30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 802

DPR Paham Langkah Kepolisian Tangkap Mahasiswi ITB Tapi Masih Bisa Dibina

Ketua Komisi III Habiburokhman saat memimpin Rapat Kerja bersama Ketua Komisi Yudisial (KY) RI Amzulian Rifai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025). ANTARA/Melalusa Susthira K.

Jakarta, aktual.com – Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memahami langkah kepolisian yang menangkap seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS karena unggahan meme menyangkut kepala negara, tetapi mahasiswi itu masih bisa dibina.

Dia mengatakan gambar yang diunggah oleh SSS yang menyinggung kepala negara itu sangat tidak tepat karena tidak senonoh. Menurut dia, gambar yang diunggah SSS itu berisi Presiden Ke-7 Republik Indonesia dan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya sendiri sebenarnya sangat sedih melihat gambar tersebut. Namun demikian, di sisi lain kami melihat adik mahasiswi tersebut masih muda dan masih sangat mungkin bisa dibina,” kata Habiburokhman dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Senin (12/5).

Untuk itu, sebagai ketua komisi yang membidangi urusan penegakan hukum di DPR RI, dia pun mengajukan diri sebagai penjamin agar penahanan SSS ditangguhkan. Dia pun sudah mengirim surat berkop resmi DPR RI yang ditujukan ke Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Dalam surat itu, dia pun menjamin bahwa SSS tidak akan melarikan diri, menghilangkan dan merusak barang bukti, dan tidak akan mengulangi kembali perbuatannya. Dia pun menjamin penangguhan penahanan itu tidak akan menghambat proses penegakan hukum.

Menurut dia, mahasiswi tersebut masih bisa diajak berkomunikasi yang baik dan dibuat mengerti bahwa tindakan yang dia lakukan sangat tidak baik dan tidak pas.

Dia pun yakin Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo adalah sosok yang bijaksana.

“Kami memahami situasi yang sulit dilakukan oleh Kapolri, kami juga yakin adik mahasiswi tersebut bisa segera ditanggungkan penahanannya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

BKSAP Tegaskan Dukungan Parlemen OKI untuk Palestina

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, dalam foto bersama saat pertemuan Komite Eksekutif Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar pada Senin (12/5/2025). Aktual/DOK DPR RI

Jakarta, aktual.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan hasil positif dari pertemuan Komite Eksekutif Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar pada Senin (12/5/2025). Dalam pernyataannya, Mardani mengungkapkan bahwa dari total 15 anggota komite eksekutif, 11 hadir dalam pertemuan tersebut dan telah memenuhi kuorum untuk membahas sejumlah agenda strategis.

“Alhamdulillah, keseluruhan eksekutif komite dari 15, 11 yang hadir sudah memenuhi kuorum dan langsung kita bahas agenda untuk seluruh program di PUIC termasuk empat standing committee,” ujar Mardani di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, merujuk pada empat komite tetap yaitu urusan politik, kebudayaan, ekonomi, dan hukum.

Isu Palestina menjadi sorotan utama dalam forum ini. Dalam pembukaan, Mardani menyampaikan kembali komitmen seluruh anggota PUIC untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengecam kekejaman yang dilakukan oleh rezim zionis Israel.

“Semua sepakat untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menghukum zionis Israel atas kekejaman dan genosidanya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa para perwakilan dari Iran dan Arab Saudi pun menggarisbawahi pentingnya momentum saat ini untuk menunjukkan solidaritas nyata terhadap rakyat Palestina.

“Ini momen paling menentukan bagi saudara kita di Palestina untuk mendapatkan bantuan dari kita semua,” imbuhnya.

Selain membahas isu Palestina, Mardani juga menekankan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan institusi yang kuat (strong institutions) di negara-negara anggota Parlemen Kerja Sama Islam (OKI). Ia mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW, “Ibda’ binafsik” atau “mulailah dari diri sendiri”, sebagai panggilan bagi negara-negara anggota untuk melakukan pembenahan internal.

“Kita tidak bisa menyalahkan Amerika atau Eropa kalau kita sendiri tidak memperbaiki diri. Caranya adalah dengan membangun good governance dan institusi yang kuat, bebas dari korupsi, serta mampu melayani rakyat,” jelasnya.

Politisi Fraksi PKS itu juga menyoroti fakta bahwa sebagian besar anggota OKI merupakan negara berkembang. Oleh karena itu, menurutnya, reformasi institusional adalah langkah penting agar negara-negara tersebut dapat berkembang menjadi negara maju dan memiliki kapasitas untuk bertindak secara kolektif di tingkat global.

Pertemuan PUIC ini juga menjadi forum penting bagi anggota parlemen negara-negara Islam untuk saling bertukar pandangan dan menyepakati langkah-langkah konkret ke depan. Diskusi dalam standing committee akan berlanjut hingga keesokan harinya untuk merumuskan kebijakan bersama.

Eddy Soeparno Dukung Koperasi Merah Putih, Penggerak Ekonomi Rakyat

Eddy Soeparno di sela-sela menghadiri pertemuan bersama Walikota Bogor Dedie Rachim, Senin (12/5). Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekonomi rakyat di tingkat desa dan kelurahan.

Menurutnya, koperasi adalah wadah ideal untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat dari bawah, sekaligus memperkuat struktur ekonomi nasional yang lebih berkeadilan.

“Koperasi Merah Putih bukan hanya simbol, tetapi gerakan nyata untuk menghadirkan keadilan ekonomi di tengah masyarakat. Kita perlu koperasi yang hidup dan aktif di desa-desa serta kelurahan-kelurahan, yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,”

Hal ini disampaikan Eddy Soeparno di sela-sela menghadiri pertemuan bersama Walikota Bogor Dedie Rachim, Senin (12/5).

Eddy menegaskan bahwa koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal apabila dikelola dengan baik dan mendapat dukungan kebijakan dari pemerintah. Ia mendorong agar koperasi tidak hanya menjadi lembaga simpan pinjam, tetapi juga menjadi pusat distribusi, produksi, dan inovasi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Kita harus pastikan Koperasi Merah Putih ini memberdayakan petani, nelayan, pedagang kecil, hingga ibu-ibu rumah tangga yang punya usaha mikro. Koperasi harus jadi tempat belajar, bertumbuh, dan berjejaring,” katanya.

Dalam sejumlah kunjungan kerja ke daerah, Doktor Ilmu Politik UI ini banyak menerima aspirasi dari warga yang berharap koperasi dapat menjawab kebutuhan riil masyarakat: mulai dari permodalan hingga pemasaran produk. Karena itu, ia menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk membina koperasi secara menyeluruh.

“Pemerintah juga akan hadir dalam bentuk insentif, pelatihan, dan pengelolaan keuangan, sehingga Koperasi pun faham pengelolaan usaha secara modern dan profesional,” tegasnya.

Anggota DPR RI Komisi XII ini juga menekankan bahwa penguatan koperasi sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa.

“Koperasi Merah Putih adalah rumah besar ekonomi rakyat. Mari kita jaga dan kembangkan bersama. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal kedaulatan, soal harga diri bangsa,” tutup Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Sidang Umum Parlemen OKI Resmi Dimulai, Tekankan Solidaritas Dunia Islam

Gedung DPR RI. DOK

Jakarta, aktual.com – Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Sidang Umum Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) secara resmi telah dimulai. Kegiatan yang berlangsung pada 12-15 Mei 2025, ini diselenggarakan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pembukaan konferensi diawali dengan 53rd Meeting of the Executive Committee, rapat perdana dalam rangkaian PUIC kali ini. Dalam sesi tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera memimpin langsung jalannya pertemuan, yang ditandai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori nasional, Muzammil Hasballah.

Muzammil Hasballah dikenal sebagai qori muda asal Aceh yang populer, ia merupakan lulusan Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan aktif berdakwah melalui berbagai platform digital. Kehadirannya dalam berbagai acara nasional dan internasional telah menginspirasi banyak generasi muda muslim, terutama dalam mencintai dan mempelajari Al-Qur’an.

Dalam kesempatan yang berbeda, Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa seluruh persiapan menjelang pelaksanaan konferensi berjalan lancar. Mulai dari substansi agenda, logistik, hingga pengamanan, semua dipersiapkan secara menyeluruh. Ia menekankan pentingnya peran Indonesia sebagai tuan rumah dalam mengukuhkan solidaritas antarnegara anggota OKI.

“Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 PUIC. Apalagi bertepatan dengan usia ke-25 tahun sejak PUIC didirikan pada 1999. Kita ingin memastikan pelaksanaan ini berjalan sukses, substansial, dan memberikan dampak nyata dalam memperkuat solidaritas dunia Islam,” ujar Mardani.

Mengusung tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”, konferensi ini diharapkan menjadi forum strategis untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan ketahanan nasional, serta memperkuat lembaga-lembaga demokrasi di negara-negara anggota OKI.

Mardani menambahkan, konferensi ini juga akan mendorong terciptanya perdamaian dan harmoni antar negara Islam, memperkuat kerja sama konkret di bidang ekonomi, sosial, dan budaya, serta menyerukan langkah nyata parlemen-parlemen OKI dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

“DPR akan mengangkat isu partisipasi perempuan dan generasi muda, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, serta secara khusus perjuangan kemerdekaan Palestina,” pungkas Legislator dari Dapil DKI Jakarta I itu.

RI Miliki 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan-Energi Dunia

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.Aktual/DOK KEMENTAN

Sukabumi, aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian melalui penguatan riset, inovasi, dan modernisasi. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Taman Sains Pertanian (TSP) Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Industri dan Penyegar (BRMP TRI) di Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya, Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar itu meninjau sejumlah fasilitas seperti area pembibitan kopi, koleksi plasma nutfah tanaman perkebunan, proses pengolahan kopi dan kakao, serta pengembangan biofuel. Ia menilai, potensi riset dari balai-balai Kementan perlu dioptimalkan sebagai kekuatan utama dalam membangun pertanian nasional yang berdaya saing global.

“Negara kita ini keren. Ada 64 balai di Kementerian Pertanian yang mengelola perbenihan, pembibitan, hingga pascapanen. Misalnya, ada balai yang bisa melakukan inseminasi buatan untuk mendukung produksi sapi nasional,” ujar Mas Dar.

Menurutnya, riset dan modernisasi sangat dibutuhkan agar sektor pertanian, khususnya komoditas perkebunan, dapat kembali menempati posisi strategis di pasar global.

“Pak Presiden Prabowo ingin komoditas perkebunan kita kembali menduduki posisi nomor satu di dunia. Insya Allah, sambil mengejar swasembada beras, kita paralel menyiapkan lompatan besar untuk komoditas lainnya, termasuk perkebunan,” tegasnya.

Wamentan Sudaryono juga mendorong penguatan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, salah satunya melalui pengembangan biofuel berbasis tanaman perkebunan seperti sawit dan tebu.

“Ini menjanjikan. Keunggulan komparatif kita di sektor pertanian ternyata tidak hanya untuk pangan, tapi juga energi. Tebu bisa diolah jadi bioetanol, sawit bisa jadi bahan bakar ramah lingkungan. Jika kebutuhan pangan sudah tercukupi, komoditas tersebut bisa dimanfaatkan untuk energi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mas Dar juga turut menyoroti pentingnya menjembatani hasil riset pertanian dengan kebutuhan praktis dunia usaha dan agribisnis, khususnya di kalangan anak muda.

“Pekerjaan rumah kita adalah mengatasi gap antara hasil riset dengan penerapan di lapangan. Banyak anak muda belajar dari media sosial tanpa data ilmiah. Kita ingin mendekatkan riset dengan dunia usaha, sehingga anak-anak muda bisa meniru model bisnis budidaya atau pengolahan berbasis riset,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya ini, Wamentan Sudaryono mendorong kolaborasi erat antara Kementan, perguruan tinggi, dan lembaga penelitian. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengadopsi teknologi terbaik dalam memperkuat sektor pertanian nasional.

Disisi lain, Kepala BRMP TRI, Evi Savitri Iriani, menjelaskan bahwa balai yang ia pimpin berperan dalam pengembangan benih unggul dan teknologi pengolahan hasil perkebunan. Teknologi yang dihasilkan diharapkan bisa langsung diimplementasikan oleh masyarakat.

“Dengan kunjungan Pak Wamen, kami berharap masyarakat tahu bahwa balai-balai Kementan adalah sumber teknologi. Mereka bisa bertanya, belajar, dan menerapkan langsung di lapangan. Jangan hanya berhenti di jurnal atau laporan, tapi betul-betul dirasakan manfaatnya,” tutur Evi.

Emas Antam Dibuka Anjlok Hingga Rp1.905 Juta/Gram

Emas Batangan Antam

Jakarta, aktual.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin (12/5) mengalami penurunan Rp23.000, kini harga emas menjadi Rp1.905.000 dari semula Rp1.928.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut merosot ke angka Rp1.754.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Senin:

– Harga emas 0,5 gram: Rp1.002.500.

– ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.905.000.

– ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.750.000.

– ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.600.000.

– ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.300.000.

– ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.545.000.

– ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.237.000.

– ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.395.000.

– ⁠Harga emas 100 gram: Rp184.712.000.

– ⁠Harga emas 250 gram: Rp461.515.000.

– ⁠Harga emas 500 gram: Rp922.820.000.

– ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.845.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain