31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42999

Sandiaga Uno Diperiksa KPK

Pengusaha Sandiaga Uno saat tiba untuk memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (3/10/2013). Sandiago Uno diperiksa terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan tersangka mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Aktual/Oke Dwi Atmaja

Runtuhnya Pilar MK

Jakarta, Aktual.co — Sejak Mahkamah Konstitusi di lahirkan lewat UU No. 24 Tahun 2003, masyarakat mempunyai harapan besar terhadap tegaknya konstitusi di Indonesia. Selama ini produk-produk putusan MK di mata publik sangat adil dan independen. Ratusan sengketa pemilukada diselesaikan dengan putusan yang bermartabat, puluhan undang-undang yang inkonstitusional juga dibatalkan demi tegaknya konstitusi.

Masyarakat juga meyakini para hakim yang duduk di MK merupakan sosok yang punya integritas, maka dari itu MK merupakan satu-satunya lembaga hukum di Indonesia yang mempunyai putusan final dan mengikat.

Tapi persepsi positif rakyat Indonesia terhadap MK sirna dalam sekejap Rabu 2 Oktober 2013, ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan (OTT) oleh KPK. Akil diduga menerima suap untuk kasus sengketa PILKADA Kabupaten Gunung Mas, dalam kasus tersebut KPK juga menangkap politisi dari GOLKAR Chairun Nisa, Bupati Kabupaten Gunung Mas Hambit Binti serta dua orang lainya. Dalam operasi tangkap tangan tersebut penyidik KPK juga menyita uang dalam bentuk dolar Singapura yang nilainya 2-3 miliar rupiah.

MK yang selama ini menjadi salah satu Garda hukum di Indonesia bisa diruntuhkan oleh suap, maka masyarakat Indonesia hanya tinggal mempunyai KPK yang dianggap masih kredibel dibanding dengan lembaga-lembaga hukum lainnya di Indonesia.  

KPK Geledah Rumah Dinas Ketua MK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel mobil dinas ber nomor polisi RI 9 yang digunakan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di rumah dinas, Kompleks Widya Chandra III nomor 7, Jakarta, Selasa (2/10/2013). KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kompleks perumahan Widya Chandra III, Jakarta. Diduga orang yang ikut dibawa KPK adalah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar. Aktual/Tino Oktaviano

Timwas Century DPR Gagal Konfrontasi Robert Tantular

Terdakwa Kasus Bailout yang juga mantan pemilik Bank Century Robert Tantular (tengah) didampingi Kuasa Hukumnya Andi Simangunsong (kiri) berbincang dengan Anggota Timwas Century Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno (kanan) sebelum mengikuti Rapat dengan Timwas Century DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10/2013). Rapat yang sedianya akan mengkonfrontasi pendapat Robert Tantular dengan Budi Mulya, batal dilakukan terkait ketidakhadiran Budi Mulya untuk kedua kalinya karena alasan penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK. Aktual/Tino Oktaviano

Kampung Batik Palbatu Jakarta

Sekumpulan anak-anak sedang membatik tulis jalanan di Kampung Batik di Palbatu, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta, Rabu (2/10/2013). Kampung batik yang satu ini justeru menggunakan cat untuk membatik, karena benda yang diberi motif batik bukanlah kain, melainkan jalanan dan dinding rumah. Aktual/Oke Dwi Atmaja

Gubernur Bank Indonesia Diperiksa KPK Seputar Kasus Century

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo saat memenuhi panggilan penyidik KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013). Agus dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Aktual/Oke Dwi Atmaja

Berita Lain