30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40404

Film Petualangan Komedi ‘Hot Tub Time Machine 2’ Dirilis pada Awal 2015

Jakarta, Aktual.co — Produsen film ternama, Paramount Pictures dan MGM sudah mengeluarkan trailer terbaru dan poster untuk film ‘Hot Tub Time Machine 2’. Meski John Cusack tidak ambil bagian dalam sekuel terbaru ini, ‘Hot Tub Time Machine 2’ sudah dirilis. Dan, berdasarkan trailer di atas, sepertinya film ini bakal lebih lucu ketimbang edisi pertamanya, demikian Comingsoon melaporkan pada Kamis (18/12).

Dalam sekuel terbaru, Lou (Rob Corddry) menemukan dirinya dalam kesulitan. Setelah kembali ke  masa lalu, berkat mesin waktu di bak air panas (Hot Tube Time Machine), tiga sekawan ini memiliki hidup yang berbeda drastis.

Penuh kemewahan dan wanita cantik di sekitarnya, semuanya berjalan sempurna sampai alat vital Lou ditembak di tengah-tengah sebuah pesta. Mereka pun langsung pergi ke lokasi mesin waktu, dengan niat untuk mencegah peristiwa tersebut terjadi.

Alih-alih kembali ke masa lalu, mereka malah tersesat di masa depan Sekarang, mereka harus mengubah masa depan untuk menyelamatkan masa lalu.

Film adventure nan jenaka ini disutradarai oleh Steve Pink. Selain itu, juga dibintangi oleh artis Hollywood ternama seperti, Adam Scott, Chevy Chase, dan Gillian Jacobs. ‘Hot Tub Time Machine 2’ akan diluncurkan ke seluruh dunia, pada 20 Februari 2015 mendatang.  Namun demikian, ‘Hot Tub Time Machine 2’  baru akan resmi dirilis di bioskop 21 Amerika, saat hari Natal 2014 tiba.

Artikel ini ditulis oleh:

Buku Nikah Masih Tertera Nama SDA, DPR : Tidak Masalah Tetap Sah

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI dari fraksi PKS, Fahri Hamzah mengatakan bahwa   sejumlah buku nikah yang diterbitkan oleh kementerian agama (Kemenag) yang masih menggunakan nama dan tandatangan era kepemimpinan Suryadharma Ali (SDA) tetap sah dan diakui negara.
Hal itu menyusul adanya buku nikah ang diterbitkan Kemenag, nama Suryadharma Ali masih tercantum sebagai Mentri Agama. Tandatangan politisi PPP ini, sebagaimana tercantum dalam nasihat untuk kedua mempelai, yang diterbitkan kantor urusan agama Bandung kecamatan babakan ciparay.
“Tidak apa-apa karena itu negara dan tidak ada masalah itu,” jawab Fahri singkat kepada wartawan, di Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (18/12).
Seperti yang diberitakan,  Suryadharma Ali telah cukup lama lengser sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.  Suryadharma yang kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi haji, mundur sejak 22-5-2014. Kini Kementrian Agama sendiri dipimpin  Lukman Hakim Saifuddin.
Namun demikian, dalam buku nikah yang diterbitkan Kemenag, nama Suryadharma Ali masih tercantum sebagai Mentri Agama. Tandatangan politisi PPP ini, sebagaimana tercantum dalam nasihat untuk kedua mempelai.
Hal tersebut, sebagaimana terdapat dalam buku nikah yang dimiliki pasangan yang tak mau namanya dipublikasikan. Kedua pasangan ini, menikah pada 15 desember 2014. Buku nikah mereka, diterbitkan kantor urusan agama Bandung kecamatan babakan ciparay.
Pasangan ini, mengaku khawatir apakah buku nikah yang masih bertandatangan SDA ini, berimbas pada sah tidaknya pernikahan mereka.
“Kalau begini status hukumnya bagaimana?,” ujar pasangan pria, ketika berbincang dengan Aktual.co, Kamis (18/12).
Aktual masih berusaha menkonfirmasi pihak kementrian agama terkait buku nikah ini.
Suryadharma ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.
Tujuh bulan menjadi tersangka, belum ada tanda-tanda KPK menahan Suryadharma.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Buku Nikah Masih Tertera Nama SDA, DPR : Tidak Masalah Tetap Sah

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI dari fraksi PKS, Fahri Hamzah mengatakan bahwa   sejumlah buku nikah yang diterbitkan oleh kementerian agama (Kemenag) yang masih menggunakan nama dan tandatangan era kepemimpinan Suryadharma Ali (SDA) tetap sah dan diakui negara.
Hal itu menyusul adanya buku nikah ang diterbitkan Kemenag, nama Suryadharma Ali masih tercantum sebagai Mentri Agama. Tandatangan politisi PPP ini, sebagaimana tercantum dalam nasihat untuk kedua mempelai, yang diterbitkan kantor urusan agama Bandung kecamatan babakan ciparay.
“Tidak apa-apa karena itu negara dan tidak ada masalah itu,” jawab Fahri singkat kepada wartawan, di Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (18/12).
Seperti yang diberitakan,  Suryadharma Ali telah cukup lama lengser sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.  Suryadharma yang kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi haji, mundur sejak 22-5-2014. Kini Kementrian Agama sendiri dipimpin  Lukman Hakim Saifuddin.
Namun demikian, dalam buku nikah yang diterbitkan Kemenag, nama Suryadharma Ali masih tercantum sebagai Mentri Agama. Tandatangan politisi PPP ini, sebagaimana tercantum dalam nasihat untuk kedua mempelai.
Hal tersebut, sebagaimana terdapat dalam buku nikah yang dimiliki pasangan yang tak mau namanya dipublikasikan. Kedua pasangan ini, menikah pada 15 desember 2014. Buku nikah mereka, diterbitkan kantor urusan agama Bandung kecamatan babakan ciparay.
Pasangan ini, mengaku khawatir apakah buku nikah yang masih bertandatangan SDA ini, berimbas pada sah tidaknya pernikahan mereka.
“Kalau begini status hukumnya bagaimana?,” ujar pasangan pria, ketika berbincang dengan Aktual.co, Kamis (18/12).
Aktual masih berusaha menkonfirmasi pihak kementrian agama terkait buku nikah ini.
Suryadharma ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.
Tujuh bulan menjadi tersangka, belum ada tanda-tanda KPK menahan Suryadharma.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Warga Bekasi Antri Pembagian Uang Kompensasi Kenaikan BBM

Bintara, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/12/2014). Warga yang mayoritas sudah berusia lanjut harus berjuang keras untuk bisa masuk ke dalam ruangan tempat uang kompensasi kenaikan BBM dibagikan oleh petugas kantor pos. AKTUAL/Azzi Yuphikatama

Jokowi Belum Tahu Rini Berencana Jual Gedung Kementerian BUMN

Jakarta, Aktual.co —  Presiden RI Joko Widodo mengaku belum mengetahui rencana Kementerian BUMN yang ingin menjual gedungnya yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan 13 Gambir, Jakarta Pusat.

“Belum tahu, belum masuk ke saya,” kata Jokowi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Kendati demikian, Jokowi meyakini apa yang direncanakan kementerian yang dipimpin oleh Rini Soemarno itu dalam rangka efisiensi.

“Ini kan dalam rangka efisiensi tetapi saya belum mendapatkan usulan itu jadi belum tahu,” ujarnya.

Akan tetapi, Jokowi enggan menegaskan setuju atau tidak terkait rencana tersebut. Ia berkilah bahwa dirinya memang meminta untuk BUMN-BUMN melakukan efisiensi.

“Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien. Dengan cara apa, ya kita belum ngerti, kalau ada usulan ke saya, baru (tahu). Mesti kan ada kalkulasi, mesti ada itungannya,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam rangka penghematan dan efisiensi anggaran, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama para jajaran eselon I kementeriannya berencana menjual gedung Kementerian BUMN. Pasalnya, gedung 21 lantai  itu dinilai tidak efisien dan terlalu
besar.

“Enggak fair dong kalau saya menekankan bagaimana setiap BUMN harus efisien menekankan cost efficiency, sementara Kementerian enggak melakukan efisiensi. Kan sama saja bohong,” kata Rini.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi Belum Tahu Rini Berencana Jual Gedung Kementerian BUMN

Jakarta, Aktual.co —  Presiden RI Joko Widodo mengaku belum mengetahui rencana Kementerian BUMN yang ingin menjual gedungnya yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan 13 Gambir, Jakarta Pusat.

“Belum tahu, belum masuk ke saya,” kata Jokowi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Kendati demikian, Jokowi meyakini apa yang direncanakan kementerian yang dipimpin oleh Rini Soemarno itu dalam rangka efisiensi.

“Ini kan dalam rangka efisiensi tetapi saya belum mendapatkan usulan itu jadi belum tahu,” ujarnya.

Akan tetapi, Jokowi enggan menegaskan setuju atau tidak terkait rencana tersebut. Ia berkilah bahwa dirinya memang meminta untuk BUMN-BUMN melakukan efisiensi.

“Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien. Dengan cara apa, ya kita belum ngerti, kalau ada usulan ke saya, baru (tahu). Mesti kan ada kalkulasi, mesti ada itungannya,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam rangka penghematan dan efisiensi anggaran, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama para jajaran eselon I kementeriannya berencana menjual gedung Kementerian BUMN. Pasalnya, gedung 21 lantai  itu dinilai tidak efisien dan terlalu
besar.

“Enggak fair dong kalau saya menekankan bagaimana setiap BUMN harus efisien menekankan cost efficiency, sementara Kementerian enggak melakukan efisiensi. Kan sama saja bohong,” kata Rini.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain