28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40512

Pagi Ini, Petral Temui Tim RTKM Faisal Basri

Jakarta, Aktual.co —  Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) pagi hari ini (17/12), direncanakan bertemu dengan direksi PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pukul 10.00 WIB di Kementerian ESDM.

Pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan keterangan dan penjelasan data terkait pembelian atau impor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Termasuk berapa diskon yang didapat dari Petral. Di mana hasilnya nanti akan menjadi salah satu bahan pertimbangan tim untuk mengeluarkan rekomendasi kepada Menteri ESDM.

Pada pekan lalu, Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Djoko Siswanto mengatakan bahwa sudah diputuskan dalam rapat,akan memanggil Direksi Pertamina dan Petral untuk dimintai keterangan pada 17 Desember 2014.

“Kita minta semua data terkait pembelian atau impor BBM dan minyak mentah, mereka pasti punya dong. Beli pasti ada kuitansi atau tanda bukti lainnya, yang sebelum-sebelumnya tidak pernah mau terbuka. Kita mau lihat mereka
dapat diskon berapa dan harganya berapa,” kata Djoko.

Menanggapi hal itu, pihak Pertamina mengaku siap dan akan sangat terbuka terhadap tim RTKM.

“Ya silahkan saja, kami sangat terbuka. Jika dipanggil ya kami akan datang untuk memberikan penjelasan,” kata Direktur Marketing and Trading Pertamina Ahmad Bambang saat dihubungi Aktual.co.

Terkait Petral, Ahmad mengatakan bahwa pihaknya pun saat ini tengah melakukan perubahan tata niaga dalam tubuh Petral.

“Kami sedang melakukan perubahan tata niaga yang seharusnya, mengikuti pola bisnis terapan industri minyak dunia. Beri kami waktu sebentar untuk melakukan perubahan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Aksi Profit Taking

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin kian melemah terdampak lemahnya nilai tukar rupiah. Pelaku pasar pun kembali melakukan aksi jualnya.

“Penguatan Dolar AS yang terlalu tajam berimbas positif bagi pendapatan emiten yang menggunakan pembukuan dalam Dolar AS, namun negatif bagi beban kinerja emiten, apalagi yang memiliki utang dalam bentuk Dolar AS,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

IHSG pada perdagangan Rabu (17/12) diperkirakan berada pada rentang support 5.089-5.099 dan resisten 5.115-5.130. Meski menawarkan peluang investasi menarik, namun belum didukung oleh sentimen yang ada dimana Rupiah masih terdepresiasi.

“Untuk itu, perlu juga waspada akan terjadinya pelemahan lanjutan seiring masih berlanjutnya potensi profit taking,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Aksi Profit Taking

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin kian melemah terdampak lemahnya nilai tukar rupiah. Pelaku pasar pun kembali melakukan aksi jualnya.

“Penguatan Dolar AS yang terlalu tajam berimbas positif bagi pendapatan emiten yang menggunakan pembukuan dalam Dolar AS, namun negatif bagi beban kinerja emiten, apalagi yang memiliki utang dalam bentuk Dolar AS,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

IHSG pada perdagangan Rabu (17/12) diperkirakan berada pada rentang support 5.089-5.099 dan resisten 5.115-5.130. Meski menawarkan peluang investasi menarik, namun belum didukung oleh sentimen yang ada dimana Rupiah masih terdepresiasi.

“Untuk itu, perlu juga waspada akan terjadinya pelemahan lanjutan seiring masih berlanjutnya potensi profit taking,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Rupiah Diprediksi Masih Melemah

Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar Rupiah pada perdagangan kemarin kian melemah. Namun dapat tertahan dengan adanya intervensi dari Bank Indonesia (BI) senilai Rp200 miliar melalui pembelian obligasi.

“Tidak hanya Rupiah, laju Dolar Australia (AUD) dan beberapa mata uang emerging market lainnya pun juga ikut mengalami pelemahan,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Pada Rabu (17/12), Rupiah diperkirakan di bawah target level support 12.623, yakni Rp12.962-12.821 kurs tengah BI.

“Meski telah dilakukannya intervensi terhadap Rupiah, namun kurang  menahan pelemahannya seiring masih kuatnya laju Dolar AS,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: Rupiah Diprediksi Masih Melemah

Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar Rupiah pada perdagangan kemarin kian melemah. Namun dapat tertahan dengan adanya intervensi dari Bank Indonesia (BI) senilai Rp200 miliar melalui pembelian obligasi.

“Tidak hanya Rupiah, laju Dolar Australia (AUD) dan beberapa mata uang emerging market lainnya pun juga ikut mengalami pelemahan,” tulis Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada.

Pada Rabu (17/12), Rupiah diperkirakan di bawah target level support 12.623, yakni Rp12.962-12.821 kurs tengah BI.

“Meski telah dilakukannya intervensi terhadap Rupiah, namun kurang  menahan pelemahannya seiring masih kuatnya laju Dolar AS,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pemprov DKI Bakal Rebut Lahan di Karet Tengsin

Jakarta, Aktual.co —Lahan seluas 1.000 meter persegi yang berada di Jalan Karet Pasar Baru Timur V RT 014/11, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat diketahui sudah bertahun-tahun dikuasai perusahaan jasa pengamanan PT Security Phisik Dinamika (SPD), rencananya akan diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta. 
Dulunya Lahan yang berada tepat di samping Gedung BNI 46, Jalan Jenderal Sudirman merupakan bangunan sekolah dasar yang telah ditutup. Dan kini lahan tersebut dimanfaatkan PT SPD untuk berkantor.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, Rustam Effendi mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di Badan Pertanahan Nasional (BPN), lahan tersebut sah milik Pemprov DKI.
“Saya akan intruksikan Camat Tanah Abang untuk segera memberikan surat peringatan dan pengosongan lahan,” ujarnya, Rabu (17/12).
Dikatakan Rustam pihaknya yang menindaklanjuti hal tersebut, lantaran tidak ada lagi pihak-pihak tertentu menyalahgunakan lahan. Namun sayangnya, saat akan dikonfirmasi, pihak PT SPD enggan menanggapi rencana pengambil alihan lahan tersebut. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain