31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 795

Menko Pangan: ‘Keran’ Impor Garam Industri Kembali Dibuka

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa (29/10/2024). ANTARA/Sinta Ambar.

Jakarta, Aktual.com – Impor garam industri diperbolehkan kembali hingga swasembada garam pada 2027. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas

“Sudah boleh. Karena peraturannya sudah jadi untuk relaksasi sampai 2027,” ujarnya, Jumat (16/5).

Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan swasembada garam pada 2027. Untuk itu, importasi untuk garam industri diperbolehkan kembali lantaran Indonesia belum mampu membuatnya.

Untuk diektahui bahwasannya dalam revisi Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional disebutkan bahwa impor garam untuk dihentikan pada Januari 2025 guna mencapai swasembada garam.

Kebutuhan garam akan dipenuhi melalui produksi dalam negeri oleh petambak garam dan juga badan usaha.

Namun menurut Zulhas, hal ini belum dapat terlaksana lantaran industri garam nasional belum berjalan dan baru akan berlangsung pada 2027.

“Maka tadi itu disepakati, karena sudah sudah teriak-teriak ini yang (industri) farmasi, mamin (makanan dan minuman), untuk infus itu kan pakai garam. Nah yang itu, kita belum bisa bikin, tahun 2027 baru bisa, jadi kita setuju tadi untuk impor,” imbuhnya.

Dalam aturan terbaru, yakni Perpres Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional, pada pasal 16 a dan b, disebutkan bahwa sisa garam impor tahun 2024 yang berjumlah 47.011 ton pada industri pengolah garam dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan garam untuk industri aneka pangan.

Selanjutnya, 2.217,97 ton pada industri pengolah garam dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan garam untuk industri farmasi dan alat kesehatan pada 2025.

Perkuat Industri, Mekominfo Terbitkan Peraturan Layanan Pos Komersial

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat memberi sambutan pada acara Hari Keamanan Berinternet tahun 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital bersama platform Google di kantor Kemkomdigi, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (ANTARA/Muhammad Fadlan Nuril Fahmi)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial diterbitkan untuk memperkuat industri layanan pos komersial serta menciptakan ekosistem industri yang sehat dan adil.

“Dengan terbitnya Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial, diharapkan dinamika industri dapat terus berkembang secara sehat dan seimbang,” katanya, Jumat (16/5).

Menurutnya bahwa industri layanan pos komersial dan logistik merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional.

“Waktu itu tercatat tertinggi angkanya adalah lebih dari tujuh juta paket per hari berhasil dikirimkan ketika kita mengalami (pandemi) COVID-19,” katanya.

Selain itu kata Meutya bahwa sektor usaha transportasi dan pergudangan, yang mencakup layanan pos dan kurir, tercatat tumbuh 9,01 persen dari tahun ke tahun pada 2025.

Sektor usaha pengangkutan dan pergudangan, menurut dia, saat ini tercatat menyerap lebih dari enam juta tenaga kerja.

Oleh karena itu, pemerintah menerbitkan peraturan untuk mendukung penguatan sektor usaha tersebut.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 8 Tahun 2025 mencakup lima upaya untuk memperkuat industri pos komersial.

Pertama, memperluas jangkauan layanan secara kolaboratif dalam 1,5 tahun ke depan dengan target kolaborasi antara pelaku industri bisa menjangkau 50 persen provinsi di Indonesia agar peluang ekonomi bisa tercipta secara merata.

Kedua, mendorong peningkatan kualitas layanan dan perlindungan terhadap konsumen melalui penetapan status mutu layanan yang terukur guna memudahkan masyarakat untuk memilih layanan yang aman, nyaman, dan terpercaya.

“Jadi Permen (peraturan menteri) ini juga consumer-oriented (berorientasi pada konsumen), kita sudah melihat betul dampak baik terhadap industri maupun konsumen,” kata Meutya.

Ketiga, membangun ekosistem industri yang lebih kuat dan efisien dengan mendorong pemanfaatan bersama infrastruktur pendukung industri guna menciptakan pertumbuhan yang setara.

“Ekosistem yang sehat bukan diukur dari siapa yang paling besar. Kita tahu di industri ini juga berlomba-lomba siapa yang paling besar, tapi yang paling penting adalah seberapa banyak yang bisa bertumbuh bersama,” kata Meutya.

Keempat, menjaga iklim usaha yang sehat berdasarkan prinsip keadilan dan keseimbangan.

Pemerintah akan membangun kerangka pengawasan yang transparan untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat dan adil di antara pelaku usaha, yang berskala besar maupun kecil.

Kelima, mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan untuk menjawab perkembangan zaman yang menuntut industri logistik menerapkan pendekatan green logistics.

“Komitmen kami adalah memastikan industri ini berkembang secara sehat, kompetitif, dan memberikan manfaat merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” paparnya.

Tanam Nilai Pancasila Sejak Kecil, Lestari Moerdijat Serukan Pendidikan Karakter Bangsa

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada acara Jumat Motivasi bertema Profil Pelajar Pancasila Wujudkan Generasi Indonesia Emas, di SMA Negeri 1 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/5).Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, Aktual.com – Pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini dengan didukung penguatan sikap kreatif dan nalar yang kritis dari generasi penerus bangsa.

“Para pelajar harus mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, bukan sekedar hafal. Hal itu harus diimbangi dengan nalar yang kritis, kreatif, dan gotong-royong harus dipupuk sejak dini,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada acara Jumat Motivasi bertema Profil Pelajar Pancasila Wujudkan Generasi Indonesia Emas, di SMA Negeri 1 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/5).

Menurut Lestari yang juga alumni SMA Negeri 1 Purwokerto itu, nilai-nilai Pancasila seperti nilai ketuhanan, kebhinekaan, dan gotong-royong merupakan landasan bersikap yang harus dimiliki para pemuda dan pelajar.

Rerie, sapaan akrab Lestari, mendorong agar nilai-nilai Pancasila tersebut harus mampu dihidupkan dalam keseharian.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengajak para pelajar meniru semangat Cablaka, yang dalam bahasa ngapak Banyumas bermakna jujur, terus terang, tegas, dan egaliter.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat nilai-nilai tersebut sangat berguna bagi generasi penerus bangsa dalam upaya menjawab berbagai tantangan kehidupan berbangsa yang kita hadapi.

Menurut Rerie, cara menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini bukan dengan menolak modernitas yang hadir, tetapi dengan menyaringnya dengan kearifan lokal.

Di akhir sambutannya, Rerie berpesan agar para pelajar bisa meniru sikap air yang mengalir membawa perubahan, dengan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Wamentan Sudaryono Sebut Balai Pertanian Karawang Mirip Markas Satria Baja Hitam, Simbol Teknologi dan Harapan Baru

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat kunjungan ke BBPOPT di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025). Aktual/DOK KEMENTAN

Karawang, aktual.com — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyoroti pentingnya penanganan hama dan penyakit yang dapat berpengaruh pada produksi pertanian. Untuk itu, ia mengapresiasi dan mendorong peran Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian untuk terus melakukan deteksi dini dan langkah pencegahan hama dan penyakit.

“Ini adalah balai besar yang kerjanya bagaimana meramalkan dan menanggulangi hama yang kemungkinan akan menyerang tanaman kita, bisa padi, jagung, buah-buahan, dan lainnya. Mereka tidak hanya memantau dan meramalkan potensi serangan hama, tetapi juga memastikan agar ancaman itu bisa ditangani sebelum berdampak luas pada produksi pangan kita,” kata Wamentan Sudaryono saat kunjungan ke BBPOPT di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).

Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa tugas BBPOPT tidak sekadar merespons serangan hama, melainkan melakukan deteksi dini dan peramalan berbasis pola agar ancaman bisa diantisipasi sejak awal. Cara kerja ini jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan penanganan setelah serangan meluas.

“Kalau hama sudah banyak, biayanya besar, dampaknya luas, dan biasanya petani terpaksa pakai pestisida. Padahal pestisida itu mahal dan punya efek negatif jangka panjang. Maka pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati,” tegasnya.

Wamentan Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar juga mengapresiasi kerja para petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia menyebut mereka seperti Satria Baja Hitam yang menjadi ujung tombak di lapangan dalam melakukan pengamatan, identifikasi, hingga penanggulangan awal serangan hama.

“POPT ini adalah orang-orang yang bekerja silent, Satria Baja Hitam yang membasmi hama, sangat berjasa untuk hajat hidup orang banyak. Dia tugasnya mengamati, dia langsung diidentifikasi, kemudian sebisa mungkin sebelum menular yang banyak itu dikendalikan,” jelasnya.

Selain itu, Wamentan Sudaryono menyoroti pentingnya sinergi antara POPT, penyuluh pertanian, serta pemanfaatan teknologi informasi agar respons pengendalian hama bisa lebih cepat dan akurat. Ke depan, ia menyebut Kementerian Pertanian akan terus memperkuat dukungan terhadap BBPOPT, baik dari sisi SDM, sarana, maupun inovasi teknologi.

“BBPOPT ini bukan hanya soal Karawang, tapi soal ketahanan pangan nasional. Peran mereka strategis, karena tanpa perlindungan tanaman yang kuat, produksi pangan kita terancam,” tutupnya.

Temui Walikota Tangsel, Eddy Soeparno Ajak Pemda Kolaborasi Atasi Masalah Sampah

Pimpinan MPR, Eddy Soeparno, menemui Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi ancaman darurat sampah, Pimpinan MPR, Eddy Soeparno, menemui Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.

Pertemuan ini adalah lanjutan dari rangkaian pertemuan Eddy Soeparno bersama kepala daerah mengatasi masalah sampah.

Sebelumnya, Eddy Soeparno mengunjungi PLTSa Benowo Surabaya dilanjutkan menemui Walikota Bandung, Muhammad Farhan, pada 1 Mei 2025 lalu dalam agenda yang sama.

Eddy Soeparno menjelaskan, pertemuan dengan Walikota Tangerang Selatan adalah bagian dari upayanya untuk terus memfasilitasi upaya kepala daerah mengatasi masalah sampah.

“Masalah ancaman darurat sampah membutuhkan kolaborasi semua pihak, pemerintah pusat, daerah dan juga seluruh stakeholder lainnya. Komitmen saya sebagai Pimpinan MPR RI adalah memfasilitasi hubungan daerah dan pusat untuk akselerasi penanganan sampah,” lanjutnya.

Doktor Ilmu Politik UI ini menjelaskan, salah satu upayanya adalah mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan inovasi waste to energy.

“Teknologi Waste to Energy sudah diterapkan di PLTSa Benowo Surabaya, PLTSa Putri Cempo Solo dan PLTSa di Kota Palembang. Sekarang Tangerang Selatan juga sudah selesai proses lelang untuk pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik  (PSEL) di TPA Cipeucang,”

“Melalui Teknologi waste to energy ini kita bisa mendapatkan 2 manfaat sekaligus. Pertama tentu mengurangi secara signifikan tumpukan sampah yang selama ini tidak bisa ditampung di TPA. Kedua, bisa menghasilkan sumber energi terbarukan,” lanjutnya.

Secara khusus, Eddy menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan PSEL Tangerang Selatan dan siap membantu kelancaran proses dari groundbreaking hingga beroperasi penuh di 2027 mendatang.

“Saya sampaikan ke Pak Wali bahwa kami di MPR siap membantu jika dalam pembangunan PSEL nanti ada kendala yang dihadapi,” tegasnya.

Eddy menjelaskan, saat ini Menko Pangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sangat concern terkait upaya pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

“Kami juga aktif memberikan masukan kepada Pak Menko dalam upaya memanfaatkan sampah menjadi energi listrik,” lanjutnya.

“Saatnya kita fokus untuk melaksanakan Perpres No.35 Tahun 2018 tentang Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Jika peraturannya perlu diperkuat, saya mendukung penguatannya,” tutup Anggota Komisi XII DPR RI ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Bapanas Catat Harga Daging dan Bawang Merah Turun

Pedagang melayani pembeli ayam di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil 12 perusahaan yang diduga melakukan praktik kartel dengan mengatur stok daging ayam. Dua belas perusahaan tersebut diduga bersekongkol memusnahkan enam juta ekor bibit ayam. Praktik ini diduga sebagai penyebab naiknya harga daging ayam beberapa waktu lalu. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, aktual.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp35.346 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp35.121 per kg, sedangkan bawang merah turun menjadi Rp38.580 per kg dari sebelumnya Rp39.754 per kg.

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat (16/5) pukul 09.20 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.617 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.582 per kg.

Lalu, beras medium di harga Rp13.755 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.719 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.719 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.644 per kg.

Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.036 per kg turun dari sebelumnya Rp6.238 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.714 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.819 kg.

Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp42.789 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp42.873 per kg.

Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.481 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp50.420 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp46.684 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp45.431 per kg; cabai rawit merah Rp52.619 per kg turun dari Rp53.006 per kg.

Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.662 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.407 per kg, telur ayam ras Rp29.462 per kg naik dari sebelumnya Rp29.102 per kg.

Gula konsumsi di harga Rp18.497 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.550 per kg.

Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.678 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp20.804 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.637 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.810 per liter; Minyakita di harga Rp17.516 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.642 per liter.

Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.729 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.846 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.738 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.995 per kg.

Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.052 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.892 per kg; ikan tongkol di harga 33.412 per kg turun dari sebelumnya Rp33.864 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.291 per kg turun dari sebelumnya Rp34.219 per kg.

Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.648 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.609 per kg.

Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.760 per kg turun dari sebelumnya Rp108.085 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp136.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.216 per kg.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain