1 dari 6

Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, (20/6). HTI menyatakan kenaikan BBM adalah kebijakan neoliberal asing yang akan menyengsarakan rakyat dan menyesalkan keputusan DPR yang telah setuju menaikan harga BBM, karena dinilai merupakan bentuk kezaliman, pengkhianatan dan dusta terhadap rakyat. Aktual/Oke Dwi Atmadja

1 dari 4

Pedagang melayani pembeli di pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (20/6). Kenaikan harga sayuran ini sudah terjadi sejak 2 hari lalu, seperti harga cabai yang naik sebesar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 dari Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 29 ribu sampai dengan 30 ribu per kg. Aktual/Tino Oktaviano

1 dari 6

Sejumlah ibu memisahkan daging kerang dari cangkangnya menggunakan metode manual atau alat bantu pisau di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (20/6). Mereka merupakan warga sekitar untuk mendapatkan penghasilan harian dengan mendapat upah Rp 2000 perkilo dan dalam sehari para ibu tersebut dapat menghasilkan 3 hingga 8 kilo tergantung dari hasil tangkapan. Aktual/Tino Oktaviano

1 dari 4

Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar (kiri), didampingi Kuasa Hukum Boyamin Saiman (kedua kiri), saat mengikuti sidang permohonan pengujian pasal PK di Sidang Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6). Pengujian pasal 263 ayat 1 dan pasal 268 ayat 3 UU KUHAP yang diajukan Antasari, menghadirkan ahli hukum pidana Jamin Ginting dan saksi fakta Mochtar Pakpahan. Aktual/Oke Dwi Atmadja

1 dari 6

Mahasiswa Universita Bung Karno (UBK) ditangkap aparat kepolisian saat berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Di Ponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/6) malam. Aparat kepolisian membubarkan massa yang sempat membakar ban. Kedatangan puluhan polisi pada Pukul 20.20 WIB disambut dengan lemparan bom molotov oleh para mahasiswa. Aktual/stringer