aliran tengah 20 triliun, dan aliran timur juga butuh 15 triliun.
“Sehingga anggaran Rp2,7 triliun ini bisa apa? Dan itu tidak bisa selesai dalam waktu setahun,” ujar dia, saat rapat kerja membahas anggaran dengan Komisi D DPRD DKI, di Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (22/1).
Dipaparkan Agus, program prioritas mereka yakni pengadaan pompa, normalisasi sungai, pembuatan folder, pengerukan waduk dan sumur resapan, dan pembebasan tanah.
Proyeksi pertama, untuk di hilir adalah pengadaan pompa dan normalisasi badan sungai. Yang kedua, pembangunan folder untuk mencegah suatu daerah terkena banjir dan rob.
“Jadi folder dibuang (genangan air) ke sungai. Tapi untuk wilayah Kampung Pulo belom bisa karena masih proses pembebasan tanah. Itu paling enggak tahun depan,” ujar dia.
Sedangkan untuk folder yang menangani kawasan tergenan di Jalan-jalan, diserahkan ke Dinas Bina Marga. Diakui Agus, dalam upaya realisasi proyek memang Dinas PU kerap terbentur dengan urusan pembebasan lahan. 

Artikel ini ditulis oleh:

Kemlu Bentuk Satgas Diplomasi Ekonomi

Jakarta, Aktual.co —Direktur Pusat Kebijakan Analisis dan Pembangunan untuk Wilayah Amerika dan Eropa Kemterian Luar Negeri, Leonard F Hutabarat mengungkapkan, Menlu Retno Marsudi telah membentuk satuan tugas (Satgas) diplomasi ekonomi yang dipimpin Wakil Menlu AM Fachir, pada awal Januari 2015. Satgas tersebut bertugas melakukan penguatan ekonomi melalui sinergi dan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan. Mulai dari pengusaha sampai Kamar Dagang dan Industri. Sehingga produk-produk unggulan Indonesia dapat dipasarkan di Dunia.
Menurut Leonard, hal itu sesuai dengan yang ditekankan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo kepada Kemlu RI, bahwa diplomasi Indonesia harus berdampak langsung untuk masyarakat. “Jadi jangan sampai terdapat kesan atau mispresepsi, bahwa diplomasi masuk aspek politik saja dan tidak memberi manfaat nyata masyarakat, padahal ada diplomasi ekonomi yang akan sangat bermanfaat langsung untuk kepentingan rakyat,” kata Leonard di Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (22/1).
Dijelaskan Leonard, ada empat bidang yang akan dikerjakan satgas adalah perdagangan, investasi, pariwisata dan infrastruktur. Leonard mencontohkan seperti yang termaktub dalam diskusi dengan sejumlah CEO hari ini, ada keinginan dari perusahaan produk kecantikan Mustika Ratu untuk memperbanyak pengiriman terapis mereka ke luar negeri. Nah, dalam rangka itu, Kemlu akan menyiapkan skema perlindungan buruh migran yang akan bekerja di sana. “Ini penting karena bersinergi dengan swasta, membuat perwakilan kami bisa lebih aktif melakukan market intelligence, masuk ke pasar luar. Selain itu menekankan bahwa perwakilan kami bukan hanya milik Kemlu, tapi seluruh sektor di Indonesia,” kata Leonard.

PGN Sepakati Perjanjian dengan Encona Consortium

Jakarta, Aktual.co — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah menandatangani Perjanjian dengan TL Offshore-Encona Consortium pada 20 Januari 2015 lalu.

“Perjanjian itu perihal pekerjaan pemasangan Pipa Offshore dan Onshore jaringan pipa Transmisi Gas Bumi Kalija Tahap I Ruas Kepodang – Tambak Lorok,” kata Sekretaris Perusahaan Heri Yusup dalam keterangan resminya, Jumat (23/1).

Penandatanganan Perjanjian tersebut dimaksudkan untuk merealisasikan rencana pembangunan pipa transmisi Kalija tahap I (Ruas Kepodang – Tambak Lorok) sepanjang 200 Km.

Penandatanganan kerjasama juga bertujuan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk pemanfaatan gas bumi bagi kebutuhan energi dalam negeri, khususnya bagi sektor kelistrikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain