30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39233

Sentuh Level Tertinggi, IHSG Akan Lanjutkan Penguatannya

Jakarta, Aktual.co —  Pada perdagangan hari ini, HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada di kisaran support 5.175-5.080-5.040, dan resisten 5.300-5.390-5.451

“IHSG jebol 5.251, tren naik baru terbentuk,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya, Jumat (23/1).

Dikatakannya, penembusan resisten high di 5.251 dapat membentuk minor uptrend baru di IHSG untuk mengembalikan medium uptrend kembali ke jalur bullish.

“Akumulasi index driver perbankan big cap dan infrastruktur konstruksi BUMN selektif,” ujarnya.

Dalam risetnya, HD Capital mengemukakan sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah BMRI, BBRI, BBCA dan WTON.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Laju IHSG Diprediksi Bergerak Positif

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup bergerak positif. Kombinasi meningkatnya laju bursa saham Asia dan terapresiasinya Rupiah memberikan sentimen positif pada IHSG.

“Belum lagi berita positif terkait dengan moderatnya target pertumbuhan ekonomi Indonesia dan rencana suntikan modal Pemerintah pada beberapa BUMN turut menambah sentimen positif,” ujar Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Pada perdagangan Jumat (23/1) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.200-5.236 dan resisten 5.262-5.275. Menurutnya laju IHSG mampu bertahan di zona hijau, “tetapi seperti biasanya dapat mengalami perlambatan.”

“Untuk itu, meski kami masih mengharapkan IHSG dapat kembali bertahan di teritori positif, namun tetap cermati potensi perubahan yang ada,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Sebanyak, 13 Orang Tewas akibat Bom di Ukraina

Jakarta, Aktual.co —Rusia dan Ukraina baru saja mulai berbicara tentang damai dan gencatan senjata. Namun serangan kembali terjadi. Pejabat berwenang Ukraina mengatakan, sedikitnya 13 orang tewas saat sebuah bus meledak di Donetsk, sebelah timur Ukraina, Kamis (22/1). 
Ini adalah serangan terbaru saat Rusia dan Ukraina mulai saling menahan diri dan berbicara tentang gencatan senjata. “Dua belas orang tewas dalam bis tersebut,  dan satu korban tewas saat melintas di dekat bis tersebut,” kata seorang pejabat layanan darurat. Ia juga menambahkan, masih ada belasan korban yang terluka akibat serangan mematikan tersebut. Belum jelas siapa yang bertanggungjawab atas ledakan ini.

Pengamat Unhas: Perbuatan Abraham Masuk Pidana, Polri Harus Turun Tangan

Jakarta, Aktual.co — Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto diketahui tidak hanya mengungkapkan soal pertemuan dengan Ketua KPK, Abraham Samad. Lebih dari itu, Hasto pun mengungkapkan bahwa Abraham menjanjikan akan menjaga kader PDIP yang berperkara di KPK.
Beberapa kalangan meminta agar segera dibentuk Komite Etik untuk mengusut kasus tersebut.
Namun menurut Pengamat Hukum dari Universitas Hasanudin, Yusuf Sahide, perbuatan Abraham tersebut sudah masuk pidana.
“Ini bisa melanggar Pidana jadi kan ada etik dan ranah pidana itu di atur di pasal 36 Junto pasal 65,” ujar dia, ketika berbincang dengan Aktual.co, Kamis (22/1).
Ia mengatakan, tindakan Abraham ini tidak bisa dikategorikan sebagai pelanggaran etik. Oleh karenanya, menurut dia, sudah sepantasnya kasus ini ditangani pihak kepolisian. 
Ia menambahkan, Polri pun jangan ragu maupun takut untuk mengasut kasus Abraham tersebut. 
“Jadi jangan hanya apa yang di polri ketika menyatakan clean and clear ada yang tidak benar, terus KPK yang bergerak. Begitu juga sebaliknya ketika KPK di nyatakan bersalah, ya silahkan institusi yang di luar KPK lah yang punya kompeten untuk memeriksa,” kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, jika hal tersebut terbukti benar, Ia meminta agar Abraham Samad segera dicopot sebagai ketua KPK.
“Kalau memang terbukti silahkan mengundurkan diri atau di copot,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

ISIS, Joe Binden Sindir Strategi Obama

Jakarta, Aktual.co —Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden secara tidak langsung menyindir strategi Presiden Barack Obama dalam menghadapi kelompok militan Islamic State (ISIS). Biden berpendapat strategi Obama melawan ISIS, terutama di Suriah, kurang tepat. 
Kini, ISIS semakin memperluas cengkeramannya di Suriah, di tengah konflik panjang antara pemberontak dan Presiden Bashar al-Assad. “Anda bertanya kenapa kita sulit mengatasi ISIS. Kita berhasil menahan ISIS di Irak. Tapi di Suriah, tidak ada pasukan darat (untuk melawan ISIS),” ujar Biden, dalam sebuah wawancara di Washington, AS, Rabu (21/1).
“Suriah adalah negara yang sudah tidak berfungsi, karena tidak ada orang yang benar-benar berkuasa,” sambung dia, seperti diwartakan washingtontimes.com. Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertolak ke London untuk membahas strategi melawan ISIS.
“Teroris ingin memecah-belah kita semua, tapi faktanya aksi mereka justru menimbulkan efek yang bertolak belakang. Mereka justru menyatukan kita semua,” ujar Kerry, seperti diwartakan AFP, beberapa saat sebelum berangkat. Kerry dan Menlu Inggris Philip Hammond akan bertemu perwakilan sejumlah negara lainnya yang telah bergabung dalam koalisi global sejak September 2014.  

Warga Myanmar Dipenggal di Arab Saudi

Jakarta, Aktual.co —Arab Saudi memenggal seorang wanita Myanmar pekan ini karena dituduh membunuh anak bungsu suaminya. Dalam video yang beredar di You Tube, dia tampak menjerit menyatakan diri tidak bersalah. Menurut situs berita setempat, Okaz dan Al-Riyadh, Pemerintah Arab Saudi telah menangkap perekam video insiden tersebut. Laporan itu juga dilengkapi dengan rekaman video pemenggalan. Tidak disebut alasan penangkapan.
Kantor berita Saudi Press Agency, Senin lalu memberitakan Layla bin Abdul Mutaleb Bassim dieksekusi di Mekkah dengan tuduhan membunuh anak tirinya yang berusia enam tahun. “Penyelidikan dalam pengadilan membuktikan dia bersalah,” kata Kementerian Dalam Negeri yang dikutip SPA. SPA melaporkan anak perempuan yang diidentifikasi sebagai keturunan Burma itu juga tewas karena dipukuli dengan sapu dan diperkosa. 
“Saya tidak membunuh. Tidak ada Tuhan selain Allah. Saya tidak membunuh,” teriak Layla dalam tangis, yang ditutupi kerudung hitam. Tampak berlutu di trotoar yang dilingkari polisi dalam video Live Leak. “Haram. Haram. Haram. Haram. Saya tidak membunuh. Saya tidak akan memaafkan kamu. Ini tidak adil,” teriak Layla dalam bahasa Arab.
Sang algojo mengenakan jubah putih, lalu memaksanya untuk berbaring di tanah dekat zebra cross. “Saya tidak…” Layla terus berteriak sebelum menjerit terakhir saat pedang melengkung algojo memenggal kepalanya. Lalu terdengar suara membacakan kejahatannya. Banyak pengguna Twitter memprotes video yang beredar di Internet karena bisa dilihat oleh keluarga wanita. Namun tidak ada yang menentang pemenggalan.
Beberapa video lain yang menunjukkan pemenggalan di Arab Saudi telah bredar selama tiga tahun terakhir. Layla adalah salah satu dari 10 orang yang dipenggal sepanjang tahun ini di bawah hukum syariah Arab Saudi. 

Berita Lain