24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40567

DIPA Provinsi Sumut Tahun 2015 Sebesar Rp46,45 Triliun

Medan, Aktual.co — Gubernur Sumatera Gatot Pujo Nugroho menyerahkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2015 kepada Kementerian/Lembaga, Bupati dan Walikota di Gedung Binagraha, Senin (15/12).
DIPA Rp46,45 triliun itu terdiri dari dana sektoral Rp14,5 triliun, dana dekosentrasi sebesar Rp383,17 miliar, dana tugas pembantuan Rp311,04 miliar, dana urusan bersama Rp19,54 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp2,14 triliun, Dana Alokasi Umum Rp20,66 triliun, dana desa Rp384,04 miliar.
Lalu, dana Bagi Hasil (DBH) pajak sebesar Rp1,63 triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam (SDA) sebesar Rp254,09 miliar, dana transfer lainnya Rp6,14 triliun.
“Jumlah ini menurun dibanding tahun anggaran 2014 sebesar Rp48,713 triliun atau turun sekitar Rp2,3 triliun,” kata Gatot.
Dia menyebutkan, dana APBN tahun 2015 yang dialokasikan untuk kementerian/lembaga Provinsi Sumatera Utara yang mendapat terbesar dalam DIPA yakni kementerian pekerjaan umum sebesar Rp 1,21 triliun, kementerian perhubungan sebesar Rp953,12 miliar, Kodam I Bukit Barisan sebesar Rp801,11 miliar, Kementerian Agama Rp543 miliar, Kementerian Kesehatan Rp541,67 miliar, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp255,97 miliar.
“Penyerahan DIPA sebelum tahun anggaran berjalan, agar di awal tahun bisa langsung dimulai. tidak boleh lagi pelaksanaan program baru dimulai bulan keenam misalnya,” ujarnya.
Gubernur pun berharap, agar program dapat segera dimulai sejak awal tahun anggaran. Hal itu untuk dapat mendorong pertumbuhan fiskal. 
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumut, Mirza Effendi menuturkan, beberapa langkah yang perlu dilakukan penerima DIPA untuk percepatan penyerapan anggaran 2015, diantaranya adalah menindaklanjuti dengan menunjuk pejabat pengelola keuangan pada masing-masing satker.
“Proses pengadaan barang dan jasa tahun 2015 segera dilaksanakan sesuai dengan Perpres 70/2012 sebelum tahun anggaran 2015 dimulai, sedangkan penandatanganan kontraknya tahun 2015,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengadaan Mobil Dinas DPRD Bekasi, 12,5 Miliar Disiapkan

Jakarta, Aktual.co —Anggaran Rp12,5 miliar disiapkan Pemerintah Kota Bekasi untuk pengadaan mobil dinas bagi 50 anggota DPRD. Dana sebesar itu akan digunakan untuk mobil dinas berkekuatan 2.000 cc untuk operasional para anggota dewan periode 2014-2019.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi Yayan Suliana mengatakan alokasi anggaran disesuaikan dengan spek kendaraan yang akan dibeli. 
“Sesuai dokumen penganggaran, sudah tercatat spek seperti itu,” kata dia, di Bekasi, Senin (15/12).
Pengadaannya akan dilakukan lewat mekanisme Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Namun hingga kini belum dipastikan jenis mobil dinas yang dananya menggunakan APBD 2014 tersebut.
“Yang pasti kita menjalin kerja sama dengan PT Astra untuk pengadaan barangnya,” katanya.
Diperkirakan mobil dinas akan digunakan para legislator paling lambat akhir Desember 2014. “Mobil dinas lama kita tarik semua saat penyerahan kendaraan baru,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengadaan Mobil Dinas DPRD Bekasi, 12,5 Miliar Disiapkan

Jakarta, Aktual.co —Anggaran Rp12,5 miliar disiapkan Pemerintah Kota Bekasi untuk pengadaan mobil dinas bagi 50 anggota DPRD. Dana sebesar itu akan digunakan untuk mobil dinas berkekuatan 2.000 cc untuk operasional para anggota dewan periode 2014-2019.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi Yayan Suliana mengatakan alokasi anggaran disesuaikan dengan spek kendaraan yang akan dibeli. 
“Sesuai dokumen penganggaran, sudah tercatat spek seperti itu,” kata dia, di Bekasi, Senin (15/12).
Pengadaannya akan dilakukan lewat mekanisme Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Namun hingga kini belum dipastikan jenis mobil dinas yang dananya menggunakan APBD 2014 tersebut.
“Yang pasti kita menjalin kerja sama dengan PT Astra untuk pengadaan barangnya,” katanya.
Diperkirakan mobil dinas akan digunakan para legislator paling lambat akhir Desember 2014. “Mobil dinas lama kita tarik semua saat penyerahan kendaraan baru,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

BI: Dolar Menguat Akibat Indonesia Doyan Impor

Jakarta, Aktual.co — Pelemahan nilai tukar rupiah bisa memicu peningkatan komoditas orientasi ekspor sehingga bisa menambah devisa negara dalam bentuk dolar AS. Namun, impor dalam negeri juga mengalami peningkatan signifikan, sehingga memperparah devisit ekspor-impor yang dialami negara.

“Kita tahu, Indonesia adalah negara yang suka impor, sehingga walaupun di negara kita berbagai kebutuhan sandang maupun pangan sudah ada, tetap saja impor di sektor tersebut dilakukan,” ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara di Banjarmasin, Senin (16/12).

Kondisi tersebut, kata dia, membuat dolar di Indonesia terus menguat, karena dolar datangnya dari devisa, sedangkan devisa berasal dari ekspor dan masuknya modal asing ke dalam negeri.

“Dengan terjadinya devisit ekspor, maka secara otomatis pendapatan devisa juga turun, sehingga dolar menjadi langka dan menguat,” kata Mirza.

Mengantisipasi hal tersebut, tambah dia, maka negara mengambil langkah-langkah, yaitu dengan melakukan pengetatan fiskal, antara lain dengan mengurangi subsidi BBM.

“Kendati kebijakan tersebut baru berjalan beberapa waktu, namun telah ada hasilnya, kini devisit ekspor – impor berkurang menjai 26 miliar dolar AS atau turun sekitar 3 miliar dolar AS,” katanya.

Kendati penurunan devisit tersebut tidak terlalu signifikan, namun dampak ikutan lainnya cukup bagus bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indoensia.

Menurut Mirza, pengurangan subsidi BBM yang disikapi secara tenang dan aman, juga mendapatkan apresiasi positif dari luar, yang ditandai dengan masuknya modal dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) atau porfolio invesment.

Penanaman modal senilai 25 miliar dolar AS tersebut dalam bentuk ekspansi modal pemerintah maupun modal swasata.

“Melihat dari hal tersebut, ketergantungan Indonesia terhadap ekonomi luar negeri memang sangat besar, sehingga Indonesia tidak bisa mengabaikan kondisi politik maupun ekonomi negara lain,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BI: Dolar Menguat Akibat Indonesia Doyan Impor

Jakarta, Aktual.co — Pelemahan nilai tukar rupiah bisa memicu peningkatan komoditas orientasi ekspor sehingga bisa menambah devisa negara dalam bentuk dolar AS. Namun, impor dalam negeri juga mengalami peningkatan signifikan, sehingga memperparah devisit ekspor-impor yang dialami negara.

“Kita tahu, Indonesia adalah negara yang suka impor, sehingga walaupun di negara kita berbagai kebutuhan sandang maupun pangan sudah ada, tetap saja impor di sektor tersebut dilakukan,” ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara di Banjarmasin, Senin (16/12).

Kondisi tersebut, kata dia, membuat dolar di Indonesia terus menguat, karena dolar datangnya dari devisa, sedangkan devisa berasal dari ekspor dan masuknya modal asing ke dalam negeri.

“Dengan terjadinya devisit ekspor, maka secara otomatis pendapatan devisa juga turun, sehingga dolar menjadi langka dan menguat,” kata Mirza.

Mengantisipasi hal tersebut, tambah dia, maka negara mengambil langkah-langkah, yaitu dengan melakukan pengetatan fiskal, antara lain dengan mengurangi subsidi BBM.

“Kendati kebijakan tersebut baru berjalan beberapa waktu, namun telah ada hasilnya, kini devisit ekspor – impor berkurang menjai 26 miliar dolar AS atau turun sekitar 3 miliar dolar AS,” katanya.

Kendati penurunan devisit tersebut tidak terlalu signifikan, namun dampak ikutan lainnya cukup bagus bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indoensia.

Menurut Mirza, pengurangan subsidi BBM yang disikapi secara tenang dan aman, juga mendapatkan apresiasi positif dari luar, yang ditandai dengan masuknya modal dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) atau porfolio invesment.

Penanaman modal senilai 25 miliar dolar AS tersebut dalam bentuk ekspansi modal pemerintah maupun modal swasata.

“Melihat dari hal tersebut, ketergantungan Indonesia terhadap ekonomi luar negeri memang sangat besar, sehingga Indonesia tidak bisa mengabaikan kondisi politik maupun ekonomi negara lain,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Menpora: Pemanfaatan Komplek GBK Sudah Keluar Jalur

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi membantah bahwa, pengambilanalihan wewenang pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) bukan upaya perluasan kekuasaan.

Kata Imam, rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu dilakukan karena pemanfaatan komplek GBK sudah keluar jalur.

“Ini gak ada soal (perluasan kekuasaan). Kemenpora ingin GBK menjadi kawasan, di mana tidak hanya fisik, tetapi juga pemanfaatannya untuk keolahragaan dan kepemudaan Indonesia,” ujar Imam di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (15/12).

Lebih jauh disampaikan Imam, jika komplek GBK dikelola oleh Kemenpora, pemanfaatan komplek tersebut akan tepat sasaran.

“Biar kita punya sesuatu yang sistematis. GBK di depan kantor Kemenpora tapi orang lain yang memanfaatkan. Ini kan tidak elok,” tegasnya.

Menpora berencana mengambil alih pengelolaan komplek GBK dari Pengurus Pusat Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK). Dan PPKGBK merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Kementerian Sekretaris Negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain