24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40676

Presiden Jokowi Minta Masyarakat Waspadai Daerah Rawan Longsor

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo, Minggu (14/12) pagi bertolak ke Banjarnegara untuk memantau langsung proses evakuasi korban longsor di Jawa Tengah itu.
Dalam hal ini, dia meminta masyarakan mewaspadai daerah rawan longsor. Hal itu diungkapkan Jokowi sesaat sebelum meninggalkan Jakarta untuk menuju lokasi bencana longsor di Banjarnegara.
Jokowi menjelaskan, terdapat banyak titik rawan longsor di Indonesia. Kewaspadaan masyarakat akan berguna untuk meminimalisir jatuhnya korban dan kerugian masyarakat. 
“Semuanya kita harus waspada, enggak cuma satu dua titik, ratusan titik di tanah air yang rawan longsor, terutama di Pulau Jawa,” kata Jokowi. 
Terkait status bencana longsor di Banjarnegara, Jokowi menyatakan baru akan menjelaskan langkah taktisnya setelah meninjau lokasi bencana. Dia datang ke lokasi untuk memastikan kecepatan evakuasi. 
Bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Banjarnegara, pada hari Jumat (12/12), sekitar pukul 17.30 WIB. Sekitar 40 rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga tertimbun longsor. 
Jumlah warga Dusun Jemblung RT 05 RW 01 yang tertimpa longsor diperkirakan sekitar 100 orang, sedangkan warga lainnya berhasil menyelamatkan diri. Selain itu, sejumlah mobil yang sedang melintas di jalan Karangkobar-Banjarnegara turut tertimpa longsor. 
Berdasarkan pendataan sementara, jumlah pengungsi bencana longsor Dusun Jemblung mencapai 577 jiwa yang tersebar di 10 pos pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut sudah ditemukan sebanyak 20 korban tewas dalam longsor di Banjarnegara. Selain itu, belasan orang mengalami luka berat, dan 88 orang masih dalam pencarian. 
“20 tewas,11 orang luka berat, 4 orang luka ringan, 88 orang masih dicari, 577 jiwa mengungsi di 10 titik pengungsian,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui pesan singkat yang diterima, Sabtu (13/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Presiden Jokowi Bertolak ke Banjarnegara Pantau Korban Longsor

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah saat ini harus memprioritaskan evakuasi korban bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Yang paling penting adalah evakuasi, nanti setelah di lapangan baru bicara ke gubernur (tentang bantuan-red),” kata Presiden Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (14/12), sebelum bertolak menuju Banjarnegara.
Dia mengatakan, dari hasil peninjauannya nanti baru diketahui hal apa saja yang perlu secara khusus dibantu. Dia menyebut, selain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial juga sudah berada di Banjarnegara untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban.
“Kita ini baru akan ke lapangan kondisinya seperti apa, apa yang perlu ditambahkan alat beratnya,” kata Presiden.
Jokowi menilai proses evakuasi dan rehabilitasi sama pentingnya, namun saat ini yang menjadi prioritas adalah proses evakuasi korban.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana bertolak menuju Banjarnegara untuk melihat langsung proses evakuasi korban tanah longsor. Mendampingi Presiden, antara lain Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman dan Seskab Andi Widjajanto.
Presiden dan rombongan menggunakan pesawat CN 295 milik Angkatan Udara dan dijadwalkan Minggu sore sudah tiba kembali di Jakarta.h

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Presiden Jokowi Bertolak ke Banjarnegara Pantau Korban Longsor

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah saat ini harus memprioritaskan evakuasi korban bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Yang paling penting adalah evakuasi, nanti setelah di lapangan baru bicara ke gubernur (tentang bantuan-red),” kata Presiden Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (14/12), sebelum bertolak menuju Banjarnegara.
Dia mengatakan, dari hasil peninjauannya nanti baru diketahui hal apa saja yang perlu secara khusus dibantu. Dia menyebut, selain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial juga sudah berada di Banjarnegara untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban.
“Kita ini baru akan ke lapangan kondisinya seperti apa, apa yang perlu ditambahkan alat beratnya,” kata Presiden.
Jokowi menilai proses evakuasi dan rehabilitasi sama pentingnya, namun saat ini yang menjadi prioritas adalah proses evakuasi korban.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana bertolak menuju Banjarnegara untuk melihat langsung proses evakuasi korban tanah longsor. Mendampingi Presiden, antara lain Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman dan Seskab Andi Widjajanto.
Presiden dan rombongan menggunakan pesawat CN 295 milik Angkatan Udara dan dijadwalkan Minggu sore sudah tiba kembali di Jakarta.h

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kemenpora Jual Murah Stadion Lebak Bulus?

Jakarta, Aktual.co — Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dianggap telah menjual murah Stadion Lebak Bulus. Hal itu karena lokasi pengganti untuk menampung aktivitas olahraga di Stadion Lebak Bulus masih berupa tanah lapang.
“Saya kira, keluarnya surat rekomendasi itu terlalu cepat. Selain jauh, kondisi lokasi penggantinya malah lebih buruk,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB PORAEROSI), Ganjar Razuni kepada Aktual.co, Minggu (14/12).
Seperti diketahui, Kemenpora telah mengeluarkan surat keputusan untuk pengalih fungsian Stadion Lebak Bulus menjadi depo Mass Rapid Transit (MRT). Lembaga pimpinan Imam Nahrawi itu menentukan Taman BMW di Jakarta Utara sebagai lokasi penampung aktivitas olahraga yang ada di Stadion Lebak Bulus.
Selain itu, lanjut Ganjar, Kemenpora juga dianggap telah meremehkan kepentingan masyarakat olahraga yang memanfaatkan Stadion Lebak Bulus. Padahal, seharusnya Kemenpora yang memperjuangkan hak masyatrakat olahraga.
“Lokasinya saja jauh. Kalau Kemenpora mau sedikit berpikir. Lebak Bulus itu bisa jadi sebuah pusat olahraga yang punya sarana transportasi bagus. Atau bahkan musem olahraga ada di sana (Stadion Lebak Bulus),” tambahnya.
“Panggil ahli bangunan olahraga, transportasi, panggil arsitek handal, buat maketnya. Jadikan Lebak Bulus sebagai pusat transportasi dan olahraga. Saya kira kalau idenya bagus dan komitmennya tinggi, masyarakat juga pasti dukung,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kemenpora Jual Murah Stadion Lebak Bulus?

Jakarta, Aktual.co — Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dianggap telah menjual murah Stadion Lebak Bulus. Hal itu karena lokasi pengganti untuk menampung aktivitas olahraga di Stadion Lebak Bulus masih berupa tanah lapang.
“Saya kira, keluarnya surat rekomendasi itu terlalu cepat. Selain jauh, kondisi lokasi penggantinya malah lebih buruk,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB PORAEROSI), Ganjar Razuni kepada Aktual.co, Minggu (14/12).
Seperti diketahui, Kemenpora telah mengeluarkan surat keputusan untuk pengalih fungsian Stadion Lebak Bulus menjadi depo Mass Rapid Transit (MRT). Lembaga pimpinan Imam Nahrawi itu menentukan Taman BMW di Jakarta Utara sebagai lokasi penampung aktivitas olahraga yang ada di Stadion Lebak Bulus.
Selain itu, lanjut Ganjar, Kemenpora juga dianggap telah meremehkan kepentingan masyarakat olahraga yang memanfaatkan Stadion Lebak Bulus. Padahal, seharusnya Kemenpora yang memperjuangkan hak masyatrakat olahraga.
“Lokasinya saja jauh. Kalau Kemenpora mau sedikit berpikir. Lebak Bulus itu bisa jadi sebuah pusat olahraga yang punya sarana transportasi bagus. Atau bahkan musem olahraga ada di sana (Stadion Lebak Bulus),” tambahnya.
“Panggil ahli bangunan olahraga, transportasi, panggil arsitek handal, buat maketnya. Jadikan Lebak Bulus sebagai pusat transportasi dan olahraga. Saya kira kalau idenya bagus dan komitmennya tinggi, masyarakat juga pasti dukung,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean, KKP Kembangkan SDM

Jakarta, Aktual.co — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan terkait sektor kemaritiman dalam rangka peringatan Hari Nusantara 2014.
“Pengembangan sumber daya manusia atau SDM ini sangat penting karena mengelola sumberdaya alam kelautan dan perikanan pada hakekatnya adalah mengelola SDM-nya, terlebih saat ini dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Suseno Sukoyono kepada pers di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu (14/12).
Dia mengaku, pihaknya menyelenggarakan pelatihan penangkapan ikan berupa penyegaran sertifikasi Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (Ankapin) lll bagi 30 nelayan Kotabaru oleh salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPSDM KP, Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.
Pelatihan ini, kata Suseno, dilengkapi dengan Kapal Latih KM Marlin 01 untuk pelaksanaan praktek di atas kapal. Penyerahan sertifikat Ankapin III secara simbolis dilakukan Kepala BPSDM KP bagi 87 nelayan Kotabaru, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat penetapan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Lidya.
Hasil pelatihan ditampilkan pada pameran dan unjuk kerja hasil pelatihan pada puncak peringatan Hari Nusantara bersama dengan kegiatan lainnya seperti panen raya dan gelar teknologi budidaya udang galah.
Dia mengatakan, untuk mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan kelautan dan perikanan antara KKP dengan Pemerintah Daerah, BPSDM KP menyelenggarakan Temu Koordinasi Kelembagaan Penyuluhan Perikanan, Jumat, (12/12), di Aula Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Saijaan, Kotabaru, yang dihadiri oleh perwakilan Badan Koordinasi Penyuluhan dan Kelembagaan Penyuluhan Kabupaten/Kota sebanyak 200 orang.
Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Rina, tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya koordinasi dan sinergi kelembagaan penyuluhan perikanan, tersosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2014 tentang Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, serta terkoordinasikannya kebijakan penyuluhan kelautan dan perikanan.
“Penyuluh adalah ujung tombak penting bagi keberhasilan perikanan sehingga keberadaannya sangat diperlukan.”
BPSDM KP melibatkan Kapal Madidihang 03, kapal canggih Sekolah Tinggi Perikanan, salah satu UPT/satuan pendidikan BPSDM KP, pada sailing pass (parade kapal) di acara puncak peringatan Hari Nusantara 2014.
Parade ini menghadirkan berbagai kapal TNI Angkatan Laut dan Kementerian/Lembaga.
Melalui rangkaian kegiatan BPSDM KP dalam rangka Hari Nusantara ini diharapkan dapat mendukung pengembangan SDM di Kalsel guna mencetak SDM pelaku utama/usaha unggul di sektor kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat.
Presiden Joko Widodo direncanakan akan menghadiri Puncak Hari Nusantara 2014 di Kotabaru, Senin (15/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain