27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 74

KPU Siap Jalankan Pemilu dan Pilkada dengan Sistem Apa Pun

Lombok, Aktual.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan kesiapan melaksanakan Pemilu maupun Pilkada dengan skema apa pun yang diputuskan pembentuk undang-undang, di tengah menguatnya wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD serta putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal.

“Faktanya, mau sistem apa pun yang diimplementasikan, ya itu dilakukan oleh KPU,” ujar Komisioner KPU RI, August Mellaz, dalam Media Gathering KPU bertema Sinergi Pilar Demokrasi di Lombok, Selasa (9/12/2025).

Mellaz menegaskan KPU tidak berada pada posisi menentukan pilihan sistem, melainkan memastikan seluruh indikator penyelenggaraan berjalan baik. “Tanpa bermaksud defensif, KPU harus bicara indikatornya,” katanya.

Ia menekankan pentingnya Indeks Partisipasi Pemilih (IPP) sebagai alat evaluasi pelaksanaan pemilu dan pilkada dari waktu ke waktu. “Kita harus merefleksikan berbagai data dan konsep, apakah secara empiris berjalan atau tidak,” ujarnya.

Menurut Mellaz, pengalaman mengelola pemilu dan pilkada dalam situasi berbeda pasca-2019 menjadi dasar pengembangan indeks tersebut. Ke depan, KPU menyiapkan peta jalan penyelenggaraan pemilu yang lebih komprehensif melalui pendekatan pentahelix dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Rapat Pleno Syuriah PBNU, Gus Yahya Pastikan Absen

Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar menunjukkan hasil rapat internal terkait jabatan Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu (29/11/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar menunjukkan hasil rapat internal terkait jabatan Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu (29/11/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf  atau Gus Yahya memastikan absen alias tidak hadir pada Rapat Pleno Syuriyah PBNU, di Hotel The Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025) malam.

“Ya buat apa, enggak ada konteks,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (9/12/2025) sore.

Gus Yahya menjelaskan, agenda pleno tersebut bukan bagian dari mekanisme resmi organisasi. Tapi merupakan manuver untuk menjatuhkan dirinya.

Menurutnya, pleno akan membahas pemilihan ketua umum hanyalah bagian dari upaya politik internal. Ia menekankan bahwa dirinya masih Ketua Umum PBNU yang sah

“Itu kan manuver, seperti saya bilang sejak awal bahwa secara de jure maupun de facto, saya masih tetap dalam kedudukan saya sebagai Ketua Umum Tanfidizyah PBNU,” kata dia.

Ia menjelaskan, rapat pleno tidak bisa melengserkan dirinya dari kursi ketua umum. Pasalnya, penggantian ketua umum harus melalui mekanisme resmi organisasi dan sesuai AD/ART yakni muktamar.

Muktamar merupakan forum tertinggi di PBNU dan baru akan digelar pada 2027. Menurut dia, tidak ada jalan lain untuk melengserkannya kecuali lewat muktamar.

“Nah sementara Muktamar itu harus diselenggarakan bersama-sama oleh Rais Aam dan Ketua Umum. Enggak ada alternatif. Ya jalannya tetap ke sana (muktamar). Karena kalau enggak, ya enggak Muktamar selama-lamanya jadinya, kan?,” kata dia.

Ia bercerita sebelum konflik semakin meruncing, dirinya selalu berusaha untuk bertemu dengan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar. Namun, kata Gus Yahya, beliau selalu tidak berkenan.

“Ya saya sudah (meminta bertemu), saya nunggu jawaban dari beliau. Saya sudah beberapa kali. Beliau masih bilang. Seperti yang diumumkan dalam rilis itu lah, ‘nanti menunggu jadwal’,” kata Gus Yahya.

Sebelumnya, Syuriyah PBNU, malam ini, akan menggelar rapat pleno yang diawali dengan doa bersama serta pemberian donasi untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Poin yang akan diputuskan dalam rapat Pleno tersebut yakni penunjukkan pejabat (Pj) Ketua Umum PBNU menggantikan Gus Yahya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

GAC Group Pamerkan Keandalan Teknologi Lewat Rekor Dunia Hyptec SSR

GAC GROUP HYPTEC SSR officially set a new Guinness World Record for the highest drift speed achieved by a pure electric vehicle, reaching an astonishing 213.523 km/h.

Jakarta, Aktual.com — GAC Group kembali menorehkan pencapaian global melalui supercar listrik mereka, Hyptec SSR, yang resmi meraih Rekor Dunia Guinness. Prestasi ini menjadi bukti nyata filosofi rekayasa GAC yang menekankan mutu, keandalan, dan inovasi pada seluruh lini produknya.

“Pencapaian Hyptec SSR yang diakui Guinness World Records merupakan bukti kualitas teknik GAC Group,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu, Selasa (9/12/2025).

Ia menegaskan bahwa meski Hyptec SSR merupakan demonstrasi teknologi global, DNA kualitas dan ketahanan yang sama juga diterapkan pada setiap kendaraan GAC yang hadir di Indonesia.

Hyptec SSR, supercar listrik pertama yang diproduksi Tiongkok, dirancang sebagai produk halo teknologi GAC untuk memimpin batas kemampuan kendaraan listrik. Keberhasilan ini memperkuat keyakinan GAC bahwa teknologi yang teruji di tingkat global adalah fondasi untuk membangun kepercayaan konsumen di pasar Indonesia.

GAC Group juga merilis video “Canton Drift” yang menampilkan aksi ekstrem Hyptec SSR di Guangzhou. Melalui manuver drift presisi berkecepatan tinggi, video tersebut menjadi validasi visual atas performa motor listrik, stabilitas sasis, dan kontrol presisi kendaraan dalam kondisi berkendara paling menantang.

Hyptec SSR mencatat beberapa capaian penting:

Rekor Drift Tercepat Dunia – Hyptec SSR resmi mencatat kecepatan drift tertinggi untuk kendaraan listrik murni, yakni 213,523 km/jam.
Validasi Kontrol Stabilitas – Untuk mencapai rekor tersebut, kendaraan harus mempertahankan sudut drift di atas 30 derajat pada kecepatan tinggi, membuktikan akurasi sistem stabilitas dan kekuatan motor listrik.
Struktur Kendaraan Teruji – Menggunakan konstruksi ringan dengan koefisien lebih dari 1,72, Hyptec SSR memiliki pusat gravitasi optimal yang memastikan stabilitas pada kecepatan ekstrem.

Performa ekstrem supercar ini—mulai dari akselerasi 0–100 km/jam dalam 1,9 detik hingga penggunaan transmisi dua kecepatan dan konfigurasi tiga motor listrik—menjadi tolok ukur kemampuan R&D GAC Group. Teknologi yang teruji di batas performa tersebut menjadi standar bagi seluruh kendaraan GAC yang dipasarkan di Indonesia.

Untuk menyaksikan aksi penuh adrenalin Hyptec SSR saat memecahkan rekor dunia, GAC menyediakan tautan resmi: HYPTEC SSR | Drift Stunt Show in Guangzhou.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Mendagri Bekukan Bupati Mirwan MS Tiga Bulan dan Ingatkan Penggunaan Anggaran Bencana

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberhentikan sementara Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, di Kantor Kemendagri RI, Jakarta, Selasa (9/12/2025). Foto: Taufik A Harefa/Aktual.com

Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara terhadap Bupati Aceh Selatan, H Mirwan MS, selama tiga bulan.

Sanksi dijatuhkan karena Mirwan melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin, melanggar Pasal 76 ayat 1 huruf i dan Pasal 77 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Yang bersangkutan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melaksanakan ibadah umrah tanggal 2 November sampai Desember tanpa ada surat izin Menteri,” kata Tito di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa, (9/12/2025).

Berdasarkan aturan, perjalanan dinas atau perjalanan pribadi pejabat ke luar negeri harus memperoleh izin Mendagri.

Tito menjelaskan, Mirwan sempat mengajukan permohonan izin melalui Pemerintah Aceh pada 22 November 2025. Namun permintaan itu ditolak Gubernur Aceh pada 28 November karena daerah sedang dilanda bencana banjir dan longsor.

“Pak Gubernur, tanggal 28 November, Pak Muzakir Manaf menolak. Dan kemudian menyatakan tidak dapat diproses lebih lanjut karena situasi dalam keadaan bencana” kata Tito

Meski demikian, Mirwan tetap berangkat umrah pada 2 Desember melalui Bandara Sultan Iskandar Muda tanpa izin dari Gubernur Aceh dan Menteri Dalam Negeri.

Menurut Tito, Presiden dalam rapat di posko BNPB Aceh turut memerintahkan agar Kemendagri segera memberikan sanksi. Sesuai Pasal 77 UU 23/2014, sanksi maksimal untuk pelanggaran tersebut adalah pemberhentian sementara selama tiga bulan, bukan pencopotan tetap.

“Selama tiga bulan nanti yang bersangkutan akan dibina, magang di Kemendagri,” ujarnya.

Sebagai pengganti, Kemendagri menugaskan Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukaddis, sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Penunjukan ini dilakukan sesuai aturan apabila terjadi kekosongan jabatan kepala daerah selama masa sanksi.

Tito menambahkan, keputusan pemberhentian ini tidak terlepas dari konteks bencana di Aceh Selatan. Enam kecamatan dan 12 gampong terdampak, lebih dari 2.114 kepala keluarga mengungsi, serta berbagai infrastruktur rusak berat.

“Ini membutuhkan leadership kepala daerah. Umrah itu sunnah, bisa ditunda. Masyarakat sedang dalam keadaan sulit,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa kepala daerah wajib berada di tempat dalam situasi bencana. Kemendagri pun telah mengeluarkan surat edaran yang melarang kepala daerah bepergian atau ke luar negeri hingga 15 Januari 2026.

Tito berharap keputusan ini menjadi pembelajaran bagi seluruh kepala daerah. “Jangan tinggalkan masyarakat dalam keadaan krisis. Kepala daerah memiliki power yang sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Anggaran Bencana Harus Tepat Sasaran

Tito Karnavian juga menyampaikan, Pemerintah daerah harus memastikan penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana dilakukan secara tepat dan tanpa penyimpangan.

Peringatan ini disampaikan menyusul adanya temuan indikasi penyimpangan oleh Ditjen di Kemendagri terkait penggunaan anggaran darurat di sejumlah daerah terdampak banjir dan longsor.

Tito mengatakan kebutuhan masyarakat di daerah bencana sangat besar dan harus menjadi prioritas.

“Banyak warga hanya membawa pakaian di badan. Mereka butuh pakaian, baju, pakaian dalam, pampers, pembalut, sabun, deterjen, sampo, dan lainnya,” kata Tito.

Ia menyebut, Pemerintah pusat telah memberikan bantuan besar seperti beras, minyak goreng, mi instan, biskuit, hingga dukungan dapur umum.

Namun, kebutuhan harian yang lebih kecil biasanya dibebankan kepada pemerintah daerah, sementara anggaran BTT sejumlah daerah sudah menipis di akhir tahun.

“Ada yang hanya tersisa Rp1 miliar, Rp2 miliar, bahkan Rp750 juta. Itu tidak cukup,” kata Tito.

Mendagri menjelaskan dirinya telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Presiden untuk 52 kabupaten/kota di tiga provinsi terdampak.

Presiden kemudian menyetujui peningkatan bantuan menjadi Rp4 miliar untuk masing-masing daerah. Khusus Provinsi Aceh, pemerintah pusat langsung mengucurkan tambahan Rp20 miliar, sementara untuk Sumatra Utara dan Sumatra Barat masih dalam proses finalisasi.

Tito memastikan mekanisme pencairan dilakukan melalui transfer langsung ke rekening pemerintah daerah. Ia juga telah menerbitkan surat edaran yang mengatur penggunaan dana bantuan agar benar-benar diprioritaskan bagi kebutuhan masyarakat serta disertai bukti penggunaan yang lengkap.

“Presiden menekankan jangan mengambil keuntungan di tengah kesulitan rakyat. Sanksinya sangat berat,” tegas Tito.

Laporan: Taufik Akbar Harefa

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Geruduk KPK, Buruh Singgung ‘Kasus Besar’ Tak Tersentuh

Jakarta, aktual.com – Ratusan buruh memadati gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (9/12/2025) dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025. Mereka membawa berbagai tuntutan, termasuk desakan agar kasus-kasus besar segera ditangani dan seruan untuk mengadili mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Aksi tersebut dipimpin Koordinator Aksis Sapujagat, Ajang Sudrajat, yang menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja pemberantasan korupsi. Ia menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes karena banyak persoalan korupsi yang belum ditangani secara tuntas oleh KPK.

“Kami dari aliansi aksi serikat buruh, Aksi Sapujagat dalam rangka peringatan Hari Korupsi Sedunia,” ujarnya.

Ajang menyebut situasi pemberantasan korupsi saat ini masih jauh dari harapan. Menurutnya, banyak perkara besar dibiarkan berlarut-larut, sementara yang diproses justru kasus berskala kecil.

“Hari ini KPK sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa dampak korupsi dirasakan langsung oleh para pekerja, terutama dalam hal kesejahteraan diri dan keluarga. Praktik korupsi dinilai menggerus hak pekerja yang seharusnya dapat dinikmati secara layak.

“Masih banyak kasus besar tidak ditindak KPK, hanya kasus kecil saja yang ditindak,” ujarnya.

Ajang mengatakan bahwa persoalan besar sedang dihadapi buruh saat ini, terutama terkait kondisi ekonomi yang tidak membaik karena korupsi yang terus terjadi. “Ada masalah besar yang kita hadapi sekarang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa di banyak perusahaan, sekitar 30 persen biaya produksi terpakai untuk pengeluaran tidak jelas yang menurutnya merupakan praktik korupsi terselubung. Ia menilai dana tersebut seharusnya dapat dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan buruh.

“Biar KPK tahu juga, 30 persen biaya produksi perusahaan adalah biaya siluman,” ujarnya.

Ajang juga menyoroti keberadaan pelaku korupsi di kalangan aparat dan pejabat yang dinilai tidak tersentuh hukum. Hal itu, menurutnya, semakin melemahkan rasa keadilan para pekerja.

“Pelaku korupsi yang berbaju aparat dan pejabat tidak tersentuh,” ujarnya.

Ia menilai KPK seharusnya bertindak tegas kepada semua pihak, bukan hanya pada level bawah. Ajang berharap KPK dapat kembali menjadi lembaga yang melindungi kepentingan publik secara seimbang.

“KPK sebagai garda terdepan tidak hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Achmat
Rizky Zulkarnain

KPK Periksa Dirut PT Genius Solusi dan PT Ingenico Terkait Korupsi EDC Rp 744 Miliar

Ilustrasi ECD BRI. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggeber penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) senilai Rp 2,1 triliun. Hari ini, Selasa (9/12), dua direktur perusahaan teknologi diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi pemeriksaan terhadap Budy Setiawan, Direktur Utama PT Genius Solusi Marpala (GSM) periode 2022-2024, dan Mega Okfiyati, Direktur PT Ingenico International Indonesia.

“Pemeriksaan dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (9/12),” kata Budi Prasetyo dalam keterangannya.

Kasus ini telah menjerat lima orang sebagai tersangka sejak 9 Juli 2025.

Mereka adalah Catur Budi Harto (mantan Wakil Direktur Utama BRI), Indra Utoyo (mantan Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI), Dedi Sunardi (SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI), Elvizar (Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi), dan Rudy Suprayudi Kartadidjaja (Direktur Utama PT Bringin Inti Teknologi).

KPK menduga skema pengadaan ini melibatkan metode beli putus dan sewa, dengan total nilai proyek fantastis mencapai Rp 2,1 triliun.

Akibat dugaan mark-up dan permainan proyek ini, kerugian keuangan negara diperkirakan mencapai Rp 744 miliar.

Dalam upaya mengamankan aset negara, tim penyidik KPK juga telah menyita uang tunai senilai Rp 65 miliar yang diduga kuat terkait dengan aliran dana haram perkara ini.

Sebelumnya, KPK juga telah memanggil sejumlah saksi penting lainnya, termasuk Direktur PT Indosat Irsyad Sahroni serta beberapa direksi perusahaan teknologi pada 7 dan 8 Oktober 2025.

Salah satu tersangka, Indra Utoyo, telah diperiksa ulang dan mengaku ditanya seputar kronologi detail pengadaan barang haram tersebut. KPK memastikan upaya pengungkapan kasus ini akan terus berlanjut hingga tuntas.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Berita Lain