23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40194

Demokrat Tak Halangi Pasek dan Marzuki Maju Caketum

Jakarta, Aktual.co — Proses demokarsi di tubuh Partai Demokrat akan berjalan dengan baik termasuk menjelang kongres 2015 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, dalam acara diskusi pagi di TV One, Senin (22/12).
Mantan Menteri Koperasi dan UKM ini juga menegaskan tidak ada yang mengahalang-halangi kader (Marzuli Alie dan Gede Pasek) untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua umum. 
“Silahkan maju saja. Hak itu akan dilindungi partai,” ungkapnya.
Namun. lanjut Syarief, syarat pencalonan itu harus dengan catatan, yakni pertama selama kader itu memenuhi persyaratan sebagai calon ketum, dan kedua mendapat dukungan dari pemilik suara, ia berhak maju.
“Kita lihat saja nanti,” sergah ayah dari Riefan tersangka kasus korupsi videotron di lingkungan Kemenkop dan UKM ini.
Perlu diketahui, Kongres Demokrat akan digelar Mei 2015. Sejauh ini, selain SBY, sudah ada dua nama yang menyatakan maju sebagai calon ketua umum, yaitu Gede Pasek Suardika dan Akbar Yahya Yogerasi. Di luar itu, juga ada nama Marzuki Alie yang kabarnya siap bertarung dengan SBY

Artikel ini ditulis oleh:

Pengganti Sutarman Harus Bisa kembalikan Harmonisasi TNI-Polri

Jakarta, Aktual.co — Pergantian pucuk pimpinan Polri tinggal menghitung hari untuk mendapatkan Kapolri baru pengganti Jenderal Polisi Sutarman, pada pertengahan Januari 2015 nanti.
Mantan Danpuspom TNI AD, Mayjen TNI (Purn) Ruchyan mengatakan kapolri mendatang perlulah yang dapat mengembalikan harmonisasi antara TNI-Polri. Konflik TNI-Polri disebabkan oleh lemahnya komunikasi dan koordinasi antara kedua belah pihak.
“Pertikaian TNI-Polri disebabkan karena kurangnya komunikasi yang terjalin di antara kedua belah pihak. Mulai dari tataran anggota di bawah, pimpinan wilayah sampai setingkat jenderal,” kata Ruchyan dalam peryataan tertulisnya yang diterima wartawan, di Jakarta, Senin (22/12).
“Pucuk pimpinan TNI–Polri harus harmonis hubungannya. untuk mengembalikan hubungan yang harmonis, sebaiknya para pimpinan mulai dari tingkat bawah hingga atas perlu duduk bersama,” imbuhnya
Ia berpandangan, Indonesia merdeka dilahirkan oleh rahim persatuan dan kesatuan dari seluruh anak bangsa. Setiap komponen bangsa harus menyadari hal itu guna menjaga falsafah Bhineka Tunggal Ika dan persatuan-kesatuan bangsa.”TNI-POLRI merupakan lembaga perekat bangsa yang menjadi benteng terakhir sistem kedaulatan bangsa,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Indonesia Police Watch (IPW), bentrokan TNI-Polri di 2014 tergolong tinggi dibandingkan tujuh tahun sebelumnya. Pada tahun 2007  terjadi 3 peristiwa, 2008 terjadi 2 peristiwa, 2009 terjadi 4 peristiwa, 2010 terjadi 6 peristiwa, 2011 hanya terjadi 1 peristiwa, 2012 terjadi 1 peristiwa, dan 2013 terjadi 4 peristiwa.
Menurut dia, pada 2014 ini setidaknya sudah terjadi tujuh kali bentrok dan perkelahian antara TNI-Polri. Enam di antaranya, TNI bentrok dengan angota Brimob, pada 14 Desember 2014 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pengganti Sutarman Harus Bisa kembalikan Harmonisasi TNI-Polri

Jakarta, Aktual.co — Pergantian pucuk pimpinan Polri tinggal menghitung hari untuk mendapatkan Kapolri baru pengganti Jenderal Polisi Sutarman, pada pertengahan Januari 2015 nanti.
Mantan Danpuspom TNI AD, Mayjen TNI (Purn) Ruchyan mengatakan kapolri mendatang perlulah yang dapat mengembalikan harmonisasi antara TNI-Polri. Konflik TNI-Polri disebabkan oleh lemahnya komunikasi dan koordinasi antara kedua belah pihak.
“Pertikaian TNI-Polri disebabkan karena kurangnya komunikasi yang terjalin di antara kedua belah pihak. Mulai dari tataran anggota di bawah, pimpinan wilayah sampai setingkat jenderal,” kata Ruchyan dalam peryataan tertulisnya yang diterima wartawan, di Jakarta, Senin (22/12).
“Pucuk pimpinan TNI–Polri harus harmonis hubungannya. untuk mengembalikan hubungan yang harmonis, sebaiknya para pimpinan mulai dari tingkat bawah hingga atas perlu duduk bersama,” imbuhnya
Ia berpandangan, Indonesia merdeka dilahirkan oleh rahim persatuan dan kesatuan dari seluruh anak bangsa. Setiap komponen bangsa harus menyadari hal itu guna menjaga falsafah Bhineka Tunggal Ika dan persatuan-kesatuan bangsa.”TNI-POLRI merupakan lembaga perekat bangsa yang menjadi benteng terakhir sistem kedaulatan bangsa,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Indonesia Police Watch (IPW), bentrokan TNI-Polri di 2014 tergolong tinggi dibandingkan tujuh tahun sebelumnya. Pada tahun 2007  terjadi 3 peristiwa, 2008 terjadi 2 peristiwa, 2009 terjadi 4 peristiwa, 2010 terjadi 6 peristiwa, 2011 hanya terjadi 1 peristiwa, 2012 terjadi 1 peristiwa, dan 2013 terjadi 4 peristiwa.
Menurut dia, pada 2014 ini setidaknya sudah terjadi tujuh kali bentrok dan perkelahian antara TNI-Polri. Enam di antaranya, TNI bentrok dengan angota Brimob, pada 14 Desember 2014 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Dikhianati Ahok, Warga Kali Sekretaris Geruduk Balaikota DKI

Jakarta, Aktual.co — Merasa dikhianati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, warga calon penggusuran di bantaran kali sekertaris jalan budi raya, Jakarta Barat, rencananya akan berunjukrasa di halaman Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/12) pukul 10.00 WIB bersama Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI).
Demikian disampaikan sekertaris wilayah SPRI DKI Jakarta, Rio Ayudhia Putra. Dia menuturkan pemerintah provinsi DKI Jakarta telah berkhianat, karena sebelumnya ada kesepakatan untuk calon warga yang akan digusur agar ditunda penggusurannya dengan batas waktu yang ditentukan.
“Sebelumnya ada kesepakatan, bersama camat dan walikota Jakarta Barat, (Anas Efendi) untuk tidak menggusur, ya standar aja, warga kan butuh relokasi, ditampung sementara di mana, ganti rugi segala macam,” kata Rio saat dihubungi aktual.co, Senin (22/12)
Kemudian tiba-tiba, Kata Rio, muncul surat pemberitahuan nomor 2993/-1.7711 taggall 19/12/14 sebagai tindak lanjut Surat Perintah Bongkar Walikota Kota Adm. Jakarta Barat Nomor 2279/-1.711.31 tgl 15/09/14, yang akan segera dilakukan penggusuran pada hari Selasa, 23/12/14.
“Ratusan rumah yg berdiri di atas bantaran kali Sekretaris RT 01 RW 05, RT 02 RW 04, dan RT 01, 02, 07, 08 RW 03 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat harus bersedia di Gusur, ya menjelang natal,” ungkapnya
Selain itu dia menuturkan dari informasi terakhir yang didapat warga, sejumlah korban penggusuran rencanya akan direlokasi ke rumah susun. Namun sayangnya rumah susun yang akan ditempati sejumlah warga tidak memenuhi kuota. Karena hanya 50 keluarga yang akan mendapatkan rumah susun.
“Inikan gak cukup, jumlahnya kan banyak,” ujar Rio
Unjukrasa pagi hari ini diperkirakan akan diikuti lebih dari 100 keluarga yang bermukim dibelakan apartemen binus square ini, Mereka menuntut Gubernur Basuki Thaja Purnama (Ahok) untuk memberikan solusi dari rencana penggusuran tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Dikhianati Ahok, Warga Kali Sekretaris Geruduk Balaikota DKI

Jakarta, Aktual.co — Merasa dikhianati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, warga calon penggusuran di bantaran kali sekertaris jalan budi raya, Jakarta Barat, rencananya akan berunjukrasa di halaman Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/12) pukul 10.00 WIB bersama Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI).
Demikian disampaikan sekertaris wilayah SPRI DKI Jakarta, Rio Ayudhia Putra. Dia menuturkan pemerintah provinsi DKI Jakarta telah berkhianat, karena sebelumnya ada kesepakatan untuk calon warga yang akan digusur agar ditunda penggusurannya dengan batas waktu yang ditentukan.
“Sebelumnya ada kesepakatan, bersama camat dan walikota Jakarta Barat, (Anas Efendi) untuk tidak menggusur, ya standar aja, warga kan butuh relokasi, ditampung sementara di mana, ganti rugi segala macam,” kata Rio saat dihubungi aktual.co, Senin (22/12)
Kemudian tiba-tiba, Kata Rio, muncul surat pemberitahuan nomor 2993/-1.7711 taggall 19/12/14 sebagai tindak lanjut Surat Perintah Bongkar Walikota Kota Adm. Jakarta Barat Nomor 2279/-1.711.31 tgl 15/09/14, yang akan segera dilakukan penggusuran pada hari Selasa, 23/12/14.
“Ratusan rumah yg berdiri di atas bantaran kali Sekretaris RT 01 RW 05, RT 02 RW 04, dan RT 01, 02, 07, 08 RW 03 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat harus bersedia di Gusur, ya menjelang natal,” ungkapnya
Selain itu dia menuturkan dari informasi terakhir yang didapat warga, sejumlah korban penggusuran rencanya akan direlokasi ke rumah susun. Namun sayangnya rumah susun yang akan ditempati sejumlah warga tidak memenuhi kuota. Karena hanya 50 keluarga yang akan mendapatkan rumah susun.
“Inikan gak cukup, jumlahnya kan banyak,” ujar Rio
Unjukrasa pagi hari ini diperkirakan akan diikuti lebih dari 100 keluarga yang bermukim dibelakan apartemen binus square ini, Mereka menuntut Gubernur Basuki Thaja Purnama (Ahok) untuk memberikan solusi dari rencana penggusuran tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Saat Tjahjo Kumolo Memimpin Upacara Hari Ibu

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi Inspektur Upacara (IRUP) peringatan Hari Ibu di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (22/12/2014). Dalam acara peringatan Hari Ibu, Menteri Dalam Negeri menyerahkan DIPA TA. 2015 kepada Pj. Es I. AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain