29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40772

Stadion BMW Terancam Tidak Digunakan Saat Asian Games 2018

Jakarta, Aktual.co —Pembangunan stadion di Taman Bersih Manusiawi Wibawa sebagai stadion pada Asian Games tahun 2018 mendatang akan dimulai pada tahun 2015. Pembangunan stadion tersebut rencananya akan berlangsung selama dua tahun dan diperkirakan selesai pada tahun 2017. 
Hal itu menimbulkan keraguan apakah stadion di Taman BMW akan digunakan untuk Asian Games mengingat Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan melakukan penilaian kesiapan venue pada tahun 2016.
Menurut Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni, status stadion BMW adalah alternatif. Stadion utama yang tetap digunakan adalah Gelora Bung Karno. “Kalau stadion BMW itu kan stadion alternatif. Yang utamanya kita pakai GBK,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan kalaupun pada saat penilaian oleh OCA, stadion BMW dinilai belum memenuhi syarat karena belum rampung pembangunannya menjadi tidak masalah karena statusnya hanya alternatif. “Kalau memang penilaiannya belum bisa ya tidak apa-apa,” ujarnya.
Sebagai informasi, Asian Games 2018 merupakan acara terbesar olahraga negara-negara di Asia. Dewan Olimpiade Asia meresmikan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 pada hari 20 September lalu, setelah Vietnam menyerahkan haknya karena alasan keuangan. 
Pada Asian Games tahun 2018 mendatang, Jakarta didapuk menjadi tuan rumah bersama dengan Palembang dan Bandung. Untuk itu, Pemerintah daerah tersebut, termasuk Jakarta sedang gencar melakukan renovasi atau pembangunan venue-venue yang akan digunakan dalam perhelatan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Stadion BMW Terancam Tidak Digunakan Saat Asian Games 2018

Jakarta, Aktual.co —Pembangunan stadion di Taman Bersih Manusiawi Wibawa sebagai stadion pada Asian Games tahun 2018 mendatang akan dimulai pada tahun 2015. Pembangunan stadion tersebut rencananya akan berlangsung selama dua tahun dan diperkirakan selesai pada tahun 2017. 
Hal itu menimbulkan keraguan apakah stadion di Taman BMW akan digunakan untuk Asian Games mengingat Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan melakukan penilaian kesiapan venue pada tahun 2016.
Menurut Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni, status stadion BMW adalah alternatif. Stadion utama yang tetap digunakan adalah Gelora Bung Karno. “Kalau stadion BMW itu kan stadion alternatif. Yang utamanya kita pakai GBK,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/12).
Ia mengatakan kalaupun pada saat penilaian oleh OCA, stadion BMW dinilai belum memenuhi syarat karena belum rampung pembangunannya menjadi tidak masalah karena statusnya hanya alternatif. “Kalau memang penilaiannya belum bisa ya tidak apa-apa,” ujarnya.
Sebagai informasi, Asian Games 2018 merupakan acara terbesar olahraga negara-negara di Asia. Dewan Olimpiade Asia meresmikan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 pada hari 20 September lalu, setelah Vietnam menyerahkan haknya karena alasan keuangan. 
Pada Asian Games tahun 2018 mendatang, Jakarta didapuk menjadi tuan rumah bersama dengan Palembang dan Bandung. Untuk itu, Pemerintah daerah tersebut, termasuk Jakarta sedang gencar melakukan renovasi atau pembangunan venue-venue yang akan digunakan dalam perhelatan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

ESDM Perkirakan Impor BBM 2015 Capai 575.000 Bph

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah memperkirakan volume impor untuk menutupi defisit penyediaan bahan bakar minyak di dalam negeri bakal mencapai 575 ribu barel per hari (Bph) pada 2015. Defisit BBM bakal terus selama belum ada penambahan kapasitas produksi kilang di dalam negeri.

“Konsumsi BBM meningkat, sementara produksi kilang dalam negeri cenderung stagnan sampai nanti ada penambahan kapasitas dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Jumat (12/12).

Menurut Agus Cahyono, pemerintah memiliki dua skema kebijakan penambahan kapasitas kilang BBM yakni pembangunan baru dan meningkatkan kapasitas yang ada.

“Pembangunan kilang baru dimungkinkan melalui APBN murni, kemitraan pemerintah dan swasta (KPS), atau swasta murni,” katanya.

Untuk kilang KPS, pemerintah sudah melakukan studi kelayakan menyangkut teknis, sosial ekonomi, dan konfigurasi kilang tersebut. Pemerintah juga telah melakukan konsultasi pasar di Singapura pada Februari 2015 untuk menjaring investor yang nantinya akan bermitra dengan Pertamina.

Investor kilang KPS disyaratkan memiliki empat hal yakni membawa teknologi tinggi, memiliki kejelasan pasokan “crude”, memproduksi petrokimia, dan memiliki sumber daya manusia yang profesional.

Pemerintah akan memberi kemudahan perizinan, insentif, menyediakan lahan, dan memfasilitasi investor yang akan menjadi mitra Pertamina. Sementara, Pertamina akan menjadi pembeli siaga (offtaker) produk kilang yang direncanakan berkapasitas 300.000 barel “crude” per hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

ESDM Perkirakan Impor BBM 2015 Capai 575.000 Bph

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah memperkirakan volume impor untuk menutupi defisit penyediaan bahan bakar minyak di dalam negeri bakal mencapai 575 ribu barel per hari (Bph) pada 2015. Defisit BBM bakal terus selama belum ada penambahan kapasitas produksi kilang di dalam negeri.

“Konsumsi BBM meningkat, sementara produksi kilang dalam negeri cenderung stagnan sampai nanti ada penambahan kapasitas dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Jumat (12/12).

Menurut Agus Cahyono, pemerintah memiliki dua skema kebijakan penambahan kapasitas kilang BBM yakni pembangunan baru dan meningkatkan kapasitas yang ada.

“Pembangunan kilang baru dimungkinkan melalui APBN murni, kemitraan pemerintah dan swasta (KPS), atau swasta murni,” katanya.

Untuk kilang KPS, pemerintah sudah melakukan studi kelayakan menyangkut teknis, sosial ekonomi, dan konfigurasi kilang tersebut. Pemerintah juga telah melakukan konsultasi pasar di Singapura pada Februari 2015 untuk menjaring investor yang nantinya akan bermitra dengan Pertamina.

Investor kilang KPS disyaratkan memiliki empat hal yakni membawa teknologi tinggi, memiliki kejelasan pasokan “crude”, memproduksi petrokimia, dan memiliki sumber daya manusia yang profesional.

Pemerintah akan memberi kemudahan perizinan, insentif, menyediakan lahan, dan memfasilitasi investor yang akan menjadi mitra Pertamina. Sementara, Pertamina akan menjadi pembeli siaga (offtaker) produk kilang yang direncanakan berkapasitas 300.000 barel “crude” per hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

PT Bukit Asam Lakukan Benefisiasi Batubara

Jakarta, Aktual.co — Perusahaan Tambang Batubara nasional, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk mulai melakukan benefisiasi batubara diantaranya dengan membangun power plant, memproduksi gas, dan minyak mentah sintetis.

“Benefisiasi batubara ini adalah inovasi kami, sehingga meskipun ke depan harga batubara dunia tetap stagnan tetapi prospek perusahaan akan tetap bagus,” kata Direktur Keuangan PT. Bukit Asam (Persero), Tbk Achmad Sudarto di Makassar, Jumat (12/12).

Stagnansi bahkan pelemahan harga batubara dunia diperkirakan terjadi karena semakin menurunnya import batubara Cina yang merupakan negara pengimport batubara terbesar dunia. Hal ini adalah dampak kebijakan pemerintah Cina untuk menurunkan tingkat emisi karbon.

Achmad mengatakan bahwa meskipun PT. Bukit Asam adalah perusahaan komoditas yang biasanya nilai sahamnya akan bergantung pada harga komoditas, namun dengan performa perusahaan yang baik hal ini dapat dihindari.

“Saat ini nilai saham kami 13.300, dengan ‘coal beneficiation’ yang kami lakukan harapannya dalam tiga tahun ke depan nilai saham kami akan meningkat minimal dua kali lipat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa ketika harga saham perusahaan tambang batubara yang lain menunjukkan penurunan, harga saham PT Bukit Asam justru menunjukkan kenaikan. Hal ini, kata dia karena para investor melihat nilai perusahaan ini di masa mendatang.

“Kami tidak lagi hanya dilihat sebagai perusahaan tambang batubara, tetapi sebagai perusahaan energi,” katanya.

PT Bukit Asam, kata dia, saat ini telah memiliki tiga power plant yang telah beroperasi, dua proyek power plant yang sedang berjalan, dan dua power plant yang sedang dalam proses tender. Dua power plant yang sedang dalam proses tender adalah di Peranap Riau, dan Muara Enim.

Dengan pembangunan power plant ini PT. Bukit Asam akan menjadi penyuplai energi nasional dalam jangka panjang.

Achmad optimistis dengan meningkatkan nilai tambah batubara perusahaan akan tetap menunjukkan performa yang baik meskipun harga batubara dunia melemah.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

PT Bukit Asam Lakukan Benefisiasi Batubara

Jakarta, Aktual.co — Perusahaan Tambang Batubara nasional, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk mulai melakukan benefisiasi batubara diantaranya dengan membangun power plant, memproduksi gas, dan minyak mentah sintetis.

“Benefisiasi batubara ini adalah inovasi kami, sehingga meskipun ke depan harga batubara dunia tetap stagnan tetapi prospek perusahaan akan tetap bagus,” kata Direktur Keuangan PT. Bukit Asam (Persero), Tbk Achmad Sudarto di Makassar, Jumat (12/12).

Stagnansi bahkan pelemahan harga batubara dunia diperkirakan terjadi karena semakin menurunnya import batubara Cina yang merupakan negara pengimport batubara terbesar dunia. Hal ini adalah dampak kebijakan pemerintah Cina untuk menurunkan tingkat emisi karbon.

Achmad mengatakan bahwa meskipun PT. Bukit Asam adalah perusahaan komoditas yang biasanya nilai sahamnya akan bergantung pada harga komoditas, namun dengan performa perusahaan yang baik hal ini dapat dihindari.

“Saat ini nilai saham kami 13.300, dengan ‘coal beneficiation’ yang kami lakukan harapannya dalam tiga tahun ke depan nilai saham kami akan meningkat minimal dua kali lipat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa ketika harga saham perusahaan tambang batubara yang lain menunjukkan penurunan, harga saham PT Bukit Asam justru menunjukkan kenaikan. Hal ini, kata dia karena para investor melihat nilai perusahaan ini di masa mendatang.

“Kami tidak lagi hanya dilihat sebagai perusahaan tambang batubara, tetapi sebagai perusahaan energi,” katanya.

PT Bukit Asam, kata dia, saat ini telah memiliki tiga power plant yang telah beroperasi, dua proyek power plant yang sedang berjalan, dan dua power plant yang sedang dalam proses tender. Dua power plant yang sedang dalam proses tender adalah di Peranap Riau, dan Muara Enim.

Dengan pembangunan power plant ini PT. Bukit Asam akan menjadi penyuplai energi nasional dalam jangka panjang.

Achmad optimistis dengan meningkatkan nilai tambah batubara perusahaan akan tetap menunjukkan performa yang baik meskipun harga batubara dunia melemah.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain