30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40462

BI: Kurs Rupiah Ideal di Kisaran Rp11.900-12.300

Jakarta, Aktual.co — Kurs (nilai tukar) Rupiah dalam beberapa hari terakhir cenderung melemah, bahkan sempat menyentuh level Rp13.000. Namun, menurut Bank Indonesia, pelemahan rupiah bisa dimanfaatkan untuk memicu ekspor.

“Kurs yang paling baik adalah yang melemah. Posisi tersebut dapat menggenjot ekspor dan menurunkan impor,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Kantor BI Jakarta, Rabu (17/12).

Lebih lanjut dikatakan dia, kurs yang paling sesuai untuk Dolar AS adalah Rp11.900-12.300.

“Bila pergerakan kurs itu sesuai, maka tidak masalah buat kita. Namun, bila di luar kurs itu, BI akan lakukan intervensi,” kata dia.

Untuk diketahui, BI melakukan tiga upaya untuk menstabilkan kurs Rupiah, yakni intervensi di pasar valas, membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, dan yang terakhir melakukan lelang di sektor moneter, termasuk Surat Bank Indonesia (SBI).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BI: Kurs Rupiah Ideal di Kisaran Rp11.900-12.300

Jakarta, Aktual.co — Kurs (nilai tukar) Rupiah dalam beberapa hari terakhir cenderung melemah, bahkan sempat menyentuh level Rp13.000. Namun, menurut Bank Indonesia, pelemahan rupiah bisa dimanfaatkan untuk memicu ekspor.

“Kurs yang paling baik adalah yang melemah. Posisi tersebut dapat menggenjot ekspor dan menurunkan impor,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Kantor BI Jakarta, Rabu (17/12).

Lebih lanjut dikatakan dia, kurs yang paling sesuai untuk Dolar AS adalah Rp11.900-12.300.

“Bila pergerakan kurs itu sesuai, maka tidak masalah buat kita. Namun, bila di luar kurs itu, BI akan lakukan intervensi,” kata dia.

Untuk diketahui, BI melakukan tiga upaya untuk menstabilkan kurs Rupiah, yakni intervensi di pasar valas, membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, dan yang terakhir melakukan lelang di sektor moneter, termasuk Surat Bank Indonesia (SBI).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Serangan Kelompok Bersenjata Tewaskan 132 Anak di Pakistan

Jakarta, Aktual.co — Kelompok bersenjata menyerang sebuah sekolah di Pakistan dan menewaskan 141 orang, termasuk 132 diantaranya anak-anak.
Sebanyak tujuh orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah tentara dan menewaskan 10 orang staf yang ada disana, pada Selasa (16/12). Peristiwa penyerangan berdarah ini menjadi sejarah bagi Pakistan.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyebutkan bahwa kejadian penyerangan tersebut adalah ‘tragedi nasional’ dan siswa yang tewas adalah ‘anak-anaknya’.
Para penyerang datang dengan mengenakan seragam militer dan membabi buta menembaki orang-orang yang ada disana.
Salah seorang yang selamat dari kejadian itu, Shahrukh Khan, 16, mengatakan bahwa penyerang menembak kedua kakinya dan dia berhasil bertahan hidup.
“Orang dengan sepatu besar terus mencari siswa dan memompa peluru ke tubuh mereka. Aku berbaring diam dan menutup mata,” kata dia, seperti dilansir dari Aljazeera. 

Artikel ini ditulis oleh:

Serangan Kelompok Bersenjata Tewaskan 132 Anak di Pakistan

Jakarta, Aktual.co — Kelompok bersenjata menyerang sebuah sekolah di Pakistan dan menewaskan 141 orang, termasuk 132 diantaranya anak-anak.
Sebanyak tujuh orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah tentara dan menewaskan 10 orang staf yang ada disana, pada Selasa (16/12). Peristiwa penyerangan berdarah ini menjadi sejarah bagi Pakistan.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyebutkan bahwa kejadian penyerangan tersebut adalah ‘tragedi nasional’ dan siswa yang tewas adalah ‘anak-anaknya’.
Para penyerang datang dengan mengenakan seragam militer dan membabi buta menembaki orang-orang yang ada disana.
Salah seorang yang selamat dari kejadian itu, Shahrukh Khan, 16, mengatakan bahwa penyerang menembak kedua kakinya dan dia berhasil bertahan hidup.
“Orang dengan sepatu besar terus mencari siswa dan memompa peluru ke tubuh mereka. Aku berbaring diam dan menutup mata,” kata dia, seperti dilansir dari Aljazeera. 

Artikel ini ditulis oleh:

Dishub DKI Akui Pengguna Motor Belum Beralih ke Kendaraan Umum

Jakarta, Aktual.co —Hari pertama pemberlakuan kebijakan pelarangan sepeda motor melintas Jalan MH Thamrin – Medan Merdeka Barat, berjalan lancar.
Namun Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengakui harapan Pemprov DKI agar para pengguna sepeda motor beralih ke kendaraan umum belum terlihat. Lantaran sejumlah kendaraan umum seperti bus tingkat, masih terlihat kosong.
“Hari pertama berjalan lancar. Bus tingkat pun masih kosong, belum banyak diminati. Karena ini hari pertama sehingga masyarakat banyak yang belum terinformasi dan belum beradaptasi dengan peraturan baru. Perlu waktu,” kata Akbar, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/12). 
Akibat kebijakan ini, kata dia, tidak sedikit pengendara sepeda motor yang memarkir kendaraannya jauh dari dua jalan yang dilarang. Seperti di kawasan Blok M. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menggunakan bus Transjakarta ke tempat tujuannya masing-masing.
“Ada juga yang memang dari rumahnya tidak mengendarai sepeda motor dan memilih untuk naik angkutan umum,” katanya.
Selama satu bulan ujicoba ini, kata dia, sanksi tilang juga belum diberlakukan. 
“Akan dilakukan oleh kepolisian dan diberlakukan secara efektif satu bulan sejak diumumkan. Dalam ujicoba satu bulan ini, kami hanya persuasif.”

Artikel ini ditulis oleh:

Dishub DKI Akui Pengguna Motor Belum Beralih ke Kendaraan Umum

Jakarta, Aktual.co —Hari pertama pemberlakuan kebijakan pelarangan sepeda motor melintas Jalan MH Thamrin – Medan Merdeka Barat, berjalan lancar.
Namun Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengakui harapan Pemprov DKI agar para pengguna sepeda motor beralih ke kendaraan umum belum terlihat. Lantaran sejumlah kendaraan umum seperti bus tingkat, masih terlihat kosong.
“Hari pertama berjalan lancar. Bus tingkat pun masih kosong, belum banyak diminati. Karena ini hari pertama sehingga masyarakat banyak yang belum terinformasi dan belum beradaptasi dengan peraturan baru. Perlu waktu,” kata Akbar, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/12). 
Akibat kebijakan ini, kata dia, tidak sedikit pengendara sepeda motor yang memarkir kendaraannya jauh dari dua jalan yang dilarang. Seperti di kawasan Blok M. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menggunakan bus Transjakarta ke tempat tujuannya masing-masing.
“Ada juga yang memang dari rumahnya tidak mengendarai sepeda motor dan memilih untuk naik angkutan umum,” katanya.
Selama satu bulan ujicoba ini, kata dia, sanksi tilang juga belum diberlakukan. 
“Akan dilakukan oleh kepolisian dan diberlakukan secara efektif satu bulan sejak diumumkan. Dalam ujicoba satu bulan ini, kami hanya persuasif.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain