Rupiah Mata Uang Sampah, Menko: Yuan Juga Pernah
Jakarta, Aktual.co — Terkait Rupiah menjadi salah satu nilai mata uang sampah di dunia, Menko Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan bahwa hal itu terkait pengaruh nilai uang tersebut di dunia.
“Nilai mata uang itu dikatakan berpengaruh atau tidak, tergantung pertumbuhan perekonomiannya,” ujar Menteri Koordinator bidang perekonomian Sofyan Djalil di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (16/12).
Lebih lanjut dikatakan Sofyan, dirinya yakin bahwa Rupiah dalam waktu dekat mata uang rupiah akan berpengaruh di dunia.
“Dengan Gross Domestic Bruto (GDB) sebesar USD2 triliun, suatu saat Rupiah menjadi perhatian. Dulu kan Yuan tidak berpengaruh, sekarang Yuan berpengaruh karena pertumbuhan ekonominya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dari data The Richest menunjukkan Rupiah menempati posisi keempat dari 15 mata uang dengan nilai tukar yang paling rendah terhadap Dolar AS. Penyebabnya yakni masalah infrastruktur, birokrasi, dan korupsi.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













