31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40388

Usai Menahan Waryono, KPK Sasar Pihak Lain

Jakarta, Aktual.co —   Komisi Pemberantasan Korupsi mengembangkan kasus dugaan tindak pidana korupsi sosialisasi, sepeda sehat, dan perawatan gedung kantor Sekretariat Jenderal Energi Sumber Daya Mineral pascapenahanan tersangka mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno.
“Kemungkinan tersangka baru sangat terbuka sepanjang dalam proses pengembangan, penyidik menemukan dua alat bukti cukup yang kemudian dsimpulkan ada pihak lain terlibat, namun sampai hari ini belum ada,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi dalam konfernsi pers di Jakarta, Kamis (18/12).
Pada Kamis malam KPK menahan Waryono di rumah tahanan KPK yang berlokasi di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur seusai diperiksa selama sekitar sembilan jam.
“Lillahi ta’ala (hanya karena Allah semata),” kata Waryono saat dibawa petugas KPK menuju mobil tahanan.
“Penahanan dilakukan berdasarkan alasan subjektif dan objektif perlu dilakukan penahanan. Objektif misalnya dikhawatirkan mempengaruhi saksi atau menghilangkan barang bukti, melarikan diri, mengulangi perbuatannya. Alasan subjektif adalah berdasarkan pertimbangan penyidik,” tambah Johan.
Menurut Johan, berkas perkara tersebut sudah mencapai lebih dari 60 persen.
“Perkara ini sudah lebih dari 60 persen pemberkasan, sudah hampir selesai ke penuntutan,” ungkap Johan.
Waryono ditetapkan sebagai tersangka sejak 7 Mei 2014 dengan total penggunaan anggaran dalam proyek tersebut adalah sekitar Rp25 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Usai Menahan Waryono, KPK Sasar Pihak Lain

Jakarta, Aktual.co —   Komisi Pemberantasan Korupsi mengembangkan kasus dugaan tindak pidana korupsi sosialisasi, sepeda sehat, dan perawatan gedung kantor Sekretariat Jenderal Energi Sumber Daya Mineral pascapenahanan tersangka mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno.
“Kemungkinan tersangka baru sangat terbuka sepanjang dalam proses pengembangan, penyidik menemukan dua alat bukti cukup yang kemudian dsimpulkan ada pihak lain terlibat, namun sampai hari ini belum ada,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi dalam konfernsi pers di Jakarta, Kamis (18/12).
Pada Kamis malam KPK menahan Waryono di rumah tahanan KPK yang berlokasi di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur seusai diperiksa selama sekitar sembilan jam.
“Lillahi ta’ala (hanya karena Allah semata),” kata Waryono saat dibawa petugas KPK menuju mobil tahanan.
“Penahanan dilakukan berdasarkan alasan subjektif dan objektif perlu dilakukan penahanan. Objektif misalnya dikhawatirkan mempengaruhi saksi atau menghilangkan barang bukti, melarikan diri, mengulangi perbuatannya. Alasan subjektif adalah berdasarkan pertimbangan penyidik,” tambah Johan.
Menurut Johan, berkas perkara tersebut sudah mencapai lebih dari 60 persen.
“Perkara ini sudah lebih dari 60 persen pemberkasan, sudah hampir selesai ke penuntutan,” ungkap Johan.
Waryono ditetapkan sebagai tersangka sejak 7 Mei 2014 dengan total penggunaan anggaran dalam proyek tersebut adalah sekitar Rp25 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Sutarman Janji Tambah Personel di Pulau Ndao

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman menegaskan pihaknya akan menjamin pengamanan Pulau Ndao Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Australia.
“Sudah menjadi kewajiban Polri untuk menjamin keamanan warga dari gangguan kamtibmas apapun termasuk pengamanan di pulau terluar,” kata Sutarman melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis (18/12).
Sutarman mengatakan pihaknya akan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Pulau Ndao dengan merubah status subsektor menjadi Polsek Pulau Ndao.
Dalam kunjungan ke Pulau Ndao, Sutarman memeriksa kesiapan anggota Polri, serta sarana dan prasarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu menyebutkan Polri akan menambah personil yang bertugas di Polsek Pulau Ndao.
Sutarman menambahkan akan memberikan kesempatan kepada lima orang putra daerah terbaik menjadi anggota Polri dengan mengikuti kegiatan pendidikan selama tujuh bulan.
“Selesai pendidikan akan ditempatkan di pulau itu,” ujar Sutarman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Sutarman Janji Tambah Personel di Pulau Ndao

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman menegaskan pihaknya akan menjamin pengamanan Pulau Ndao Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Australia.
“Sudah menjadi kewajiban Polri untuk menjamin keamanan warga dari gangguan kamtibmas apapun termasuk pengamanan di pulau terluar,” kata Sutarman melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis (18/12).
Sutarman mengatakan pihaknya akan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Pulau Ndao dengan merubah status subsektor menjadi Polsek Pulau Ndao.
Dalam kunjungan ke Pulau Ndao, Sutarman memeriksa kesiapan anggota Polri, serta sarana dan prasarana penunjang pelayanan terhadap masyarakat.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu menyebutkan Polri akan menambah personil yang bertugas di Polsek Pulau Ndao.
Sutarman menambahkan akan memberikan kesempatan kepada lima orang putra daerah terbaik menjadi anggota Polri dengan mengikuti kegiatan pendidikan selama tujuh bulan.
“Selesai pendidikan akan ditempatkan di pulau itu,” ujar Sutarman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Hindari 3 Perkara Ini, Agar Iman Anda Kuat

Jakarta, Aktual.co — Banyak sekali hal-hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh Iman. Hanya saja, dalam mempertahankan Iman itulah yang cukup sulit bagi kita, begitu pula dengan kualitasnya.

Manusia cenderung menginginkan imannya tersebut kuat. Tapi terkadang, akibat ulah diri sendirilah, maka iman itu menjadi goyah. Hal itu dapat terjadi akibat manusia yang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Oleh karena itu, penting bagi kita menahan hawa nafsu itu. Agar kita dapat terhindar dari goyahnya iman.

Bila kita ingin kualitas iman kita tidak goyah, maka janganlah kalian lakukan tiga perkara ini.

1. Sangat pelit.
Sangat pelit atau kikir merupakan penghalang seseorang dekat sesama makhluk, apalagi dengan Allah SWT, pasti akan semakin jauh. Dan, sebaliknya kikir akan membawa seseorang mendekat pada neraka.

2. Turuti hawa nafsu.
Adapun unsur perusak kedua adalah hawa nafsu yang terlalu di manja. Artinya, seseorang yang menuruti hawa nafsunya berarti merusak diri dan imannya sendiri. Karena hawa nafsu senantiasa condong pada berbagai maksiat yang melanggar aturan-aturan Allah SWT. Untuk unsur kedua ini sudahlah maklum adanya. Sehingga Allah berfirman “wala tattabiul hawa…” janganlah engkau sekalian menuruti hawa nafsumu.

3. Ujub (merasa puas dengan diri sendiri).
Adapun ujub merupakan satu unsur perusak. Ujub yaitu, merasa diri paling benar dan paling baik sehingga menimbulkan rasa bangga dan takjub pada diri sendiri sehingga menjadikan yang bersangkutan lalai bahwa apa yang ada pada dirinya saat ini merupakan nikmat Allah SWT. Ujub bila selalu dipupuk sangatlah berbahaya, ia akan menyebabkan seseorang merasa menjadi Tuhan dalam dirinya sendiri.

Karena sejatinya ujub adalah kesombongan yang tersembunyi. Dan jika telah terjangkit penyakit sombong maka ingatlah hadits Rasulullah SAW, “Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terbersit sifat sombong walaupun sebesar dzarrah.”

(Sumber: Islam Pos)

Artikel ini ditulis oleh:

Hindari 3 Perkara Ini, Agar Iman Anda Kuat

Jakarta, Aktual.co — Banyak sekali hal-hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperoleh Iman. Hanya saja, dalam mempertahankan Iman itulah yang cukup sulit bagi kita, begitu pula dengan kualitasnya.

Manusia cenderung menginginkan imannya tersebut kuat. Tapi terkadang, akibat ulah diri sendirilah, maka iman itu menjadi goyah. Hal itu dapat terjadi akibat manusia yang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Oleh karena itu, penting bagi kita menahan hawa nafsu itu. Agar kita dapat terhindar dari goyahnya iman.

Bila kita ingin kualitas iman kita tidak goyah, maka janganlah kalian lakukan tiga perkara ini.

1. Sangat pelit.
Sangat pelit atau kikir merupakan penghalang seseorang dekat sesama makhluk, apalagi dengan Allah SWT, pasti akan semakin jauh. Dan, sebaliknya kikir akan membawa seseorang mendekat pada neraka.

2. Turuti hawa nafsu.
Adapun unsur perusak kedua adalah hawa nafsu yang terlalu di manja. Artinya, seseorang yang menuruti hawa nafsunya berarti merusak diri dan imannya sendiri. Karena hawa nafsu senantiasa condong pada berbagai maksiat yang melanggar aturan-aturan Allah SWT. Untuk unsur kedua ini sudahlah maklum adanya. Sehingga Allah berfirman “wala tattabiul hawa…” janganlah engkau sekalian menuruti hawa nafsumu.

3. Ujub (merasa puas dengan diri sendiri).
Adapun ujub merupakan satu unsur perusak. Ujub yaitu, merasa diri paling benar dan paling baik sehingga menimbulkan rasa bangga dan takjub pada diri sendiri sehingga menjadikan yang bersangkutan lalai bahwa apa yang ada pada dirinya saat ini merupakan nikmat Allah SWT. Ujub bila selalu dipupuk sangatlah berbahaya, ia akan menyebabkan seseorang merasa menjadi Tuhan dalam dirinya sendiri.

Karena sejatinya ujub adalah kesombongan yang tersembunyi. Dan jika telah terjangkit penyakit sombong maka ingatlah hadits Rasulullah SAW, “Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terbersit sifat sombong walaupun sebesar dzarrah.”

(Sumber: Islam Pos)

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain