25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40576

Kucuran PMP ke BUMD, Dianggap Rugikan Pajak Warga DKI

Jakarta, Aktual.co —Besarnya alokasi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, dianggap akan merugikan uang pajak dari warga DKI Jakarta.
Pengamat anggaran dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi, berpendapat meski anggaran PMP dikucurkan ke perusahaan-perusahaan pelat merah milik DKI itu, tapi keuntungan yang dipatok BUMD ternyata tetap saja.
Menurutnya alokasi anggaran PMP hanya sebuah cara mengelabui publik saja. Sebab dengan suntikan dana segar ke BUMD, masyarakat Jakarta akan melihat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat tinggi.
“Kalau mau kasih PMP ke salah satu BUMD, dievaluasi dan di audit dulu keuangan BUMD tersebut. Jangan asal kasih tanpa ada argumentasi yang jelas, karena BUMD Jakarta itu, dugaan saya, sarang korupsi,” ujar dia saat ditemui Aktual.co, di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (15/12/).
Bahkan seperti berseloroh, menurut Uchok, ketimbang menyuntikkan dana ke BUMD, malah lebih menguntungkan kalau dana itu disetorkan ke bank saja. 
“Bunga akan lebih tinggi daripada diberikan ke di BUMD Jakarta,” ucap dia sambil tertawa.
Seperti diberitakan sebelumnya saat ini pengajuan PMP dari delapan BUMD DKI Jakarta belum menemui kata sepakat dari pihak eksekutif maupun legislatif. Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI masih mengkritisi kinerja BUMD yang mengajukan PMP. Rapat Banggar pun ditunda, dan akan dilanjutkan Rabu 17 Desember. 

Artikel ini ditulis oleh:

Kucuran PMP ke BUMD, Dianggap Rugikan Pajak Warga DKI

Jakarta, Aktual.co —Besarnya alokasi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ke beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, dianggap akan merugikan uang pajak dari warga DKI Jakarta.
Pengamat anggaran dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi, berpendapat meski anggaran PMP dikucurkan ke perusahaan-perusahaan pelat merah milik DKI itu, tapi keuntungan yang dipatok BUMD ternyata tetap saja.
Menurutnya alokasi anggaran PMP hanya sebuah cara mengelabui publik saja. Sebab dengan suntikan dana segar ke BUMD, masyarakat Jakarta akan melihat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat tinggi.
“Kalau mau kasih PMP ke salah satu BUMD, dievaluasi dan di audit dulu keuangan BUMD tersebut. Jangan asal kasih tanpa ada argumentasi yang jelas, karena BUMD Jakarta itu, dugaan saya, sarang korupsi,” ujar dia saat ditemui Aktual.co, di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (15/12/).
Bahkan seperti berseloroh, menurut Uchok, ketimbang menyuntikkan dana ke BUMD, malah lebih menguntungkan kalau dana itu disetorkan ke bank saja. 
“Bunga akan lebih tinggi daripada diberikan ke di BUMD Jakarta,” ucap dia sambil tertawa.
Seperti diberitakan sebelumnya saat ini pengajuan PMP dari delapan BUMD DKI Jakarta belum menemui kata sepakat dari pihak eksekutif maupun legislatif. Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI masih mengkritisi kinerja BUMD yang mengajukan PMP. Rapat Banggar pun ditunda, dan akan dilanjutkan Rabu 17 Desember. 

Artikel ini ditulis oleh:

Daud Yordan Hentikan Latihan dengan Mitra Tanding

Jakarta, Aktual.co — Petinju Indonesia Daud Yordan menghentikan latihan dengan mitra tanding, mengingat pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan (61.2 kilogram) WBO Asia di Pontianak, Kalimantan Barat, tinggal lima hari lagi.

Dikatakan Daud Yordan, pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan WBO Asia antara Daud Yordan melawan petinju Filipina, Ronald Ponttilas selama 12 ronde dimainkan di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/12) malam, pukul 21.00 WIB.

“Saya tinggal latihan ringan saja. Latihan dengan ‘sparring partner’sudah selesai,” kata petinju dengan rekor bertarung 33 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi, ditulis Selasa (16/12).

Ditegaskan Daud Yordan, sisa waktu yang tinggal lima hari ini dikgunakan untuk menjaga kondisi fisik dan latihan dengan mitra tanding sudah selesai saat dirinya berada di Kayong Utara.

Menurut dia, sekarang ini fokus untuk pemantapan strategi supaya bisa mengalahkan lawan pada pertarungan mendatang. “Saya menargetkan bisa memukul KO lawan sebelum ronde ke-10,” katanya.

Pertarungan perebutan gelar antara Daud Yordan melawan petinju Filipina di Pontianak mendatang berlangsung selama 12 ronde. Pertarungan kedua petinju ini untuk memperebutkan gelar kelas ringan (61,2 kg) versi WBO Asia Pacific yang lowong karena sang juara bertahan yaitu Terence Crawford naik kelas.

Artikel ini ditulis oleh:

Daud Yordan Hentikan Latihan dengan Mitra Tanding

Jakarta, Aktual.co — Petinju Indonesia Daud Yordan menghentikan latihan dengan mitra tanding, mengingat pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan (61.2 kilogram) WBO Asia di Pontianak, Kalimantan Barat, tinggal lima hari lagi.

Dikatakan Daud Yordan, pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan WBO Asia antara Daud Yordan melawan petinju Filipina, Ronald Ponttilas selama 12 ronde dimainkan di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/12) malam, pukul 21.00 WIB.

“Saya tinggal latihan ringan saja. Latihan dengan ‘sparring partner’sudah selesai,” kata petinju dengan rekor bertarung 33 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi, ditulis Selasa (16/12).

Ditegaskan Daud Yordan, sisa waktu yang tinggal lima hari ini dikgunakan untuk menjaga kondisi fisik dan latihan dengan mitra tanding sudah selesai saat dirinya berada di Kayong Utara.

Menurut dia, sekarang ini fokus untuk pemantapan strategi supaya bisa mengalahkan lawan pada pertarungan mendatang. “Saya menargetkan bisa memukul KO lawan sebelum ronde ke-10,” katanya.

Pertarungan perebutan gelar antara Daud Yordan melawan petinju Filipina di Pontianak mendatang berlangsung selama 12 ronde. Pertarungan kedua petinju ini untuk memperebutkan gelar kelas ringan (61,2 kg) versi WBO Asia Pacific yang lowong karena sang juara bertahan yaitu Terence Crawford naik kelas.

Artikel ini ditulis oleh:

Arema Coret Tchoyi Karena Kesehatan

Jakarta, Aktual.co — Mantan pemain Liga Inggris, West Bromwich Albion, Somen Alfred Tchoyi, batal bergabung dan memperkuat Arema Cronus, pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan, karena tidak lolos tes kesehatan.

General Manager Arema, Ruddy Widodo, menyatakan setelah mengikuti tahapan tes kesehatan selama sepekan ini, yakni tahapan check up fisik dan check up medis, bahkan sampai dua kali, hasil pemeriksaan tim dokter kepada Tchoyi diketahui bahwa dia dinyatakan tidak layak secara medis.

Dengan pertimbangan dan berdasarkan rekomendasi dari tim kesehatan serta pelatih, manajemen Arema memutuskan untuk mencoret pemain asal Kamerun tersebut.

“Kami tidak ingin memiliki pemain dengan kondisi tidak fit, Sebab jika Tchoyi dipaksa bermain dengan sistem kompetisi yang padat seperti kompetisi di Liga Super Indonesia (LSI), dia bisa mengalami cedera dalam waktu yang lama,” tegasnya di Malang, Jawa Timur, Senin (15/12).

Keputusan manajemen Arema mencoret Tchoyi cukup mengejutkan, sebab pemain asal Kamerun tersebut baru saja dikenalkan pada publik pekan lalu. “Hasil resume tim dokter mengungkapkan bahwa kondisi Tchoyi tidak lebih baik dari pemain lokal, oleh karena itu terpaksa kami coret dari daftar pemain Singo Edan untuk musim kompetisi 2015,” katanya.

Kehadiran Tchoyi di Arema diharapkan bisa mengisi posisi penyerang (striker) yang ditinggalkan Alberto Gonzalves. Gagalnya mantan pemain Liga Inggris itu bergabung dengan Arema membuat manajemen harus mencari pemain pengganti. Rencananya manajemen akan mendatangkan dua penyerang asal Liberia.

“Dalam waktu dekat ini manajemen akan mendatangkan dua pemain yang berposisi sebagai penyerang dari Liberia. Kalau ternyata mereka juga tidak sesuai dengan harapan, kami akan mencari pemain lagi sampai menemukan pemain yang benar-benar cocok, termasuk kondisi kesehatannya,” ujarnya.

Sebelumnya manajemen Arema mendepak seluruh pemain asingnya, yakni Alberto Goncalves, Gustavo Lopez dan Thierry Ghatuessi. Selain tiga pemain asing, manajemen juga mencoret beberapa pemain lokal di antaranya Munhar dan Gilang Ginarsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Arema Coret Tchoyi Karena Kesehatan

Jakarta, Aktual.co — Mantan pemain Liga Inggris, West Bromwich Albion, Somen Alfred Tchoyi, batal bergabung dan memperkuat Arema Cronus, pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan, karena tidak lolos tes kesehatan.

General Manager Arema, Ruddy Widodo, menyatakan setelah mengikuti tahapan tes kesehatan selama sepekan ini, yakni tahapan check up fisik dan check up medis, bahkan sampai dua kali, hasil pemeriksaan tim dokter kepada Tchoyi diketahui bahwa dia dinyatakan tidak layak secara medis.

Dengan pertimbangan dan berdasarkan rekomendasi dari tim kesehatan serta pelatih, manajemen Arema memutuskan untuk mencoret pemain asal Kamerun tersebut.

“Kami tidak ingin memiliki pemain dengan kondisi tidak fit, Sebab jika Tchoyi dipaksa bermain dengan sistem kompetisi yang padat seperti kompetisi di Liga Super Indonesia (LSI), dia bisa mengalami cedera dalam waktu yang lama,” tegasnya di Malang, Jawa Timur, Senin (15/12).

Keputusan manajemen Arema mencoret Tchoyi cukup mengejutkan, sebab pemain asal Kamerun tersebut baru saja dikenalkan pada publik pekan lalu. “Hasil resume tim dokter mengungkapkan bahwa kondisi Tchoyi tidak lebih baik dari pemain lokal, oleh karena itu terpaksa kami coret dari daftar pemain Singo Edan untuk musim kompetisi 2015,” katanya.

Kehadiran Tchoyi di Arema diharapkan bisa mengisi posisi penyerang (striker) yang ditinggalkan Alberto Gonzalves. Gagalnya mantan pemain Liga Inggris itu bergabung dengan Arema membuat manajemen harus mencari pemain pengganti. Rencananya manajemen akan mendatangkan dua penyerang asal Liberia.

“Dalam waktu dekat ini manajemen akan mendatangkan dua pemain yang berposisi sebagai penyerang dari Liberia. Kalau ternyata mereka juga tidak sesuai dengan harapan, kami akan mencari pemain lagi sampai menemukan pemain yang benar-benar cocok, termasuk kondisi kesehatannya,” ujarnya.

Sebelumnya manajemen Arema mendepak seluruh pemain asingnya, yakni Alberto Goncalves, Gustavo Lopez dan Thierry Ghatuessi. Selain tiga pemain asing, manajemen juga mencoret beberapa pemain lokal di antaranya Munhar dan Gilang Ginarsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain